Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
Dosen Pengampu: Dr. H. Salamet Ginandjar, Ir., MM., M.Kom.
Disusun Oleh:
Nizar Luthfi Ramdhani 1187060043
Salwa Tri Lutfiah 1187060055
Syafira Rachma Dyanti 1187060062
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2018/2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
penyakit pada tanaman komoditas hortiultura.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
banyak orang dan dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit pada Tanaman Komoditas Hortikultura..................
B. Noumena Penyakit pada Tanaman Komoditas Hortikultura....................
C. Pengertian dan Cabang – Cabang Hortikultura........................................
D. Jenis – Jenis Penyakit pada Tanaman Komoditas Hortikultura...............
BAB III PENUTUP
Kesimpulan..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah penyakit tumbuhan akan selalu muncul sepanjang manusia
mengusahakan tanaman atau tumbuhan tersebut sebagai tanaman budidaya (Adinugroho,
2008). Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh
mikroorganisme (virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing nematode). Penyebaran penyakit
pada tanaman biasanya melalui angin, air, serangga, dan faktor lingkungan (suhu dan
udara) (Tridianto, 2016).
Penyakit tanaman dapat dibedakan menjadi dua tipe. Pertama sebagai penyakit
lokal dimana penyakit ini hanya terdapat di suatu tempat atau bagian tanaman tertentu
misalnya pada buah, bunga atau cabang. Kedua sebagai penyakit sistemik, penyakit ini
menyebar ke seluruh bagian tanaman sehingga tanaman akan menjadi sakit (Darwis,
2011). Tanaman dikatakan sehat atau normal apabila tanaman tersebut dapat
melaksanakan fungsi-fungsi fisiologis sesuai dengan potensi genetic yang dimilikinya
(Prabowo, 2007).
Kata Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa latin, yakni hortus yang
berarti kebun dan colure yang berarti menumbuhkan (terutama sekali mikroorganisme)
pada suatu medium buatan. Secara harfiah, hortikultura berarti ilmu yang mempelajari
pembudidayaan tanaman kebun. Akan tetapi, pada umumnya para pakar mendefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga-bungaan
atau tanaman hias (Zulkarnain, 2010).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit pada tanaman komoditas hortikultura?
2. Apa yang dimaksud dengan hortikultura dan yang termasuk ke dalam komoditas
hortikultura?
3. Apa saja jenis – jenis penyakit yang menyerang tanaman komoditas hortikultura?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis -jenis penyakit yang menyerang tanaman komoditas
hortikultura dan cara pengendaliaannya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit pada Tanaman Komoditas Hortikultura
Penyakit (disease): disorder of body or mind or of plants (kekacauan yang terjadi
pada tubuh atau pikiran atau pada tumbuhan) (Oxford Dictionary).
Pada: kata depan yang dipakai untuk menunjukan posisi di atas atau di dalam
hubungan dengan; searti dengan di (dipakai, di depan kata benda, kata ganti
orang, keterangan waktu); menurut (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia).
Komoditas (commodity): a raw material or primary agricultural product can be
bought and sold, such as copper or coffee (bahan mentah atau bahan dasar
pertanian yang dapat dibeli dan dijual, seperti tembaga, kopi) (Oxford
Dictionary).
Tanaman: produce of grain, grass, fruit, etc (et cetera); agricultural plants in fields
(menghasilkan butir padi, rumput, buah, dan lain-lain; yang berhubungan dengan
pertanian yang ditanam di lading) (Oxford Dictionary).
Hortikultura (horticultural): the science and art growing fruits, vegetables,
flowers or ornamental plants (ilmu dan senini menanam buah-buahan, sayuran,
bunga, dan tanaman hias) (Meriam Webster).
Jadi penyakit pada tanaman hortikultura yaitu kekacauan yang terjadi pada
bahan dasar pertanian yang ditanam di lading yang mencakup tanaman buah-
buahan, sayuran, bunga, dan tanaman hias.
B. Noumena Penyakit pada Tanaman Komoditas Hortikultura
Q.S Al-Baqarah ayat 22:
Artinya: “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai
atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu
segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”
C. Pengertian dan Cabang-Cabang Hortikultura
Kata Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa latin, yakni hortus yang
berarti kebun dan colure yang berarti menumbuhkan (terutama sekali mikroorganisme)
pada suatu medium buatan. Secara harfiah, hortikultura berarti ilmu yang mempelajari
pembudidayaan tanaman kebun. Akan tetapi, pada umumnya para pakar mendefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, bunga-bungaan
atau tanaman hias (Zulkarnain, 2010).
Menurut Zulkarnain (2010), berdasarkan jenis komoditas yang diusahakan, maka
hortikultura dibagi ke dalam beberapa displin ilmu yang lebih spesifik, yaitu:
1. Olericulture, yaitu bagian dari ilmu hortikultura yang mempelajari budi daya tanaman
sayuran.
2. Pomology, yaitu bagian dari ilmu hortikultura yang mempelajari budi daya tanaman
buah-buahan.
3. Floriculture, yaitu bagian dari ilmu hortikultura yang mempelajari budi daya tanaman
hias.
4. Biofarmaka, yaitu bagian dari ilmu hortikultura yang mempelajari budi daya tanaman
obat-obatan.
5. Landscape horticulture (hortikultura lansekap), yaitu bagian dari ilmu hortikultura
yang mempelajari pemanfaatan hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan
lingkungan.
Salah satu penyakit yang penting pada tanaman ini adalah bercak daun yang
disebabkan oleh jamur Colletotricltum sp. Jamur ini mulai menyerang tanaman pada
umur 40-50 hari setelah tanam. Penyakit ini cepat menyebar terutama di daerah yang
kelembaban udaranya tinggi. Bercak muncul pada permukaan atas dan bawah daun,
dan dapat menyebabkan kehilangan hasil lebih dari 60%o (Srinivas dan Singh, 2004;
Panhwar, 2005).
Gejala awal penyakit tersebut berupa bercak kecil atau besar pada daun yang
muda atau tua. Bercak selanjutnya meluas menjadi berwarna coklat ke abu-abuan,
bagian tengah berwarna putih kemudian menjadi tipis dan robek, akhirnya daun
menjadi kering dan rebah ke tanah. Bercak tersebut dikelilingi oleh daerah halo yang
berwarna kuning (Srinivas dan Singh, 2004). Bercak tersebut pada gejala lanjut akan
bersatu membentuk bercak memanjang yang tidak beraturan. Jamur memproduksi
metabolite toksik yang menyebabkan daun menjadi nekrosis (Srinivas dan Singh,
2004)
Di duga penyebab penyakit ini adalah jamur Colletotrichum sp. Penyakit ini
dapat disebarkan melalui beberapa cara yaitu: (1) rimpang, (2) tanah, (3) udara (4)
percikan air hujan, dan (5) secara langsung melalui daun yang terinfeksi
Untuk pengendalian penyakit ini, dapat dilakukan dengan: (1) menggunakan bibit
yang sehat, berasal dari daerah yang bebas penyakit tersebut, (2) rimpang harus
direndam dalam larutan fungisida selama 30 menit dan harus dikering anginkan
sebelum ditanam, (3) penyemprotan tanaman dengan fungisida sekali dua minggu,
(4) daun yang terinfeksi harus diambil dan dimusnahkan,untuk mengurangi sumber
inokulum, (5) menggunakan teknik budidaya tumpangsari dan rotasi tanaman, (6)
menggunakan varietas yang tahan, (7) mengurangi kelembaban (Srinivas dan Singh,
2004; P anhwar, 2005).
1. Busuk bunga
Penyakit ini menyerang tanaman hortikultura lansekap pada bagian
bunga yang disebabkan oleh cendawan Botrytis cinerea Pers. Fr. Gejala
yang timbul adalah kuntum bunga yang telah membuka membusuk berwarna
coklat dan berbintil – bintil hitam. Cara penanganannya yaitu, bunga yang
mekar dibungkus dengan kantong, dan tanaman disemprot dengan fungisida
(Lestari, Garsina dan Ira Puspa Kencana, 2008)
3. Tepung mildew
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA