disebabkan oleh jamur Rigidoporus lignosus. Sesuai namanya jamur ini memiliki ciri khas yaitu
jaringan benang-benang (mycelium) berwarna putih. Miselia jamur mampu melakukan penetrasi
langsung ke dalam jaringan akar. Rigidoporus lignosus adalah jamur yang bersifat parasit
fakultatif. Setiap tanaman karet yang terserang oleh JAP akan mati jika tidak segera
ditanggulangi dikarenakan menyerang organ penting yang berguna untuk menyerap unsur hara
Morfologi R. Lignosus adalah berbentuk bulat membentuk kipas tebal, agak berkayu, didapati
zona-zona pertumbuhan, umumnya mempunyai srtuktur serat, tepian tipis, warna pada tubuh
tergantung pada umur dan kandungan air yang dimiliki. Miselium berwarna kuning jingga
dengan ketebalan 2,8-4,5 μm memiliki sekat yang tebal. Saat stadia muda berwarna jingga jernih
sampai merah kecoklatan dengan zona gelap yang agak menonjol.Warna jingga pada permukaan
1. Dari tanaman yang sakit, basidiokarp atau tubuh buah jamur sebagai struktur reproduktif
kayu.
3. Miselium juga dengan bebas dapat menyerang dan menembus akar pohon yang sehat melalui
kontak akar antara tanaman sehat dengan tunggul yang terinfeksi Jamur tersebut.
5. Lalu jamur terus menginfeksi akar tanaman sehingga menyebabkan tanaman sakit dan
6. Sehingga menyebabkan tanaman mati dan hanya tersisa tunggul tanaman dan menjadi sarang
Gejala Serangan
1. Serangan jamur menyebabkan akar menjadi busuk dan apabila perakaran dibuka maka
pada permukaan akar terdapat semacam benang-benang berwarna putih kekuningan dan pipih
2. Gejala serangan yang tampak adalah daun-daun yang semula tampak hijau segar berubah
menjadiberwarna hijau gelap kusam, layu akhirnya kering dan gugur kemudian diikuti kematian
tanaman.
3. Gejala lanjut akar membusuk, lunak dan berwarna coklat. Serangan yang sudah lanjut
akan menyebabkan akar busuk, batang menjadi kering, dan mudah patah/mati.
1. Menanam tanaman penutup tanah jenis kacangkancangan, minimal satu tahun lebih awal
2. Sebelum penanaman, lubang tanam ditaburi biakan jamur Trichoderma harzianum yang
4. Disekitar tanaman muda yang berumur kurang dari 2 tahun ditanami tanaman antagonis
1. Pada serangan ringan masih dapat diselamat-kan dengan cara membuka perakaran,
dengan membuat lubang tanam 30 cm disekitar leher akar dengan kedalaman sesuai serangan
jamur.
2. Permukaan akar yang ditumbuhi jamur dikerok dengan alat yang tidak melukai akar.
Bagian akar yang busuk dipotong dan dibakar. Bekas kerokan dan potongan diberi ter dan Izal
4. Empat tanaman di sekitar tanaman yang sakit ditaburi dengan Trichoderma Harzianum
dan pupuk.
5. Tanaman yang telah diobati diperiksa kembali 6 bulan setelah pengolesan dengan
membuka perakaran, apabila masih terdapat benang jamur maka dikerok dan dioles dengan
fungisida kembali.
6. Pengolesan dan penyiraman akar dengan fungsida dilakukan setiap 6 bulan sampai
tanaman sehat.
7. Tanaman yang terserang berat atau telah mati/tumbang harus segera dibongkar, bagian
pangkal batang dan akarnya dikubur diluar areal pertanaman, menggunakan wadah agar tanah
8. Bekas lubang dan 4 tanaman di sekitarnya ditaburi 200 gram campuran Trichoderma sp.
1. Lahan yang dipenuhi oleh sisa-sisa tanaman hutan atau bekas tanaman karet yang tidak
3. Kontak akar yaitu jika akar sehat bersinggungan dengan akar yang sakit, maka rizomorf
jamur akan menjalar pada akar tanaman sehat, kemudian menuju leher akar dan
4. Spora yang terbawa oleh angin akan jatuh pada sisa akar tanaman kemudian akan tumbuh
membentuk koloni, dan selanjutnya jamur akan merambat ke akar tanaman yang dekat
5. Lahan yang dipenuhi oleh sisa-sisa tanaman hutan atau bekas tanaman karet yang tidak
Faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit JAP yaitu tanah yang gembur dan
bersifat netral (pH 6-7) dengan suhu lebih dari 20o C, kandungan BO tinggi dan tumbuh baik
pada kelembaban diatas 90%.