Anda di halaman 1dari 22

BIOLOGI DAN DAMPAK

PREDATOR
YAHERWANDI
PS. Proteksi Tanaman Faperta Unand
Kuis I (15 Menit)
1. Terangkan perbedaan pengendalian hayati
dengan pengendalian alami

2. Jelaskan proses ekologi yang mendasari


program pengendalian hayati

3. Jelaskan kenapa setelah perang dunia ke II


terjadi kemunduran pelaksanaan program
pengendalian hayati
I. Defenisi Predator dan Mangsa
A. Predtor: Binatang yg makan pd binatang lain
(mangsa) yg relatif lebih kecil atau lemah dari
predator itu sendiri
B. Mangsa: binatang yg dimakan oleh predator
II. Ciri-ciri Predator
A. Pradewasa akan makan sejumlah mangsa utk
melengkapi perkembangannya s/d mjd dewasa
B. Predator hidup bebas, baik stadia dewasa maupun
pradewasa (larva atau nimfa)
C. Telur biasanya diletakan dekat mangsa
D. Sesaat setelah menetas dari telur, nimfa / larva
predator aktif mencari, menangkap, membunuh, dan
memakan mangsa
E. Kebanyakan predator bersifat carnifor baik pd
pradewasa maupun dewasa, kecuali lalat Syrphidae
III. Prilaku Makan
A. Predator dpt dikategorikan berdasarkan mekanisme
makan
1. Menyobek, mengunyah, dan menelan mangsa (Tipe
mulut Chewing) ex. Coleoptera dan Mantodea
2. Menusuk alat mulut dan mengisap cairan tubuh mangsa
(tipe mulut Pierching sucking) ex. Kepik dan Syrphidae
B. Predator dikelompokan berdasarkan kisaran mangsa
1. Monopag (ex vedalia beetle)
2. Oligopag (ex Coccinelidae dan Syrphidae)
3. Polipag (ex. Belalang sembah)
C. Predator dikelompokan berdasarkan stadia mangsa
1. Telur
2. Larva atau nymfa
3. Pupa
4. Dewasa
5. Kombinasi
IV. Ordo Serangga yg Termasuk Predator
A. Semua ordo serangga termasuk predator, kecuali
Protura, Embioptera, Zoraptera, Isoptera, Mallophaga,
Anoplura, Homoptera, dan Siphonoptera
V. Tungau dan Laba-laba Predator
A. Sedikit sekali penelitian ttg kefektifan laba-laba sbg
predator. Namun banyak studi menunjukan bhw laba-
laba tidak dipengaruhi oleh fluktuasi pop mangsa
B. Banyak penelitian yg telah dilakukan trhdp tungau
predator spt tungau Phytoseidae yg memangsa
tungau Tetranychidae. Tungau predator ini cukup
efktif karena dapat menekan pop tungau hama pada
saat pop rendah
Coccinellidae
Carabidae - ground beetle
Anthocoridae - pirate bug
Nabidae - damsel bug
Reduviidae assassin bug
Reduviidae- assassin bug
Lygaeidae - Big eyed bug (Geocoris sp.)
Pentatomidae - stink bugs (soldier bugs)
Adult green lacewing (Neuroptera: Chrysopidae)
VI. Aspek-aspek Biologi Serangga Predator
A. Stadia hidup
1. Telur; keanekaragaman dr telur membawa banyak
sifat genotipik drpd phenoptipic pd parasitoid
2. Nymfa atau larva; bgn tbh termodifikasi dibanding
pitofag, mulut terletak scr horizontal, kaki depan utk
menangkap, saluran pencernaan lbh pjg dan kelenjer
ludah menghasilkan larutan alkalin utk paralisis
mangsa, dan alat mulut ada yg sbg alat efektif utk
pengisap cairan tbh mangsa
3. Dewasa; Holometabola (bhgn mulut dewasa dan
larva sama, tetapi pd lalat Syrphidae berbeda
B. Phenologi
1. Diapuse
2. Termal threshold
Reduviidae (assassin bug) legs modified to grasp prey
Lacewings have sucking tong-like mouthparts
C. Hubungan mangsa – predator
1. Kemampuan mencari; respon predator thdp tanda-2 lingk
utk menentukan lokasi mangsa
a. Penemuan / pemilihan habitat
b. Penemuan mangsa
c. Penerimaan mangsa
d. Kesesuaian mangsa
2. Kebanyakan stadia dewasa predator memerlukan jml min
mangsa utk produksi telur dan oviposisi; jml mangsa yg
diperlukan tergantung pd:
a. Ukuran predator, ukuran dan qualitas nutrisi mangsa,
dan aktifitas pencarian
3. Penemuan mangsa tergantung pada
a. Efisiensi pencarian predator
b. Ukuran populasi mangsa
c. Distribusi spasial mangsa
d. Gangguan dalam habitat (ex tanaman berambut)
4. Tempat peletakan telur dan stadia predator
a. Telur diletakan dekat mangsa
i. Hanya stadia pradewasa predator; Hymenoptera
(Sphecidae), Diptera (Syrphidae)
ii. Stadia Pradewasa dan dewasa predator pd type mangsa
yg sama (Neroptera dan Coleoptera)
iii. Stadia pradewasa dan dewasa predator pd type mangsa
yg berbeda (Diptera: Antomyiidae)
b. Telur diletakan hanya pd lingkungan umum mangsa
i. Hanya pradewasa predator; biasanya aquatik (plecoptera,
Tricoptera, dan Diptera)
ii. Pradewasa dan dewasa predator pd type mangsa yg
berbeda (Odonata, Diptera; Asilidae dan Dolichoderidae)
c. Telur diletakan tidak tergantung pd mangsa
i. Hanya stadia pradewasa predator; Meloidae
ii. Stadia pradewasa dan dewasa predator pd type mangsa
yg sama; orthoptera, Thysanura, beberapa Hemiptera
iii. Stadia pradewasa dan dewasa predator pd type mangsa
yg berbeda; Mantispidae dan Raphidoidea
iv. Hanya stadia dewasa predator (Mecoptera, Diptera dan
Hemenoptera [hos feeding])
VII. Dampak Predator
A. Projek pengendalian hayati klasik
1. Hanya 11% PH klasik yg menggunakan predator yg
sukses
2. Sejumlah sp hama tlh dikendalikan oleh predator yg relatif
baru (Curinus corilus pd hama kutu loncat lamtoro)
3. Type hama yg sukses dikedalikan oleh predator biasanya
sessile, nondiapausing, non-migratory (scale insect,
mealybug, dan egg leafhoppers)
4. Atribut kesusksesan predator antra lain nondiapausing,
monopag atau oligopag, efisiensi pencarian tinggi, lama
hidup dewasa panjang, dan aktifitas dekat mangsa
5. Contoh introduksi predator yg sukses al; Rodolia cardinalis
dan Cryptognata nodicep (predator coconut scale)
6. Alasan kegagalan introduksi predator al; iklim tdk sesuai
di tempat pelepasan, tdk ada mangsa spesifik, tdk ada
keanekaragaman ekologi di tempat pelepasan
B. Predator asli agroekosistem
1. Sulit menentukan dampak predator dlm habitat
agroekosistem pada kondisi lapangan
2. Debach menyatakan umumnya predator sbg penyeimbang
yang baik dalam kompleks musuh alami hama
3. Predator scr khusus penting pada bbrp agroeksosistem
4. Predator generalis makan pd hama dan musuh alami lain
(intraguild predation)
C. Augmentasi predator
1. Makanan tambahan sgt penting bg predator dlm
agroeksositem utk meningkatkan keperidian dan
kefektifannya (larutan gula, madu, dan polen)
2. Pelepasan inundatif predator utk meningkatkan kinerja
predator yg sudah ada di lapangan
Pertanyaan dan Latihan
1. Apakah ciri-ciri serangga predator ?
2. Apakah yg dimasud dengan predator Oligopag ?
3. Jelaskan prilaku makan predator !
4. Apakah faktor-faktor yg mempengaruhi produksi telur dan
oviposisi (peletakan telur) pada serangga predator ?
5. Pada type hama apakah predator sukses sebagai agen
pengendali hayati ?
6. Faktor apakah yg diperlukan utk meningkatkan kinerja
predator di lapang ketiga program pelepasan predator
dilakukan, jelaskan !

Anda mungkin juga menyukai