Anda di halaman 1dari 35

Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu (BNSP:2006).

Pengembangan Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Isi dan standar Kelulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Selain itu
Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Undang-undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang menengah dengan
mengacu kepada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain itu, satuan pendidikan merupakan
pusat pengembangan budaya. Oleh karena itu, kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur ini
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan
yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung
jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya
sekolah.

Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik
untuk :
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.

2. Landasan Penyusunan Kurikulum

a. Landasan Filosofis

Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh
suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai
falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum
sekolah.

Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan, kondisi sosial dan
budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan
Struktur Kurikulum sekolah ini.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


1 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

b. Landasan Yuridis

Secara yuridis KTSP ini dikembangkan berdasarkan:


1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.”

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3,
”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”. Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat
(2), “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya
oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervise dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 17 ayat
(1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB,
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat,
peserta didik”.

4. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah

5. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model
Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian
dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.

7. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan

8. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 33/MPN/SE/2007 tentang Sosialisasi


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

9. UU Sisdiknas dan Inpres No 1 tahun 2010 tentang Pendidikan Karakter Budaya Bangsa
10. Panduan Penyususunan Kurikulum yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) Tahun 2006

3. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan Pengembangan Kurikulum (TPK) SMK Darul Fattah Way Bungur adalah :

1. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Sekolah (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dalam
rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu, terukur, berkesinambungan, dan
dapat dipertanggungjawabkan.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


2 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Stakeholders (pemangku kepentingan) dalam rangka ikut
serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/control untuk terwujudnya satuan pendidikan
yang sehat, bermutu, dan memenuhi harapan masyarakat.

4. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Pengembangan Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur berpedoman pada prinsip-prinsip berikut :
a. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
kepentingan peserta didik, dan tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter bangsa. Memiliki
posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

b. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi
daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan
agama, suku, budaya, adat istiadat, status social ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni


Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman
belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)
untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang
pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah
untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


3 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur Tahun Pelajaran 2016/2017 juga disusun berdasarkan acuan
operasional penyusunan KTSP yaitu:

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum disusun agar sejauh mungkin semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan


tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik
yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan,
minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan.


Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan
pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut
untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan
demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan
saling mengisi.

5. Tuntutan dunia kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang
berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu
memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat
penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis


pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan
harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap
relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.

7. Agama

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak
mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu,
muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan
akhlak mulia.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


4 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

8. Dinamika perkembangan global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat
penting dalam dinamika perkembangan global dimana pasar bebas sangat berpengaruh pada
semua aspek kehidupan semua bangsa. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan
individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang
menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kerangka NKRI. Kurikulum harus dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
Muatan kekhasan daerah harus dilakukan secara proporsional.

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat


setempat dan menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya
setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan
bangsa lain.

11. Kesetaraan Jender

Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan mendukung
upaya kesetaraan jender.

12. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan
pendidikan.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


5 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

1. Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sekolah menengah kejuruan sebagai bagian dari Pendidikan Menengah dalam Sistem Pendidikan
Nasional bertujuan :
a. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional.
b. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan
diri.
c. Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang mandiri dan atau untuk mengisi
kebutuhan dunia kerja.
d. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif
e. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan labih lanjut sesuai
dengan kejuruanya.

2. Visi

SMK Darul Fattah mempunyai visi yang dapat diukur dan dicapai pada waktu yang akan datang
sebagai dasar dan acuan dalam pengembangan dan pengelolaan sekolah untuk mencapai cita-cita dan
tujuan sekolah, yaitu :

“SMK Darul Fattah sebagai sentral pendidikan berbasis pesantren yang berkualitas dalam
keilmuan, berahlak mulia, kompetitif berlandaskan Islam Ahlussunah Waljamaah Annahdhiyah”.

B. MISI
Sedangkan untuk mendukung dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan sekolah, SMK
Darul Fattah Way Bungur memiliki misi sebagai rencana tindakan yang akan diimplemantasikan
dalam pengembangan dan pengelolaan sekolah, yaitu :

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keilmuan yang integral memberikan dasar-dasar Akhlaq
mulia terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi serta melakukan pembinaan
moral keagamaan

2. Menghasilkan kelulusan yang memiliki kemandirian dan daya saing

3. Melakukan pengembangan keilmuan melalui penelitian

4. Memberikan konstribusi dan keteladanan dalam kehidupan masyarakat atas dasar nilai Islam
Ahlussunah Waljamaah Annahdhiyah

4. Tujuan Sekolah

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


6 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Tujuan KTSP adalah kurikulum pendidikan yang dikembangkan dengan pendekatan :


1. Karakter budaya, yaitu melalui peningkatan potensi lingkungan dengan melihat karakteristik daerah
dan keberagaman budaya yang ada.
2. Karakter bangsa, yaitu melalui peningkatan iman dan takwa, meningkatkan mata pelajaran dan
pengembangan diri yang mengacu pada pelestarian budaya bangsa.
3. Karakter ekonomi, yaitu melalui kegiatan yang meningkatkan kemampuan siswa dengan
mengembangkan kemampuannya agar mampu mandiri, kreatif, serta mampu menciptakan lapangan
kerja guna memenuhi kebutuhannya.
4. Karakter wirausaha, yaitu dengan meningkatkan jiwa Enterpreneur melalui kedisiplinan, tekun,
ulet, mandiri, mampu bekerja keras dan mengembangkan kreatifitas dirinya dengan berbagai
macam pelatihan.

A. Tujuan Sekolah

a. Tujuan Sekolah secara umum


Tujuan SMK Darul Fattah Way Bungur secara umum adalah :
a. Terwujudnya tamatan yang memiliki kemampuan akademik, berakhlak mulia, mandiri,
professional berstandar industry.
b. Terwujudnya lingkungan sekolah yang aman bersih dan asri.
c. Terwujudnya kesejahteraan warga sekolah
d. Membudayakan amaliah Islam Ahlussunnah Waljamaah Annahdhiyah dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

