Anda di halaman 1dari 6

Agribisnis Pupuk dan Pestisida Hayati

Bakteri Pseudomonas fluorescens


sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacter (PGPR)

Oleh :

Uyun Wahyu Mega


Kondisi pertanian
saat ini mengalami
Pupuk
ketergatungan pada
bahan kimia sebagai

Berkat penggunaan
pupuk dan pestsida
kimiawi indonesia
pestisida berhasil
swasembada
pangan.

Untuk
Bahan kimia pupuk
meningkatkan
dan pestisida
produktivitas
memperlihatkan
tanaman, terus
dampak negatifnya
menambah dosis
menurunkan hasil.
pupuk pestisida.
Menurunkan
kesuburan
tanah

Merusak
ekosistem

Kerusakan ekologi

Pemborosan pada input


produksi
Memusnahkan
musuh alami

Resistensi OPT
Upaya mereduksi
penggunaan bahan kimia
Penggunaan pupuk
pupuk dan pestisida
hayati
tanpa mengurangi
produktivitas tanaman

Menurut permentan No.2 tahun 2006, pupuk hayati sebagai sekumpulan material
organik yang terdiri dari zat hara bagi tanaman dan di dalamnya bisa mengandung
organisme hidup dengan aktivitasnya dapat memperbaiki kesuburan tanah.
Penggunaan pupuk hayati melalui peran mikroba didalamnya
berfungsi :

Menyuburkan dan
memperbaiki struktur tanah
(biofertilizer)

Membantu tanaman dalam Pseudomonas fluorescens


penanggulangan penyakit Plant Growth Promoting
tanah (bioprotektan) Rhizobacteria (PGPR).

Memacu pertumbuhan
tanaman (biostimulan)
Mekanisme bakteri Pseudomonas fluorescens sebagai PGPR
pada pertumbuhan tanaman

Memfiksasi
Dua mekanisme penting sebagai PGPR : nitrogen

Secara langsung

Tidak langsung

Memproduksi Melarutkan
fitohormon fosfat
Meresistensi Tubuh tanaman
dari serangan Patogen

Anda mungkin juga menyukai