tanaman
Buah
BIDANG KEAHLIAN AGRIBIS TANAMAN DAN AGRO TEKNOLOGI
PROGRAM KEAHLIAN AGRIBIS TANAMAN
KOMPETENSI KEAHLIAN:
AGRIBIS TANAMAN PANGAN & hortikultura
JILID 2
DEWI SETYOASTUTI
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran
Penulis:
Dewi
Setyoastuti
Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Editor:
Heni
Wulandari
Desain Sampul:
Sonny Rasdianto
Layout/Editing:
Ira
Penyelaras Akhir:
Sonny Rasdianto
Kata Pengantar
Dalam rangka merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan
langkah strategis untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran sekaligus proses penilaian.
Salah satu langkah strategis tersebut adalah melalui pemenuhan kebutuhan bahan ajar
khususnya bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahan ajar tersebut
untuk pemenuhan mata pelajaran kejuruan, khususnya pada mata pelajaran dasar program
keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian ( C3)
Bahan ajar tersebut merupakan salah satu referensi dan disusun oleh guru-guru mata
pelajaran dari berbagai SMK, yang berbentuk modul dan berbentuk elektronik. Atas jerih payah
tersebut kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyusun dan para pihak yang telah
berkontribusi hingga terciptanya bahan ajar tersebut.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan, dan kami harapkan adanya masukan
yang positif dan konstruktif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga bahan ajar ini
bermanfaat dan sesuai harapan mampu memperbaiki kualitas pembelajaran sekaligus
memotivasi guru dalam proses belajar di SMK.
iii
Strategi implementasi kurikulum 2013, Saran dan masukan yang konstruktif
salah satunya adalah penyediaan buku serta kritik yang membangun sangat penulis
untuk pegangan siswa. Buku ini ditujukan harapkan, demi perbaikan buku ini pada masa
untuk siswa SMK Kelas XII pada Program mendatang.
Keahlian Agribisnis Tanaman, dan
Penulis mengucapkan terima kasih
khususnya pada Kompetensi Keahlian
kepada Direktorat Pembinaan SMK Kementrian
Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
(C3).
I n d o n e s ia , y a n g t e la h m e m b e r
Dasarpenyusunanbukuini ik a n kesempatan untuk menulis buku ini,
menggunakan struktur Kurikulum SMK, dan manajemen CV Amanah Yogyakarta, serta
berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal semua pihak yang membantu penulisan buku
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian ini hingga selesai. Akhir kata, semoga dengan
P endidi kan dan K ebudayaan nomor: membaca buku ini dapat menambah
07/d.d5/kk/2018, dan Kompetensi Inti, penguasaan kompetensi pada mata pelajaran
Kompetensi Dasar, Mata Pelajaran Kompetensi Agribisnis Tanaman Buah Siswa SMK,
Keahlian (C3), berdasarkan Peraturan Direktur Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pangan dan Hortikultura. Aamiin.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Yogyakarta, Oktober 2018
nomor: 330/D.D5/KEP/KR/2017.
Penulis,
Dalam buku ini akan dibahas tentang
menganalisis ambang kerusakan tanaman
buah akibat serangan hama; ambang
kerusakan tanaman buah akibat serangan Dewi Setyoastuti
penyakit; penyerbukan tanaman buah;
pemangkasan tanaman buah; pemanenan
tanaman buah; pasca panen tanaman buah;
sistem pengelolaan pekerjaan kebun tanaman
buah; penyusunan proposal usaha tanaman
buah; usaha produksi tanaman buah;
menentukan produksi tanaman buah;
kesuburan tanah untuk tanaman buah;
perlakuan khusus secara fisik, mekanis dan
kimiawi tanaman buah; kriteria keberhasilan
usaha berdasarkan keberhasilan teknis dan
ekonomis tanaman buah; pasar tanaman buah
mengevaluasi hasil penanganan limbah
tanaman buah; mengevaluasi laporan usaha
tanaman buah.
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I . MENGANALISIS AMBANG KERUSAKAN TANAMAN BUAH
AKIBAT SERANGAN HAMA
A. Jenis hama, Gejala kerusakan tanaman akibat hama
dan Teknik pengendalian hama
B. Alat dan bahan pengendali hama
C. Identifikasi hama
D. Perhitungan kerusakan akibat gangguan hama
E. Identifikasi metode pengendalian hama
BAB II . MENGANALISIS AMBANG KERUSAKAN TANAMAN BUAH
AKIBAT SERANGAN PENYAKIT
A. Pengertian penyakit tanaman
B. Jenis penyakit, Gejala kerusakan tanaman akibat
penyebab penyakit, Teknik pengendalian penyakit
C. Alat dan bahan pengendali penyakit
D. Identifikasi penyebab penyakit
E. Perhitungan kerusakan akibat gangguan penyebab
penyakit
F. Identifikasi metode pengendalian penyakit
BAB III . MENGANALISIS PENYERBUKAN TANAMAN BUAH
A. Tipe bunga pada tanaman
B. Tujuan penyerbukan
C. Identifikasi bunga siap kawin
D. Teknik penyerbukan
BAB IV . MENGANALISIS PEMANGKASAN TANAMAN BUAH
A. Bentuk tajuk tanaman
B. Tujuan pemangkasan
C. Prinsip pemangkasan
D. Identifikasi bagian tanaman yang akan dipangkas
E. Persiapan bahan dan peralatan pemangkasan
v
DAFTAR ISI
F. Teknik pemangkasan
BAB V. MENGANALISIS PEMANENAN TANAMAN BUAH
A. Tujuan panen
B. Kriteria panen
C. Penilaian tanaman siap panen
D. Persiapan sarana dan prasarana panen
E. Teknik panen sesuai kriteria
F. Pencatatan hasil panen
BAB VI . MENGANALISIS PASCA PANEN TANAMAN BUAH
A. Hasil panen
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil panen
C. Tujuan pascapanen
D. Teknik pengangkutan hasil panen
E. Identifikasi metode pascapanen
F. Teknik pascapanen
G. Mencatat kegiatan
BAB VII. MENGANALISIS SISTEM PENGELOLAAN PEKERJAAN
KEBUN TANAMAN BUAH
A. Jenis-jenis pekerjaan kebun
B. Sumber Daya Manusia (SDM)
C. Tujuan pengelolaan pekerjaan
D. Penyusunan jadwal kegiatan
E. Perhitungan kebutuhan sarana prasarana dan tenaga
kerja
F. Pengawasan pekerjaan
G. Perhitungan upah pekerja
H. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kerja.
BAB VIII. MENGANALIS PENYUSUNAN PROPOSAL USAHA
TANAMAN BUAH
A. Kegiatan agribisnis tanaman buah
B. Tujuan penyusunan proposal
v
DAFTAR ISI
C. Perencanaan ekonomis
D. Perencanan teknis
E. Teknis penyusunan proposal
BAB IX. MENGANALISIS USAHA PRODUKSI TANAMAN BUAH
A. Pembiayaan
B. Pendapatan
C. Penyusutan (Depresiasi)
D. Kelayakan Usaha
E. Keuntungan
BAB X. MENENTUKAN PRODUKSI TANAMAN BUAH
A. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tanaman
buah
B. Rencana pemasaran produksi tanaman buah
BAB XI. MENGANALISIS KESUBURAN TANAH UNTUK TANAMAN
BUAH
A. Kebutuhan unsur hara
B. Penghitungan kebutuhan pupuk
C. Metode perbaikan kesuburan tanah
BAB XII. MENGANALISIS PERLAKUAN KHUSUS SECARA FISIK,
MEKANIS DAN KIMIAWI TANAMAN BUAH
A. Perlakuan khusus pada tanaman buah secara fisik
B. Perlakuan khusus pada tanaman buah secara mekanis
C. Perlakuan khusus pada tanaman buah secara kimiawi
BAB XIII. MENGANALISIS KRITERIA KEBERHASILAN USAHA
BERDASARKAN KEBERHASILAN TEKNIS DAN EKONOMIS
TANAMAN BUAH
A. Ketepatan penggunaan sarana/prasarana dalam usaha
produksi tanaman buah
B. Ketepatan penggunaan tenaga kerja dalam usaha
produksi tanaman buah
BAB XIV. MENGANALISIS PASAR TANAMAN BUAH
v
DAFTAR ISI
A. Strategi dan Perencanaan Pemasaran
B. Penjualan Buah
BAB XV. MENGEVALUASI HASIL PENANGANAN LIMBAH TANAMAN
BUAH
A. Jenis-jenis Limbah Tanaman Buah
B. Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Tanaman Buah
BAB XVI. MENGEVALUASI LAPORAN USAHA TANAMAN BUAH
A. Pencatatan data inventaris
B. Pencatatan data produksi
C. Pencatatan data keuangan
D. Laporan arus tunai
Glosarium
Daftar Pustaka
Daftar Gambar
Daftar Tabel
v
BAB I
MENGANALISIS AMBANG KERUSAKAN
TANAMAN BUAH AKIBAT SERANGGA hAMA
Setelah mempelajari materi tentang ambang kerusakan tanaman buah akibat serangan hama, peserta
Identifikasi Hama
Hama, Ambang Ekonomi, Pestisida, Metode Pengendalian Hama, PHT, dan Akarisida.
1
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Gambar 1.1 Hama pada tanaman buah Gambar 1.2 : Hama Lalat Buah
(Sumber : www.ngasih.com) (Sumber : https://kependidikan.com/contoh-simbiosis-parasitisme/)
2
Untuk menambah wawasan lebih jauh 2. Kutu Aphids
mengenai hama pada tanaman buah-buahan,
kalian juga dapat mempelajari secara Tanaman yang diserang : jeruk, semangka,
mandiri melalui internet. Melalui internet dan melon.
kalian bisa mencari lebih jauh materi
tentang konsep- konsep tersebut
disertai penjelasan menggunakan video.
Salah satu website yang dapat kalian
kunjungi untuk menambah wawasan dan
pemahaman kalian tentang hama;
khususnya hama lalat buah, adalah sebagai
berikut:
http://www.litbang.pertanian.go.id/artikel/on
e/164/pdf/Tanaman Aromatik Pengendali Gambar: 1.3 Serangan Kutu Aphids dan Hama
Aphid (Sumber
Hama Lalat Buah :http://tipspetani.blogspot.com/2013/06/ cara-
mengatasi-kutu-aphids-pada-cabai.html)
Gejala kerusakan :
Aphids muda berwarna kuning,
sedangkan aphids dewasa mempunyai
sayap dan berwarna agak kehitaman. Kutu
daun atau aphids berkembang biak
dengan cara melahirkan anaknya. Kutu
ini bersifat parthenogenesis, yaitu sel telur
dapat menjadi individu baru tanpa dibuahi.
Serangan kutu daun biasanya terjadi pada
awal musim kemarau, yaitu pada saat udara
kering dan suhu tinggi. Bagian tanaman yang
biasanya akan diserang adalah pucuk
tanaman dan daun muda. Hama ini biasanya
hidup menggerombol sehingga mampu
menutupi bagian tanaman tersebut.Akibat
dari serangan hama ini ialah tanaman akan
mengerut serta pucuk akan m engerin g
dan melingkar , sehin gga pertumbuhan
tanaman akan terganggu. Kutu daun
tersebut dapat mengeluarkan cairan yang
manis seperti madu. Akibatnya, akan
mengundang semut dan cendawan
berwarna kehitaman yang sering disebut
cendawan jelaga. Pada serangan hebat,
selain menjadi keriting,tanaman pun akan
tertutupi lapisan hitam yag berupa cendawan
jelaga. Cendawan ini akan menghalangi
butiran hijau daun (klorofil) untuk
mendapatkan sinar matahari. Akibatnya,
fotosintesis pada tanaman akan menjadi
terganggu. Bila hal ini dibiarkan maka
tanaman dapat mati. Kutu ini juga sebagai
vektor virus.
3
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Teknik pengendalian:
1) Penanaman secara serempak pada satu Gejala kerusakan :
hamparan agar umur tanaman sama. Bila Thrips merupakan sejenis serangga
berukuran sangat kecil yaitu hanya 1-2mm.
selisih penanaman terlalu jauh maka hama
akan berpindah dari tanaman tua ke Hama ini termasuk polyfag, artinya hama ini
tanaman muda. dapat menyerang berbagai jenis tanaman.
Thrips dewasa bertubuh agak kehitaman dan
2) Tanaman yang telah terserang parah dan
bertotol merah dan atau bergaris, sedangkan
terjangkit virus segera dicabut dan dibakar
agar tidak menular ke tanaman lain. thrips muda bertubuh agak keputihan atau
kekuningan. Thrips berkembang biak sangat
3) Pengendalian secara kimia menggunakan
cepat secara parthenogenesis (mampu
penyemprotan insektisida, baik kontak
melahirkan keturunan meskipun tanpa kawin).
maupun sistemik. Jenis-jenis insektisida
Thrips menyerang semangka dengan menusuk
yang dapat dipakai antara lain Tokuthion
dan mengisap daun pada pucuk-pucuk
500EC, Anthion 33 EC, Dibron 8 EC,
tanaman. Akibatnya, daun-daun mengerut dan
Folithin 50 EC, dan Curacron. Perfekthion
terpelintir yang biasa disebut "keriting daun".
400 EC .
Thrips yang menyerang bunga akan
Waktu penyemprotan haru menyebabkan buah semangka yang terbentuk
s memperhatikan siklus hidup kutu daun terdapat cacat fisik yang khas . Hama ini
yang hanya memerlukan waktu 6 hari untuk
menyerang mulai dari fase pernbibitan sampai
menjadi dewasa dan beranak. Jadi, selang
tanaman dewasa. Selain sebagai penyebab
waktu penyemprotan 7 hari sekali, misalnya
keriting daun, hama thrips juga merupakan
dapat dijadikan pertimbangan. Namun penular (vektor) penyakit virus. Ciri tanaman
apabila s er an g an m en gg an as, sel ang
semangka yang terserang virus, pada daun
waktu penyemprotan sebaiknya dilakukan terdapat bercak-bercak berwarna kuning,
kurang 7 hari. tanaman keriting, kerdil , dan tidak dapat
3. Kutu Thrips (Thrips palmi Karny) membentuk buah secara normal.
Tanaman yang diserang : semangka, Cara pengendalian:
papaya, blewah, melon, dan timun suri. 1) Jangan menanam tanaman semangka pada
lahan yang terdapat tanaman semangka
dewasa; atau tanaman inang lainnya
seperti cabai, terung dan papaya atau
jangan menanam di sekitar tanaman
sefamili, seperti blewah, melon, dan timun
suri.
2) Tanaman yang terserang parah, terlebih
terserang virus, segera dicabut dan dibakar
agar tidak menular ke tanaman yang sehat.
3) Secara kimia dapat digunakan insektisida
Dicarzol 25 SP (form etanat hyd rochlo ride
) dan diselingi dengan insektisida
Agrimec 18 EC, besarnya konsentrasi ikuti
petunjuk penggunaan dalam label
kemasan.
4
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
8
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Gambar 1.10 Alat dan bahan untuk membuat perangkap hama lalat buah
(Sumber : dokumen penulis)
9
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
10
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
11
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
z =6
(ni x
vi) i = 0
TUGAS
Pertanyaan:
13
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
14
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
16
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Setelah mempelajari materi tentang ambang kerusakan tanaman buah akibat serangan penyakit, peser
Pengertian Penyakit
– penyakit – jamur – bakteri – virus – damping off – Antraknosa – Downy mildew –powdery mildew
19
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
c) Antraknosa
Antraknose pada tanaman b
u a h semusim/semangka disebabkan oleh
Gambar 2.2. Layu Fusarium
(Sumber : https://belajartani.com/wp-content/uploads/2016/09/
jamur Colletotrichum orbiculare (Berk. &
fusarium-wilt.jpg) Mont.) Arx (Syn C.legenarium (Pass.) Ellis &
Halst.). Patogen ini hidup pada sisa tanaman
b) Rebah Batang
terinfeksi atau pada inang sementara, dan
P enya k i t r eba h ba ta ng ( da m ikut dalam benih yang buahnya terserang.
ping off)disebabkan oleh Pythium sp. dan Spora jamur ini penyebarannya dibantu oleh
atau Rhizoctonia solani, dapat menyerang angin, hujan dan aktivitas pekerja. Untuk
mulai dari benih belum muncul ke permukaan perkecambahan dan pertumbuhan, spora
tanah (pre-emergence damping off) sampai memerlukan suhu optimum 22-27⁰C dan
bibit tanaman umur 2 minggu setelah tanam kelembapan 100% selama 24 jam. Penetrasi
(post- emergencedamping off). Ciri bibit jamur pada inang, dengan cara membentuk
atau tanaman muda yang terserang yaitu “infection peg” semacam kaki-kaki yang bisa
terdapat bercak kebasah-basahan pada mencengkeram pada bidang permukaan
pangkal batang, lalu tiba-tiba bibit tanaman terinfeksi. Serangan terjadi 72 jam setelah
rebah dan mati.Penyakit ini banyak terjadi spora membentuk infection peg dan
pada kondisi lahan terlalu lembap atau selanjutnya gejala terlihat 96 jam setelah
hujan masih sering turun. infeksi, di mana sel-sel sudah dipenuhi
mycelium jamur tersebut. Gejala
21
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
22
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
e) Layu Bakteri
Penyakit layu bakteri akhir -akhir ini mulai pada buah ditandai dengan bercak kebasah-
banyak menyerang tanaman semangka. Gejala basahan yang menjadi cokelat kehitaman dan
serangan ditandai dengan daun tanaman layu lunak. Makin lama bercak menjadi berkerut
satu persatu meskipun warnanya tetap hijau , dan mengendap. Pada ujung tangkai
akhirnya tanaman layu secara keseluruhan. buah diselimuti kumpulan cendawan putih.
Apabila pangkal batang tanaman yang layu Cara pengendalian:
dipotong melintang akan mengeluarkan lendir 1) Mengurangi kelembapan disekitar tanaman
putih kental dan lengket, bahkan dapat ditarik dengan pemangkasan daun atau cabang
seperti benang. Penyakit layu bakteri yang berlebihan.
ditularkan oleh hama kumbang daun antara 2) Rotasi tanaman dengan tanaman yang
lain: oteng-oteng (Aulacophora femoralis) dan bukan sefamili.
k u m b a n g m e n t im u n b e r g a r i s .
3) Secara kimia dengan penyemprotan
C a r a pengendalian:
fungisida sistemik Previcur N yang
1) T a n a m a n t e r s e r a n g d i c a b u t diselingi dengan fungisida kontak seperti
d a n dimusnahkan agar tidak menular Vitigran Blue, Dithane, Trineb, dan
ke tanaman lain. Dijaga jangan sampai Antracol.
air pengairan mengalir dari tanah bekas
tanaman sakit ke tanaman sehat.
2) Pengendalian hama kumbang daun
secara kultur teknis kimia, dan fisik
seperti telah diulas di depan.
3) Apabila masih dalam tahap awal tanaman
terserang, maka tanaman di sekitarnya
dic eg a h den g a n pen yir a m a n da
n penyemprotan bakterisida Agrimycin
atau Agrept.
Gambar 2.7. Busuk Buah Phytophthora
(Sumber : http://www.ingkarsa.com/dashboard/penyakit-detail/
busuk-buah-pada-semangka)
g) Downy mildew
Penyakit downy mildew atau false mildew
(tepung palsu) disebabkan oleh cendawan
Pseudoperenospora cubensis (Berkelyet
Curtis) Rostowzew. Gejala serangan dimulai
dengan adanya bercak-bercak berwarna
kuning muda yang dibatasi oleh urat-urat daun
( gambar ). Semakin lama bercak ini
Gambar 2.6. Penyakit Layu Bakteri berubah warna menjadi kecokelat-cokelatan.
(Sumber : http://detiktani.blogspot.com/2013/06/penyakit-
layu-bakteri_5996.html)
Apabila daun dibalik, akan terlihat
kumpulan cendawan berwarna kelabu.
f) Busuk Buah phytophthora
Cara Pengendalian:
Di beberapa negara, penyakit busuk buah
ini disebabkan oleh cendawan Phytophthora 1)Mengurangi kelembapan di sekitar tanaman
nicotianae B.de Haan var. parasitica (Dast.) dengan pemangkasan daun atau cabang
Waterh., sedangkan beberapa literatur yang berlebihan.
menyebutkan bahwa penyebabnya adalah 2)Rotasi tanaman dengan tanaman yang
Phytophthoracapsici Leonian. Gejala serangan bukan sefamili.
23
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
i) Penyakit virus
Virus merupakan penyakit yang sangat
berpotensi menimbulkan kegagalan, terutama
pada musim kemarau. Gejala serangan
Gambar 2.8. Penyakit Downy Mildew
umumnya ditandai dengan pertumbuhan
(Sumber : http://herrysoenarko.blogspot.com/2009/04/ tanaman yang mengerdil, daun mengeriting,
downy-mildew-penyakit-embun-bulubusuk.html)
dan terdapat bercak kuning kebasah-basahan.
h) Powdery mildew Penyakit virus yang sampai saat ini belum
ditemukan penangkalnya. Penyakit ini
Penyakit tepung ini disebabkan oleh
ditularkan dari satu tanaman ke tanaman lain
cendawan Spaerotheca fuliqinea Schlech.
melalui vektor atau penular. Beberapa hama
Meskipun penyakit ini kurang tersebar merata
yang sangat berpotensi menjadi penular virus
di seluruh Indonesia, tetapi tetap perlu
diantaranya adalah thrips, kutu daun, kutu
diwaspadai. Gejala diawali dengan bercak
kebul, dan tungau. Manusia dapat juga
bulat kecil berwarna keputihan pada
berperan sebagai penular virus, baik melalui
permukaan bagian bawah daun. Kemudian
alatalat pertanian maupun tangan terutama
bercak akan menyatu dan berkembang ke
pada saat pemangkasan.
permukaan daun bagian atas sehingga daun
Cara pengendalian:
seperti diselimuti tepung.
Cara pengendalian yang dapat dilakukan Penyakit yang disebabkan karena virus ini
sebagai berikut : tidak ada penangkalnya. Namun demikian,
dapat dicegah penyebarannya dengan cara-
1) Lokasi penanaman sebaiknya jauh dari cara antara lain:
tanaman inang, terutama waluh dan
mentimun. 1) Membersihkan gulma (karena gulma
berpotensi menjadi inang virus),
2) Secara kimiawi menggunakan fungisida
sistemik,contoh bahan aktif yang bisa 2) Mengendalikan hama/serangga penular
digunakan adalah benomil , metil tiofanat , virus,
karbendazim, difenokonazol , atau 3) Memusnahkan tanaman yang sudah
tebukonazol , dan fungisida kontak terserang virus,
berbahan aktif klorotalonil , azoksistrobin, 4) Kebersihan alat dan memberi
atau mankozeb . pemahaman kepada tenaga kerja agar
tidak ceroboh saat melakukan penanganan
terhadap tanaman.
24
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
b) Antraknosa
Gambar 2.10 Penyakit Virus
( Sumber : http://herbalku-obat.blogspot.com/2012/03/cvpd- Penyakit Antraknosa disebabkan oleh
citrus-vein-phloem-degeneration.html)]
Collectotrichum lagenarium (Pass) Ell. Et Halst.
2) Penyakit pada tanaman melon Gejala dapat dilihat pada daun, batang
muda, bunga, dan buah yang terdapat
a) Layu fusarium
bercak-bercak berwarna coklat kelabu
Layu fusarium disebabkan oleh sampai kehitaman yang sedikit demi sedikit
cendawan Fusarium oxysporum. Gejala yang melekuk dan bersatu. Jaringan tanaman yang
muncul pada t a n a m a n m u d a / p e s e m terdapat di bawahnya juga membusuk
a i a n d a p a t menyebabkan tanaman (gambar 2.12).
busuk atau tumbuh kerdil. Pada tanaman
Cara pengendalian: Pengendalian penyakit
dewasa daun menjadi pucat, bagian atas
dapat dilakukan antara lain.
tanaman layu, dan sedikit demi sedikit
menjadi layu keseluruhan dan mati. Batang 1) Pengaturan jarak tanam yang tepat (45 cm
menjadi nekrotik/retak dan mengeluarkan x 60 cm, 50 cm x 60 cm atau 60 cm x 70
cairan bewarna coklat. (gambar 2.11) cm).
Cara pengendalian 2) Perendaman benih dengan fungisida
berbahan aktif azoksisitrobin 250 g/l atau
Pengendalian penyakit layu Fusarium antara
propineb 70%.
lain:
3) Pembersihan bagian-bagian tanaman yang
1) Kultur teknis: Pergiliran tanaman dengan
mati.
yang tidak rentan atau tanam pada lahan
baru. Pengaturan jarak tanam yang tepat 4) Tidak semua orang diizinkan masuk ke
(50 cm x 50 cm) atau (60 cm x 60 cm). kebun untuk antisipasi penularan jamur.
2) Cara fisik/mekanis: Pembersihan 5) Pengendalian secara kimia, dengan
eradikasi tanaman sakit dan dimusnahkan. penyemprotan fungisida protektan dan
eradikan yang berbahan aktif copper
3) Cara Biologi: Pengendalian secara
hydroxide, penyemprotan dilakukan segera
preventif dan berkala dengan agensia
apabila terjadi perubahan kondisi cuaca
hayati cendawan antagonis Trichoderma sp.
dan diulang tiap minggu, tergantung
atau Gliocladium sp.
perkembangan penyakitnya dan jangan
menggunakan larutan semprot (air) yang
pHnya kurang dari 6.5, bila terjadi akan
mengakibatkan phytotoxic. Bahan aktif
25
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
y a n g la in a d a la h B e n o m y l y a
n g diaplikasikan saat gejala pertama b. Busuk buah phytophthora
muncul dan diulang tiap 7 hari. Untuk Penyakit busuk buah disebabkan oleh
penggunaan bahan aktif ini tidak boleh Phytophthora nicotianae B. de haan var
dicampur dengan benzimidazole parastica (Dast). Serangan pada batang
atau methyl thiophanate. ditandai dengan bercak coklat kebasahan yang
m em a n j a n g . S er a n g a n s er iu s
da pa t menyebabkan tanaman mati layu.
Daun yang terserang seperti tersiram air
panas kemudian meluas. Serangan pada buah
ditandai dengan bercak kebasah-basahan yang
menjadi coklat kehitaman dan lunak. Makin
lama bercak menjadi berkerut dan
Gambar 2.12 Antraknose pada Daun dan Buah mengendap. Pada bagian buah yang busuk
(Sumber :Modul Agribisnis Tanaman Buah)
diselimuti kumpulan cendawan putih (gambar
a. Layu Bakteri 2.14)
Penyakit layu bakteri disebabkan oleh Cara pengendalian
Pseudomonas. sp. Gejala dapat dilihat adanya Pengendalian penyakit ini antara lain:
perubahan warna pada daun muda menjadi
coklat tua dan pada akhirnya mengering. Pada 1) Pemangkasan daun atau cabang yang
serangan lebih lanjut dapat menurunkan berlebihan untuk mengurangi kelembapan
produksi/gagal panen (gambar 2.13) di sekitar tanah.
Cara pengendalian 2) Rotasi tanaman dengan tanaman yang
bukan sefamili dengan melon.
Pengendalian penyakit layu bakteri antara
lain sebagai berikut: 3) Mencabut tanaman yang terserang
kemudian dibakar.
1) T a n a m a n t e r s e r a n g d i c a b u t
d a n dimusnahkan agar tidak menular ke 4) Tidak semua orang diizinkan masuk ke
tanaman lain. Dijaga jangan sampai air dalam kebun untuk antisipasi penularan
pengairan mengalir dari tanah bekas jamur.
tanaman yang sakit ke tanaman sehat. 5) Secara kimia dengan penyemprotan
2) Pengendalian hama kumbang daun fungisida sistemik Previcur N dengan yang
secara kultur teknis kimia, dan fisik diselingi dengan fungisida kontak seperti
seperti telah diulas di depan. Vitigran Blue, Dithane, Trineb, dan Antracol.
3) Apabila masih dalam tahap awal,
tanaman terserang, maka tanaman di
sekitarnya di ce g a h deng a n pe n y i ra
ma n da n penyemprotan bakterisida
Agrimycin atau Agrept.
4) Penyemprotan fungisida berbahan aktif Cu, (2) pohon yang sakit dibongkar sampai ke
thiram atau mancozeb. akarnya dan dibakar;
(3) pilih bibit durian kerikil untuk batang
bawah karena jenis ini lebih tahan terhadap
serangan jamur sehingga dapat terhindar
dari serangan penyakit busuk.
4) Penyakit pada tanaman buah naga
a) Busuk Pangkal Batang
Penyakit ini umumnya menyerang pada
awal penanaman buah naga, tanaman buah
Gambar 2.17 Busuk Pangkal Batang naga sering mengalami pembusukan pada
(Sumber : Modul Agribisnis Tanaman Buah)
pangkal batang, berwarna kecokelatan, dan
f. Penyakit-penyakit yang lainnya yang sering terdapat bulu putih. Pembusukan tersebut
menyerang antara lain: disebabkan oleh kelembapan tanah yang
1) Penyakit semai atau damping of kan, oleh berlebihan sehingga muncul jamur yang
cendawandarigenusPythiu menyebabkan kebusukan, yaitu Sclerotium
m , Phytophthora, Rizoctonia. rolfsii Sacc. Penyakit ini sering terjadi pada
2) Penyakit tepung atau powdery mildew pada bibit stek yang belum tumbuh akar dalam
daun disebabkan cendawan Erysiphe bentuk potongan.
cichoracearum DC ex Merat. Pengendalian tanaman buah naga yang
3) Penyakit kudis atau scab pada buah yang terserang penyakit ini dengan
disebkan oleh cendawan Cladosporium penyemprotan Benlate dengan dosis 2
cucumerinum Ell. et Arth. Syn dan g/liter air atau menggunakan Ridomil 2
Cladosporium cucumeris Frank. g/liter air sebulan sekali. Bila muncul gejala
kekuningan pada pangkal batang, maka
4) Penyakit mosaik pada daun disebabkan
segera dilakukan penyemprotan pada
oleh virus mosaik.
seluruh batang dan diutamakan pada
5) Penyakit pada akar disebabkan oleh pangkal batang yang terserang.
nematode. b) Busuk batang
3) Penyakit pada tanaman durian Gejala serangan bakteri ini adalah tanaman
a) Phytopthora palmivora tampak layu dan terdapat lender putih
Gejala serangan : Mula-mula pada buah kekuningan pada sulur/batang pokok
terjadi bercak kebasah-basahan, lalu berwarna kuning, ketika sulur ditekan lender
warnanya berubah menjadi coklat, coklat tua, kekuningan berbau busuk meleleh keluar.
dan hitam. Setelah 5 hari pada bercak ini Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Erwinia.
tampak jamur putih yang terdiri dari miselium Pengendalian bakteri ini menggunakan bibit
dan sporangium. Penyakit busuk buah ini juga bebas penyakit busuk batang, jika sudah
dapat terjadi pada buah yang letakknya tinggi. terlanjur terserang, tanaman yang sakit
Hal ini diduga karena adanya jamur yang dicabut atau memotong bagian tanaman yang
dibawa oleh serangga. diserang sampai pada bagian tanman yang
Pengendalian: tidak terserang dan penggunaan basamid
(1) upayakan drainase yang baik agar tanah dengan dosis 0,5-1 gr dalam bentuk serbuk,
tidak terlalu basah dan air tidak mengalir diberikan pada lubang tanam yang terserang.
ke permukaan tanah pada waktu hujan; Seminggu kemudian lubang dapat ditanami
kembali.
c) Fusarium
28
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
29
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Keterangan:
X = Tanaman yang tidak
diamati X = Tanaman yang
diamati
b. Metode Diagonal
Metode Diagonal digunakan untuk mengetahui
Nilai numerik kategori serangan patogen yang
seberapa tingkat serangan penyakit yang
menyerang daun ditentukan seperti dalam
tabel 2.1
32
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
33
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
34
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
b) Penghancuran atau modifikasi inang dan Beberapa penyakit yang menyerang tanaman
habitat pengganti buah-buahan adalah :
c) Pengerjaan tanah 1. Layu fusarium
d) Pengolahan air 2. Rebah Batang
2) G a n g g u a n k o m u n i t a s p e n y e d 3. Antraknosa
i a n berkembangnya penyakit
4. Layu Bakteri
a) Pergiliran tanaman
5. Busuk buah phytophthora
b) Perkiraan lahan
6. Penyakit semai atau damping of kan oleh
c) Penanaman serempak cendawandarigenusPythium
d) Penetapan jarak tanam , Phytophthora, Rizoctonia.
e) Lokasi tanaman 7. Penyakit tepung atau powdery mildew pada
f) Memutuskan sinkronisasi antartanaman daun disebabkan cendawan Erysiphe
dan penyakit cichoracearum DC ex Merat.
g) Menghalangi berkembangnya penyakit. 8. Penyakit kudis atau scab pada buah yang
disebakan oleh cendawan Cladosporium
cu cu merinu m Ell. et Arth. Syn dan
Cladosporium cucumeris Frank.
9. Penyakit mosaik pada daun disebabkan
oleh virus mosaik.
P en ya ki t pada tan aman buah perlu 10. Penyakit pada akar disebabkan oleh
dikendalikan dengan metode pengendalian nematode
penyakit yang ramah lingkungan sehinggga Dalam kegiatan pengendalian penyakit,
tidak menimbulkan dampak yang merugikan alat-alat yang digunakan tergantung pada
bagi lingkungan. Tugas Anda untuk mencari jenis tanaman, luasan areal tanaman dan
informasi tentang metode pengendalian jenis penyakit yang menyerang serta kondisi
penyakit pada tanaman buah yang ramah lingkungan.
lingkungan. Anda dapat mengumpulkan
Penyebab penyakit yang mengganggu
informasi melalui buku, internet, maupun dari
tanaman buah dapat dikelompokkan
sumber belajar lainnya. Tugas dikerjakan
berdasarkan faktor penyebab penyakit
dalam bentuk laporan dengan format yang
tanaman seperti: faktor biologis dan faktor
sudah disepakati dengan guru pengampu.
patologis atau pathogen.
Metode pengendalian untu
k menanggulangi penyakit pada tanaman buah
, diantaranya secara fisik, secara mekanis,
secara kimia, secara biologis, dan secara
kultur teknis.
Penyakit tanaman adalah organisme
pengganggu tanaman yang disebabkan oleh
ba k t e r i , virus dan jamur ( g ol on ga n
mikroorganisme) dan apabila tanaman yang
terserang penyakit, terganggu aktivitas
jaringan tanaman serta sel-sel yang di
dalamnya menjadi tidak normal lagi.
35
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
36
BAB 3
MENGANALISIS penyerbukan
tanaman buah
Setelah mempelajari materi tentang penyerbukan tanaman buah, peserta didik mampu menganalisis pe
Tujuan Penyerbukan
Teknik Penyerbukan
37
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
38
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
39
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
41
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
http://unmura10.blogspot.com/2015/03/prinsip-prinsip-pembiakkan
-atau.html
43
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
44
BAB 4
MENGANALISIS
pemangkasan buah
Setelah memelajari materi tentang pemangkasan tanaman buah, peserta didik mampu menganalisis p
Tujuan Pemangkasan
Pemangkasan Tanaman
Prinsip Pemangkasan
Teknik Pemangkasan
45
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
46
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
a)Pemangkasan Bentuk
Pe mangkasan ini dilakukan untuk
membentuk agar pohon tersebut mempunyai
kerangka (frame) pohon yang tidak terlalu Gambar 4.3 Pemangkasan pemeliharaan
(Sumber : https://www.ngasih.com/21 desember 2018)
tinggi, mendapatkan percabangan yang kuat
serta merata ke segala arah. Terbentuknya c) Pemangkasan Peremajaan Pemangkasan
tajuk yang ideal dapat pula mempercepat peremajaan merupakan bagian pemangkasan
tanaman tersebut berbuah. Agar tanaman yang bertujuan untuk memperlakukan
tidak tumbuh begitu tinggi, maka perlu adanya tanaman yang sudah tua dan tanaman yang
pemangkasan pucuk (pemenggalan), guna tidak berproduktif menjadi muda tanpa
menghentikan pertumbuhan ke atas dan melakukan penanaman kembali
memberikan kesempatan cabang-cabang D. Identifikasi bagian tanaman yang akan
primer (samping), bisa memanjang. Dengan dipangkas
cara tersebut akan diperoleh tanaman dengan Sebelum kegiatan pemangkasan dilakukan,
pertumbuhan yang bertambah luas dan sebaiknya perlu dipersiapkan bahan dan dan
melebar. alat yang akan digunakan agar pelaksanaan
b) Pemangkasan Pemeliharaan pemangkasan dapat berjalan dengan benar.
Pemangkasan pemeliharaan merupakan Berbagai bentuk cara pemangkasan dapat
pe man gk as an yang be rtu ju an untuk dilakukan, dengan tujuan agar pertumbuhan
m eng u r a ng i r im bu nnya poh on a ta vegetatif maupun generatif buahnya dapat
u tumnbuhnya cabang – cabang baru yang diperoleh maksimal. Langkah-langkah dalam
tidak dikehendaki. Dengan demikian, sinar mengidentifikasi bagian tanaman yang akan
matahari dapat masuk serta dapat diterima dipangkas; misalnya tanaman semangka atau
dengan cukup. Hal ini, sangat berpengaruh stroberi, antara lain:
terhadap tanaman, karena tanaman tersebut a. Melihat umur tanaman atau bentuk fisik
bisa terhindar dari tumbuhnya cendawan dan tanamannya sehat
jamur yang dapat merusak pertumbuhan b. Berapa cabang yang akan dipelihara
tanaman.
c. C a ba n g - c a ba n g m a n a ya n g
Pemangkasan pemeliharaan ditujukan untuk per lu dipertahankan
mempertahankan habitus pohon yang telah
dibentuk, agar bentuk pohon tetap baik d. Ruas ke berapa pertumbuhan tanaman
dengan percabangan yang seimbang, harus dibatasi.
sehingga distribusi daun tetap merata.
47
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
48
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Pemangkasan Pemeliharaan/produksi
Bagian tanaman yang dipangkas ialah terbenam masuk ke dalam tanah, agar
cabang primer yang tidak dipelihara, cabang tanahnya teriris dan akar-akar pun akan
rusak, cabang sakit, cabang balik, cabang liar, terpotong.
dan tunas air. Pemangkasan Peremajaan
Teknik pemangkasan pemeliharaan pada Pemangkasan peremajaan dilakukan
percabangan ini bisa dilakukan sebagai berikut terhadap tanaman yang sudah tua, tidak
: produktif, dan yang bentuk tajuknya sudah
1) C a b a n g y a n g r i m b u n d i k u r a n tidak menentu.
g i kerimbunannya dengan membuang Ada dua cara pemangkasan peremajaan, yaitu:
bagian cabang yang tumbuh ke dalam 1) Memotong cabang primer
cabang, hal ini bisa dipotong habis atau Potong cabang-cabang primer dengan
kira-kira tersisa 1cm dari pangkal cabang. menggunakan gergaji. Luka pangkasan dibuat
2) Cabang sakit tapi masih cukup produkstif miring supaya air hujan tidak tertahan. Untuk
tidak dipotong habis, tetapi disisakan mencegah terjadinya infeksi, cabang bekas
kurang lebih 15 cm dari pangkal cabang, luka tersebut dapat diolesi teer atau lilin
hal ini dimaksudkan supaya nantinya parafin. Setelah beberapa lama, maka cabang
masih bisa membentuk cabang baru lagi. yang dipotong tadi akan tumbuh tunas-tunas
3) Cabang tua yang produktif juga tidak baru. Dari sejumlah tunas yang tumbuh ini
dipotong habis, karena dari bekas dipilih tunas-tunas yang sehat dan kuat, tunas
potongan ini diharapkan bisa tumbuh yang kurang baik dipangkas kembali. Apabila
cabang baru lagi. tunas sudah cukup besar, dapat diokulasi
4) Cabang yang tumbuh tumpang tindih, untuk memperbaiki mutu tanaman.
cabang balik, cabang liar, dan tunas air
perlu dipotong habis.
5) T a n a m a n y a n g t e r l a l u c e p a t
p e r t u m b u h a n n y a , te tapi k e adaan
bunganya kurang baik dipangkas akarnya,
pemangkasan akar terutama dilakukan di
bagian luar batas mahkota daun, agar
menghambat pertumbuhan tanaman.
Teknik Pemangkasan Pemeliharaan pada
akar Gambar 4.4 Pemangkasan dibuat miring dan diolesi teer agar tidak infeksi
( Sumber : https://pusatfloracheras.blogspot.com/2016/03
1) Pemangkasan akar ini harus dilakukan /hands-on-pemangkasan-pokok-buah-buahan.html/21 desember 2018)
49
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
52
BAB 5
MENGANALISIS pemanenan
tanaman buah
Setelah mempelajari materi tentang pemanenan tanaman buah, peserta didik mampu menganalisis pem
Tujuan Panen
Kriteria Panen
53
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
54
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Pertanyaan:
Bagaimana ciri-ciri buah melon siap untuk
dipanen?
pRaktIk
Menentukan saat panen tanaman buah
semusim
Tujuan:
Peserta didik dapat menentukan saat panen
untuk tanaman buah semusim
(semangka/melon) sesuai dengan kriteria yang
anda tetapkan menurut kebutuhan
Peralatan/perlengkapan:
1. Alat tulis
2. Kertas kerja
(buram) Bahan:
L a h a n b u d id a y a t a n a m a n s e m
u s im (semangka/melon) pada kondisi belum
siap panen
Langkah kerja:
1. Amati umur/kondisi tanaman pada saat
anda akan menentukan saat panen yang
tepat.
2. Tentukan kriteria saat panen sesuai dengan
kebutuhan (untuk benih atau dijual untuk
konsumsi).
3. Isilah lembar format penentuan saat panen.
4. Ambil kesimpulan berapa hari lagi tanaman
F. Pencatatan hasil panen sudah tepat untuk dipanen (sebutkan
hari, tanggal, bulan dan tahun),
Segera setelah selesai panen dan semua berdasarkan isi kolom “Perkiraan Berapa
hasil panen di kumpulkan kemudian Hari Lagi Dapat Dipanen”
dikelompokkan berdasarkan kelasnya.
Setiap kelas harus diketahui berapa
beratnya karena akan berpengaruh kepada
harga. TUGAS
Teknik panen tanaman buah-buahan
supaya efektif dan efisien bisa dibantu
dengan mesin panen yang modern. Tugas
Anda untuk mencari informasi tentang mesin
panen modern untuk tanaman buaha-
buahan. Anda
56
TUGAS
dapat mengumpulkan informasi melalui buku, Untuk menambah wawasan lebih jauh
internet, maupun dari sumber belajar lainnya. mengenai teknik panen pada tanaman
Tugas dikerjakan dalam bentuk laporan buah- buahan kalian juga dapat mempelajari
dengan format yang sudah disepakati dengan secara mandiri melalui internet. Di internet
guru pengampu. kalian bisa mencari lebih jauh materi tentang
konsep- konsep tersebut disertai
penj elasan menggunakan video. Salah satu
website yang dapat kalian kunjungi untuk
menambah wawasan dan pemahaman
Brix merupakan unit pengukur kemanisan kalian tentang teknik panen pada tanaman
gula di dalam cairan (liquid). Satuan Brix yang buah-buahan adalah sebagai berikut:
digunakan ialah derajat Brix, Brix, % Brix.
Skala Brix ditemukan oleh Ilmuwan Jerman,
Adolf Ferdinand W Brix (1798-1870) di
tahun 1870.
1% Brix setara dengan 1 gram gula sukrosa di
dalam 100 gram air.
Semakin tinggi nilai Brix, semakin tinggi
kualitas dan tingkat kemanisan buah-
buahan/sayuran tersebut.
Secara saintifik, Brix adalah unit yang
dipakai saat mengukur seberapa banyak
cahaya yang dibelokkan dalam medium air.
https://wahanapertanian.blogspot.com/2011/09/pemanenan-
Prinsip ini adalah prinsip refraksi. Cahaya yang buah-dan-cangkokan.html
menjalar di udara akan dibelokkan saat
menjalar di air (dengan masa jenis yang
lebih besar).
Dalam ilmu pertanian, hukum refraksi ini
bermanfaat untuk mengukur masa jenis 1. Panen adalah pemungutan hasil pertanian
senyawa biologis di dalam sari buah/sayuran, yang telah cukup umur dan sudah
seperti: gula, asam amino, karbohidrat, dan saatnya diambil hasilnya, dengan tujuan
senyawa lainnya. Semakin tinggi konsentrasi untuk mendapatkan buah dengan
senyawa tersebut, semakin besar nilai derajat tingkat kematangan sesuai permintaan
pembelokan refraksi. Gula yang terdapat di pasar dengan mutu buah yang baik sesuai
dalam jus (sari) sayur/ buah, dihasilkan standar pasar yang dituju.
melalui proses fotosintesis air dan karbon
dioksida. 2. Kriteria penentuan saat panen antara
Alat yang digunakan untuk mengukur lain: a.Berdasarkan penampakan visual,
Brix adalah refraktometer. b. Berdasarkan fisik,
Fakta unik: c.Berdasarkan kimiawi,
1. Nilai Brix sangat membantu pertanian d. Berdasarkan fisiologis,
untuk menentukan apakah buah/sayur e.Berdasarkan kadar air,
tersebut siap panen. f. Berdasarkan umur tanaman.
2. Satuan Brix juga dipakai untuk menentukan
kualitas wine.
Sumber:https://lembaransitek.wordpress.com/
2016/03/20/brix-skala-kemanisan-buah/
57
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
58
BAB 6
MENGANALISIS pasca
panEn tumbuhan buah
Setelah mempelajari materi tentang pascapanen tanaman buah, peserta didik mampu menganalisis pa
59
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
65
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
66
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
hasil pertanian. Etilen juga merupakan Untuk menambah wawasan lebih jauh
hormon dalam tanaman yang aktif dalam mengenai teknik pasca panen pada tanaman
proses pematangan suatu buah dan bersifat buah-buahan kalian juga dapat mempelajari
mobil dalam jaringan tanaman dan juga secara mandiri melalui internet. Di internet
merupakan senyawa organik (Dahlia et al. kalian bisa mencari lebih jauh materi
2016). tentang konsep-konsep tersebut disertai
Proses pemanjangan umur simpan pada penjelasan menggunakan video. Salah satu
buah pisang dapat dikendalikan dengan cara website yang dapat kalian kunjungi untuk
menghambat emisi etilen yang dapat menambah wawasan dan pemahaman
memp er tah an kan kualitas mutu dan kalian tentang teknik pasca panen pada
memperpanjang masa simpan pada buah tanaman buah- buahan adalah sebagai
pisang. Modified atmosphere packaging (MAP) berikut:
atau kemasan atmosfir termodifikasi
merupakan salah satu teknik yang memiliki
peluang yang besar untuk memperpanjang
waktu penyimpanan buah pisang setelah
panen dengan bantuan kalium permanganat
(KMnO4) sachet sebagai penyerap etilen
endogen, asam askorbat yang ditambah
dengan arang aktif yang berperan sebagai
mediapenyerap(absorber)da
n pembungkusnya berupa kain kasa. MAP
memiliki prinsip yaitu men ghamb at
pergerakan udara sehingga d
a p a t memungkinkan proses respirasi secara
normal untuk mengurangi kadar oksigen
https://food4healthy.wordpress.com/2011/07/08/penanganan-pasca-
dan meningkatkan kadar karbon dioksida di panen-buah-buahan/
dalam kemasan (Napitulu 2013).
Proses emisi pada etilen dapat menyerap
etilen dengan cara mengoksidasi etilen
69
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
70
BAB 7
MENGANALISIS sIstEm pEngElolaan
pEkERjaan kEbun tanaman buah
Setelah mempelajari materi tentang sistem pengelolaan pekerjaan kebun tanaman buah, peserta didik
Pengawasan Pekerjaan
Sistem
Perhitungan Pekerjaan
– SDM – upah –
71
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
74
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
75
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
76
BAB 8
MENGANALISIS pEnyusunan
pRoposaL usaha tanaman buah
Setelah mempelajari materi tentang penyusunan proposal usaha tanaman buah, peserta didik mampu me
Perencanaan Teknis
Usaha
Perencanaan Ekonomis
77
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
79
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
80
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
pRaktIk
Menyusun Proposal Usaha
Tujuan
Peserta didik mampu menyusun proposal
usaha
Alat dan Bahan
1. ATK
2. Referensi
Langkah
https://warasfarm.files.wordpress.com/2013/03/proposal-agribisnis-bina
kerja -amanatika-cilegon-budidaya-pepaya-california2.pdf
81
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
82
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
83
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
84
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
85
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
86
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
bawah batas Ambang Ekonomi, Pada s emester satu ini Anda telah
menstabilkan produksi dan menjaga mendapatkan materi tentang:
keseimbangan ekosistem. Berikan contoh 1. Menganalisis ambang kerusakan tanaman
kegiatan yang termasuk pengendalian buah akibat serangan hama yang terdiri dari :
hama secara kultur teknis !
a. Jenis hama, Gejala kerusakan
2. Pengertian penyakit pada tanaman
tanaman akibat hama dan Teknik
adalah mikroorganisme (bakteri, jamur,
pengendalian hama
virus) yang dapat mengganggu tanaman
budidaya. Apa gejala yang khas pada b. Alat dan bahan pengendali hama
tanaman yang terserang virus? c. Identifikasi hama
3. Tanaman buah naga jenis super red perlu d. Perhitungan kerusakan akibat gangguan
bantuan manusia dalam pro hama
s e s penyerbukannya. Bagaimana prosedur e. Identifikasi metode pengendalian hama
penyerbukan pada tanaman buah naga?
2. Menganalisis ambang kerusakan tanaman
4. Pada tanaman buah, kegiatan buah akibat serangan penyakit yang terdiri
pemangkasan s a n g a t d i p e r l u k a n dari
. A p a t u j u a n pemangkasan pada :
tanaman buah?
a. Pengertian penyakit tanaman
5. Diketahui luas lahan tanaman mangga
b. Jenis penyakit, Gejala kerusakan
10.000 m2.
tanaman akibat penyebab penyakit,
Jarak tanam adalah 5m X 5m = 25 m2 Teknik pengendalian penyakit
Sebagai sampel tanaman ditetapkan tiga c. Alat dan bahan pengendali penyakit
pohon mangga, yaitu dua dibagian tepi
lahan d. Identifikasi penyebab penyakit
dan satu pohon ditengah lahan. e. Perhitungan kerusakan akibat gangguan
Persentase tumbuh dari sejumlah pohon penyebab penyakit
yang ditanam dilahan tersebut adalah 90% f. Identifikasi metode pengendalian
Hasil produksi setiap sampel tanaman penyakit
adalah sebagai berikut: 3. Menganalisis penyerbukan tanaman buah
yang terdiri dari :
87
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
a. Tujuan panen
1) S e la n j u t n y a A n d a d im in t a u n t
b. Kriteria panen u k mencentang (√) dan memberi komentar
c. Penilaian tanaman siap panen atau masukan tentang materi tersebut!
d. Persiapan sarana dan prasarana panen *) Apabila anda mencentang (√) kolom
e. Teknik panen sesuai kriteria kurang wajib anda memberi komentar
atau masukan
f. Pencatatan hasil panen
2) Materi-materi mana yang Anda anggap
6. Menganalisis pasca panen tanaman buah
dapat dikembang atau dimodifikasi yang
yang terdiri dari :
lebih tinggi ? (Metakognitif)
a. Taksasi Hasil panen
b. Faktor-faktor yang memengaruhi hasil
panen
c. Tujuan pascapanen
d. Teknik pengangkutan hasil panen
e. Identifikasi metode pascapanen
f. Teknik pascapanen
7. Meng a na l is is s istem peng elo la
a n pekerjaan kebun tanaman buah yang
terdiri dari :
a. Jenis-jenis pekerjaan kebun
b. Sumber daya manusia (SDM)
c. Tujuan pengelolaan pekerjaan
d. Penyusunan jadwal kegiatan
e. P e r h i t u n g a n k e b u t u h a n s
arana
88
BAB 9
MENGANALISIS usaha
pRoduksI tanaman buah
Setelah memelajari materi tentang usaha produksi tanaman buah, peserta didik mampu menganalisis us
Pembiayaan
Pendapatan
Produksi
Penyusutan (depresiasi)
Usaha
Keuntungan
89
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
A. Pembiayaan
Untuk mampu menghitung pembiayaan, agar usaha berjalan lancar, sesuai
terlebih dahuluAndamemaha dengan rencana setelah investasi
m i pengelompokan dalam pembiayaan. dianggap memadai. Termasuk ke dalam
kelompok modal kerja antara lain: bahan
Biaya dikelompokan menjadi 2, yaitu biaya baku, bahan penolong, bahan bakar dan
tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap bahan pelumas, bahan pembungkus
(variabel cost). (packing), bahan untuk pembersih air (zat
1. Fixed Cost (biaya tetap), yaitu biaya yang kimia), gaji, lembur, biaya administrasi,
besarnya tidak berubah walaupun terjadi dan lain-lain.
penambahan pada volume produksi. B. Pendapatan
Termasuk dalam kelompok ini adalah:
gaji dan tunjangan, Pendapatan suatu usaha meliputi semua
peralatan/perlengkapan (sprayer, produk atau unsur yang dapat dijual dari
cangkul, bak penampung air, gembor dan kegiatan usaha tersebut. Produk atau unsur
sebagainya), biaya penyusutan yang dapat dijual tidak hanya produk
(depreciation), biaya perawatan mesin dan utama, namun dapat juga produk afkir atau
gedung, biaya perizinan, bunga kredit, produk ikutan yang dapat berupa limbah.
asuransi, pajak perusahaan, dan biaya Untuk dapat menghitung pendapatan
tak terduga, dan lain-lain. haruslah mampu menghitung harga pokok
per unit dan harga jual.
2. Variabel Cost (biaya tidak tetap), yaitu:
biaya yang besarnya berubah sesuai Perkiraan Laba Perusahaan
dengan penambahan dari volume produksi. Harga pokok/unit = Fixed Cost + Variabel Cost
Termasuk dalam kelompok ini adalah: Kapasitas Normal
sarana produksi (bibit, pupuk dan obat-
obatan) dan Upah harian tenaga kerja.
Harga jual = Harga pokok + Biaya Overhead
C. Penyusutan (Depresiasi)
Untuk berjalannya suatu kegiatan usaha dilakukan sebagai berikut: jika net B/C .> 1,
diperlukan pengadaan fasilitas kantor, maka usaha yang direncanakan layak untuk
peralatan, gedung ataupun lainnya yang dilaksanakan, dan jika net B/C < 1 maka
sejenis. Fasilitas-fasilitas tersebut pada waktu usaha yang direncanakan tidak layak
tertentu habis masa pakainya karena untuk dilaksanakan.
usang/rusak, sehingga harus diganti. Untuk itu E. Keuntungan
sebelum saatnya diganti, perlu menyisihkan Unsur pokok dalam menghitung keuntungan
dana setiap bulan untuk pengadaan fasilitas. usaha Anda adalah:
Sehingga apabila pada saatnya harus 1) Pendapatan
diganti, maka telah tersedia fasilitas baru
Pendapatan, yaitu pertambahan nilai
sebagai pengganti yang telah rusak/usang.
aktiva yang membuat nilai modal menjadi
D. Kelayakan Usaha bertambah. Pendapatan terdiri atas dua
Untuk menilai apakah suatu usaha yang jenis, yaitu pendapatan usaha dan
direncanakan layak (feasible) atau tidak pendapatan di luar usaha. Pendapatan
dilaksanakan, dapat dilakukan dengan usaha diperoleh perusahaan agribisnis dari
berbagai cara, diantaranya melalui analisis keguatan utama perusahaan agribisnis
ekonomis/finansial. Ada beberapa kriteria tersebut, misalnya pendapatan
yang umumnya digunakan, seperti: Break penjualan, baik produk maupun jasa.
Event Point (BEP) dan net benefit cost ratio Sementara itu, pendapatan di luar
(Net B/C). usaha peroleh perusahaan agribisnis
a. Break Even Point (BEP) atau titik pulang dari kegiatan di luar usaha perusahaan
pokok, yaitu suatu keseimbangan di agribisnis, misalnya pendapatan sewa atau
mana pada titik tersebut jumlah hasil bunga.
penjualan sama dengan jumlah biaya- 2) Beban
biaya yang dikeluarkan sehingga B e b a n a d a la h b ia y a - b ia y a y
perusahaan yang bersangkutan pada a n g dikeluarkan perusahaan agribisnis
tingkat omzet dan biaya- biaya untuk mendapatkan hasil ekonomis.
tersebut di atas tidak memperoleh laba Pengeluaran biaya menyebabkan
maupun rugi. modal menjadi berkurang. Beban terdiri
Rumus; atas dua macam, yaitu beban usaha dan
· B E P dalam Rp = Fixed Cost beban di luar usaha. Beban usaha, yaitu
1- Variable Cost biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan
agribisnis untuk membiayai seluruh
Sales
kegiatan utama perusahaan agribisnis,
antara beban listrik, beban telepon,
Fixed Cost beban gaji, beban administrasi, dan
· B E P dalam unit = beban transportasi. Beban di luar usaha
------------------------------ adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan
agribisnis guna membiayai kegiatan-
Harga jual persatuan –
kegiatan di luar kegiatan utama, misalnya
harga
beban bunga.
persatuan
Langkah menghitung keuntungan usaha Anda:
Mengidentifikasi setiap item biaya produksi
Analisis net B/C merupakan perbandingan
antara presen value dari arus kas bersih Dalam tahapan ini Anda har
dengan present value investasi yang u s mengidentifikasi item biaya produksi
dikeluarkan. Net B/C sering juga disebut dengan detail dan menghitung catatan biaya
sebagai profitability indeks. Kriteria penilaian dari tiap alur selama proses produksi.
91
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
93
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
94
rumah tangga dalam hal ini kelompok tani 1. Fixed Cost (biaya tetap), yaitu biaya yang
dengan pemerintah dan pemasar akan besarnya tidak berubah walaupun terjadi
meningkatkan pendapatan rumah tangga. penambahan pada volume produksi.
Selainberdampaksosialdal Termasuk dalam kelompok ini adalah:
a m meningkatkan hubungan silaturami gaji dan tunjangan,
antar rumah tangga, pengembangan sistem peralatan/perlengkapan (sprayer,
produksi buah di pekarangan membuat cangkul, bak penampung air, gembor dan
lingkungan menjadi lebih lestari dan terjaga. sebagainya), biaya penyusutan
Polusi udara, air, dan tanah dapat dikurangi, (depreciation), biaya perawatan mesin dan
sehingga kesehatan lingkungan menjadi gedung, biaya perizinan, bunga kredit,
terjaga. asuransi, pajak perusahaan, dan biaya
Tantangan pengembangan sistem produksi tak terduga, dan lain-lain.
buah di pekarangan adalah bagaimana 2. Variabel Cost (biaya tidak tetap), yaitu:
memilih komoditas unggulan, meningkatkan biaya yang besarnya berubah sesuai
peran kelompok tani, meningkatkan kerjasama dengan penambahan dari volume produksi.
antara petani, pemerintah, dan pemasar, Termasuk dalam kelompok ini adalah:
dan membuat kerjasama yang berkeadilan sarana produksi (bibit, pupuk dan obat-
antara petani dan pemasar. obatan) dan upah harian tenaga kerja.
Sumber:http://kusumadarma17.blogspot.com 3. Modal investasi, yaitu modal yang
/2011/07/pemanfaatan-lahan-pekarangan- dipergunakan untuk keperluan
untuk.html pengadaan atau pembelian fasilitas
yang tidak langsung habis pakai, namun
apabila akan diganti pun dalam waktu
relatif lama.
4. M o d a l k e r j a , y a i t u m o d a l y
Jelajah InternetUntuk menambah wawasan
angdipergunakanuntukmem
lebih jauh mengenai usaha produksi
b i a y a i keseluruhan kegiatan, agar
tanaman buah, kalian juga dapat
usaha berjalan lancar sesuai dengan
mempelajari secara mandiri melalui internet.
rencana setelah investasi dianggap
Di internet kalian bisa mencari lebih jauh
memadai.
tentang usaha produksi tanaman buah yang
menguntungkan. Salah satu website yang 5. Pendapatan suatu usaha meliputi semua
dapat kalian kunjungi untuk menambah produk atau unsur yang dapat dijual dari
wawasan dan pemahaman kalian tentang kegiatan usaha tersebut.
usaha produksi tanaman buah adalah sebagai 6. Break Even Point (BEP) atau titik pulang
berikut: pokok, yaitu suatu keseimbangan di
mana pada titik tersebut jumlah hasil
penjualan sama dengan jumlah biaya-
biaya yang dikeluarkan, sehingga
perusahaan yang bersangkutan pada
tingkat omzet dan biaya- biaya
tersebut di atas tidak memperoleh laba
maupun rugi.
7. Pendapatan, yaitu pertambahan nilai aktiva
yang membuat nilai modal menjadi
bertambah.
8. Beban adalah biaya-biaya yang dikeluarkan
http://oknusantara.com/tanaman-buah-yang- perusahaan agribisnis untuk
menguntungkan-detail-46158.html
mendapatkan hasil ekonomis.
9. Pengertian biaya secara luas adalah
pengorbanan sumber ekonomi yang diukur
95
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
96
BAB 10
MENEntukan pRoduksI
tanaman buah
Setelah mempelajari materi tentang produksi tanaman buah , peserta didik mampu menentukan pr
Faktor fisik
Faktor ekonomi
Menentukan
Produksi
97
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
98
lebih baik dari pada padi. Perubahan harga Pertanyaan:
ini membuat perubahan pemindahan
tenaga kerja dan tanah untuk usaha yang Apa pentingnya promosi bagi perusahaan?
lebih menguntungkan.
c. Persediaan modal
Modal lebih banyak memengaruhi
pRaktIk
besarnya usaha tani daripada tipenya.
Tetapi, bagi petani muda yang baru MEMPROMOSIKAN PRODUK MELALU
mulai berusaha, besarnya modal yang I PUBLIKASI PADA MEDIA CETAK
tersedia akan menentukan tipe usaha
taninya. Ia akan memilih tipe yang
memberi kemungkinan pengembalian 1. Tujuan
modal aslinya dengan cepat. Adalah agar peserta didik mampu
B. Rencana pemasaran produksi tanaman mempromosikan produk melalui suatu
buah publikasi pada majalah atau Koran.
Marketing, bukan saja dikaitkan dengan 2. Alat bahan
pasar atau penjualan semata. Sebagai a. Alat tulis
perusahaan penghasil produk atau jasa akan b. Kamera
maklum, bahwa dia tidak dapat memuaskan
c. Data kegiatan usaha (Kegiatan Agribisnis
semua konsumennya sehingga perlu
Tananaman Buah di Sekolah)
memilih masyarakat konsumen yang akan
dilayani, agar lebih menguntungkan daripada 3. Langkah kerja
perusahaan pesaingnya. Untuk dapat a. Jalinlah hubungan baik antara anda dengan
memilih konsumen, perlu dilakukan langkah- Koran yang akan memuat publikasi yang
langkah pengukuran dan peramalan anda buat.
permintaan, segmentasi pasar, dan penetapan b. Ambi lah gambar- gambar ke gi atan
pasar sasaran. Agribisnis Tanaman Buah di sekolah anda.
Tidaklah mudah menemukan suatu pasar c. Buatlah narasi profil kegiatan agribisnis
sasaran. Untuk dapat menemukan pasar tanaman buah di sekolah anda dengan
sasaran yang menarik, perlu mengestimasi disertai gambar-gambar yang menarik.
besar pasar pada masa kini dan masa yang
d. Konsultasikan dengan guru pembimbing
akan datang. Banyak perusahaan salah
sebelum diberikan kepada redaksi Koran
dalam memilih dan menentukan pasar
yang anda telah lakukan pendekatan.
sasarannya, hingga terkadang terlalu besar
atau terlalu kecil dalam mengestimasi e. Evaluasi
besarnya pasar. Apakah anda telah menyambungkan data
Pengukuran permintaan pasar masa kini yang anda dapatkan untuk keperluan
dan masa yang akan datang salah satunya publisitas
dapat dicari dengan mengestimasi total f. Apakah ada kesulitan dalam melakukan
p e r m in t a a n p a s a r d a n p e r h i t u tugas pembuatan media promosi melalui
n g a n persamaan matematis sederhana, publisitas ini, bila ada konsultasikan
yaitu metode kuadrat terkecil (least square). dengan guru pembimbing Anda.
Estimasi total permintaan pasar, adalah
total volume yang dibeli oleh sekelompok
konsumen tertentu, dalam suatu wilayah
geografis tertentu, dan tingkat bauran
pemasaran tertentu
99
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
102
BAB 11
MENGANALISIS KESUBURAN
TANAH UNTUK TANAMAN BUAH
Setelah mempelajari materi tentang kesuburan tanah untuk tanaman buah, peserta didik mampu meng
103
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
105
pRaktIk AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
109
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
110
BAB 12
MENGANALISIS PERLAKUAN
KHUSUS SECARA FISIK, MEKANIS,
DAN KIMIAWI TANAMAN BUAH
Setelah mempelajari materi tentang perlakuan khusus secara fisik, mekanis dan kimiawi tanaman buah
–perlakuan khusus secara fisik– perlakuan khusus secara kimiawi –perlakuan khusus secara mekanis –
111
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Tanama
n
Pemasa Pembentuk
kan Pembentuk
buah an an
biji bunga
dan biji
Persaria
n dan
pembuah
an
Siklus pertumbuhan tanaman
112
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
113
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
115
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
116
BAB 13
MENGANALISIS KRITERIA KEBERHASILAN
USAHA BERDASARKAN KEBERHASILAN
TEKNIS DAN EKONOMIS TANAMAN BUAH
Setelah mempelajari materi tentang kriteria keberhasilan usaha berdasarkan keberhasilan teknis dan e
117
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
A. M en g uk ur ke te p a ta n
p enggun aan sarana/prasarana dalam Sarana transportasi dalam usaha tani tentu
usaha produksi tanaman buah. saja sangat membantu dan memengaruhi
Sarana dan prasarana agribisnis dapat keberhasilan usaha tani, penggunaan sarana
dikatakan tepat penggunaannya apabila transportasi ini tepat apabila dapat
prasarana dan sarana tersebut bermanfaat dalam proses pengangkutan
dipergunakan sesuai peruntukannya. saprodi dan alat-alat pertanian. Begitu juga
Ketepatan penggunaan sarana/prasarana dengan distribusi hasil pertanian ke wilayah-
bergantung kepada setiap jenis dan volume wilayah tujuan pemasaran hasil tersebut,
kegiatan agribisnis. Untuk kegiatan-kegiatan tanpa adanya transportasi maka proses
yang memerlukan banyak tenaga dapat pengangkutan dan distribusi akan
dipergunakan alat mesin pertanian, seperti mengalami kesulitan.
kegiatan pembajakan tanah dengan B. Mengukur ketepatan penggunaan tenaga
penggunaan traktor. Pengendalian hama dan kerja dalam usaha produksi tanaman buah.
penyakit dengan penggunaan power sprayer Ketepatan penggunaan tenaga kerja
dan sebagainya. kegiatan agribisnis dapat diukur berdasarkan
Keberadaan alat dan mesin pertanian jenis dan volume setiap kegiatan, yang
merupakan salah satu faktor penting dalam dilakukan oleh setiap tenaga kerja serta
kegiatan pengelolaan pertanian tepat guna. jenis kelamin tenaga kerja.Tenaga kerja
Penggunaan alsintan yang optimal diharapkan laki-laki tentu saja digunakan untuk jenis
dapat meningkatkan produksi pertanian, pekerjaan- pekerjaan yang perlu pemakaian
sekaligus meningkatkan pendapatan petani. tenaga yang kuat, begitu pula sebaliknya
Peralatan prapanen dan pascapanen juga terhadap tenaga kerja wanita.
peralatan pengolahan tanah (traktor), baik Perhitungan banyaknya tenaga kerja yang
yang dimiliki oleh institusi dinas maupun digunakan perlu dilakukan pada setiap jenis
oleh kelompok tani sudah cukup memadai, pekerjaan. Banyaknya penggunaan tenaga
hal ini penting karena sesuai dengan keja untuk setiap jenis pekerjaan umumnya
perkembangan pembangunan pertanian menggunakan satuan hari orang kerja (HOK).
tanaman pangan. Produktivitas tenaga kerja pertanian dapat
Pentingnya faktor produksi tanah, bukan ditingkatakan melalui berbagai cara, antara
saja dilihat dari segi luas atau sempitnya lain dengan cara pendidikan dan latihan untuk
lahan, tetapi juga segi yang lain, misalnya meningkatkan mutu dan hasil kerjanya,
aspek kesuburan tanah, macam penggunaan serta cara-cara bertani yang lebih produktif
lahan (tanah sawah, tegalan, dan sebagainya) dalam penerapan penemuan-penemuan baru,
dan topografi (tanah dataran pantai, rendah berupa alat-alat atau bahan-bahan pertanian
dan dataran tinggi). dan manajemen usaha tani pada umumnya.
Kemampuan tanah untuk pertanian, C. Mengukur ketepatan penggunaan biaya
penilaiannya dan ketepatan penggunaannya dalam usaha produksi tanaman buah.
didasarkan kepada: Penggunaan biaya dalam usaha produksi
1. Kemampuan tanah untuk ditanami dengan tanaman buah dapat dikatakan tepat
berbagai jenis tanaman, makin banyak penggunaannya, apabila biaya tersebut
tanaman makin baik. dipergunakan sesuai peruntukannya.
2. Kemampuan untuk berproduksi, makin Banyaknya penggunaan biaya kegiatan
tinggi produksi per satuan luas makin baik. agribisnis bergantung kepada jenis dan
3. Kemampuan untuk berproduksi secara volume setiap kegiatan yang dilakukan.
lestari, makin sedikit pengawetan tanah Untuk kegiatan agribisnis berupa usaha tani
makin baik. komoditas yang beresiko tinggi seperti melon,
118
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
119
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
120
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
121
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
123
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
125
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
126
BAB 14
MENGANALISIS PASAR
TANAMAN BUAH
Setelah mempelajari materi tentang pasar tanaman buah, peserta didik mampu menganalisis pasar tanam
Penjualan Buah
127
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
128
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
129
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
a) Ringkasan Eksekutif.
Ringkasan eksekutif merupakan ikhtisar dilakukan perumusan masalah-masalah pokok
dari seluruh rencana pemasaran yang telah yang harus dijadikan dasar dalam
dibuat, sehingga dapat memberikan gambaran penentuan sasaran, strategi, dan rencana
mengenai hal-hal pokok isi rencana aksi/taktik.
pemasaran tersebut. d) Sasaran.
b) Analisis Situasi. Mendefinisikan sasaran (tujuan) yang ingin
Menyajikan data dan informasi mengenai dicapai, baik sasaran keuangan maupun
situasi pemasaran, yang meliputi : sasaran pemasaran. Sasaran keuangan antara
lain, ROI, Arus kas, dan keuntungan. Sasaran
1) Situasi Pasar, merupakan data dan p e m a s a r a n a n t a r a la in , t a r g e t
informasimengenaibesarda d a n pertumbuhan penjualan, pangsa pasar,
n pertumbuhan pasar selama beberapa, jangkauan pemasaran, jumlah saluran
tahun dan kecenderungannya pada distribusi, tingkat harga, dan lain-lain.
beberapa tahun mendatang, serta
kecenderungan perubahan persepsi dan e) Strategi Pemasaran.
perilaku konsumen. Strategi pemasaran dirumu
2) S i t u a s i P r o d u k , m e r u p a k a n s k a n berdasarkan SWOT dan sasaran yang
d a t a perkembangan penjualan, tingkat ingin dicapai, dan penetapannya
harga, margin kontribusi, dan keuntungan. terutama didasarkan pada pertimbangan
biaya dan manfaat, serta kemampuan sumber
3) Situasi Persaingan. Merupakan data
daya untuk melaksanakannya. Contoh
pesaing yang berkaitan dengan : kapsitas,
pernyataan strategi pemasaran buah
pangsa pasar, tujuan dan strategi, mutu
semangka dipaparkan di bawah ini.
produk, dan berbagai karakteristik
pesaing yang relevan. Pasar sasaran : Kelas menengah ke atas.
4) Situasi Distribusi, berkaitan dengan jenis, 1) Penempatan : Produk semangka yang kaya
jumlah, wilayah dan peranan saluran dengan vitamin, manis, enak, dan murah.
distribusi (misalnya : sumber informasi, 2) Lini produk : Melakukan diversifikasi merek
sarana promosi, berusaha menambah dan kemasan, untuk membedakan segmen
pembel i, mel ak uk an pe n ye s u ai an , pasar kelas menengah dan kelas bawah,
melakukan negosiasi harga dan cara dan dengan harga yang berbeda.
pembayaran, melakukan distribusi fisik 3) Harga : Sedikit lebih rendah dari harga
saja, melakukan pembiayaan distribusi, dan pesaing
atau turut menanggung risiko), Situasi 4) Saluran distribusi : Konsentrasi pada
Lingkungan Makro, Situasi lingkungan warung-warung, grosir, dan warung pasar.
demografi; ekonomi; sosial budaya; politik;
5) Tenaga penjual : Menambah jumlah dan
hukum; hankam; dan teknologi.
meningkatkan kemampuan tenaga penjual,
c) Analisis kekuatan dan kelemahan. serta memberikan insentif yang baik.
Melakukan identifikasi dan analisis 6) Pelayanan : Produk mudah dan murah
terhadap peluang dan ancaman yang mungkin untuk diperoleh.
dihadapi oleh perusahaan, sebagai hasil
intraksi lingkungan eksternal yang dapat 7) Promosi : Meningkatkan anggaran promosi
mempengaruhi kinerja perusahaan. Pengaruh untuk mencetak leaflet/ spanduk kecil yang
hasil interaksi lingkungan internal akan ditempatkan di warung-warung, serta
perusahaan juga perlu diidentifikasi dan untuk hadiah.
dianalisis, berupa kekuatan dan 8) Litbang : Menaikkan anggaran sebesar
kelemahan. Kemudian, 10% untuk menyempurnakan desain label
kemasan untuk segmen kelas menengah.
130
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
132
pRaktIk AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
133
pRaktIk AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Teori permintaan yang menjelaskan sifat 1. Apa keuntungan penjualan dengan tatap
hubungan antara jumlah permintaan barang muka?
dan harga, dikenal dengan hukum permintaan 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi
yang berbunyi: “ makin tinggi harga suatu permintaaan akan produk tanaman buah?
barang, makin sedikit jumlah barang yang 3. Bagaimana cara untuk membuat konsumen
diminta ; sebaliknya makin rendah harga suatu tertarik dengan produk kita?
barang makin banyak jumlah barang yang
4. Buatlah desain pengemasan produk salah
diminta”. Teori penawaran menjelaskan sifat
satu komoditas tanaman buah yang Anda
hubungan antara jumlah barang yang
pilih!
ditawarkan dan harganya dikenal dengan
hukum penawaran yang berbunyi : “ makin 5. Buatlah strategi pemasaran untuk buah
tinggi harga suatu b arang, makin banyak melon dengan sasaran kelas menengah ke
jumlah barang yang ditawarkan oleh para atas dan dirumuskan berdasarkan SWOT
penjual; sebaliknya makin rendah harga suatu dan sasaran yang ingin dicapai, dan
barang, makin sedikit jumlah barang yang Penetapannyadidasarkanpa
ditawarkan”. d a pertimbangan biaya dan manfaat,
serta k e m a m p u a n s u m b e r d a y
Penjualan tatap muka merupakan sebuah
a u n t u k melaksanakannya!
proses, bagaimana para pelanggan diberi
informasi dan mereka dipersuasi untuk
membeli produk-produk melalui komunikasi
secara personal dalam suatu situasi
pertukaran. Penjualan tatap muka ini
memberikan feed back/ umpan balik
segera,
134
BAB 15
MENGEVALUASI HASIL PENANGANAN
LIMBAH TANAMAN BUAH
Setelah mempelajari materi tentang penanganan limbah tanaman buah, peserta didik mampu mengeva
–limbah pertanian– perlakuan khusus secara kimiawi –perlakuan khusus secara mekanis
135
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
136
Terjadinya immobilisasi hara tanaman bahkan Pertanyaan:
sering menimbulkan adanya gejala defisiensi.
Apa saja yang termasuk limbah tanaman
Makin banyak bahan organik mentah
diberikan ke dalam tanah, makin tinggi buah?
populasi yang menyerangnya, makin banyak
hara yang mengalami immobilisasi. Walaupun
demikian, nantinya bila mikrobia mati akan
pRaktIk
mengalami dekomposisi hara yang immobil,
artinya berubah menjadi tersedia lagi. Jadi,
1. Alat dan Bahan:
immobilasasi merupakan pengikatan hara
yang tersedia menjadi tidak tersedia dalam a. Alat: botol aqua lengkap dengan tutupnya,
jangka waktu relatif tidak terlalu lama. Di selang kecil (selang timbangan air), ember/
samping itu, bahan organik yang berasal jergen yang tertutup, isolasi, dan
dari sampah kota atau limbah industri sering lesung/blender.
mengandung mikrobia patogen dan logam b. Bahan: satu buah busuk, air cucian beras
berat, yang berpengaruh buruk bagi tanaman, yang pertama 1 liter, dan g
hewan ,dan manusia. u la merah/molasses sekitar ¼ kg.
Pupuk Organik Cair (POC) adalah sejenis 2. Cara Pembuatan:
pupuk organik yang diekstrak dari berbagai a. Semua bahan ditumbuk/dihaluskan
unsur organik menjadi bentuk cair, sehingga
b. Bahan dicampur dan diaduk dengan air
mudah diaplikasikan. Apabila dikemas dalam
beras
wadah botol menjadikan pupuk ini lebih
praktis dibawa kemana pun. Beberapa c. Ditambahkan dengan gula aren/gula
keuntungan dari POC limbah buah ini adalah : pasir atau air tebu (molases)
menekan penyebaran hama/ penyakit d. Masukkan campuran kedalam wadah
tanaman, memanfaatkan residu unsur hara yang kedap udara
yang masih terdapat dalam buah yang busuk e. Buat lubang pada tutup wadah dan botol
(seperti unsur N, P dan K serta beberapa aqua
unsur mikro yang masih bisa menguntungkan
f. Botol aqua diisi air bersih, jangan terlalu
bagi tanaman), lingkungan lahan/kebun lebih
penuh agar ada ruang untuk udara
bersih, mudah diaplikasikan terhadap
tanaman, dan lebih praktis serta efisien dalam g. Selang dipasang pada kedua tutup yang
pemanfaatannya. telah dilubangi
Buah yang busuk akibat dekomposisi dari h. Setelah 15 hari mol siap digunakan sebagai
buah yang jatuh maupun akibat serangan starter membuat kompos dan sebagai POC.
hama penyakit pada pohonnya, merupakan Limbah tanaman buah sangat banyak
salah satu bahan pembuatan pupuk yang jenisnya dan kegunaannya. Tugas Anda
masih kurang memasyarakat. Pada mencari informasi jenis-jenis limbah
umumnya buah yang busuk ini dibuang, tanaman buah dan pemanfaatnya di sekitar
sebab dianggap sebagai faktor dari tempat tinggal anda. Anda dapat
penyebaran penyakit kepada tanaman/buah mengumpulkan informasi melalui buku,
yang sehat. Padahal jika ditilik secara internet, maupun dari sumber belajar lainnya.
saksama, buah busuk meski Tugas dikerjakan dalam bentuk laporan
penampakannya tidak lagi eksotik, namun dengan format yang sudah disepakati dengan
masih memiliki kandungan unsur hara yang guru pengampu.
bisa digunakan sebagai bahan pembuatan
pupuk organic cair (POC).
137
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Pembuatan:
1. Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa
dengan cara ditumbuk atau diparut.
2. Masukkan ke dalam dalam tempat (drum)
Untuk menambah wawasan lebih jauh
3. Tambahkan air kelapa. mengenai pembuatan pupuk organik dari
4. Tambahkan gula. limbah tanaman buah, kalian juga dapat
5. Semua bahan diaduk sampai tercampur mempelajari secara mandiri melalui internet.
merata. Di internet kalian bisa mencari lebih jauh
materi tentang konsep-konsep tersebut
6. Tutup drum dengan penutu. Beri lubang
disertai penjelasan menggunakan video. Salah
untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa
satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
menggunakan selang agar tidak dimasukki
menambah wawasan dan pemahaman
oleh lalat atau serangga lain.
kalian tentang pembuatan pupuk organik dari
7. Semua bahan kemudian difermentasi limbah tanaman buahadalah sebagai berikut:
selama 2 minggu sebelum digunakan.
RANGKUMAN
Cara Penggunaan:
1. Limbah pertanian adalah bagian tanaman
1. M O L i n i b i s a d i g u n a k a n u n pertanian di atas tanah atau bagian
tukpengomposan maupun un pucuk, batang yang tersisa setelah
t u k penyemprotan ke tanaman. dipanen atau diambil hasil utamanya.
2. Untuk pengomposan: encerkan larutan 2. Pupuk Organik Cair (POC) adalah sejenis
fermentasi sebayak 5 xnya. Kemudian pupuk organik yang diekstrak dari berbagai
disemprotkan ke bahan-bahan yang akan unsur organik menjadi bentuk cair,
dikomposkan. sehingga mudah diaplikasikan.
3. Untuk penyemprotan tanaman: larutkan 3. Beberapa keuntungan dari POC limbah
larutan fermentasi sebanyak 30 kali. buah ini adalah : menekan penyebaran
Penyemprotan dilakukan pada pagi hari hama/penyakit tanaman, memanfaatkan
atau sore hari ke permukaan daun. residu unsur hara yang masih terdapat
Penyemprotan dilakukan berselang 2 dalam buah yang busuk (seperti unsur N, P
minggu.
138
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
139
BAB 16
MENGEVALUASI LAPORAN
USAHA TANAMAN BUAH
Setelah mempelajari materi tentang laporan tanaman buah, peserta didik mampu mengevaluasi lapora
140
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
141
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
142
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
143
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
untuk pembanding.
5. Perluas dan Perkuat Jaringan Tani
Kenapa harus memperkuat jaringan tani,
karena dalam memiliki jaringan pertanian yang 1. Pencatatan Data Inventaris,
lu a s . S e o r a n g p e t a n i a k a n m a Yakni mencatat seluruh inventaris yang
m p u mengorganisasikan dan bertukar dimiliki suatu perusahaan agribisnis pada
pikiran tentang hal-hal agrotani. Dengan waktu tertentu; menilai masing-masing
demikian, inovasi cepat terbentuk dan yang in v e n t a r i s u n t u k m e m b a n t u d
terpenting adalah ketika petani memiliki a la m menetapkan kekayaan (assets) dan
jaringan tani maka dalam melihat hutang (leabilities); membandingkan nilai
perkembangan harga pasar akan lebih inventaris pada awal; sebagai bahan untuk
mudah dan tidak lagi memerlukan tengkulak membuat pencatatan neraca (balance
untuk membantu menjualkan hasil taninya. sheet) untuk laporan keuangan usaha.
2. Pencatatan Data Produksi,
Merupakan pencatatan kegiatan-kegiatan
dalam proses produksi, yaitu: tenaga kerja
Untuk menambah wawasan lebih jauh yang digunakan; jumlah produksi; bagian
mengenai evaluasi laporan usaha tanaman produksi yang dikonsumsi sendiri dan
buah-buahan kalian juga dapat mempelajari membandingkan jumlah produksi saat ini
secara mandiri melalui internet. Di internet dengan tahun-tahun sebelumnya.
kalian bisa mencari lebih jauh materi 3. Macam-Macam Pencatatan Data Keuangan
tentang konsep-konsep tersebut disertai adalah:
penjelasan menggunakan video. Salah satu a. Catatan bukti transaksi bisnis,
website yang dapat kalian kunjungi untuk
b. Jurnal,
menambah wawasan dan pemahaman
kalian tentang evaluasi laporan usaha c. Buku Besar
tanaman buah-buahan adalah sebagai berikut: 4. Laporan arus tunai disebut juga laporan
arus sumber dan pemakaian uang, catatan
keluar masuknya uang oleh transaksi-transaksi
keuangan selama waktu tertentu, terdiri;
a. Arus masuk tunai .
b. Arus keluar tunai
145
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
146
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
147
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
148
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
149
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
150
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
151
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
152
29. Ada empat aspek dalam pemasaran Pada semester dua ini Anda telah
yang harus dijelaskan dalam proposal mendapatkan materi tentang:
usaha tani, yaitu:
1. Menganalisis usaha produksi tanaman
A. Produk, harga, promosi, dan tempat buah yang terdiri dari :
penjualan.
a. Pembiayaan
B. Produk, harga, promosi, dan jumlah
penjualan. b. Pendapatan
C. Produk, harga, promosi, dan biaya c. Penyusutan (Depresiasi)
penjualan. d. Kelayakan Usaha
D. Produk, harga, promosi, dan tenaga e. Keuntungan
penjualan. 2. Menentukan produksi tanaman buah yang
E. Produk, harga, promosi, dan terdiri dari :
marketing a. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
30. Jika kapasitas menimbun lahan bagi tanaman buah
pekerja adalah 300 m2/ hari, maka b. Rencana pemasaran produksi tanaman
jumlah pekerja yang diperlukan setiap buah
hari untuk menimbun lahan kacang 3. Menganalisis kesuburan tanah untuk
tanah seluas 6000 m2 yang harus tanaman buah yang terdiri dari :
diselesaikan selama 4 hari adalah...
a. Kebutuhan unsur hara
A. 20 orang
b. Penghitungan kebutuhan pupuk
B. 15 orang
c. Metode perbaikan kesuburan tanah
C. 10 orang
4. Menganalisis perlakuan khusus secara
D. 5 orang fisik, mekanis dan kimiawi tanaman buah
E. 3 orang yang terdiri dari :
ESAI a. Perlakuan khusus pada tanaman buah
1. Suatu perusahaan menghasilkan produksi secara fisik
800 unit dengan biaya tetap total Rp b. Perlakuan khusus pada tanaman buah
250.000,00 Berapakah biaya tetap yang secara mekanis
dikeluarkan jika produksi kurang dari 800 c. Perlakuan khusus pada tanaman buah
unit? secara kimiawi
2. Suatu produksi dihasilkan sebanyak 400 5. Menganalisis kriteria keberhasilan usaha
unit, biaya variabel per unit Rp 2.000,00 berdasarkan keberhasilan teknis dan
Berapakah biaya variabel total ? ekonomis tanaman buah yang terdiri dari :
3. Produk sebanyak 800 unit memerlukan a. Ketepatan penggunaan sarana/prasarana
biaya tetap Rp 250.000,00 dan biaya dalam usaha produksi tanaman buah
variabel per unit Rp 4.000,00 maka
berapakah besarnya biaya total ?. b. Ketepatan penggunaan tenaga kerja dalam
usaha produksi tanaman buah
4. Bagaimana prosedur untuk menilai
kelayakan usaha yang direncanakan? 6. Menganalisis pasar tanaman buah yang
terdiri dari :
5. Apa tujuan penyusunan proposal usaha?
a. Strategi dan Perencanaan Pemasaran
a. Analisis Permintaan dan Penawaran
b. Kurva Permintaan dan Fungsi Permintaan
153
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
154
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
156
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Enang Hadiatna. 2017. Agribisnis Tanaman - Gambar 1.1 Hama Pada Tanaman Buah
Buah Tahunan. Modul Diklat PKB Guru. Sirsak (Sumber : www.ngasih.com)
Jakarta : Pusat Pengembangan dan - Gambar 1.2 : Hama Lalat Buah (Sumber
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga : https://kependidikan.com/contoh-
Kependidikan Pertanian Cianjur. Badan simbiosis-parasitisme/)
Pengembangan Sumber Daya Manusia - Gambar: 1.3 Serangan Kutu Aphids
P en di di k a n da n K ebu da ya a n da n dan Hama Aphid
Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
157
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
(Sumber:http://tipspetani.blogspot.com/2
013/06/cara-mengatasi-kutu-aphids- - Gambar 2.2. Layu Fusarium.
pada-cabai.html) (Sumber : https://belajartani.com/wp-
- Gambar 1.4 Hama Thrip(Sumber content/uploads/2016/09/fusarium-
:http://tipspetani.blogspot.com/2013/06/ wilt.jpg)
cara-mengatasi-kutu-aphids-pada- - Gambar 2.3 Serangan Dumping off.
cabai.html) (Sumber : http://sekolahmandiri.blogspot.
- Gambar 1.5. Tungau Merah com/2012/06/mengenal-penyakit-
(Sumber:https://id.images.search.yahoo.co penyakit-pada.html)
m/images/view;) - Gambar 2.4 Antraknose Pada Daun dan
- Gambar 1.6 Pembutan Pestisida Organik. Buah.
Sumber : https://id.images.search.yahoo. (Sumber : https://ilmubudidaya.com/cara-
com/ images/view;7 desember 2018 mengatasi-penyakit-tanaman-semangka)
- Gambar 1.7 Alat Semprot Gendong - Gambar 2.5 Penyakit Kresek
(sprayer)(Sumber dokumen penulis) (Sumber: https://fungisidaorganik.
- Gambar 1.8 Timbangan (Sumber dokumen blogspot. com/2013/05/pengendalian-
penulis) penyakit-kresek-pada.html)
- Gambar 1.9 Gelas Ukur (Sumber : - Gambar 2.6. Penyakit Layu Bakteri
http://data-tugas-kuliah- (Sumber : http://detiktani.blogspot.
farmasi.blogspot.com/2013/03/laporan- com/2013/06/penyakit-layu-
penggenalan-alat-gelas-ware.html) bakteri_5996.html)
- Gambar 1.10 Alat dan Bahan untuk - Gambar 2.7. Busuk Buah Phytophthora
Membuat Perangkap Hama Lalat Buah
(Sumber : http://www.ingkarsa.com
(Sumber : dokumen penulis)
/dashboard/penyakit-detail/busuk-buah-
- Gambar 1. 11 Perangkap Hama Lalat pada-semangka)
Buah (Sumber : dokumen penulis)
- Gambar 2.8. Penyakit Downy Mildew
- Gambar 1. 12 Pola Pengambilan Sampel
(Sumber : http://herrysoenarko.blogspot.
Secara Acak
com/2009/04/downy-mildew-penyakit-
- Gambar 1. 13 Pola Pengambilan Sampel embun-bulubusuk.html)
Secara Zig-Zag.
- Gambar 2.9 Penyakit Powdery Mildew
- Gambar 1. 14 Pola Pengambilan Sampel
(Sumber : https://www.podgardening.
Secara Huruf X
co.nz/powdery-mildew.html)
- Gambar 1. 15 Pola Pengambilan Sampel
- Gambar 2.10 Penyakit Virus
Secara Huruf U
(Sumber : http://herbalku-obat.
- Gambar 1. 16 Pola Pengambilan Sampel
blogspot.com/2012/03/cvpd-citrus-vein-
Secara Huruf Z
phloem-degeneration.html)
- Gambar 1.17 Persentase Kerusakan Daun
- Gambar 2 .11 Layu Fusarium (Sumber
oleh Hama
: Modul Agribisnis Tanaman Buah)
- Gambar 2.1 Buah Naga yang Mengalami
- Gambar 2.12 Antraknose pada Daun dan
Serangan Penyakit
Buah(Sumber : Modul Agribisnis Tanaman
(Sumber : https://erakini.com/hama-dan- Buah)
penyakit-buah-naga/)
- Gambar 2.13 Penyakit Layu
Bakteri(Sumber : Modul Agribisnis
158
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Tanaman Buah)
- Gambar 2.14 Busuk Buah (Sumber : http://leira-fruit.blogspot.com
Phytophthora(Sumber : Modul Agribisnis /2011/08/pemangkasan-tanaman-
Tanaman Buah) buah.html/21 desember 2018)
- Gambar 2.15 Penyakit Downy - Gambar 4.3 Pemangkasan Pemeliharaan
Mildew(Sumber : Modul Agribisnis (Sumber : https://www.ngasih.com/21
Tanaman Buah) desember 2018)
- Gambar 2.16 Penyakit Virus - Gambar 4.4 Pemangkasan Dibuat Miring
Kuning(Sumber : Modul Agribisnis dan Diolesi Teer agar Tidak Infeksi (
Tanaman Buah) Sumber:
- Gambar 2.17 Busuk Pangkal https://pusatfloracheras.blogspot.com/20
Batang(Sumber : Modul Agribisnis 16/03/hands-on-pemangkasan-pokok-
Tanaman Buah) buah-buahan.html/21 desember 2018)
- Gambar 2.18 Pola Pengambilan Sampel - Gambar 4.5 Pemotongan Batang Pokok
Secara Zig-Zag Tanaman Buah Nangka ( Sumber :
https://pusatfloracheras.blogspot.com/20
- Gambar 2.19 Pola Pengambilan Sampel 16/03/hands-on-pemangkasan-pokok-
Secara Diagonal buah-buahan.html/21 desember 2018)
- Gambar 3. 1 Bunga Tanaman Buah - Gambar 5.1 Proses Pemanenan Buah
Naga (Sumber : https://ecilacap.files Nanas (Sumber :
.wordpress.com/2015/02/bunga-buah- https://bibitbunga.com/cara-menanam-
naga-yang-cantik-3.jpg) nanas-yang-baik-dan-benar/21 desember
- Gambar 3.2 Bunga Tanaman Salak 2018)
(Sumber:
http://kripiksalakturi.blogspot.com/2013/
01/buah-salak-dan-perkemban
gannya.html)
- Gambar 3.3 Penyerbukan Bunga - Gambar 7.1 Salah Satu Contoh Struktur
Semangka(Modul Agribisnis Tanaman Organisasi Usaha Tanimber :
Buah) http://ragiliaputrutami.blogspot.co.id/
- Gambar 3.4. Keragaan Buah Sirsak Tabel 1.1 Skor (Nilai Numerik) dan Kategori
Tanpa Penyerbukan Buatan Serangan Hama yang Menyerang Daun
- Gambar 3.5 Tahapan Penyerbukan Buatan Tabel 2.1 Nilai Numerik Serangan Patogen
Buah Sirsak yang Menyerang Daun
- Gambar 3.6. Hasil Penyerbukan Buatan Tabel 2. 2 Metode Pengendalian Biologis
Bantuan Tenaga Manusia terhadap Penyakit
- Gambar 4.1 Pemangkasan pada Tabel 5. 1 Teknik Panen/Petik Beberapa
Tanaman Jambu Air Tanaman Buah-buahan
- (Sumber: https://i0.wp.com/ Tabel 6.1. Kriteria Jeruk Keprok, Termasuk
www.jualbenihmurah.com/wp- Jeruk Siam (SNI 01-3165-1992)
content/uploads/2016/05/Pemangkasan.j
Tabel 7. 1. Contoh Format Rencana Jadwal
pg/21 desember 2018)
Kegiatan
- Gambar 4.2 Pemangkasan Bentuk pada
Tabel 10.1 Tanaman Hari Panjang, Hari
Tanaman Mangga
Pendek dan Hari Netral
Tabel 14.1 Bentuk Pasar dan Jumlah Penjual
159
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
160
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
BIODATA PENULIS
161