Anda di halaman 1dari 6

- 1 -

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Penyelenggaraan pembangunan Pertanian merupakan bagian terpenting dalam
peningkatan pendapatan,taraf hidup petani di Kota Kupang wilayah kecamatan Alak khususnya
di Kelurahan Naioni, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha dengan berpedoman
pada Trimitra Pembangunan Pertanian operasionalnya perlu diarahkan dalam bentuk system
Agribisnis yang utuh pada tingkat wilayah maupun lokasi usaha taninya.
Sejalan dengan hal tersebut diatas perlu dirintis dan dikembangkan berbagai pola
pengembangan pertanian seperti pola swadaya,swakarsa dan system Agribisnis yang utuh
sehingga peran serta petani dan keluarganya dalam mengakses berbagai informasi dan teknologi
yang mendukung usaha taninya.Dengan demikian pembangunanpertanian tidak saja mengarah
kepada peningkatan produksi tetapi juga seluruh system agribisnis yang dilaksanakansecara
terpadu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi petani.
Dengan berkembangnya teknologi pertanian yang ditunjang oleh lancarnya arus informasi
dan komunikasi pelaku utama pembangunan pertanian diwilayah Kelurahan Naioni dan pelaku
usaha perlu melakukan pembenahan dan perubahan yang dinamis. Untuk itu Penyuluh pertanian
sebagai ujung tombak juga pembangunan pertanian di pedesaan harus mampu memacu dan
memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha untuk dapat membangun pertanian dengan
memanfaatkan teknologi yang ada.

1.2 Tujuan
Adapaun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan makalah ini yaitu :
Sebagai salah satu bentuk tulisan yang dapat menjadi sumber informasi dan
Pedoman Penyelenggaraan pembangunan Pertanian di Wilayah Kelurahan Naioni.
Sebagai suatu informasi bagi pemerintah dan petani beserta keluarganya, sehingga
menggambarkan program pembangunan pertanian dan perubahan perilaku petani
beserta keluarganya.



- 2 -
BAB II
KEADAAN

2.1 Keadaan Umum Wilayah Naioni
Karakteristik Wilayah
Wilayah kelurahan Naioni terdapat dalam Kecamatan Alak dengan luas wilayah 19.74
Km
2
, dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Fatukoa Kecamatan Maulafa.
Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Usapi Sonbai Bone kab Kupang
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa.
Sebelah barat berbatasan dengan desa Manulai I Oenesu kab. Kupang

Potensi Penduduk
Jumlah penduduk di Kelurahan ini pada tahun 2011 adalah sebanyak 1834 jiwa
yang terdiri dari laki-laki 946 jiwa dan perempuan 888 jiwa, atau terdiri dari 443 KK,
terdiri dari KK laki-laki 372 KK dan KK perempuan 71 KK. sehingga komposisi keluarga
sebanyak 4 jiwa untuk setiap rumah tangga. Kepadatan penduduk adalah 52.4 jiwa/km
2
.
Jumlah petani yang ada di Kelurahan ini sebanyak 410 Kepala Keluarga Tani (KKT).

2.1 Topografi Wilayah Naioni
Topografi : wilayah ini umumnya datar dengan sedikit kemiringan berkisar antara 5
o
-45
o
.
Jenis tanah : sangat bervariasi, namun yang menonjol adalah jenis tanah latosol, alluvial,
dan andosol. Dengan tingkat kesuburannya baik sampai sedang, namun sebagian kecil
masih ada tanah-tanah kritis yang berbatu (batu kapur).
Ketinggian Tempat dan Curah Hujan : wilayah ini berada pada ketingian 100 150 m
dari permukaan laut dengan curah hujan rata-rata pertahun 3 4 bulan sebagai bulan
basah, sedang bulan yang lain sebagai bulan kering.




- 3 -
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Sarana Pendukung
Kelurahan Naioni merupakan salah daerah terluar dari kecamatan Alak yang
mempunyai potensi pertanian cukup besar. Oleh karena itu petani kelompok tani di daerah
ini sudah mendapat dukungan dari Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan. Adapaun bentuk dukungan pembangunan pertanian di Kelurahan Naioni
berupa sarana pertanian yang sudah dirasakan oleh petani dan kelompok tani sebagai
berikut :
1. Benih (padi, jagung, sayuran, pupuk dan obat-obatan)
2. Traktor mini dan hand traktor
3. Mesin pompa air
Alat panen dan pasca panen
1. Sabit gerigi
2. Perontok padi
3. Terpal
Sarana pendukung lainnya yakni dengan dibuatnya Jalan Usaha Tani ke lokasi
lahan potensi pertanian di keluarahan naioni, sarana irigasi yang belum memadai
merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah kota kupang dalam hal ini pada dinas terkait
yang dapat membantu pelaku utama.
Adapun potensi pertanian yang ada di kelurahan ini dengan luas lahan sawah 33
ha, padi ladang 15 ha dan lahan kering 181 ha. Tidak hanya pada pengembangan
pertanian tetapi juga pada pengembangan peternakan sebagai daerah potensi ternak maka
pada kelompok tani yang ada dikembangkan juga seperti ayam buras pada 1 kelompok,
pengembangan sapi pada semua kelompok, dan pengemukan babi pada semua anggota
kelompok.




- 4 -
3.2 Data Produksi
Data Produksi
Produksi utama di kelurahan ini adalah produksi pertanian tanaman pangan dan
hortikultura seperti: padi, jagung, ubi-ubian, kacang-kacangan dan berbagai jenis sayuran.
Produksi peternakan seperti: ternak sapi, babi, kambing dan ayam. Sedangkan tanaman
perkebunan dan kehutanan baik jumlah maupun mutunya belum begitu nampak.

Beberapa Data Perbedaan Produksi Sebelum dan Sesudah Penerapan Teknologi
Hasil produksi pertanian tanaman pagan yang dicapai oleh petani di wilayah ini tanpa
perlakuan/penerapan teknologi pertanian adalah sebagai berikut:
No Komoditi Produksi Keterangan
1 Padi ladang 2,7 ton/ha Varietas local
2 Padi Sawah 5,3 ton/ha Ciherang dan IR 64
3 jagung 3,5 ton/ha Jagung Komposit
4 kacang tanah 0.8 ton/ha Varieatas local
5 kacang hijau 0.7 ton/ha Varietas Vore Belu
6 Produksiubikayu 4,5 ton/ha Varietas local
Sumber : data penyuluh WKPP Naioni

Hasil produksi pertanian tanaman pagan yang dicapai oleh petani di wilayah ini
setelah adanya perlakuan/penerapan teknologi pertanian adalah sebagai berikut:

No Komoditi Produksi Keterangan
1 Padi ladang 3,2 ton/ha Varietas local
2 Padi Sawah 6,3 ton/ha Ciherang dan IR 64
2 jagung 6,2 ton/ha Jagung Komposit (lamuru)
3 kacang tanah 1 ton/ha Varieatas local
4 kacang hijau 1,2 ton/ha Varietas Vore Belu
5 Produksi ubi kayu 8 ton/ha Varietas Adira
Sumber : data penyuluh WKPP Naioni



- 5 -
Adanya peningkatan produksi ini didukung dengan adanya penerapan teknologi pada
komoditi unggulan spesifik lokasi seperti
1. Padi dengan menerapkan tekonogi (melalui SL-PHT) antara lain :
a. Benih unggul
b. Padi SRI
c. Penanaman Jajar Legowo 4 : 1, 5 : 1
d. Pemupukan berimbang
2. Demplot Jagung Komposit (Varietas Lamuru)
3. Dem Area Ubi jalar
a. Bibit Unggul
b. Olah lahan sempurna, Bedengan/persiapan lahan
c. Pemupukan berimbang

Adanya kelompok Tani di kelurahan ini merupakan satu organisasi petani yang
merupakan wadah belajar bagi petani dan keluarganya dalam mengembangkan pertanian dengan
informasi serta adopsi dan penerapan teknologi yang didapat. Jumlah kelompok Tani di
kelurahan ini sebanyak 12 Poktan dan 1 Gapoktan.


- 6 -
BAB IV
P E N U T U P

4.1 Kesimpulan
Kelurahan Naioni merupakan daerah terluar dari kecamatan Alak yang mempunyai
potensi pertanian cukup besar. Oleh karena itu petani kelompok tani didaerah ini sudah mendapat
dukungan dari Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan.
Adanya peningkatan produksi ini didukung dengan adanya penerapan teknologi pada komoditi
unggulan spesifik lokasi Sarana pendukung lainnya yakni dengan dibuatnya Jalan Usaha Tani ke
lokasi lahan potensi pertanian di keluarahan naioni, sarana irigasi yang belum memadai
merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah kota kupang dalam hal ini pada dinas terkait yang
dapat membantu pelaku utama.
Adapun potensi pertanian yang ada di kelurahan ini dengan luas lahan sawah 33 ha, padi
ladang 15 ha dan lahan kering 181 ha. Tidak hanya pada pengembangan pertanian tetapi juga
pada pengembangan peternakan sebagai daerah potensi ternak maka pada kelompok tani yang
ada dikembangkan juga seperti ayam buras pada 1 kelompok, pengembangan sapi pada semua
kelompok, dan pengemukan babi pada semua anggota kelompok.

Anda mungkin juga menyukai