Anda di halaman 1dari 11

PUPUK HAYATI

Hasan Bisri, S. Pt.


PPL Pertanian Bareng, Jombang
PENGERTIAN PUPUK HAYATI

Pupuk hayati adalah mikroba yang diberikan ke dalam


tanah untuk meningkatkan pengambilan hara oleh
tanaman dari dalam tanah atau udara. Umumnya
digunakan mikroba yang mampu hidup bersama
(simbiosis) dengan tanaman inangnya. Keuntungan
diperoleh oleh kedua pihak, tanaman inang
mendapatkan tambahan unsur hara yang diperlukan,
sedangkan mikroba mendapatkan bahan organik untuk
aktivitas dan pertumbuhannya.
FUNGSI DARI
PUPUK HAYATI

1. Soil Regenarator (Pembangkit


kembali kehidupan tanah)

2. Feeding the soil that feed the plant


(memberikan makanan pada tanah
selanjutnya tanah akan memberi
makanan pada tanaman.)
SUMBER BAHAN ORGANIK YANG
DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN
PEMBUATAN BIOFERTILIZER

kompos, pupuk hijau, pupuk kandang,


sisa panen (jerami, brangkasan,
tongkol jagung, dan sabut kelapa),
limbah ternak, limbah industri yang
menggunakan bahan pertanian, dan
limbah kota.
MEKANISME KERJA PUPUK CAIR
Pupuk mikrobiologis bukanlah pupuk biasa yang secara langsung
meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi ke
dalam tanah. Pupuk mikrobiologis menambahkan nutrisi melalui
proses alami. yaitu fiksasi nitrogen atmosfer, menjadikan
fosforbahan yang terlarut, dan merangsang pertumbuhan tanaman
melalui sintesis zat zat yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Mikroorganisme dalam pupuk mikrobiologis mengembalikan
siklus nutrisi alami tanah dan membentuk material organik tanah.
BEBERAPA JENIS MIKROBA
YANG DAPAT DIMANFAATKAN
UNTUK PEMBUATAN
BIOFERTILIZER

1. Azospirillum adalah bakteri yang


hidup di daerah perakaran tanaman.

2. Genus Azospirillum Bakteri ini


hidup pada lingkungan dan
tanaman.
KEUNGGULAN DAN MANFAAT PUPUK HAYATI
1. Menyuburkan Tanah.
Pupuk hayati mengandung mikroorganisme yang dapat mendegradasi bahan organik
sehingga mampu menyediakan unsur hara yang dapat diserap tanaman dan menghasilkan
enzim alami dan vitamin yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah.
2. Meningkatkan Mikroorganisme Dalam Tanah.
Pupuk hayati mengandung mikroorganisme lokal (indegenous) unggul. Setiap aplikasi pupuk
hayati akan meningkatkan populasi dan aktivitas mikroorganisme 'baik' dalam tanah.
3. Meningkatkan daya serap tanah terhadap air
Penggunaan pupuk hayati secara tepat akan menyebabkan tanah menjadi gembur. Tanah
yang gembur akan memiliki pori-pori lebih banyak guna menyalur dan menyimpan air tanah
untuk kebutuhan tanaman. Pada saat musim kemarau, tanah mampu menyediakan
air.Sementara pada musim hujan, tanah mampu menahan air sehingga resiko erosi dan
banjir dapat dikurangi.
4. Menyediakan hara mineral bagi tanaman.

Pupuk hayati mengandung unsur hara alami


berimbang yang dibutuhkan oleh mikroba
tanah dan tanaman.Pupuk hayati
mengandung mikroorganisme unggul yang
memiliki kemampuan untuk mengubah unsur 5. Menghemat Biaya
hara yang tidak dapat diserap tanaman
menjadi unsur hara yang tersedia untuk Penggunaan pupuk dan pestisida kimia pada
tanaman. lahan pertanian bukan saja menyebabkan
kerusakan pada tanah, tapi dapat menambah
beban produksi, karena mahalnya pupuk dan
pestisida kimia. Penggunaan pupuk hayati dan
memadukannya dengan pupuk dasar kompos/
pupuk organik membuat biaya yang dikeluarkan
petani lebih kecil.
6. Menghasilkan produk sehat dan ramah
lingkungan

Pupuk hayati diproduksi menggunakan


bahan baku alami yang diproses secara
modern sehingga tidak meninggalkan
residu kimia pada tanaman dan aman
untuk dikonsumsi. Produk yang dihasilkan
dari lahan yang diaplikasikan dengan
pupuk hayati lebih sehat, enak dan segar
karena bebas residu kimia dan tidak
berbahaya buat dikonsumsi.
KEBUTUHAN PUPUK HAYATI

Nitrogen dan fosfat merupakan dua unsur yang paling banyak diperlukan tanaman dan
merupakan faktor pembatas pertumbuhan dan hasil tanaman. Sampai saat ini
permasalahan yang dihadapi dalam program pemupukan adalah kemangkusannya
yang rendah. Meskipun demikian, kebutuhan pupuk N dan P dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan
JENIS PUPUK HAYATI DAN PEMANFAATANNYA

1. Pupuk Hayati Pemasok Nitrogen Atmosfer mengandung nitrogen dalam jumlah yang
banyak (78%) dan beberapa jenis bakteri baik yang hidup bebas di dlam tanah maupun
bersimbiosis dengan tanaman, mampu menambat N-udara yang selanjutnya diubah
menjadi bentuk yan tersedia bagi tanaman. Pada saat ini yang banyak digunakan untuk
pupuk hayati adalah: Rhizobium, Azospirillium, Azotobacter, dan Phosphobacteria.

2. Pupuk Hayati Pemasok Pospat Ada beberapa jenis mikroorganisme yang cukup
penting dalam memanfaatkan fosfat yang ada di dalam tanah, yaitu Bakteri pelarut
fosfat, Mikorisa, Ektomikoriza. Hasil inokulasi bakteri ini kemingkinan meningkatkan
hara fosfat secaralangsung. Pada tanaman, atau lebih sederhana fosfat di dalam tanah
lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai