KELURAHAN : GIRSANG
KECAMATAN : GIRSANG SIPANGAN BOLON
DISUSUN OLEH :
MARYONO
Pada hari ini senin tanggal delapan belas bulan oktober tahun dua ribu sebelas. Kami secara
musyawarah dan mufakat mengesahkan Rencana Kerja Penyuluhan petanian, perikanan ,
kehutanan dan Ketahanan Pangan ini di kelurahan Girsang. Untuk dilaksanakan selema Tahun
2011.
Diketahui Oleh :
Koordinator DP3K dan KP Kec. Gir.Sip Bolon
HISKIA PURBA
NIP : 195601041979031006
KATA PEGANTAR
MARYONO
NIP : 196011121994031001
DAFTAR ISI
B. KEBIJAKAN PEMERINTAH
C. PETANI DAN USAHA TANINYA
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
BAB V. MASALAH DAN PEMECAHANNYA
1. Permasalahan dan potensi dalam pengembangan usaha tani/ D. Sekunder
2. Uji prioritas masalah dengan scoring
3. Rencana kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
4. Sinkronisasi dengan kegiatan/ program kerja
5. Program penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
6. Kalender kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
BAB VI. PENUTUP
Lampiran : Sket peta kelurahan Girsang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya alam hutan tanah dan air adalah merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa
sebagai sumber kehidupan manusia dan mahluk-mahluk lainnya yang pengolahannya perlu
ditangani secara serius dan bijaksana agar sumber daya alam tersebut dapat memberikan hasil
yang optimal dengan memperhatikan kelestariannya secara berkesinambungan.
Pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan tumbuh dan berkembang dengan dinamis
sesuai dengan perkembangan dan meningkatnya permintaan dan kebutuhan serta penganeka
ragaman bidang usaha pertanian, perikanan dan kehutanan yang tujuan akhirny adalah
peningkatan produktivitas dan pendapatan petani.
Teknologi produksi pertanian, perikanan dan kehutanan adalah :
- Bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura
- Bidang peternakan
- Bidang perikanan
- Bidang perkebunan
- Bidang ketahanan pangan
- Bidang kehutanan secara luas
Untuk menumbuhkan petani tangguh dan sendiri perlu diberi pengetahuan dan keterampilan
melalui pertemuan petani dan pelatihan petani didalam koptan sebagai tempat belajar, wadah
kerja sama dan unit produksi harus lebih berkembang dan dinamis dengan bimbingan
penyuluh dan instansi terkait. Untuk itu perlu dibuat rencana kerja penyuluh pertanian,
perikanan dan ketahanan pangan ditingkat Nagori / kelurahan.
B. Pengertian
1. Penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang selanjutnya disebut penyuluhan
adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar
teknologi permodalan, dan sumber daya lainnya. Sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas efesiensi usaha pendapatan dan kesejahateraan serta meningkatkan
keadaran dalam pelestarian lingkungan hidup.
2. Rencana kerja penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan adalah rencana kerja
tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman bagi
penyuluh dilapangan serta sebagai alat untuk pengendali pencapaian tujuan penyuluhan
yang dibuat setahun sekali.
3. System penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan adalah seluruh rangkaian
pengembangan kemampuan, pengetahuan , keterampilan sertasikap pelaku utama dan
pelaku usaha melalui penyuluhan
4. Pertanian yang mencakup tanaman pangan, holtikultura perkebunan dan peternakan
adalah seluruh bagian yang meliputi usaha hulu dan usaha hilir usaha tani agroindustri
pemasaran dan jasa penunjang pengelolaan sumber daya alam hayati dalam agrosistem
yang sesuai dan berkelanjutan dengan bantuan teknologi modal tenaga kerja dan
management untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan
masyaakat.
5. Pelaku utama adalah masyarakat didalam dan disekitar kawasan hutan, petani pekebun,
peternak, nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan beserta keluarga dan istrinya.
6. Pelaku usaha adalah perorangan warganegara Indonesia atau koorporasi yang dibentuk
menurut hokum Indonesia yang mengelola usaha pertanian perikanan dan kehutanan
7. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan mulai dari pra
produksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam
suatu system bisnis perikanan.
8. Ikan adalah segala jenis organisasi yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya
berada dalam lingkungan perikanan.
9. Kehutanan adalah system pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan kawasan hutan
dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu dan berkelanjutan.
10. Petani sumber daya alam adalah manusia-manusia/ orang-orang yang pekerjaannya
bertani dimana mereka dapat meningkatkan produksi/ hasil pertaniannya sekaligus
dengan memperhatikan atau menjaga kondisi lahan untuk kelestariannya melalui teknik-
tenik konservasi tanah.
11. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh
pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagau hutan tetap
12. Masyarakat didalam dan disekitar kawasan hutan adalah penduduk yang bermukim
didalam dan disekitar kawasan hutan yang memiliki kesatuan kewantitas social dengan
kesamaan mata pencaharian yang bergantung pada hutan dan aktifitasnya dapat
berpengaruh terhadap ekosistem hutan
13. Petani adalah perorangan warganegara Indonesia serta keluarganya atau koorporasi yang
mengelola usaha dibidang pertanian, wanatanai, mina tani, agroculture, penangkaran
satwa dan tumbuh-tumbuhan didalam dan disekitar hutan yang meliputi usaha hulu,
usaha tani, agroindustri, pemasaran dan jasa penunjang.
14. Pekebun adalah perorangan warganegara Indonesia atau koorporasi yang melakukan
usaha perkebunan
15. Peternak adalah perorangan warganegara Indonesia atau koorporasi yang melakukan
usaha peternakan
16. Nelayan adalah perorangan warganegara Indonesia atau koorporasi yang melaukan usaha
pengolahan ikan.
17. Kelembagaan petani, pekebun, peternak, nelayan, pembudidaya ikan dan masyarakat
didalam dan disekitar kawasan hutan adalah lembaga yang tumbuh kembang dari , oleh
dan untuk pelaku usaha.
18. Kelompok tani adalah kumpulan pelaku utama dan pelaku usaha yang dibentuk atas dasar
kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan dan keakraban untuk meningkatkan
usaha anggota.
19. Kontak tani adalah ketua atau mantan ketua kelompok tani yang masih aktif sebagai
anggota kelompok tani dan diakui kepemimpinannya dalam menggerakkan anggota/
petani untuk mengembangkan usahanya.
20. KMPM ( Kelompok masyarakat produktif mandiri) adalah kelompok masyarakat yang
telah memiliki kelembagaan dan kemandirian sosial dan ekonomi berbasis sumber daya
hutan lestari.
21. Bentuk contoh KMPM
KUP : Kelompok usaha produktif
KSPKN : Kelompok sukarelawan pencegahan kebakaran hutan
KPKL : Kelompok pemanfaatan kawasan lindung
KPPP : Kelompok pelestarian flora fauna
KMPA : Kelompok pelestarian (masyarakat) air
KMKT : Kelompok masyarakat konservasi tanah
KPTL : Kelompok pelestarian tanaman langka
KPWA : Kelompok pelestarian hutan adat
KPW Bud : Kelompok pelestarian hutan bernilai budaya
KPW Ad : Kelompok pelestarian hutan bernilai agama
KPHK : Kelompok pelestarian hutan kota
22. KUP adalah wadah lembaga bentukan masyarakat untuk menampung keinginan
masyarakat dan bergerak dalam bidang usaha bersifat produktif dalam bidang kehutanan.
23. PKSM adalah penyuluh kehutanan swadaya masyarakat, tokoh/ anggota masyarakat atau
usaha baik individu maupun kelompok yang sasaran aktif berperan dalam upaya kegiatan
penyuluhan kehutanan
24. SPKP sentra penyuluhan kehutanan pedesaan adalah organisasi tokoh masyarakat
ditingkat desa yang dibentuk berdasarkan hasil musyawarah desa dalam upaya
penyuluhan pelestarian fungsi hutan dan manfaatnya serta lahan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
25. Indonesia menanam adalah suatu gerakan masyarakat indonesia baik masal maupun
individual untuk melaksanakan penanaman pohon diwilayah dipedesaan dan perkotaan.
BAB II
A. DATA KELOMPOK TANI TAHUN 2011
Keterangan : KD – Kelompok Tani Dewasa KW : Kelompok Tani Wanita KP : Kelompok Tani Pemuda
Tan. Tanaman Pangan Nak. Peternakan Bun. Perkebunan Kan. Perikanan
B. Data KTNA
KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA)
KELURAHAN GIRSANG
Seksi-seksi :
1. Organisasi : Abner Sinaga
2. Usaha dan Kemitraan : Tarson Sinaga
3. SDM : Sotar Widodo Manik
4. Wanita Tani : Renita Siallagan
5. Infokom : Ramses Sinaga
6. Taruna Tani : Denri Gultom
7. Hukum : Sumanggar Sinaga
8. Agribisnis : Pardamean Manurung
9. Pengawasan Saprodi : Maralus Silalahi
10. Ahli Andalan : a. Tanaman Pangan : Jarmen Silalahi
b. Peternakan : Amirudin Sinaga
c. Agrobisnis : Jubel Sinaga
d.Perkebunan : Bonaris Sinaga
C. Data Gapoktan
GABUNGAN KELOMPOK TANI GAPOKTAN
KELURAHAN GIRSANG
Kelurahan : Girsang
14. Kelembagaan
- Kelompok tani : 23 kelompok
- KTNA Kecamatan : 1 kelompok
- KNNA Kelurahan : 1 kelompok
- Gapoktan : 1 kelompok
- Penyuluh : 1 orang
- Bidan desa : 1 orang
- LSM : 1 kelompok
- Kantor Camat : 1 buah
- Kantor Lurah : 1 buah
- SD : 3 buah
- Gereja : 5 buah
- Kantor LPM : 1 buah
- Puskesmas Pembantu : 1 buah
B. KEBIJAKAN PEMERINTAH
Untuk menunjang program Pemerintah dalam pembangunan nasional pemerintah tetap
mengusahakan pembangunan di pedesaan baik fisik maupun non fisik. Kementerian Kehutanan
mempunyai 8 kebijakan prioritas tahun 2010 – 2014 antara lain;
1. Pemanfaatan Kawasan Hutan
2. Rehabilitasi Hutan dan peningkatan daya dukung daerah aliran sungai (DAS)
3. Pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan
4. Konservasi keanekaragaman hayati
5. Revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan
6. Pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan
7. Mitigasi dan adapatasi perubahan iklim sector kehutanan
8. Penguatan kelembagaan kehutanan
Untuk memacu program tersebut dinas kehutanan memegang peranan penting sebagai contoh untuk
kegiatan RHL (Rehabilitasi Hutan dan Lahan) dan program Indonesia menanam dengan
dicanangkannya setiap tahunnya tanggal 28 Nopember.
Kami sebagai penyuluh hanya membina kepada masyarakat dimana mau menanam pohon, istilahnya
one man one tree, 1 orang menanam 1 pohon.
- Dinas pertanian membantu racun tikus untuk pengendalian hama tikus dan alat-alat pertanian
lainnya contohnya jetor.
- Dinas perkebunan membantu bibit kopi dan gilingan kopi baik yang memakai mesin maupun
yang manual
- Dinas perikanan dan peternakan membantu program rabies
- Dari BP4K dan KP Simalungun dengan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat dan
juga akan membangun kantor BP3K dan KP Kec. Girsang Sipangan Bolon yang lokasinya di
bangun dolok Parapat.
Mudah-mudahan saja dengan adanya kantor BPP nanti penyuluhan akan meningkat lagi.
C. PETANI DAN USAHA TANINYA
Komoditi unggulan
2) Kopi
3) Padi sawah
4) Jagung
5) Kemiri
6) Durian
7) Petai
8) Inguk
9) Pekat
10) Cengkeh
11) Cabe
12) Tomat
13) Kacang tanah
14) Jahe
15) Ternak babi dan ayam
16) Budi daya ikan lele dumbo dan ikan nila
17) Andaliman
18) Aren , jati emas, gamalina dan bambu
- Teknik konservasi tanah ada yang menerapkan ada yang belum ,sebaiknya pada tanah miring
tanaman harus sejajar arah kontur ini tidak sehingga banyak pupuk yang terbuang oleh air
hujan. Sehingga erosi semakin cukup tinggi. Tanah atas 9 top seil) terkikis oleh air hujan
- Pada tanaman kopi sebaiknya harus ada pelindung
Contohnya : Tanaman pelindung bisa berguna dan multi guna
a. Pelindung kopi sehingga hama bisa diatasi
b. Pencegah erosi
c. Persediaan makanan ternak kambing
BAB IV
1. Tujuan
Tujuan penyuluhan kehutanan sesuai dengan pasal 56 undang-undang RI Nomor 41 tahun 1999
tentang Kehutanan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengubah sikap
dan perilaku masyarakat agar mau dan mampu mendukung pembangunan kehutanan atas dasar
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sadar akan pentingnya sumber daya hutan bagi
kehidupan manusia.
Dijabarkan lagi sebagai berikut :
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani
2) Tumbuh kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pelindung pelestarian pengawasan dan
pemanfaatan hutan kebun dan sumber daya lainnya.
3) Meningkatkan pendapatan petani
4) Melaksanakan penganekaragaman komoditi
5) Menjadikan petani ahli dalam bidang usaha taninya
2. Sasaran
Sasaran penyuluh pertanian , perikanan dan kehutanan sesuai undang-undang RI Nomor 16 Tahun
2006 ,tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Bab III Pasal 5 sebagai
berikut :
1) Piak yang paling berhak memperoleh manfaat penyuluhan meliputi sasaran utama dan sasaran
antara.
2) Sasaran utama penyuluhan yaitu : pelaku utama dan pelaku usaha
3) Sasaran antara penyuluhan yaitu pemangku kepentingan lainnya yang meliputi kelompok atau
lembaga pemerhati pertanian, perikanan dan kehutanan serta generasi muda dan tokoh
masyarakat.
BAB V
1. Permasalahan dan Potensi dalam pengembangan Usaha Tani berdasarkan data sekunder
Kelurahan : Girsang
No Masalah Penyebab Potensi Tindakan yang dibutuhkan
1 Produksi padi menurun - Serangan penyakit kembang api - Teknologi ada - Pengendalian dini
- Serangan hama tikus - Penyuluh Ka. UPPD - Pergantian bibit
PWP dan peneliti - Penyemprotan
- Pengumpanan
2 Produksi kopi menurun - Buah kopi busuk separuh - Teknologi ada - Penangakapan lalat buah
- Daun keriting dan banyak tunas - Penyuluh Ka. UPTD - Penyemprotan
Perb. - SLPHT , Tan, Kopi
3 P2 T3 Tidak serentak - Kekurangan ansintan (alat tlaktor) - Lahan tersedia - Dihidangkan dari daerah lain
- Padi sawah bukan utama tapi kopi - Penyuluh. Ja UPTD
- Kesadaran petani belum serentak
4 Debet air berkurang pada - Penebangan hutan di sitahean - Penyuluh KRDK - Penebangan dihentikan
sawah - Penanaman kembali
Lingkungan II sigala-gala
5 Tanah banyak yang longsor - Erosi sangat tinggi - PKL KRDK - Penanaman pohon
- Banyak hujan - Saluran Pembuangan
2. Uji Prioritas Masalah dengan Skorsing
Kelurahan : Girsang
No Masalah Gawat Mendesak Penyebaran Jumlah skor Urutan prioritas
1 Produksi padi menurun 2 3 2 7 3
2 Produksi kopi menurun 2 2 2 6 4
3 P2 T3 tidak serentak 3 3 3 9 1
4 Debet air berkurang pada sawah
Lingkungan II girsang 2 2 1 5 5
5 Tanah banyak yang longsor 3 3 2 8 2
3. Rencana Kegiatan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Kelurahan : Girsang
Tahun : 2011
Kelurahan : Girsang
Instansi/ Dinas Sub Sektor Informasi Kegiatan ¼ program Kesesuaian dengan Kesesuaian dengan Kesesuaian dengan potensi
lokasi memecahkan masalah
Pertanian tanaman pangan dan Pengendalian penyakit Cocok Cocok Cocok
holtikultura Kembang api
Perkebunan Budi daya tanaman kopi Cocok Cocok Cocok
Perikanan dan peternakan Pengendalian penyakit flu Cocok Cocok Cocok
Burung
Kehutanan Indonesia menanam Cocok Cocok Cocok
5. Program Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Kelurahan : Girsang
Tahun : 2011
No Masalah Tujuan kegiatan Metode Kelompok Volume Waktu Lokasi Dana sumber Pihak
penyuluhan sasaran prekfensi terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 P2 T3 tidak serentak Agar petani tahu dan mampu Diskusi Petani 4 unit Januari Girsang 4 juta Swadaya KUPTD
melaksanakan P2 T3 serentak 2011
2 Produksi Padi Menurun Agar petani dapat menanggulangi Pelatihan Petani 4 unit Pebruari – Girsang 16 juta APBD KCD
hama/ penyakit kembang api dan Maret PUP
hama tikus 2011
3 Produksi kopi rendah Agar petani trampil menanggulangi Pelatihan Petani 4 unit Juni 2011 Girsang 50 juta APBN Dishut
dari serangan hama/ hama/ penyakit kopi guna
penyakit meningkatkan pendapatan petani
4 Debet sawah berkurang Hutan di sitahoanon Pelatihan Petani 4 unit Nopember Girsang 60 juta APBN Dishut
atau Dengan mengembalikan fungsi 2011
Debet air untuk hutan
mengairi sawah mulai
berkurang
5 Tanah banyak yang Mengurangi erosi agar lapisan Pelatihan Petani 4 unit Juli 2011 Girsang 60 juta
longsor tanah tidak terkena erosi yang
mengakibatkan longsor
6 Lahan kristis masih ada Agar masyarakat mau menanam Pelatihan Petani 4 unit September Girsang 60 juta Dishut
pepohonan guna meningkatkan 2011
pendapatan keluarga
7 Mahalnya harga pupuk Agar petani dapat membuat pupuk Pelatihan Petani 4 unit Oktober girsang 20 juta APBD Dishut
bokhasi sendiri untuk mengatasi 2011
mahalnya harga pupuk
6. Kalender Kegiatan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Kelurahan : Girsang
Kecamatan : Girsang Sipangan Bolon
Tahun : 2011
No Kegiatan Bulan
Jan Peb Mrt Apl Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
I Tanaman Pangan dan Holtikultura
1 Pengolahan tanah yang sempurna
2 Penyesuaian bibit padi yang sempurna
3 Pemupukan padi sawah secara seimbang
4 Pengendalian hama tikus
5 Penanganan pasca panen
6 Bercocok tanam padi gogo
7 Budidaya jagung
8 Budi daya cabe
9 Pemupukan cabe secara seimbang
10 Budi daya tanaman kopi
11 Pengembangan home industry
12 Budi daya tanaman tomat
13 Budi daya kacang tanah
14 Pengembangan tanaman hias
15 Budi daya sayuran
16 Pembuatan pestisida nabati
17 Pembuatan pupuk Bokhasi
18 Budi daya bawang merah
II Peternakan
1 Pengendalian flu burung
2 Pengendalian penyakit ND / Tetelo
3 Budi daya itik
4 Beternak ayam kampong (Buras)
5 Beternak kambing
III Perikanan
1 Budi daya ikan lele
2 Budi daya ikan nila
3 Cara pemijahan ikan emas
4 Mina padi
5 Pembuatan ransum/ pelet ikan
IV Perkebunan
1 Budi daya kopi ateng
2 SLPHT Tanaman kopi
3 Pemupukan tanaman kopi
4 Pengendalian hama penyakit tanaman kopi
5 Budi daya Kakas
IV Kehutanan
1 Budi daya pekarangan
2 Terasering dan manfaatnya
3 Budi daya tanaman ingul
4 Budi daya tanaman kemiri
5 Program KKDM (kecil menanam dewasa memanen)
6 Pembuatan bronjong bamboo
7 Motivasi dan kewirausahaan
8 Budi daya tanaman obat
9 Budi daya tanaman aren
10 Mencegah kebakaran hutan dan lahan
11 Lingkungan hidup
12 Indonesia menanam
13 One Man One Three
14 Agroforestry
15 Pengawetan kayu dan bamboo
16 Budi daya lebah madu
17 Bambu untuk mencegah longsor
18 Memanfaatkan limbah kehutanan
19 Budi daya tanaman local ( Sikkas)
20 Hutan rakyat meningkatkan kesejahteraan rakyat
21 Tungku hemat energy dan hemat biaya
BAB VI
PENUTUP
1. Kesimpulan
Rencana kerja ini kami susun secara ringkas semoga bermanfaat untuk menunjang keberhasilan
penyuluhan pertanian perikanan dan kehutanan di kelurahan Girsang. Dengan berhasilnya
penyuluhan tersebut berarti tercapainya kelestarian sumber daya alam sekaligus meningkatkan
pendapatan para petani dan keluarganya.
2. Saran
Agar berhasilnya rencana kerja ini perlu hal-hal sebagai berikut :
1) Kesejaheraan para penyuluh agar ditingkatkan lagi
2) Mengembangkan rasa persaudaraan/ kekeluargaan agar ditingkatkan lagi baik dari antara
penyuluh maupun pada masyarakat tani
3) Pembenahan diri / disiplin
Akhir kata :
Setiap perjuangan tentu ada pengorbanan, setiap keberhasilan tentu ada kegagalan. Mari kita bangun
diri kita masing-masing. Sekian dan terima kasih.
MARYONO
NIP : 196011121994031001