Oleh
Nurul Wakhidah
1314121132
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UIVERSITAS LAMPUNG
2015
I.
PENDAHULUAN
Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan praktikum ini agar dapat mengenal
beberapa alat-alat yang biasa digunakan untuk aplikasi pestisisda serta mengetahui
fungsi spesifik masing-masing alat tersebut.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
II.
METODOLOGI
2.
3.
4.
III.
Gambar
Mist Duster
1.
Swingfog
2.
Keterangan
Automatic Sprayer
3.
4.
Soil Injector
5.
Micron Ulva
6.
3.2. Pembahasan
Berikut pembahasan mengenai cara kerja, fungsi, kelebihan dan kekurangan alatalat apilkasi pestisida.
Mist Duster atau Mist Blower terdiri dari mesin kabut yang menghembuskan
cairan seperti pestisida menjadi butir-butir kecil (droplet) oleh bantuan tenaga
angin yang kuat dari blower. Alat ini disebut juga mesin penyemprot dengan
sistem tekanan angin, karena dapat menghembuskan cairan yang lebih sedikit dan
lebih efektif, maka dapat menghemat tenaga kerja dan efesiensi pemberantasan
hama yang lebih besar (Anonima, 2015).
Keuntungan dengan menggunakan alat ini yaitu kapasitasnya sangat luas dengan
waktu yang relatif singkat, dan dapat menembus gulma sasaran walaupun sangat
lebat dan minim tenaga kerja.
Kelemahannya:
1) Harganya relatif mahal dan biaya pengoprasian serta perawatannya yang juga
mahal.
2) Tidak dianjurkan pada tanaman yang masih muda karena dikhawatirkan drift
merusak tanaman
3) Motor sprayer harus dirawat secara rutin meliputi servis, penggantian suku
cadang, dll.
3.2.2. Swingfog
Swingfog berbahan bakar bensin yang bekerja berdasarkan prinsip semburan
berpulsa. Campuran bahan bakar bensin dan udara secara berseri dibakar dalam
ruang pembakaran yang berbentuk khusus pada getaran sekitar 90 pulsa/detik.
Gas hasil pembakaran keluar melalui pipa yang lebih kecil dari ruang
pembakaran. Larutan bahan kimia diujung resonator, lewat arus pulsa gas, lalu
pecah menjadi jutaan partikel kecil, kemudian dihembuskan ke udara dalam
bentuk kabut tebal. Temperatur diujung resonator, tempat cairan bahan kimia
mengalir berkisar antara 40 - 600C tanpa mengurai komposisi bahan aktif, larutan
bahan kimia yang terkena panas disini tidak lebih dari 4 5 mili detik. Oleh
karena itu, bahan kimia yang peka terhadap panas dapat dipakai (Isafogging,
2009).
Kelebihan swingfog ini antara lain dapat memutuskan rantai penularan DBD
cukup efektif dengan membunuh nyamuk dewasa yang mengandung virus melalui
pengasapan tersebut. Kelemahan alat ini yaitu fogging hanya efektif selama dua
hari, asap fogging mudah menguap karena udara terlalu panas, dapat mengganggu
saluran pernapasan, bila dilakukan fogging terus menerus nyamuk dapat kebal
terhadap bahan kimia, dan dapat mengakibatkan keracunan terhadap makanan
yang terkena asap fogging (Hambali, 2012).
Keuntungan dari penggunaan alat ini yaitu komponen yang digunakan relatif
sederhana untuk dioperasikan, peralatan fleksibel, dan dengan perubahan sedikit
dapat digunakan untuk sasaran yang berbeda. Sedangkan, kerugian dari
penggunaan alat ini antara lain droplet dihasilkan dalam kisaran diameter yang
luas mengakibatkan banyak pestisida yang terbuang (droplet dengan optimum
diameter tidak mengenai sasaran), penggunaan yang bervariasi dan komponen
dapat mengakibatkan variasi penutupan, serta penggunaan komponen alat
khususnya noozle yang mengharuskan seringnya penggantian alat yang
bersangkutan (Budiaji, 2011).
3.2.5
Soil Injector
Alat ini diaplikasikan ke dalam tanah langsung bisa diguanakan untuk pestisida
dengan formulasi EC. Prinsip kerjanya yaitu seperti halnya jarum suntik, namun
yang menjadi objek bidikan adalah tanah yang terkena hama yang terdapat dalam
tanah (Budiaji, 2011).
Kelebihan alat ini yaitu dapat secara langsung membunuh organisme pengganngu
yang berada dalam tanah. Kekurangannya yaitu dapat membunuh makromaupyn
mikroorganisme tanah yang bermanfaat (Budiaji, 2011).
Beberapa keunggulan yang di tawarkan oleh alat semprot Micron Ulva ini antara
lain:
1) Hemat air sampai dengan 80%
(Anonimb, 2015).
IV.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN