Anda di halaman 1dari 10

CEMARA VOLUME 19 NOMOR 2 NOP 2022 ISSN Cetak : 2087-3484

ISSN Online : 2460-8947

POTENSI LIMBAH FERMENTASI METODE BIOTEKNOLOGI KOMBUCHA


BUNGA TELANG (ClitoriaternateaL) SEBAGAI PUPUK CAIR TERHADAP
PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (CapsiumfrutencesL. Var Cengek)

Firman Rezaldi1)*, Fajar Hidayanto2)

1)*Program Studi Farmasi Fakultas Sains Farmasi Kesehatan Universitas Mathla’ul Anwar
Banten, email : firmanrezaldi417@gmail.com

2)Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Pasuruan, email :


fajarhidyanto94@gmail.com
*Penulis Korespondensi : E-mail : firmanrezaldi417@gmail.com

ABSTRAK

Pupuk organik cair adalah pupuk yang dihasilkan dari campuran bahan mudah
terdekomposisi, mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah karena
mengandung nutrisi yang mempunyai dampak meningkatkan pertumbuhan
tanaman.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pupuk cair dari limbah fermentasi
kombucha bunga telang terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Desain penelitian yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan faktor tunggal, yaitu perbedaan
konsentrasi pupuk organik cair yang diberikan 6 perlakuan dengan 5 pengulangan dalam
setiap perlakuan. Perlakuan tersebut antara lain; P0 (tanpa perlakuan), P1 (pupuk kombucha
bunga telang konsentrasi 1 mL/L), P2 (pupuk kombucha bunga telang konsentrasi 2 mL/L),
P3 (pupuk kombucha bunga telang konsentrasi 3 mL/L), P4 (pupuk kombucha bunga telang
konsentrasi 4 mL/L), dan P5 (pupuk kombucha bunga telang konsentrasi 5 mL/L). Variabel
pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar, dan bobot kering. Penelitian
ini telah membuktikan bahwa perlakuan pupuk organik cair yang mengandung limbah
fermentasi kombucha bunga telang berdampak terhadap semua variabel pengamatan
pertumbuhan dan hasil.

Kata Kunci: PupukOrganikCair, LimbahFermentasi, Kombucha Bunga Telang

PENDAHULUAN komoditas hortikultura yang masih


berkerabat dekat dengan terong-terongan
Cabai rawit dengan nama ilmiah
serta termasuk dalam kelompok tanaman
Capsicum frustecens L menjadi salah satu

79
CEMARA VOLUME 19 NOMOR 2 NOP 2022 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

semusim yang memiliki umur simpan terkendali. Langkah awal yang menjadi
tidak panjang. Tanaman cabai khususnya perhatian penting dalam membudidayakan
cabai rawit berhabitat di dua dataran yaitu adalah unsur hara. Pemanfaatan pupuk
tinggi dan rendah(Sujitno, 2015). Cabai menjadi salah satu cara dalam
rawit yang berpotensi sebagai sayuran meningkatkan ketersediaan unsur hara.
dalam komoditas hortikultura membuka Sejauh ini pemanfaatan pupuk lebih
peluang besar untuk selalu ditingkatkan dominan pada golongan anorganik atau
dalam segi pengembangan bagi petani sintesis. Pemanfaatan pupuk tersebut
hortikultura yang merupakan prioritas ternyata secara signifikan menyebabkan
utama untuk dibudidayakan dalam dampak negatif dalam jangka panjang.
memenuhi kebutuhan masyarakat Dampak negatif pada jangka panjang dari
Indonesia sebagai makanan khas dengan pemanfaatan pupuk anorganik tersebut
penuh cita rasa pedas. Makanan dengan diantaranya adalah mudah keras,
penuh cita rasa yang pedas pada cabai kemampuan tanah dalam menyimpan air
merupakan salah satu faktor yang mengalami penurunan, dan menurunnya
menyebabkan cabai secara dominan produktivitas tanaman (Sado, 2016).
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia Pemanfaatan pupuk sintesis juga dalam
terutama untuk dijadikan sebagai bumbu sisi ekonomi yang negatif salah satunya
dan juga sambal (Hardila, 2013). adalah terjual dengan harga yang cukup
Kebutuhan yang semakin tinggi.
meningkat dan juga beragam Solusi dalam mengatasi dan juga
menyebabkan cabai dapat digunakan meminimalisir pada pemanfaatan pupuk
sebagai sediaan farmasi seperti bahan aktif sintesis yang secara berlebihan adalah
obat-obatan, kosmetik, pewarna alami, dan dengan pemanfaatan pupuk organik yang
bahan atau material lain nya yang dapat menjadikan lebih ramah lingkungan
dibutuhkan oleh berbagai industri, baik bagi tanaman yang diproduksi, unsur
sehingga kebutuhan bahan baku cabai hara yang terkandung dalam tanah,
mengalami peningkatan pada setiap maupun kemampuan tanah dalam
tahunnya. Hal tersebut menjadi tantangan menyimpan air dengan harapan yang
terbesar bagi petani hortikultura untuk cenderung meningkat pada jangka
selalu membudidayakan cabai dalam panjang. Pemanfaatan pupuk organik
memenuhi permintaan pasar yang yang merupakan kebaruan dalam
cenderung semakin meningkat dan tidak penelitian ini adalah berupa limbah