b. Tujuan Sekolah 2019-2020


Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan menengah kejuruan,
tujuan sekolah SMK Darul Fattah Way Bungur Tahun pelajaran 2019-2020 dalam
mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan KTSP (kurikulum Sekolah, Silabus, RPP, Sistem penilaian dan penetapan
KKM) sesuai dengan kondisi dan lingungan sekolah.
2. Mengikutsertakan pendidik dan tenaga kependidikan dalam berbagai
pelatihan/diklat/workshop/MGMP untuk meningkatkan profesionalisme.
3. Pencapaian standar proses pembelajaran yang meliputi pelaksanaan pembelajaran dengan
metode CTL, pendekatan belajar tuntas dan individu serta menyenangkan.
4. Meningkatakan kesadaran seluruh warga sekolah tentang fungsi dan tanggung jawab
yang mengacu pada tata tertib, kode etik dan peraturan sekolah .
5. Meningkatkan kerjasama dengan dunia industri dan atau lembaga lainnya untuk
menunjang dan mendukung program sekolah.
6. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas maupun dilahan yang
berorientasi pada proses yang berdaya saing dan kompetitif guna mempersiapkan
pendidikan magang Jepang dan Taiwan.
7. Menyelenggarakan pendidikan yang berwawasan lingkungan yang berorientasi pada
peningkatan kebersihan dan penghijauan dilingkungan sekolah sehingga tercipta rasa
aman, nyaman dan sejuk.
8. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas untuk sebesar-besarnya dalam proses
pembelajaran.
9. Menghasilkan lulusan yang berkompeten sebagai petani muda dan berdaya saing serta
memiliki ahlak dan moral yang baik.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


7 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

c. Tujuan Sekolah 5 Tahun

1. Mempersiapkan peserta didik yang produktif, mampu bekerja mandiri dan dapat di serap
oleh DU/DI sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

2. Memberikan pembekalan kepada siswa agar mampu berkreatifitas, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, mampu beradaptasi dilingkungan kerja dan dapat mengembangkan sikap
profesional sesuai kompetensi yang dimilikinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan wawasan
entreupreneur agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri
maupun melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan melalui penataran dan diklat
yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta atau lembaga lainnya.

5. Meningkatkan sarana dan sarana dalam memfasilitasi kelancaran pembelajaran yang baik
dan bermutu untuk menjadi sekolah yang unggul dan berkualitas yang bewawasan
lingkungan dan berkarakter.

6. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain atau dunia industri dalam


pengimplementasian program sekolah.

7. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik tingkat lokal, regional maupun
nasional.

8. Memiliki kurikulum yang berbasis dan berintergrasi dengan industri.

B. Sasaran sekolah
1. Siswa menjadi pelaku tani selama minimal 2 tahun
2. Rata - rata nilai ujian kompetensi untuk mata pelajaran Kelompok C lebih dari 7,8
3. Rata – rata nilai Ujian Nasional dari 4 Mata Pelajaran adalah :

a. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 5,75

b. Mata Pelajaran Bahasa Inggris 5,75

c. Mata Pelajaran Matematika 5,75

d. Kompetensi Kejuruan 7,50

C. Strategi

1. Melaksanakan KBM secara tertib dan nyaman melalui peningkatan tenaga pendidik yang
kompeten sesuai dengan bidangnya.
2. Mendayagunakan satuan prasarana secara optimal dan mengembangakan media pembelajaran
melaui teknologi.
3. Melaksanakan bimbingan belajar, remedial dan pengayaan untuk kelas X, XI, XII
4. Melaksanakan kegiatan 7 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kerindangan,
Kekeluargaan, Keramahtamahan).
5. Melaksanakan kegiatan yang didasari oleh 5 T ( Tertib Waktu, Tertib Administrasi, Tertib
Belajar, Tertib Mengajar, Tertib Lingkungan)
6. Meningkatkan kedisiplinan guru dan siswa.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


8 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

1. Struktur Kurikulum

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


9 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan menengah yang tertuang dalam Standar Isi
meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini.
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing seperti diungkapkan
di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) Pasal 7.
Kurikulum SMK Negeri 1 Way Bungur disusun dengan memperhatikan kelompok mata pelajaran
tersebut dengan cakupan sebagai berikut :

Kelompok Mata Mata Pelajaran/ Komponen


No Cakupan
Pelajaran Terkait
Agama, Pendidikan
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan
Kewarganegaraan,
Mulia khlak mulia dimaksudkan untuk
Pengembangan Diri, IPA,
membentuk peserta didik menjadi
Seni Budaya, IPS,
manusia yang beriman dan bertakwa
Penjaskes, Matematika dan
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
Kejuruan.
berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran Agama, kewarganegaraan,
2. Kewarganegaraan
kewarganegaraan dan kepribadian Bahasa Indonesia, Bahasa
dan Kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan Inggris, Seni Budaya,
kesadaran dan wawasan peserta didik Penjaskes, dan
akan status, hak, dan kewajibannya dalam Pengembangan Diri.
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara, penghargaan
terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Bahasa Indonesia, Bahasa
3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu
Inggris, Matematika, IPA,
dan Teknologi pengetahuan dan teknologi pada SMK
IPS, Kejuruan, KKPI, dan
dimaksudkan untuk menerapkan ilmu
Muatan Lokal.
pengetahuan dan teknologi, membentuk
kompetensi, kecakapan, dan kemandirian
kerja.
Kelompok mata pelajaran estetika Bahasa Indonesia, Bahasa
4. Estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan Inggris, Seni Budaya, KKPI,
sensitivitas, kemampuan Kejuruan dan Muatan Lokal.
mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


10 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kelompok Mata Mata Pelajaran/ Komponen


No Cakupan
Pelajaran Terkait
harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, Penjaskes, IPA, dan Muatan
5. Jasmani, Olahraga
olahraga dan kesehatan pada SMK Lokal.
dan Kesehatan
dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta membudayakan sikap
sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup
sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,
sikap, dan perilaku hidup sehat yang
bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain
yang potensial untuk mewabah.

Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama tiga tahun, mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Mata pelajaran beserta alokasi
waktu pada struktur kurikulum SMK tercantum pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu pada Struktur Kurikulum SMK (Generik)
Durasi Waktu
Komponen
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 192
2. Pendidikan Kewarganegaraan 192
3. Bahasa Indonesia 192
4. Bahasa Inggris 440 a)
5. Matematika
5.1 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi
330 a)
Kerumahtanggaan
5.2 Matematika Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran,
403 a)
dan Akuntansi
5.3 Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan
516 a)
Pertanian
6. Ilmu Pengetahuan Alam
6.1 IPA 192 a)
6.2 Fisika
6.2.1 Fisika Kelompok Pertanian 192 a)
6.2.2 Fisika Kelompok Teknologi 276 a)
6.3 Kimia
6.3.1 Kimia Kelompok Pertanian 192 a)
6.3.2 Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan 192 a)
6.4 Biologi
6.4.1 Biologi Kelompok Pertanian 192 a)

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


11 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Durasi Waktu
Komponen
(Jam)
6.4.2 Biologi Kelompok Kesehatan 192 a)
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a)
8. Seni Budaya 128 a)
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
10. Kejuruan
10.1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 202
10.2 Kewirausahaan 192
10.3 Dasar Kompetensi Kejuruan b) 140
10.4 Kompetensi Kejuruan b) 1044 c)
B. Muatan Lokal 192
C. Pengembangan Diri d) (192)

Keterangan notasi:
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahlian.
Program keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan.
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap
program keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard
kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam.
d)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran (per minggu).

Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam pembelajaran tatap muka. Dua jam
pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktIk di DU/DI setara dengan satu jam
tatap muka. Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata
pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).

Implikasi dari struktur kurikulum di atas dijelaskan sebagai berikut :


a. Di dalam penyusunan kurikulum SMK mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu
kelompok normatif, adaptif, dan produktif. Kelompok normatif dan adaptif adalah mata pelajaran
yang dialokasikan secara tetap yang meliputi Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Seni Budaya. Kelompok
adaptif terdiri atas mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Keterampilan Komputer
dan Pengelolaan Informasi, dan Kewirausahaan. Kelompok produktif terdiri atas sejumlah mata
pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan.
Kelompok produktif adalah mata pelajaran yang alokasi waktunya disesuaikan dengan kebutuhan
program keahlian, dan dapat diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain.
b. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan disesuaikan
dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja di dunia kerja.
c. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar kompetensi atau
beberapa penyelesaian kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran.
d. Pendidikan SMK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda.
e. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.
f. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan
kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 43 jam pelajaran per minggu.
g. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam satu tahun
pelajaran.
h. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK tiga tahun sesuai dengan tuntutan program keahlian.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


12 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Berdasarkan acuan struktur kurikulum generik di atas disusun struktur kurikulum untuk masing-masing
satuan pendidikan sesuai dengan karakteristiknya.
Sedangkan Struktur Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur seperti yang tertera dibawah ini :

STRUKTUR KURIKULUM SMK DARUL FATTAH WAY BUNGUR


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

BIDANG STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNISA DAN AGROTEKNOLIGI


PROGRAM STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

N KELOMPOK MATA KELAS KELAS KELAS DURASI pekan efektif per


O PELAJARAN X XI XII WAKTU tahun (38 pekan)
SEMESTER BSNP (19 pekan per
1 2 3 4 5 6 semester)
A KELOMPOK MATA selama 3 selama 3 tahun

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


13 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

PELAJARAN NORMATIF tahun


1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 192 228
2 Pendidikan
2 2 2 2 2 2 192 228
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 2 2 2 2 2 2 192 228
4 Penjas,Olahraga dan
2 2 2 2 2 2 192 228
Kesehatan
5 Seni Budaya 2 2 2 2 0 0 128 152
KELOMPOK MATA
B
PELAJARAN ADAPTIF
1 Bahasa Inggris 2 2 2 2 5 5 440 361
2 Matematika 4 4 4 4 5 5 516 399
3 I PA 2 2 2 2 2 2 192 190
4. Fisika 2 2 2 2 0 0 276 266
5. Kimia 2 2 2 2 0 0 192 228
6. I P S 2 2 2 2 0 0 128 133
7. KKPI 3 3 2 2 2 2 202 228
8. Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 192 228
Total % jam normatif dan
adaptif dg pekan efektif 62.80% 3034 3078
38/tahun
KELOMPOK MATA
C PELAJARAN
PRODUKTIF
1. DASAR KOMPETENSI
4 4 140 152
KEJURUAN
2. KOMPETENSI
6 10 14 14 16 16 1044 1444
KEJURUAN
Total jam kelompok
produktif dg pekan efektif 32.56% 1184 1596
38/tahun
D MUATAN LOKAL 2 2 2 2 2 2 192 228
E PENGEMBANGAN DIRI 2 2 2 2 2 2 192 228
Total % jam mulok dan
pengembangan diri dg 9.30% 384 456
pekan efektif 38/tahun
TOTAL 43 43 43 43 43 43 4218 4902
2. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMK meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi muatan lokal.

a. Mata Pelajaran Wajib


Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 37, menyatakan bahwa kurikulum SMK
wajib memuat:
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan Kewarganegaraan
3) Bahasa Indonesia
4) Bahasa inggris
5) Matematika
Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur
14 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

6) Ilmu Pengetahuan Alam


7) Ilmu Pengetahuan Sosial
8) Seni Budaya
9) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
10) Keterampilan / Kejuruan

Atas dasar itu, maka mata pelajaran wajib pada Kurikulum SMK Negeri 1 Way Bungur terdiri atas
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan
Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Keterampilan/Kejuruan (terdiri atas
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dan Kewirausahaan). Mata pelajaran ini
bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja.

b. Mata Pelajaran Kejuruan

Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran (dikelompokkan dalam Dasar
Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan) yang dikembangkan mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) atau standar lain yang berlaku di dunia kerja,
bertujuan untuk menunjang pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan kemampuan
menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.

BIDANG STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI


PROGRAM STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Meneraokan Keselamatan, Mendiskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)


Kesehatan Kerja dan
Melaksanakan prosedur K3
lingkungan Hidup (K3LH)
Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP
Menerapkan konsep lingkungan hidup
Menerapkan ketentuan pertolongan pertama
padakecelakaan

Menjelaskan system produksi tanama


Menjelaskan tanah sebagai tempat tumbuh tanaman
Menjelaskan air sebagai unsusr esensial bagi tanaman
Menjelaskan cuaca sebagai factor penting bagi tanaman
2. Mengidentifikasi tanaman dan Menjelaskan biotik-biotik dan abiotic dengan biotik
pertumbuhannya sebagai factor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman
Menjelaskan hubungan antara tanaman dan
pertumbuhannya
Menjelaskan sumberdaya spesifik lokasi, misalnya
budaya

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


15 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Mengidentifikasi alat dan mesin sesuai fungsinya

3. Mengoprasikan alat dan Menjelaskan manual prosedur dari alat dan mesin
mesin produksi tanaman Menyiapkan alat dan mesin
Merawat alat dan mesin

Menjelaskan prinsip pembiakan tanaman secara generatif


(teknik perbanyak generative, misalnya kawin silang dan
4. Membiakan tanaman secara hibridisasi)
generatif
Melakukan pembiakan tanaman secara generative
Memelihara benih hasil pembiakan secara generatif

Menjelaskan prinsip pembiakan tanaman secara


vegetative
5. Membiakan tanaman secara
vegetatif Melakukan pembiakan tanaman secara vegetative
Memelihara bibit hasil pembiakan secara vegetatif

B. KOMPETENSI KEJURUAN

1. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mengidentifikasi karakteristik lahan (topografinya)
Mengidentifikasi pengaturan jarak dan jumlah populasi
dengan kondep topografi
Mengidentifikasi pembuatan bedengan media khusus
1. Menyiapkan Lahan untuk tanaman tertentu
Membersihkan gulma dan sisa tanaman
Mengolah tanah
Memasang mulsa plastik

Mengidentifikasi karakteristik benih dom


2. Menyiapkan benih Menguji daya kecambah benih
Memberi perlakuan benih untuk mencegah dormansi
Menyemai benih
Menyiapkan media pembibitan
3. Menyiapkan bibit Menyapih bibit
Memelihara bibit
Memindahkan bibit (sapih)
Menyiapkan media tanam
4. Menanam Menanam dengan benih
Menanam dengan bibit
Menyulam
Mengidentifikasi jenis-jenis pupuk organic dan
anorganik
5. Memupuk Menghitung kebutuhan pupuk
Menggunakan berbagai teknik pemupukan
(teknik, waktu pemberian pupuk)
Mengidentifikasi jenis-jenis dan karakteristik gulma
6. Mengendalikan gulma Menghitung kebutuhan larutan herbisida
Mengendalikan gulma secara mekanis dan kimiawi

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


16 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


Mengidentifikasi jenis dan ciri-ciri hama beserta agen
pengendali hayatinya
Menghitung kebutuhan larutan pestisida
7. Mengendalikan hama Mengendalikan hama secara kultur teknis, mekanis, dan
kimiawi
Mengidentifikasi konsep PHT (Pengendalian Hama
Terpadu)
Mengidentifikasi jenis-jenis, gejala dan tanda penyakit
8. Mengendalikan penyakit Menghitung kebutuhan larutan pestisida
Mengendalikan penyakit secara kultur teknis, mekanis,
biologis dan kimiawi
9. membumbun Menjelaskan tujuan teknik pembumbunan
Menerapkan pembumbunan pada pemeliharaan tanaman
10. mengoprasikan traktor, alat olah Mengidentifikasi traktor dan fungsinya
tanah, alat bantu tebar benih dan Mengoprasikan traktor
pengendalian gulma panen Merawat traktor
Mengendalikan mikrobia bermanfaat sebagai stabir
pupuk organikdan penyedia hara
Mengidentifikasi bahas dasar pembuatan pupuk organic
11. membuat pupuk organik Mengidentifikasi jenis dan sifat bahan pembuatan pupuk
organic
Membuat pupuk organic (microbia)
Mengidentifikasi kandungan hara pupuk
Menyiapkan lath house (green house)
Menyiapkan media tanam
12. membudidayakan tanaman secara Menyiapkan bibit
hidroponik Menyiapkan nutrisi
Menanam dan menyulam
Memelihara tanaman hidroponik
Memanen dan menangani hasil panen
13. mendeskripsikan sumber pangan Mengidentifikasi potensi sumber daya local yang
alternatif berpotensi sebagai sumber pangan baru
Mengidentifikasi pengolahan sumber daya genetic

c. Muatan Lokal

Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta
ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal
adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan
lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berpikir
kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang
dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja
sama. Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam proses
pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam
kehidupan sehari-hari. Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan
harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan
lokal yang diselenggarakan.

Muatan Lokal yang diselenggarakan pada Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura di SMK Darul Fattah Way Bungur Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut:

NO Jenis Muatan Lokal Alokasi Waktu

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


17 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

X XI XII
1 2 3 4 5 6
1 Perikanan 0 0 2 2 0 0
2 Budidaya Tanaman Obat 0 0 0 0 2 2

d. Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan
kegiatan ekstrakurikuler.

Pengembangan diri di SMK Darul Fattah Way Bungur terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu
terprogram dan tidak terprogram.

1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus


dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual,
kelompok, dan atau klasikal yang meliputi: Bimbingan Belajar, Bimbingan Karir,
Bimbingan Sosial, Bimbingan Pribadi dan Bimbingan Ahlak/Budi Pekerti dan Kegiatan
Ekstrakurikuler melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini:

Kegiatan Pelaksanaan

Layanan dan kegiatan pendukung  Individual


konseling  Klasikal / Kelompok: tatap muka
guru BK masuk ke kelas
Ekstrakurikuler  Pramuka
 Olahraga (sepak bola dan bola volly)

Pengembangan diri/Ekstrakurikuler diberikan sejumlah 192 jam/3 tahun dan dilaksanakan


diluar jam belajar. Setiap siswa wajib mengikuti salah satu kegiatan Pengembangan Diri/
ekstrakurikuler.

2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai


berikut:

Kegiatan Pelaksanaan

Rutin, yaitu kegiatan yang  Upacara Bendera


dilakukan terjadwal  Kunjungan Industri
 Piket kelas
 Ibadah
 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di
kelas

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


18 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

 Bakti social dll


Spontan, adalah kegiatan tidak  Memberi dan menjawab salam
terjadwal dalam kejadian khusus  Meminta maaf
 Berterima kasih
 Mengunjungi orang yang sakit
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
 Melerai pertengkaran dll
Keteladanan, adalah kegiatan  Performa guru
dalam bentuk perilaku sehari-hari  Mengambil sampah yang berserakan
 Cara berbicara yang sopan
 Mengucapkan terima kasih
 Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap pendapat
yang berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat
pada peraturan)
 Memberi salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada orang yang
berprestasi
 Berperilaku santun
 Pengendalian diri yang baik
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Sabar mendengarkan orang lain
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membela kehormatan bangsa
 Mengembalikan barang yang bukan miliknya
 Antri
 Mendamaikan
 Memberi contoh berpakaian rapih
 Memberi contoh menghargai prestasi
 Memberi contoh datang tepat waktu
 Memberi contoh hidup sederhana
 Memberi contoh bersopan santun
 Memberi contoh tidak merokok dll

Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMK Darul Fattah Way Bungur adalah sebagai
berikut:
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan
A. Bimbingan Konseling (BK) � Kemandirian � Pembentukan
� Percaya diri karakter atau
Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur
19 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

� Kerja sama kepribadian


� Demokratis � Pemberian motivasi
� Peduli sosial � Bimbingan karier
� Komunikatif � Bimbingan belajar
� Jujur � Bimbingan sosial
� Bimbingan pribadi
� Bimbingan budi
pekerti/ahlak
B. Kegiatan Ekstrakurikuler: � Demokratis Latihan terprogram
1. Kepramukaan � Disiplin (kepemimpinan,
� Kerja sama berorganisasi)
� Rasa Kebangsaan
� Toleransi
� Peduli sosial dan
lingkungan
� Cinta damai
� Kerja keras
2. Olahraga (sepak bola dan � Sportifitas � Melalui latihan rutin
bola volly) � Menghargai prestasi (antara lain: bola voli,
� Kerja keras sepak bola)
� Cinta damai � Perlombaan olahraga
� Disiplin
� Jujur

e. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai
pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah.
Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya
dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator
untuk mata pelajaran.

Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan
personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai
lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan
kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata
pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran
tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa
bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas
dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan
dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke
perilaku yang lebih kompleks.

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif
dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di
kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di
sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran,
dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya
sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang
menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui
kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa
cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


20 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator
pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik
melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika
melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan
tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan
yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu
karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada
dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa
Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.
1. Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:
1.mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara
yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
2.mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-
nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
3.menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus
bangsa;
4.mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif,
berwawasan kebangsaan; dan
5.mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur,
penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh
kekuatan (dignity).

2. Ruang Lingkup Materi :

1. Agama: nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus


didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.

2. Pancasila: Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan


mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang
memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya
sebagai warga negara.

3. Budaya:tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari


oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat tersebut. Nilai-nilai budaya tersebut dijadikan
dasar dalam memberi makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota
masyarakat tersebut.

4. Tujuan Pendidikan Nasional; tujuan pendidikan nasional adalah sumber


yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
dibandingkan ketiga sumber yang disebutkan di atas.
3. Standar Isi :

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

1. Religius Sikap dan perilaku  Merayakan hari-hari  Berdoa sebelum


yang patuh dalam besar keagamaan. dan sesudah
melaksanakan ajaran  Memiliki fasilitas yang pelajaran.
agama yang dianutnya, dapat digunakan untuk  Memberikan
toleran terhadap beribadah. kesempatan kepada
pelaksanaan ibadah  Memberikan kesempatan semua peserta
agama lain, serta hidup kepada semua peserta didik untuk
rukun dengan pemeluk didik untuk melaksanakan melaksanakan
agama lain ibadah. ibadah.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


21 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

2. Jujur Perilaku yang  Menyediakan fasilitas  Menyediakan


didasarkan pada upaya tempat temuan barang fasilitas tempat
menjadikan dirinya hilang. temuan barang
sebagai orang yang  Tranparansi laporan hilang.
selalu dapat dipercaya keuangan dan penilaian  Tempat
dalam perkataan, sekolah secara berkala. pengumuman
tindakan, dan  Menyediakan kantin barang temuan
pekerjaan. kejujuran. atau hilang.
 Menyediakan kotak saran  Tranparansi
dan pengaduan. laporan keuangan
 Larangan membawa dan penilaian kelas
fasilitas komunikasi pada secara berkala.
saat ulangan atau ujian.  Larangan
menyontek.
3. Toleransi Sikap dan tindakan  Menghargai dan  Memberikan
yang menghargai memberikan perlakuan pelayanan yang
perbedaan agama, yang sama terhadap sama terhadap
suku, etnis,pendapat, seluruh warga sekolah seluruh warga
sikap, dan tindakan tanpa membedakan suku, kelas tanpa
orang lain yang agama, ras, golongan, membedakan suku,
berbeda dari dirinya status sosial, status agama, ras,
ekonomi, dan kemampuan golongan, status
khas. sosial, dan status
 Memberikan perlakuan ekonomi.
yang sama terhadap  Memberikan
stakeholder tanpa pelayanan
membedakan suku, terhadap anak
agama, ras, golongan, berkebutuhan
status sosial, dan status khusus.
ekonomi.  Bekerja dalam
kelomk yg berbeda.
4. Disiplin Tindakan yang  Memiliki catatan  Membiasakan
menunjukkan perilaku kehadiran. hadir tepat waktu.
tertib dan patuh pada  Memberikan penghargaan  Membiasakan
berbagai ketentuan dan kepada warga sekolah mematuhi aturan.
peraturan. yang disiplin.  Menggunakan
 Memiliki tata tertib pakaian praktik
sekolah. sesuai dengan
 Membiasakan warga program studi
sekolah untuk berdisiplin. keahliannya
 Menegakkan aturan (SMK).
dengan memberikan  Penyimpanan dan
sanksi secara adil bagi pengeluaran alat
pelanggar tata tertib dan bahan (sesuai
sekolah. program studi
 Menyediakan peralatan keahlian) (SMK).
praktik sesuai program
studi keahlian (SMK).
5. Kerja Keras Perilaku yang  Menciptakan suasana  Menciptakan
menunjukkan upaya kompetisi yang sehat. suasana kompetisi
sungguh-sungguh  Menciptakan suasana yang sehat.
dalam mengatasi sekolah yang menantang  Menciptakan
berbagai hambatan dan memacu untuk bekerja kondisi etos kerja,

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


22 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS


keras. pantang menyerah,
belajar, tugas dan
 Memiliki pajangan dan daya tahan
menyelesaikan tugas
tentang slogan atau motto belajar.
dengan sebaik-baiknya.
tentang kerja.  Mencipatakan
suasana belajar
yang memacu daya
tahan kerja.
 Memiliki pajangan
tentang slogan
atau motto tentang
giat bekerja dan
belajar.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan Menciptakan situasi yang  Menciptakan
sesuatu untuk menumbuhkan daya berpikir situasi belajar
menghasilkan cara atau dan bertindak kreatif. yang bisa
hasil baru dari sesuatu menumbuhkan
yang telah dimiliki. daya pikir dan
bertindak kreatif.
 Pemberian tugas
yang menantang
munculnya karya-
karya baru baik
yang autentik
maupun
modifikasi.

7. Mandiri Sikap dan prilaku yang Menciptakan situasi sekolah Menciptakan suasana
tidak mudah tergantung yang membangun kelas yang
pada orang lain dalam kemandirian peserta didik. memberikan
menyelesaikan tugas- kesempatan kepada
tugas. peserta didik untuk
bekerja mandiri.
8. Demokratis Cara berpikir, bersikap,  Melibatkan warga sekolah  Mengambil
dan bertindak yang dalam setiap pengambilan keputusan kelas
menilai sama hak dan keputusan. secara bersama
kewajiban dirinya dan  Menciptakan suasana melalui
orang lain. sekolah yang menerima musyawarah dan
perbedaan. mufakat.
 Pemilihan kepengurusan  Pemilihan
OSIS secara terbuka. kepengurusan
kelas secara
terbuka.
 Seluruh produk
kebijakan melalui
musyawarah dan
mufakat.
 Mengimplementasi
kan model-model
pembelajaran yang
dialogis dan
interaktif.
9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan  Menyediakan media  Menciptakan
Tahu yang selalu berupaya komunikasi atau informasi suasana kelas yang

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


23 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

untuk mengetahui lebih (media cetak atau media mengundang rasa


mendalam dan meluas elektronik) untuk ingin tahu.
dari sesuatu yang berekspresi bagi warga  Eksplorasi
dipelajari, dilihat, dan sekolah. lingkungan secara
didengar.  Memfasilitasi warga terprogram.
sekolah untuk  Tersedia media
bereksplorasi dalam komunikasi atau
pendidikan, ilmu informasi (media
pengetahuan, teknologi, cetak atau media
dan budaya. elektronik).
10. Semangat Cara berpikir,  Melakukan upacara rutin  Bekerja sama
Kebangsa bertindak, dan sekolah. dengan teman
an berwawasan yang  Melakukan upacara hari- sekelas yang
menempatkan hari besar nasional. berbeda suku,
kepentingan bangsa  Menyelenggarakan etnis, status sosial-
dan negara di atas peringatan hari ekonomi.
kepentingan diri dan kepahlawanan nasional.  Mendiskusikan
kelompoknya.  Memiliki program hari-hari besar
melakukan kunjungan ke nasional.
tempat bersejarah.
 Mengikuti lomba pada
hari besar nasional.
11. Cinta Cara berpikir, bersikap,  Menggunakan produk  Memajangkan: foto
Tanah Air dan berbuat yang buatan dalam negeri. presiden dan wakil
menunjukkan kesetiaan,  Menggunakan bahasa presiden, bendera
kepedulian, dan Indonesia yang baik dan negara, lambang
penghargaan yang benar. negara, peta
tinggi terhadap bahasa,  Menyediakan informasi Indonesia, gambar
lingkungan fisik, sosial, (dari sumber cetak, kehidupan
budaya, ekonomi, dan elektronik) tentang masyarakat
politik bangsa. kekayaan alam dan Indonesia.
budaya Indonesia.  Menggunakan
produk buatan
dalam negeri.
12. Sikap dan tindakan  Memberikan penghargaan  Memberikan
Menghargai yang mendorong atas hasil prestasi kepada penghargaan atas
Prestasi dirinya untuk warga sekolah. hasil karya peserta
menghasilkan sesuatu  Memajang tanda-tanda didik.
yang berguna bagi penghargaan prestasi.  Memajang tanda-
masyarakat, mengakui, tanda penghargaan
dan menghormati prestasi.
keberhasilan orang  Menciptakan
lain. suasana
pembelajaran
untuk memotivasi
peserta didik
berprestasi.
13. Tindakan yang  Suasana sekolah yang  Pengaturan kelas
Bersahabat/ memperlihatkan rasa memudahkan terjadinya yang memudahkan
Komuniktif senang berbicara, interaksi antarwarga terjadinya interaksi
bergaul, dan bekerja sekolah. peserta didik.
sama dengan orang  Berkomunikasi dengan  Pembelajaran yang
lain. bahasa yang santun. dialogis.
Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur
24 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS


 Saling menghargai dan  Guru
menjaga kehormatan. mendengarkan
 Pergaulan dengan cinta keluhan-keluhan
kasih dan rela berkorban. peserta didik.
 Dalam
berkomunikasi,
guru tidak menjaga
jarak dengan
peserta didik.
14. Cinta Sikap, perkataan, dan  Menciptakan suasana  Menciptakan
tindakan yang sekolah dan bekerja yang suasana kelas yang
Damai
menyebabkan orang nyaman, tenteram, dan damai.
lain merasa senang dan harmonis.  Membiasakan
aman atas kehadiran  Membiasakan perilaku perilaku warga
dirinya warga sekolah yang anti sekolah yang anti
kekerasan. kekerasan.
 Membiasakan perilaku  Pembelajaran yang
warga sekolah yang tidak tidak bias gender.
bias gender.  Kekerabatan di
 Perilaku seluruh warga kelas yang penuh
sekolah yang penuh kasih kasih sayang.
sayang.
15. Gemar Kebiasaan  Program wajib baca.  Daftar buku atau
Membaca menyediakan waktu  Frekuensi kunjungan tulisan yang
untuk membaca perpustakaan. dibaca peserta
berbagai bacaan yang  Menyediakan fasilitas dan didik.
memberikan kebajikan suasana menyenangkan  Frekuensi
bagi dirinya. untuk membaca. kunjungan
perpustakaan.
 Saling tukar
bacaan.
 Pembelajaran yang
memotivasi anak
menggunakan
referensi,
16. Peduli Sikap dan tindakan  Pembiasaan memelihara  Memelihara
yang selalu berupaya kebersihan dan lingkungan kelas.
lingkungan
mencegah kerusakan kelestarian lingkungan  Tersedia tempat
pada lingkungan alam sekolah. pembuangan
di sekitarnya dan  Tersedia tempat sampah di dalam
mengembangkan pembuangan sampah dan kelas.
upaya-upaya untuk tempat cuci tangan.  Pembiasaan hemat
memperbaiki kerusakan  Menyediakan kamar energi.
alam yang sudah mandi dan air bersih.  Memasang stiker
terjadi.  Pembiasaan hemat energi. perintah
 Membuat biopori di area mematikan lampu
sekolah. dan menutup kran
 Membangun saluran air pada setiap
pembuangan air limbah ruangan apabila
dengan baik. selesai digunakan
 Melakukan pembiasaan (SMK).
memisahkan jenis sampah
organik dan anorganik.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


25 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS


 Penugasan pembuatan
kompos dari sampah
organik.
 Penanganan limbah hasil
praktik (SMK).
 Menyediakan peralatan
kebersihan.
 Membuat tandon
penyimpanan air.
 Memrogramkan cinta
bersih lingkungan.
17. Peduli Sikap dan tindakan  Memfasilitasi kegiatan  Berempati kepada
yang selalu ingin bersifat sosial. sesama teman
Sosial
memberi bantuan pada  Melakukan aksi sosial. kelas.
orang lain dan  Menyediakan fasilitas  Melakukan aksi
masyarakat yang untuk menyumbang. sosial.
membutuhkan.  Membangun
kerukunan warga
kelas.
18.Tanggung Sikap dan perilaku  Membuat laporan setiap  Pelaksanaan tugas
jawab seseorang untuk kegiatan yang dilakukan piket secara teratur.
melaksanakan tugas dalam bentuk lisan  Peran serta aktif
dan kewajibannya, maupun tertulis. dalam kegiatan
yang seharusnya dia  Melakukan tugas tanpa sekolah.
lakukan, terhadap diri disuruh.  Mengajukan usul
sendiri, masyarakat,  Menunjukkan prakarsa pemecahan
lingkungan (alam, untuk mengatasi masalah masalah.
sosial dan budaya), dalam lingkup terdekat.
negara dan Tuhan Yang  Menghindarkan
Maha Esa. kecurangan dalam
pelaksanaan tugas.

f. Pengaturan Beban Belajar

SMK Darul Fattah Way Bungur menggunakan sistem paket yang dialokasikan dalam kurikulum
sebagai berikut :
a. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.
b. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan
kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 43 jam/minggu.
c. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam satu tahun
pelajaran.
d. Alokasi waktu untuk penugasan terkait dengan mata pelajaran yang diajarkan dikelas adalah
maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka.
e. Alokasi waktu untuk praktik adalah 2 jam praktik disekolah setara dengan 1 jam tatap muka, 4
jam praktik diluar sekolah setara dengan 1 jam tatap muka
f. Alokasi waktu untuk pengembangan diri disesuaikan dengan jenis kegiatannya
g. Penugasan terstruktur di antaranya pekerjaan rumah (PR), penyusunan program/perencanaan
kegiatan, laporan pelaksanaan kegiatan. Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari
tugas-tugas individu atau kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan bakat peserta
didik maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
h. Panduan kegiatan pembelajaran ;

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


26 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

1. Kegiatan pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa


untuk berinteraksi dengan sumber belajarnya
2. Kegiatan belajar berpusat pada siswa
3. Guru berperan sebagai mediator, fasilitator, dan motivator

Beban belajar perminggu adalah 43 jam @ 45 menit

Satuan Jumlah jam Minggu efektif per


Kelas Satu jam tatap muka
Pendidikan pemb/minggu tahun ajaran
SMK Darul X 45 MENIT 43 JAM 38
Fattah Way
Bungur XI 45 MENIT 43 JAM 38

XII 45 MENIT 43 JAM 38

g. Ketuntasan Belajar

A. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai


berikut:

1. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan melalui
metode kualitatif dan atau kuantitatif. Metode kualitatif dapat dilakukan melalui
professional judgement oleh pendidik dengan mempertimbangkan kemampuan akademik
dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran di sekolahnya. Sedangkan metode
kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan
kriteria yang ditentukan;

2. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar
minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan
intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi

3. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari
indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah
mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai
ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD
tersebut;

4. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM
Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut;

5. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang
terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam
Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik;

6. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk membuat soal-soal ulangan, baik
Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester
(UAS). Soal ulangan ataupun tugas-tugas harus mampu mencerminkan/ menampilkan
pencapaian indikator yang diujikan. Dengan demikian pendidik tidak perlu melakukan
pembobotan seluruh hasil ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang setara;

7. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai
ketuntasan minimal.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


27 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

B. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

1. Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar, dan standar


kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam
pencapaiannya didukung oleh sekurang-kurangnya satu dari sejumlah kondisi sebagai
berikut:
a. guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta
didik;
b. guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi;
c. guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan;
d. peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi;
e. peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep;
f. peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan;
g. waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena memiliki tingkat
kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga dalam proses pembelajarannya
memerlukan pengulangan/latihan;
h. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik dapat
mencapai ketuntasan belajar.

2. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada


masing-masing sekolah.
a. Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus
dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses
pembelajaran;
b. Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah.

3. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah yang bersangkutan


Penetapan intake di kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan
peserta didik baru, Nilai Ujian Nasional/Sekolah, rapor SMP, tes seleksi masuk atau
psikotes; sedangkan penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan peserta
didik di kelas sebelumnya.

Aspek yang
Kriteria dan Skala Penilaian
dianalisis

Tinggi Sedang Rendah


Kompleksitas
< 65 65-79 80-100
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
80-100 65-79 <65
Tinggi Sedang Rendah
Intake siswa
80-100 65-79 <65

Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan.

Aspek yang dianalisis Kriteria penskoran


Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas
1 2 3
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
3 2 1
Tinggi Sedang Rendah
Intake siswa
3 2 1

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


28 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Ketuntasan belajar tiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari
suatu kompetensi dasar berkisar anatara 0 – 100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing
indikator 75%.

SMK Negeri 1 Way Bungur secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal. Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan
hasil analisis yang berbeda. Oleh karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut :

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) KKM


No Mata Pelajaran X XI XII Tahun
Pelajaran
Smt.1 Smt.2 Smt.3 Smt.4 Smt.5 Smt.6
A Mata Pelajaran Wajib
1 Pendidikan Agama 75 75 75 75 75 75 75
2 Pend. Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 74 74 75 75 76 76 75
4 Bahasa Inggris 74 74 75 75 76 76 75
5 Matematika 74 74 75 75 76 76 75
6 Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 71 71 72 72 71
7 Fisika 70 70 71 71 72 72 71
8 Kimia 70 70 71 71 72 72 71
9 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 71 71 72 72 71
10 Seni Budaya 75 75 75 75 75 75 75
Pend. Jasmani, Olahraga dan
11 75 75 75 75 75 75 75
Kesehatan
12 KKPI 70 70 71 71 72 72 71
13 Kewirausahaan 70 70 71 72 73 74 72
14 Dasar Kompetensi Kejuruan 75 76 77 78 79 79 77
15 Kompetensi Kejuruan 75 76 77 78 79 79 77
B Muatan Lokal
16 Aswaja 78 78 79 79 80 80 79
17 Bahasa Lampung 70 70 72 72 72 72 71
C Pengembangan Diri B B B B B B B

SMK Darul Fattah Way Bungur ini menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar), ada
perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah mencapai ketuntasan. Peserta
didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial, sedangkan peserta didik yang
sudah mencapai KKM diperbolehkan mengikuti remedial atau langsung mengikuti kegiatan
pengayaan.

1. Program Remedial (Perbaikan)


a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM atau yang sudah
mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
f. Nilai remedial cukup sampai nilai batas KKM.

2. Program Pengayaan
Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur
29 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap
kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.

h. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1) Pedoman Penilaian

Kejuruan :
NUHP ---- Nilai Uji Praktik (80%) + Nilai Tugas Praktik (20%) diberi bobot = 80
NUHT ---- Nilai Ulangan Teori diberi bobot = 20
NUHA------ UHP + UHT

Mata Pelajaran Normatif dan Adaptif :


NUH ---- Nilai Ulangan Teori (80%) + Nilai Tugas (20%) diberi bobot = 100
Atau
NUH ---- Nilai Ulangan Teori (60%) + Nilai Praktik Nilai (20%) + Tugas (20%)
diberi bobot = 100

Dengan demikian, untuk memperoleh nilai hasit belajar (Nilai LHB) setiap mata pelajaran dapat
dirumuskan:

Nilai LHB = x NH + y NTS + z (NAS/NKK)

Keterangan :
Nitai LHB : Nilai Laporan Hasil Belajar (Rapor) per Mata Pelajaran
NH : Nilai Harian (60%)
NTS : Nilai Ulangan Tengah Semester (20%)
NAS : Nilai Ulangan Akhir Semester, Nilai Ulangan Kenaikan Kelas
(20%)
x, y, z : Pembobotan masing-masing nilai

Format penilaian LHB:

NILAI HARIAN
Nama Peserta
Rata2 NAS/ Nilai
No Didik KD1 KD2 KD3 KD4 KD5 NTS
(NH) NKK LHB

Keterangan :
KD : Kompetensi Dasar
NH : Nilai Ulangan Harian
NTS : Nilai Ulangan Tengah Semester
NAS/NKK : Nilai Ulangan Akhie Semester/ Nilai Kenaikan Kelas
LHB : Laporan Hasil belajar

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


30 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

2) Mekanisme Penilaian

a. Mekanisme

1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa
tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
2) Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan menengah dilaksanakan
oleh pendidik/guru mata pelajaran yang bersangkutan.
3) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
4) Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan
aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan.
5) Penilaian akhir hasil belajar oleh sekolah untuk mata pelajaran kelompok
mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan ditentukan melalui rapat pleno guru berdasarkan hasil penilaian oleh
guru yang bersangkutan.
6) Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat pleno guru berdasarkan hasil
penilaian oleh guru yang bersangkutan dengan mempertimbangkan hasil ujian
sekolah.
7) Kegiatan ujian sekolah dilakukan dengan langkah-langkah :
a) menyusun kisi-kisi ujian,
b) mengembangkan instrumen,
c) melaksanakan ujian, mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian
sekolah, dan
d) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
8) Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan
informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
9) Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab
sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan
nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah
bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari
pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
10) Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran
yang relevan.
11) Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat keterangan
yang ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah.
12) Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan
harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti
pembelajaran remedi.
13) Hasil penilaian oleh pendidik disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian
kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar.
14) Kegiatan penilaian melalui UN dengan mengikuti langkah-langkah yang diatur dalam
Prosedur Operasi Standar (POS) UN.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


31 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

b. Prosedur Penilaian oleh Guru

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk
memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut :
1) Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan
kriteria penilaian pada awal semester.
2) Mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai
pada saat menyusun silabus mata pelajaran.
3) Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian yang dipilih.
4) Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
5) Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar peserta didik.
6) Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar
yang mendidik.
7) Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
8) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik
disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh.
9) Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil
penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi
untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan
kategori sangat baik, baik, atau kurang baik.

c. Kriteria Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.


Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun
lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian ádalah:


1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
2) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi seseorang terhadap kelompoknya.
3) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis
4) Untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk
mengetahui kesulitan peserta didik.
5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan
bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
6) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan
proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi
lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

3) Kriteria Kenaikan Kelas

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


32 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Siswa dinyatakan naik dari tingkat X ke tingkat XI, dan dari tingkat XI ke tingkat XII, apabila
memenuhi kreteria sebagai berikut :
1. Semua Kompetensi Dasar (KD) dan Sub Kompetensi (SK) setiap mata pelajaran (yang
diprogram selama 1 tahun) telah memenuhi ketuntasan belajar (100 % tuntas)
2. Nilai KD dan SK mata pelajaran normatif, adaptif dan mulok > 70
(Nilai Akhir Semester atau nilai raport untuk mapel Normatif, adaptif dan mulok adalah
nilai rata-rata komulatif dari nilai Kompetensi Dasar, Sub Kompetensi dan Nilai Indikator)
3. Nilai KD dan SK mata pelajaran produktif > 75
(Nilai Akhir Semester atau nilai raport untuk mapel produktif, setiap kompetensi
dituangkan berdiri sendiri, mengacu pada SKL/Silabus program studi keahlian dan tidak
dirata-rata)
4. Memperoleh predikat Baik untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
5. Jika KD dan SK yang belum mencapai ketuntasan > 3 mata pelajaran (syarat nomor 2 dan
3), maka siswa dinyatakan tidak layak naik kelas dan harus mengulang di kelas yang sama.
6. Kepribadian minimal Cukup
7. Kehadiran siswa minimal 90 % pada satu tahun berjalan
8. Kegiatan pengembangan diri minimal Cukup

4) Kriteria Kelulusan

Mengacu pada POS UN Tahun Pelajaran 2016/2017

i. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup di SMK Darul Fattah Way Bungur terintegrasi kedalam setiap mata
pelajaran

j. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Proses pendidikan berbasis global yang dilaksanakan di SMK Darul Fattah Way Bungur
dilaksanakan dengan indikator terlaksananya pelajaran KKPI.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Kalender Pendidikan SMK Darul Fattah Way
Bungur disusun berdasarkan kalender nasional yang disesuaikan dengan Program sekolah.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


33 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

BAB V
PENUTUP

Dokumen Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur Program Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura ini merupakan revisi dari dokumen Kurikulum sebelumnya. Prinsip pengembangan kurikulum
mengacu pada BSNP . Revisi dilakukan sesuai dengan perkembangan dan kondisi terkini SMK Darul
Fattah Way Bungur yang meliputi : sarana dan prasarana, sumber daya tenaga terdidik, siswa dan
lingkungan. Dokumen Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur Program Keahlian Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikutura akan terus dikembangkan seiring dengan perkembangan dunia pendidikan dan
percepatan pembangunan yang diarahkan pada terciptanya mutu pendidikan

Saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak adalah faktor pendukung demi perbaikan mutu
pendidikan di SMK Darul Fattah Way Bungur

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


34 Tahun Pelajaran 2019-2020
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

Akhirnya dengan ucapan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan terima kasih serta penghargaan yang
sedalam-dalamnya kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikanya dokumen
Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur Program Keahlian Agribisnis produksi tanaman Kompetensi
Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura ini.

Kurikulum SMK Darul Fattah Way Bungur


35 Tahun Pelajaran 2019-2020

Anda mungkin juga menyukai