Anda di halaman 1dari 3

7 Penyakit Pada Tanaman Terong dan Cara Mengatasinya

ZAENAL ABIDIN SABTU, 06 FEBRUARI 2016 PERKEBUNAN

Penyakit pada tanaman terong bisa menyerang bagian akar, batang, daun, bunga, dan buahnya. Jika tidak
segera ditangani dengan tepat, penyakit-penyakit ini dapat menyebarluas sehingga mengakibatkan gagal
panen. Oleh karena itu, pendeteksian dini dan penanggulangan yang benar berpengaruh besar terhadap
keberhasilan budidaya yang Anda usahakan.

Di bawah ini penyakit-penyakit yang dikabarkan sering menjangkiti tanaman terong, antara lain :

1. Bercak Daun

Penyakit bercak daun disebabkan oleh cendawan Cercospora sp. Tanda-tandanya yaitu permukaan daun ini
diselimuti bercak coklat kehitaman sehingga daun menjadi kering dan layu. Pengendaliannya bisa
dilaksanakan secara kimiawi memakai fungisida. Dan untuk pengendalian non kimiawi bisa dilakukan
dengan sanitasi kebun dan memilih bibit unggulan.

2. Antraknosa

Penyebab penyakit antraknosa adalah cendawan Gloesporium melongena. Sehingga pengentasannya pun
bisa dikerjakan dengan penyemprotan fungisida, sanitasi kebun, penggunaan bibit unggul, serta
penjarangan tanaman. Gejala dari penyakit ini yakni permukaan daun berwarna coklat kehitaman,
bentuknya menggulung, dan mengeriting.
3. Busuk Buah

Cendawan Phytophtora sp merupakan pemicu utama terjadinya penyakit busuk buah pada tanaman terong.
Gejalanya ditandai dengan adanya bercak coklat kehitaman pada buah yang kemudian berubah membusuk
dan akhirnya berjatuhan. Penyakit bercak buah bisa diatasi menggunakan metode penyemprotan fungisida
dan pemusnahan buah-buah yang terserang penyakit ini.

4. Layu Bakteri

Penyakit layu bakteri ditandai dengan gejala berupa semua bagian tanaman yang mengalami layu secara
mendadak hingga akhirnya mati. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum.
Langkah-langkah untuk membasmi bakteri ini yaitu sanitasi lahan secara menyeluruh dan penerapan
bakterisida sesuai petunjuk.

5. Rebai Semai

Rebai semai ialah penyakit yang menyerang terong pada saat proses persemaian sehingga tanaman tersebut
pun mengalami layu, menguning, sampai mati. Penyebab penyakit ini tidak lain adalah cendawan
Rhizoctonia solani dan Pythium sp. Untuk mengendalikannya, cobalah memakai bibit yang unggul serta
mengerjakan sanitasi kebun secara rutin. Di samping itu, penyakit ini juga bisa ditangani dengan
menyemprotkan fungisida yang tepat.

6. Busuk Leher Akar

Penyakit ini dipicu oleh Sclerotium rolfsii. Gejalanya antara lain membusuknya bagian pangkal tanaman
hingga berwarna kecoklat-coklatan. Pengendalian penyakit busuk leher akar dapat dilaksanakan dengan
rotasi tanaman, pemusnahan tanaman yang terjangkit, sanitasi kebun, dan pemakaian bibit unggul.

7. Tepung

Pada tanaman terong, penyakit tepung disebabkan oleh pertumbuhan jamur tepung di permukaan daun
tumbuhan. Kemunculan penyakit ini selalu diawali dengan kemunculan bercak-bercak berwarna putih dan
bertepung di permukaan daun serta batang muda tanaman. Pada perkembangan selanjutnya, bercak-bercak
ini berubah warna menjadi kekuning-kuningan hingga akhirnya mengering. Pengendalian penyakit tepung
yakni pemusnahan tanaman yang terserang, pemberantasan gulma, dan penyemprotan fungisida.

Sumber : http://pakarbudidaya.blogspot.co.id/2016/02/7-penyakit-pada-tanaman-terong-dan-
cara.html

Anda mungkin juga menyukai