80
CEMARA VOLUME 19 NOMOR 2 NOP 2022 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

fermentasi kombucha bunga telang yang diserap akar tanaman. Selain itu bahan
sudah tidak dibutuhkan kembali untuk baku pembuatan suspensi FAS dilaporkan
dikonsumsi. Seperti yang kita ketahui dapat berasal dari teh hijau yang
bahwa kombucha merupakan salah satu mengandung sulfur (S) dan selenium (Se)
minuman fermentasi teh bersifat probiotik hasilekstraksi Acetobacter –
yang dihasilkan oleh konsorsium bakteri Saccharomyces (Sievers et al., 1995).
dan ragi sehingga menyebabkan teh yang Hasil penelitian Chaniago et
dihasilkan melalui metode bioteknologi al.(2017)melaporkan aplikasi pupuk
atau pemanfaatan makhluk hidup menjadi organik cair bonggol pisang mampu
asam (Fadhilah et al., 2021). memberikan pengaruhnya terhadap
Substrat yang dibutuhkan dalam parameter pertumbuhan dan produksi
fermentasi kombucha adalah gula yang kacang hijau. Selain itu, hasil penelitian
akan dirombak menjadi asam-asam Adelia et al.(2018) menyimpulkan potensi
organik dan juga etanol dalam kadar pupuk organik cair mampu memberikan
rendah serta CO2. Kadar alkohol yang pengaruhnya terhadap beberapa varietas
rendah menyebabkan kombucha memiliki cabai rawit pada parameter pengamatan
nilai gizi yang cukup tinggi serta aman bobot segar tajuk dan akar tanaman.
untuk dikonsumsi (Priyono dan Riswanto, Berdasarkan permasalahan di atas perlu
2021). Lukiwati et al. (2005) telah dilakukan penelitian untuk mengetahui
meneliti pengaruh suspensi Fermentasi potensi pupuk organik cair (POC)
Acetobacter – Saccharomyces (FAS), berbahan dasar limbah fermentasi
salah satu mikroorganismes yang dominan kombucha bunga telang terhadap
dalam scoby kombucha, terhadap pertumbuhan cabai rawit.
ketersediaan unsur hara fosfat, kadar sulfur
METODE PENELITIAN
dan selenium hijauan legume puero
Bahan dan Alat
(Pueraria phaseoloides) dan jagung manis
(Zea mayssaccharateSturt). Penelitian Bahan penelitian ini diantaranya

tersebut melaporkan ternyata suspensi limbah fermentasi kombucha bunga telang,

FAS mengandung asam-asam organik Scoby kombucha, air, tanah, gula merah,

seperti malat,oksalat dan sitrat yang terasi, kompos, bakteri EM4, gula aren dan

berfungsi membebaskan ikatan unsur hara cabai rawit.Alat yang digunakan

fosfat dengan partikel tanah, sehingga diantaranya ember, gelas beker, gelas

ketersediaannya bertambah dan mampu ukur, alat pengukur panjang, gunting,

81
CEMARA VOLUME 19 NOMOR 2 NOP 2022 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

sprayer, timbangan digital, polybag ukuran Seleksi Benih


30x30 cm, dan oven. Benih yang digunakan penelitian
MediaTanam ini ialah benih cabai rawit dengan genetik
unggul. Berukuran seragam, terbebas dari
Media tanam penelitian ini adalah
tanah inceptisol sebanyak 1 kg dan serangan hama dan penyakit. Kategori

kompos sebanyak 15 gram dimasukkan benih yang sehat adalah akan tenggelam
jika direndam didalam air, sedangkan
polybag, selanjutnya limbah fermentasi
kombucha bunga telang 500 mL, Scoby benih yang tidak sehat idealnya adalah

kombucha 1 kg. Terdapat 6 perlakuan akan terapung jika direndam didalam air.

dimana perlakuan secara keseluruhan Penanaman Benih


diulang sebanyak 5 kali. Benih cabai rawit direndam selama
Pembuatan Pupuk Organik Cair 1 hari dan ambil benih yang tenggelam.
Benih yang telah diseleksi sesuai kriteria
Bahan baku pembuatan pupuk
ditanam dalam polybag dengan ukuran
organik cair ialah scoby kombucha yang
30x30 cm masing-masing sebanyak 3
sudah tua dan tidak lagi produktif
butir. Penanaman benih tersebut yaitu
sebanyak 1 kg, selanjutnya dibersihkan
dengan cara dibenamkan pada kedalamans
dengan air dan juga diblender sampai
ekitar 2-3 cm. Seminggu setelah tanam
halus untuk dimasukkan kedalam ember,
dilakukan pemilihan benih yang memiliki
begitu juga larutan fermentasi kombucha
pertumbuhan homogen.
bunga telang untuk ditambahkan kedalam
ember sebanyak 500 mL. Tahapan Pemberian Pupuk Cair Organik
berikutnya adalah menambahkan terasi Berbahan Limbah Fermentasi
dan gula aren, masing-masing sebanyak Kombucha Bunga Telang
100gram dan 200 gram lalu cairan bakteri (ClitoriaternateaL)
(EM4) sebanyak 200 mL.Tahapan Perlakuan aplikas pupuk organik
berikutnya adalah isi air kedalam ember
cair dengan cara menyemprotkannya pada
sampai penuh yaitu sekitar 4L. Campuran
daun. Penyemprotan dilakukan pada pukul
tersebut diaduk selama 5 sampai 10 menit
08.00 sampai 09.00 pagi setiap satu
setiap hari selama 12 hari. Cairan dalam
minggu sekali selama 2 bulan. Volume
ember dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
dalam penyemprotan pada masing-masing
organik cair(Atikah et al., 2014).
perlakuan adalah sebesar 100 mL/tanaman.

82
CEMARA VOLUME 19 NOMOR 2 NOP 2022 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

Pertumbuhan tertinggi pada


penelitian ini berada pada perlakuan pupuk
organik cair berbahan limbah fermentasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
kombucha bunga telang konsentrasi 5
RerataTinggi Tanaman
mL/L (P5).

60.00
45.67 48.00
50.00 42.78 P0
37.90
40.00 32.89 P1
30.00 25.69 P2
20.00 P3

10.00 P4
P5
-
P0 P1 P2 P3 P4 P5

Gambar 1. Reratatinggitanamancabairawitsetelahperlakuan

Peningkatan tinggi tanaman Pada dasarnya setiap perlakuan


diduga karena terdapat induksi nitrogen mampu memberikan dampak berbeda
dari perlakuan yang mampu mendukung terhadap pertumbuhan tanaman. Tinggi
pertumbuhan meristem secara apical. Hal tanaman menjadi berbeda setiap
tersebut selaras dengan Assiddiqiet perlakuan disebabkan oleh kemampuan
al.(2022) bahwa perkembangan dan akar untuk menyerap nutrisi yang
pertumbuhan mesistem apical dapat berbeda-beda setiap jenis tanaman.
tergantung oleh pemberian nitrogen. Semakin banyak jumlah pupuk disekitar
Selainitu, Sumarno (2007) juga perakaran akan semakin besar yang
mengatakan bahwa tanaman hortikultura terserap sehingga secara langsung
yang diberi nitrogen mampu mempengaruhi tinggi tanaman cabai
meningkatkan tinggi tanaman sampai 35 rawit. Namun jika terlalu berlebihan
cm dibandingkan tanaman tanpa aplikasi pupuk tanaman akan mengalami
nitrogen. kematian karena termasuk proses
pemupukan tidak berimbang. Assiddiqi et

83
CEMARA VOLUME 19 NOMOR 2 NOP 2022 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

al.(2022) mengatakan bahwa perbedaan Rerata Jumlah Daun


laju pembentukan organ tanaman seperti Perlakuan pupuk organik cair
daun, batang dan organ lainnya limbah fermentasi kombucha bunga
dipengaruhi oleh perbedaan aktifitas telang dengan konsentrasi 3 mL/L (P3), 4
jaringan meristematik. Jaringan mL/L (P4) dan 5 mL/L (P5) memiliki
meristematic dapat terbentuk dengan baik jumlah daun terbanyak jika dibandingkan
jika didukung oleh ketersediaan nutrisi dengan P0 sebagai kontrol dan
yang optimal. konsentrasi 1 mL/L (P1).

25.00
20.00
20.00
P0
15.00
15.00 13.00 P1
12.00
P2
10.00 8.00
6.00 P3
5.00 P4
P5
-
P0 P1 P2 P3 P4 P5

Gambar 2. Reratajumlahdauncabairawitsetelahperlakuan

Hal tersebut disebabkan Pembentukan daun erat kaitannya


keberadaan nitrogen yang berpotensi dengan jumlah unsur hara yang dapat
sebagai pendukung utama dalam diserap tanaman, karena unsur hara akan
percepatan proses fotosintesis sehingga mendorong terbentuknya sel-sel tanaman
pembentukan organ tanaman mampu baru, yang berkaitan dengan peran daun
berjalan cepat dan optimal. Sejalan sebagai organel tanaman penting untuk
dengan pernyataan (Latarang dan Syakur, fotosintesis. Menurut Dwidjoseputro
2006) yang memaparkan tentang (1994) daun mempunyai peran langsung
keberadaan unsur hara dalam tanahyang dan tidak langsung dalam semua fungsi
bersumber dari pupuk merupakan sumber tubuh tumbuhan.
makanan untuk membantu tanaman
dalam pembentukan jumlah dan ukuran Bobot Segar dan Bobot Kering
sel daun tanaman Tanaman
84
CEMARA VOLUME 19 NOMOR 2 NOP 2022 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

Bobot segar adalah bobot tanaman adalah akumulasi jumlah


tanaman saat masih hidup dan ditimbang karbohidrat, protein, vitamin dan zat
segera setelah panen sebelum tanaman organik lainnya.
layu karena dehidrasi. Bobot kering

25.00 22.70 23.00


20.89 21.89
18.79
20.00 P0
13.72 P1
15.00
P2
10.00 P3
5.00 P4
P5
-
P0 P1 P2 P3 P4 P5

Gambar 3. Reratabobotsegarcabairawitsetelahperlakuan

Bobot segar dan kering tanaman Hendra et al. (2016) menunjukkan


tertinggi diperoleh pada perlakuan bahwa bobot satuan biomassa tanaman
konsentrasi 5 mL/L (P5). Terjadi sebagai hasil dari serapan hara akan
peningkatan biomassa karena pada tercermin dalam pertumbuhan tanaman
konsentrasi ini tanaman menyerap air dan dan bobot kering. Peningkatan bobot
unsur hara. Pada hakikatnya unsur hara kering tanaman menunjukkan
lebih banyak merangsang pertumbuhan pertumbuhan tanaman yang baik dengan
organ-organ dalam tanaman seperti akar, adanya bahan organik berupa tongkol
dimana pertumbuhan tersebut hasil dari kompos di dalam tanah karena unsur hara
fotosintesis sehingga jika fotosintesis yang dibutuhkan oleh bawang merah
meningkat maka bobot segar dan kering disediakan bahan organik
tanaman juga akan meningkat.

85
CEMARA VOLUME 19 NOMOR 2 NOP 2022 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

10.00
8.00
8.00 7.00
P0
6.00
5.50 P1
6.00
4.40
P2
4.00 3.30
P3
2.00 P4
P5
-
P0 P1 P2 P3 P4 P5

Gambar 4. Reratabobotkeringcabairawitsetelahperlakuan

Pertumbuhan tinggi, berat segar menyerap nutirisi yang mereka


dan berat kering tanaman terendah terjadi terima.Rasyid (2010) melaporkan bahwa
pada perlakuan dengan konsentrasi 0 derajat konsentrasi dapat mempengaruhi
mL/L (kontrol). Penurunan pertumbuhan permeabilitas sel daun dan menentukan
ketiga parameter tersebut disebabkan jumlah hara yang dapat diserap selama
konsentrasi pupuk yang terlalu pekat pemupukan. Konsentrasi pupuk yang
sehingga menghambat penyerapan unsur terlalu tinggi juga menghambat
hara dan air yang erat kaitannya dengan penyerapan unsur hara lain, sehingga
fotosintesis. Faktor kunci pertumbuhan menyebabkan defisiensi unsur hara.
tanaman berada pada hasil tanaman Novizan (2005) menjelaskan jika kondisi
selama berfotosintesis.Thamrin dan tanaman berlebihan unsur K maka
Hanafi (1992)menambahkan bahwa penyerapan Mgakan menurun karena
pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh kedua unsur tersebut bersifat antagonis.
kadar air, jika suplai air dalam jaringan Nitrogen menjadi salah satu unsur hara
cukup, pertumbuhan tanaman akan essensial yang berguna untuk
berkembang dengan baik, tetapi jika mempercepat proses pertumbuhan
kekurangan air maka pertumbuhan dan vegetative, pembentukan klorofil, protein
perkembangan tanaman akan terganggu dan asam nukleat serta ketersediaan
sehingga tanaman menjadi layu dan mati nitrogen yang cukup akan mempercepat
dengan mudah. pertumbuhan. Jika tanaman kekurangan
Tanaman juga memiliki batasan nitrogen, tanaman tidak akan tumbuh
tertentu tentang bagaimana mereka dapat optimal (Ermanita et al., 2004).

