Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

MENERAPKAN PROSEDUR K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)


PADA BUDIDAYA TANAMANAN KEDELAI
Unit Kompetensi: TAN.KD01.001.01

Oleh :
MUCHAMAD AZIS
NIRM. 07.1.2.17.2339

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN
MENERAPKAN PROSEDUR K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)
PADA BUDIDAYA TANAMANAN KEDELAI
Unit Kompetensi: TAN.KD01.001.01

Nama Fasilitator : Muchamad Azis


NIRM : 07.1.2.17.2339
Asal instansi : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Malang, November 2019


Mengetahui/Menyetujui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah Budidaya Tanaman Pangan

Sutoyo, SP, MP
NIP. 19580530 198101 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmatNya sehingga


penyusunan laporan kegiatan Budidaya Tanaman Kedelai Level Teknisi dapat
terselesaikan dengan baik. Dalam laporan ini memuat kegiatan Menerapkan
Prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada Budidaya Tanaman
Kedelai sesuai dengan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
Sektor Pertanian Bidang Tanaman Kedelai.
Pelaksanaan kegiatan Fasilitasi merupakan salah satu kompetensi
umum dalam SKKNI bidang pertanian organik tanaman, dalam rangka
memenuhi persyaratan sertifikasi kompetensi Budidaya Tanaman Kedelai Level
Teknisi.
Semoga laporan kegiatan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan tolok ukur
dalam Menerapkan Prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada
Budidaya Tanaman Kedelai pada kegiatan Sertifikasi kompetensi Budidaya
Tanaman Kedelai Level Teknisi dan menjadi bahan perbaikan untuk masa yang
akan datang.

Malang, November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................1


B. Tujuan ..........................................................................................................1
BAB II. METODOLOGI .........................................................................................2

A. Waktu dan Tempat .......................................................................................2


B. Menerapkan Prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada
Budidaya Tanaman Kedelai ........................................................................2
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................3
A. Identifikasi Potensi Masalah ...................................................................... 3
B. Matriks Analisis SWOT ............................................................................. 4
C. Matriks Analisis Pekerjaan ..........................................................................5
LAMPIRAN .............................................................................................................7

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era keterbukaan sekarang ini masalah perlindungan tenaga
kerja akan menghadapi tantangan yang semakin berat berupa derasnya arus
tuntutan tentang penerapan hak dasar pekerja di tempat kerja. Untuk itu
pemerintah telah mengantisipasi hal tersebut dengan meratifikasi 15
Konvensi ILO, delapan diantaranya adalah konvensi yang berkaitan dengan
hak-hak dasar. Perlindungan terhadap pekerja dilakukan dengan
mengarahkan pada pemenuhan hak-hak dasar yang meliputi perlindungan
upah, jaminan sosial tenaga kerja, waktu kerja dan waktu istirahat,
perlindungan tenaga kerja wanita, anak dan orang muda, TKI yang bekerja di
luar negeri dan terjaminnya keselamatan dan kesehatan kerja di tempat
kerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu hak dasar
bagi pekerja yang merupakan komponen dari hak azasi manusia (HAM). K3
bertujuan melindungi pekerja atas keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan demi kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktivitas nasional; menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada
di tempat kerja; dan memelihara serta menggunakan sumber-sumber
produksi secara aman dan efisien. Kebijakan perlindungan tenaga kerja
bertujuan untuk mewujudkan ketenangan bekerja dan berusaha, sehingga
tercipta hubungan industrial yang serasi antara pekerja dan pengusaha, yang
pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

1.2 Tujuan
Tujuan dibuat laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan teknik identifikasi dan menyiapkan kebutuhan alat bahan
pada kegiatan penanaman pada penerapan K3 budidaya tanaman
kedelai
2. Menjelaskan teknik perlakuan penerapan K3 pada budidaya tanaman
kedelai
3. Menjelaskan teknik pelaporan proses dan hasil penerapan K3 pada
budidaya tanaman kedelai

1
BAB II
METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat


Lokasi : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
Waktu : Senin, 12 Maret 2019

2.2 Menerapkan Prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada


Budidaya Tanaman Kedelai

Keselamatan kerja merupakan prioritas penting bagi pekerja profesional saat


bekerja Seluruh perusahaan memastikan bahwa pekerja mereka mengikuti
prosedur keamanan
Untuk mencapai keamanan maksimal, langkah awal memastikan bahwa
seluruh pekerja memakai peralatan pelindung pribadi mereka dibuat untuk
berbagai macam jenis pekerjaan yang dilakukan .

