Dari berbagai jenis hama yang merusak pertanian, serangga adalah bagian dari kelompok
yang paling dominan paling penting
Pascapanen : semua proses penanganan dan
pengolahan yang terjadi pada suatu produk
pertanian sejak produk tersebut dipanen sampai
dikonsumsi atau digunakan untuk tujuan akhir
seperti benih, bahan makanan, bahan baku obat
dan bahan baku industri non pangan.
Berdasarkan tingkat ketahanannya pada saat
penyimpanan produk pascapanen dikategorikan
dalam 2 kelompok :
1. Yang tidak tahan disimpan lama (perishable
products), umumnya mengandung kadar air 50%
atau lebih, mudah rusak akibat faktor fisik,
fisiologi dan patogen.
2. Yang tahan disimpan lama (durable products),
biasanya disimpan pada kadar air dibawah 12%
dan kehilanggan hasil biasanya disebabkan oleh
serangga, jamur dan tikus.
Kerusakan produk pasca panen dapat
diakibatkan oleh
1. Hama
2. Patogen
Keberadaan OPT
dalam penyimpanan
didukung oleh faktor
eksternal
(lingkungan)
Hama pasca panen: semua jenis organisme yang
berpotensi menimbulkan kerusakan ekonomi
pada komoditas pertanian pada tahapan
pascapanen.
Serangga hama pada gudang memiliki kemampuan cepat
berkembang biak sehingga dalam setahun dapat menghasilkan
beberapa generasi, dan dapat berpindah bersama-sama
dengan komoditi. Selain itu serangga hama pada gudang
memiliki kemampuan adaptasi yang besar terhadap keadaan
kering sehingga dapat berkembang dengan baik pada kondisi
komoditi yang disimpan dengan kadar air relatif rendah.
Klasifikasi atau penggolongan hama gudang
telah dilakukan untuk lebih mengenal dan
mempelajarinya.
1.Hama penting
2.Hama minor
3.Hama insidental
1. Hama penting : spesies yang seringkali
menimbulkan kerusakan besar pada bahan
simpan dan biasanya teradaptasi untuk
berkembang dalam lingkungan penyimpanan.
2. Hama minor : sejumlah besar spesies yang
berpotensi menimbulkan kerusakan dan
kadang mendekati hama penting. Hama
minor biasanya berkembang dalam bahan
simpan yang berkualitas buruk dan berada
pada kelembaban yang relatif tinggi.
3. Hama insidental : hama yang hanya
kebetulan ditemukan di tempat penyimpanan
dan umumnya tidak menimbulkan kerusakan
kuantitatif dan keberadaannya dianggap sebagai
kontaminan yang dapat menurunkan kualitas
bahan simpan.
Klasifikasi hama gudang berdasarkan perilaku
makan dan waktu penyerangannya terhadap
bahan simpan
Infestor internal (hama primer), spesies yang
sebagian besar siklus hidupnya berada dalam biji
yang menjadi sumber makanannya.
Ex: Sitophilus sp.