I.
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara serangan hama pada tanaman hortikultura, tanaman
perkebunan, maupun tanaman pangan.
2. Mengetahui gejala yang timbul akibat serangan hama tersebut.
II.
2.1
METODOLOGI
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini antara lain pena dan kertas
untuk mencatat. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu bagian tanaman yang
diserang hama meliputi daun pisang, daun jambu, daun angsana, daun cabai jawa,
daun beringin, daun mangga, daun kopi, daun handeleum, batang tebu.
2.2
Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagia berikut:
1. Dipersiapkan bahan-bahan berupa bagian tanaman yang diserang hama
sebanyak 11 bagian tanaman.
2. Dilakukan pengamatan pada 11 spesimen tersebut.
3. Digambar setiap spesimen beserta gejal yang nampak akibat serangan hama.
4. Dideskripsikan setiap spesimen mengenai gejala yang ada dan juga
pengklasifikasian tipe mulut serangga hama yang menyerang tanaman-tanaman
tersebut.
5. Dikategorikan pada setiap spesimen apakah termasuk ke dalam defoliasi,
skeletonisasi, ataupun malformasi.
III.
HASIL PENGAMATAN
IV.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1. Serangan serangga hama memiliki banyak cara bergantung pada tipe mulut
(mandibulata atau haustelata) masing-masing serangga hama tersebut.
2. Gejala yang ditimbulkan dari serangan serangga hama dapat berupa
malformasi, defoliasi, maupun skeletonisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, N. 2008. Identifikasi Hama Tanaman. Jurnal Jurusan Hama dan Peyakit
Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Hassanudin. Makassar.
Gendroyono, H. 2006. Perlindungan Tanaman. Balai Proteksi Tanaman Pangan
dan Hortikultura. Kalimantan Timur.
Raharjo, B. T. 2012. Ilmu Hama Tanaman. FP UB. Malang.
LAMPIRAN