Berikut ini adalah peralatan dasar pelindung diri


1) Menggunakan Pakaian Kerja /Pakaian Pelindung
Pakaian pelindung adalah alat yang melindungi tubuh anggota awak dari
bahan-bahan berbahaya
2) Topi/ helm
Bagian paling penting bagi tubuh manusia adalah kepala. Perlu perlindungan
terbaik helm plastik keras elastis.
3) Sarung Tangan
Berbagai jenis sarung tangan disediakan , sarung tangan ini digunakan
dalam kegiatan penanamn hal ini menjadi keharusan untuk lindungi tangan
dari bahan atau alat berbahaya.
4) Masker
Kan karbon yang melibatkan partikel berbahaya dan menor yang berbahaya
bagi tubuh manusia jika terhirup secara langsung, untuk menghindari masker
wajah digunakan sebagai perisai dari partikel berbahaya.

2
BAB III
PEMBAHASAN

GAMBAR NAMA ALAT JENIS BAHAN / MATERIAL DAN FUNGSI


GAMBAR NAMA ALAT MATERIAL FUNGSI

Pelindung badan dari


tumpahan bahan kimia
Jas Katun dan
dan api sebelum
laboratorium bahan sintetik
mengenai kulit
pemakainya

Memproteksi diri dari


Karet atau
Apron cairan yang bersifat
plastik
korosif dan mengiritasi

Dipakai ketika
menangani bahan kimia
Material yang
yang bersifat
Jumpsuits dapat didaur
karsinogenik dalam
ulang
jumlah yang sangat
banyak

3
Melindungi mata dan
Kacamata Plastik atau wajah dari kecelakaan
pelindung kaca sebagai akibat dari
atau googles antipecah tumpahan bahan kimia,
uap kimia, dan radiasi

Melindungi muka secara


sempurna termasuk
mata pada waktu
Proteksi
- menangani asam, basa
wajah
dan terutama bahan-
bahan atau percobaan
yang eksplosif

Membersihkan udara
dengan cara menyaring
Respirator atau menyerap
pemurni - kontaminan dengan
udara toksinitas rendah
sebelum memasuki
sistim pernafasan

Melindungi tangan dari


karakteristik bahaya
bahan kimia, memberi
perlindungan dari
Karet, kulit,
Sarung peralatan gelas yang
dan
tangan pecah atau rusak,
pengisolasi
permukaan benda yang
kasar atau tajam, dan
material yang panas
atau dingin.

Melindungi kaki dari


Pelindung kemungkinan tumpahan
-
kaki bahan kimia korosif atau
beracun

4
Melindungi pernafasan
terhadap gas, uap, debu,
Respirator atau udara yang
dengan filter - terkontaminasi di tempat
dan kanister kerja yang dapat bersifat
racun, korosi ataupun
rangsangan

Melindungi debu atau


partikel-partikel yang lebih
Masker Kain
besar yang masuk ke
dalam pernafasan

Diperlukan untuk bekerja


dalam ruang yang
mungkin berkadar oksigen
rendah seperti ruang
tertutup, ruang terpolusi
Respirator
Udara tekan berat, adanya gas
dengan
atau udara dan aspiksian (Nitrogen,
pemasok
oksigen cair metana, dan karbon
udara
dioksida) atau aspiksian
kimia (ammonia,karbon
monoksida, dan asam
sianida) pada kosentrasi
tinggi

Kesehatan Kerja di Perusahaan


Higiene Perusahaan adalah spesialisasi dalam Ilmu Higiene beserta
prakteknya dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab
penyakit kwalitatif dan kwantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan
melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan
korektif kepada lingkungan tersebut serta bila perlu pencegahan, agar
pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar dari bahaya
akibat kerja serta dimungkinkan mengecap derajat kesehatan setinggi-
tingginya.

5
Kesehatan Kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran
beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja / masyarakat pekerja
memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik maupun sosial.
Kebersihan adalah modal utama dalam suatu kegiatan pengolahan yang
bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang bermutu tinggi dan
higienitas.

Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin,
pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat
kerja dan lingkungan serta cara cara melakukan pekerjaan.
Keselamatan kerja bersasaran di segala tempat kerja, baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air di dalam air, maupun di udara.
Salah satu aspek penting sasaran keselamatan kerja mengingat resiko
bahayanya adalah penerapan teknologi terutama teknologi yang lebih maju
dan modern.
Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja, keselamatan
kerja adalah dari, oleh dan untuk setiap tenaga kerja serta orang lainnya dan
juga masyarakat pada umumnya. Keselamatan kerja erat bersangkutan
dengan peningkatan produksi dan produktivitas.
Keselamatan kerja harus ditanamkan sejak anak kecil dan menjadi
kebiasaan hidup yang dipraktekkan sehari-hari.

6
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai