Anda di halaman 1dari 14

GEJALA SERANGAN HAMA PADA TANAMAN

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Hama merupakan suatu gangguan yang terjadi pada tanaman atau pada komoditas
tertentu yang disebabkan oleh binatang sehingga mengakibatkan terjadinya
kerusakan dan kerugian secara ekonomis (Raharjo, 2012).
jika berbicara hama, maka tidak akan terlepas dengan yang biasa disebut
serangga. Serangga dengan jenis dan tipe mulutnya yang berbeda-beda
menimbulkan gejala serangan dari serangga-serangga tersebut juga berbeda. Oleh
sebab itu,tipe mulut serangga dikelompokkan menjadi beberapa tipe berdasarkan
gejala yang ditimbulkan yaitu antara lain: tipe mulut mengigit mengunyah, tipe
mulut meraut menghisap, tipe mulut menjilat menghisap (sponge), tipe mulut
menghisap, dan tipe mulut menusuk menghisap (Gendroyono, 2006).
Ciri morfologis serangga adalah pembeda sepertimetamorfosis, tipe alat mulut,
bentuk kepala, sifat antena, sifat tungkai, venasi sayap, sifat abdomen, dan
sebagainya. Gejala serangan hama pada tanaman sangat ditentukan oleh tipe
mulut hama tersebut. Pada umumnya, metode identifikasi gejala tersebut
dilakukan yaitu dengan menggunakan kunci determinasi, mencocokkan dengan
gambar, mencocokkan dengan spesimen yang sudah diketahui namanya dan
menanyakan kepada ahlinya ( Agus, 2008).
Identifikasi berdasarkan gejala serangan hama yaitu dengan memperhatikan tipe
mulut menggigit dan mengunyah, maka akan ditemukan bagian tanaman yang
hilang, apakah dimakan, digerek atau digorok, sdangkan jika tipe mulutnya
menusuk menghiap, maka pada bagian tanamanakan ditemukan bekas tusukkan
stilet yang menyebabkan timbulnya perubahan warna atau perubahan bentuk pada
bagian tanaman yang diserang oleh hama atau serangga tersebut (Agus, 2008).

Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan praktikum ini untuk mengetahui


metode yang digunakan serangga hama untuk menyerang tanaman budidaya serta
mengetahui gejala apa saja yang ditimbulkan akibat serangan serangga hama
tersebut.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara serangan hama pada tanaman hortikultura, tanaman
perkebunan, maupun tanaman pangan.
2. Mengetahui gejala yang timbul akibat serangan hama tersebut.

II.

2.1

METODOLOGI

Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini antara lain pena dan kertas
untuk mencatat. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu bagian tanaman yang
diserang hama meliputi daun pisang, daun jambu, daun angsana, daun cabai jawa,
daun beringin, daun mangga, daun kopi, daun handeleum, batang tebu.

2.2

Cara Kerja

Adapun cara kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagia berikut:
1. Dipersiapkan bahan-bahan berupa bagian tanaman yang diserang hama
sebanyak 11 bagian tanaman.
2. Dilakukan pengamatan pada 11 spesimen tersebut.
3. Digambar setiap spesimen beserta gejal yang nampak akibat serangan hama.
4. Dideskripsikan setiap spesimen mengenai gejala yang ada dan juga
pengklasifikasian tipe mulut serangga hama yang menyerang tanaman-tanaman
tersebut.
5. Dikategorikan pada setiap spesimen apakah termasuk ke dalam defoliasi,
skeletonisasi, ataupun malformasi.

III.

HASIL PENGAMATAN

3.1. Penggulung Daun Pisang


Nama gejala: Skeletonisasi dan malformasi yaitu daun menggulung dan
mengering, terdapat bekas gigitan pada tepi pangkal dekat pelepah daun.
Perilaku menyerang hama: Menggigit dan mengunyah daun sehingga membuat
gulungan-gulungan daun.
Tipe mulut hama: Mandibulata
Contoh hama: Erionota thrax

3.2. Puru Daun Jambu


Nama gejala: Malformasi yaitu muncul bintil-bintil cukup besar yang menonjol
dipermukaan daun.
Perilaku menyerang hama: menusukkan stiletnya ke daun lalu menghisap cairan
dari daun
Tipe mulut hama: Haustelata
Contoh hama: Megatrioza vitiensis

3.3. Penggorok Daun Angsana


Nama gejala: Skletonisasi yaitu terdapat bercak coklat cukup lebar pada daun,
dan beberapa bagian permukaan daun sedikit hilang
Perilaku menyerang hama: menggorok daun sehingga menyebabkan daun
mengering dan berlubang
Tipe mulut hama: Mandibulat
Contoh hama: Phyllonorycter penctadesma Meyrick.

3.4. Keriting Daun Cabai Jawa


Nama gejala: Malformasi yaitu terjadi keriting pada daun pucuk
Perilaku menyerang hama: menusuk dan menghisap nutrisi dari daun
Tipe mulut hama: Haustelata
Contoh hama:Thrips parvispinus

3.5. Skeletonisasi Daun Jambu


Nama gejala: Skeletonisasi yaitu bagian daun yang diserang hamaini menjadi
kering dan terdapat beberapa lubang ukuran sedang pada daun seperti bekas
gigitan
Perilaku menyerang hama: menggigit bagian jaringan daun sehingga
menyebabkan daun berlubang dan kering
Tipe mulut hama: Mandibulata
Contoh hama: Srapsicrates rhotia

3.6. Penggulung Daun Beringin


Nama gejala: Malformasi yaitu daun mengering dan menggulung. Pada bagian
bawah daun terdapat bercak-bercak coklat kecil.
Perilaku menyerang hama: menusuk dan menghisap nutrisi dari daun
Tipe mulut hama: Haustelata
Contoh hama: Tereb f. benjamina

3.7. Puru Daun Mangga


Nama gejala: Malformasi yaitu timbul bintil-bintil kecil menonjol pada
permukaan daun
Perilaku menyerang hama: menghisap cairan jaringan pada daun
Tipe mulut hama: Haustelata
Contoh hama: Aphis maidis

3.8. Kutu Daun Kopi


Nama gejala: Muncul embun atau seperti tepung lembab berwarna hitam yang
menutupi permukaan daun sehingga daun menjadi menguning
Perilaku menyerang hama: menusuk dan menghisap nutrisi dari daun
Tipe mulut hama: Haustelata
Contoh hama: Coccus viridis Green

3.9. Daun Handeleum


Nama gejala: Defoilasi yaitu daun cukup banyak atau habis dimakan hama
Perilaku menyerang hama: menggigit serta mengunyah daun sehingga
menyebabakan bagian daun banyak yang hilang termasuk tulang daunnya.
Tipe mulut hama: Mandibulata
Contoh hama: Valanga nigricornis

3.10. Ulat Daun Mangga


Nama gejala: Skeletonisasi yaitu daun habis dimakan dan hanya tertinggal tulang
daun saja
Perilaku menyerang hama: menggigit dan mengunyah daun samapi hanya
menyisakan tulang daun saja
Tipe mulut hama: Mandibulata
Contoh hama: Lymantria sp.
Gambar
-

3.11. Penggerek Batang Tebu


Nama gejala: Terdapat bekas gerekkan pada batang tebu bagian dalam. Bekas

lubang gerekkan berwarna merah.


Perilaku menyerang hama: menggerek batang tebu lalu memakan bagian tersebut
Tipe mulut hama: Mandibulata
Contoh hama: Chilo sacharipagus Boj.
Gambar
-

IV.

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Serangan serangga hama memiliki banyak cara bergantung pada tipe mulut
(mandibulata atau haustelata) masing-masing serangga hama tersebut.
2. Gejala yang ditimbulkan dari serangan serangga hama dapat berupa
malformasi, defoliasi, maupun skeletonisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, N. 2008. Identifikasi Hama Tanaman. Jurnal Jurusan Hama dan Peyakit
Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Hassanudin. Makassar.
Gendroyono, H. 2006. Perlindungan Tanaman. Balai Proteksi Tanaman Pangan
dan Hortikultura. Kalimantan Timur.
Raharjo, B. T. 2012. Ilmu Hama Tanaman. FP UB. Malang.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai