Anda di halaman 1dari 18

PASCA PANEN CABAI MERAH

Cabai Merah (Capsicum Annum L.)

Keunggulan Komoditas dengan Ekonomi Tinggi


Komoditas
Dapat diusahakan Sepanjang Tahun
Cabai :
Kelemahan Mudah Terserang OPT
Komoditas Produk Mudah Rusak
Cabai : Biaya Produksi Tinggi

Hasil rata - rata cabai merah per hektar adalah 4,3 ton
Padahal, Masih bisa ditingkatkan menjadi 6 – 10 ton/ha
Penunjang Keberhasilan Budidaya Cabai Merah

Pemilihan Benih Pertanaman Panen Setelah Panen

Pengolahan Hasil Pengangkutan Penyimpanan Pengemasan


Apa itu pasca panen ?
Tahap penanganan hasil tanaman pertanian yang dilakukan segera setelah
pemanenan

Prinsip pasca panen ?


Menekan tingkat kerusakan atau kehilangan hasil

Menjaga mutu produk sesuai persyaratan standar yang berlaku

Menjamin kualitas, kualitas dan kontinuitas Produk


Seberapa Penting Pasca Panen Cabai ?
Kembali Lagi pada Kelemahan Komoditas Cabai Yaitu Mudah Rusak
Kenapa Mudah Rusak ? Kadar Air Buah Cabai Mencapai 90 % dari Berat Buah
(Balitbangtan, 2001).
Terserang
Kadar air tinggi menyebabkan buah cabai : Cendawan
Rusak Secara
Mekanik
Rusak Secara
Fisik
Rusak Secara
Fisiologis

kehilangan hasil komoditas pasca panen sayur dari saat panen hingga dikonsumsi mencapai 25% sedangkan kehilangan
hasil pada komoditas serealia diperkirakan mencapai 10%
Kerusakan Buah Cabai Oleh Cendawan

Busuk Buah
Aspergillus flavus

Antraknosa (Busuk Buah)


Colletotricum capsici syidow

phytoptora (Busuk Buah)


Phytophthora capsici leonian
Kerugian ekonomi akibat penyakit pascapanen dapat melebihi kehilangan hasil akibat penyakit di lahan karena
besarnya investasi yang dikeluarkan ketika proses pemanenan hingga produk sampai ke konsumen (Barkai-Golan,
2001).
Kerusakan Buah Cabai Secara Fisik

Kelembaban nisbi diatas >90% dan suhu tropis menyebabkan


buah menjadi lunak dan membengkak kemudian busuk.

Kelembaban nisbi <80% terjadi pengeriputan buah.


Kerusakan Buah Cabai Secara Fisiologis

Kerusakan fisiologis terjadi akibat gangguan metabolisme dalam


bahan

Proses respirasi yang masih berlangsung dalam cabai yang


ditumpuk menghasilkan H2O, CO2, dan energi dalam bentuk
panas

Panas yang dihasilkan mengakibatkan cabai menjadi layu


karena respirasi makin cepat dan jaringan sel mati
Kerusakan Buah Cabai Secara Mekanik
Terjadi selama pengangkutan dan jenis kerusakan ini diperkirakan lebih besar dibandingkan
kerusakan fisiologis dan fisik
Taufik (2010) cabai dapat mengalami
kerusakan mekanis karena kontak dengan wadah
atau dengan cabai yang lain akibat goncangan.
Sementara menurut fauzia et al. (2013),
kerusakan mekanis pada buah dan sayuran segar
paling banyak dihasilkan dari getaran dan
tumbukan yang diterima oleh produk.

Angkutan cabai Jember - Jakarta 16 hingga 20 jam


sampai.
LANGKAH PENANGANAN PASCA PANEN
CABAI

Sortasi Grading Pengemasan Penyimpanan Pengangkutan


SORTASI
Sortasi merupakan kegiatan untuk memisahkan buah cabai menurut kualitas yang
dikehendaki seperti warna, bentuk dan ukuran.

• Warna : warna kulit merah tua disukai konsumen rumah tangga


• Bentuk : normal (tidak cacat, patah, busuk, memar, luka
• Ukuran : kualitas A1 ukuran >10 cm dan kualitas B ukuran <10 cm (berdasarkan
panjang cabai)
Sortasi
Sortasi merupakan kegiatan untuk memisahkan buah cabai menurut kualitas yang
dikehendaki seperti warna, bentuk dan ukuran.

Pemisahan Pengelompokan

Cabai busuk/ rusak/ Memudahkan dasar


cacat kotoran pemutusan serta
(bukan cabai) penyimpanan
Gradding

Pengelompokan kelas mutu cabai berdasarkan parameter mutu yang langsung terkait
dengan nilai ekonomi dan tujuan penggunaannya, dapat dilakukan bersama sekaligus
dengan sortasi.

Pengelompokan
menurut kelas mutu Disesuaikan standar Tujuan Penggunaan
mutu/pasar
• Keseragaman • Konsumsi Segar
• SNI 01-4480-1998
• Warna • Bahan baku
• Standar industri pengolahan
• Bentuk perdagangan
• Ukuran lokal, regional,
• varietas internasional
SNI 01-4480-1998
Pengemasan
Pengemasan merupakan suatu fasilitas perlakuan sebelum pemasaran guna mencegah
kerusakan, kehilangan hasil, memelihara mutu, penampilan supaya tetap baik dan untuk
memudahkan bongkar muat.
Prosedur Pengemasan
• Meletakkan cabai sortasi dan grading ke dalam suatu wadah
tertentu
• Penanganan harus dilakukan dengan hati-hati
• Perhatikan kapasitas kemasan yang direkomendasikan
• Gunakan kemasan yang tidak menyebabkan susut tercecer
dan mekanis
• Isi kemasan jangan terlalu padat
• Perhatikan aspek ekonomis kemasan
Macam Pengemas

Keranjan Keranjan Keranjan Sak Kantong Kotak


g Bambu g Kayu g Plastik Plastik Plastik Kardus/
Karton

Kerusakan cabai selama pengangkutan dapat ditekan melalui penggunaan


kemasan kardus, dimana kerusakan hanya sebesar 23,6% jauh lebih rendah
dibandingkan karung plastik yakni sebesar 35,8%
Kemasan kardus mampu menekan susut bobot buah cabai selama
pengangkutan, dimana bobot 100 buah cabai yakni 362,80 g lebih tinggi
dibandingkan karung plastik 349,09 g
Warna dan tekstur buah cabai yang dikemas dengan kardus lebih mampu
dipertahankan dibandingkan dengan penggunaan kemasan lainnya
Transportasi

Pertimbangkan kemudahan pekerja dalam mengangkut cabai


dalam kemasan
Pertimbangkan kapasitas angkut truk/ kendaraan
Pertimbangkan kondisi jalan
Gunakan media pengangkut yang bersih dari kontaminan
Pertimbangkan produk lain yang diangkut bersama dalam
satu kendaraan
Pertimbangkan waktu angkut (hindari panas dan hujan)
Sumber Referensi

Anda mungkin juga menyukai