86
CEMARA VOLUME 19 NOMOR 2 NOP 2022 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

Kesimpulan Jurnal Penelitian Pertanian


BERNAS, 13(1), 1–8.
Penelitian ini menghasilkan
Dwidjoseputro. 1994. Pengantar
kesimpulan bahwa pupuk organik cair
Fisiologi Tumbuhan. Gramedia.
yang berbahan dasar limbah larutan
Ermanita, Y. Bey, dan L.N. Firdaus.
fermentasi kombucha bunga telang 2004. Pertumbuhan Vegetatif Dua
dengan berbagai konsentrasi 5 mL/L Varietas Jagung Pada Tanah
Gambut Yang Diberi Limbah Pulp
perlakuan bepengaruh secara signifikan
dan Paper. Biogenesis, 1(1), 1–8.
terhadap pertumbuhan tanaman cabai
Fadhilah, F. R., Rezaldi, F., dan Fadillah,
rawit terutama pada paremeter M. F. 2021. Narrative Review:
pertumbuhan secara keseluruhan. Metode Analisis Produk Vaksin
Yang Aman Dan Halal Berdasarkan
DAFTAR PUSTAKA Perspektif Bioteknologi.IJMA:
Adelia, L., Siregar, L.A., dan Lubis, K. International Journal Mathla’ul
2018. Respon Ketahanan Beberapa Anwar of Halal Issues, 1(1), 64–80.
Varietas Cabai Rawit (Capsicum Hardila D I. 2013. Pengaruh
frutescens L.) Terhadap Pemberian Ketersediaan Air terhadap
NaCl secara In Vitro. Jurnal Pertumbuhan Tiga Varietas Cabai
Pertanian Tropik, 5(1), 61–66. Rawit (Capsicum frutescens).
Assiddiqi, A.Z., Sulistyawati, R. T. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan
Purnamasari, dan F. Hidayanto. Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas
2022. Pengaruh Dosis Kompos Sumatera Utara. Medan.
Tongkol Jagung Terhadap Hendra, P., Liong, P., Putri, B. W. R.,
Produktivitas Bawang Merah Fransiskus, A. S., Andriani, F.,
(Allium ascalonicum (L.)). Ziraa’ah, Putriati, A., dan Eviani, T. 2016.
47(1), 114–121. Efek Proteksi Dekokta Kulit
Atikah, R., Munifatul, I., dan P. Sarjana. Alpukat Pada Hepar Tikus
2014. Pengaruh Pupuk Organik Cair Terinduksi Karbon Tetraklorida.
Berbahan Dasar Limbah Sawi Putih Journal of Pharmaceutical Sciences
(Brassica chinensis L.) Terhadap and Community, 13(02), 61–66.
Pertumbuhan Tanaman Jagung https://doi.org/10.24071/jpsc.2016.1
Manis. Anatomi Fisiologi, XXII(1), 30203
65–71. Latarang, B., dan Syakur, A. 2006.
Chaniago, N., Purba, D. W., dan Utama, Pertumbuhan Dan Hasil Bawang
A. 2017. Respon Pemberian Pupuk Merah (Allium ascalonicum L.) Pada
Organik Cair (POC) Bonggol Pisang Berbagai Dosis Pupuk Kandang. J.
dan Sistem Jarak Tanam Terhadap Agroland, 13(3), 265–269.
Pertumbuhan dan Produksi Kacang Lukiwati, D. R., Nurhidayat, N., Anggit,
Hijau (Vigna radiata L. Willczek). C., Wibowo, H., Bambang, J., dan

87
CEMARA VOLUME 19 NOMOR 2 NOP 2022 ISSN Cetak : 2087-3484
ISSN Online : 2460-8947

Nurdewanto, T. 2005. Peningkatan Sievers, M., Lanini, C., Weber, A.,


Produksi Dan Nilai Nutrisi Hijauan Schuler-Schmid, U., dan Teuber, M.
Pueraria phaseoloides Oleh 1995. Microbiology and
Pemupukan Fosfor Dalam Suspensi Fermentation Balance in a
Fermentasi Acetobacter- Kombucha Beverage Obtained from
Saccharomyces. Jurnal Ilmu-Ilmu a Tea Fungus Fermentation.
Pertanian Indonesia, 7(2), 82–86. Systematic and Applied
Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan Microbiology, 18(4), 590–594.
Yang Efektif. AgroMedia Pustaka. https://doi.org/10.1016/S0723-
2020(11)80420-0.
Priyono, dan Riswanto, D. 2021. Studi
Sujitno, E. 2015. Produksi panen
Kritis Minuman Teh Kombucha:
berbagai varietas unggul baru cabai
Manfaat Bagi Kesehatan, Kadar
rawit (Capsicum frutescens) di
Alkohol Dan Sertifikasi Halal.
lahan kering Kabupaten Garut,
IJMA: International Journal
Jawa Barat. 1, 874–877.
Mathla’ul Anwar of Halal Issues,
https://doi.org/10.13057/psnmbi/m0
1(1), 9–18.
10438
Rasyid. 2010. Pupuk Tanaman Sawit dan
Karet. Jakarta. Sumarno. 2007. Jagung: Teknik Produksi
dan Pengembangan. Puslitbang
Sado R I. 2016. Pengaruh Pemberian Tanaman Pangan. Badan Litbang
Pupuk Cair Daun Gamal (Gliricidia Pertanian. 508 hal.
sepium) terhadap Pertumbuhan
Tanaman Sawi Caisim (Brassica Thamrin dan Hanafi. 1992. Peranan
juncea L.). [Skripsi]. Fakultas Mulsa Sisa Tanaman terhadap
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Konservasi Lengas Tanah pada
Universitas Sanata Dharma. Sistem Budidaya Tanaman Semusim
Yogyakarta. di Lahan Kering. Prosiding Seminar
Nasional Pertanian Organik, 5–12.

88

Anda mungkin juga menyukai