Anda di halaman 1dari 32

PROGRAMA

PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN,


KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN

KELURAHAN : GIRSANG
KECAMATAN : GIRSANG SIPANGAN BOLON

DISUSUN OLEH :
MARYONO

BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN,


KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN SIMALUNGUN
TAHUN 2010
PENGESAHAN PROGRAMA

Pada hari ini senin tanggal delapan belas bulan oktober tahun dua ribu sebelas. Kami secara
musyawarah dan mufakat mengesahkan Rencana Kerja Penyuluhan petanian, perikanan ,
kehutanan dan Ketahanan Pangan ini di kelurahan Girsang. Untuk dilaksanakan selema Tahun
2011.

No Nama Alamat Jabatan Tanda tangan


1 Barita Manik Ling. I Ketua Poktan Girang 1.
2 Bernad Manik Lingk. I Sek. Poktan Juma Pea 2.
3 Jansen Sinaga Ling II Ketua Poktan Berdikari 3.
4 Marihot Sinaga Ling. II Ketua Poktan Radot 4.
5 Herasma Sidabutar Ling. III Ketua Poktan Melati Kartini 5.
6 Renta Hutabarat Ling III Ketua Poktan Mawar Kartini 6.
7 Rudi Sinaga Ling. IV Sek. Poktan Maju Tani 7.
8 Tarsen Sinaga Ling. IV Ketua Poktan Suma Jaya 8.

Diketahui oleh : Girsang, 21 Nopember 2011


Kepala Kelurahan Girsang PKL Girsang

MULLER SINAGA MARYONO


NIP : 195610161984111001 NIP : 196011121994031001

Diketahui Oleh :
Koordinator DP3K dan KP Kec. Gir.Sip Bolon

HISKIA PURBA
NIP : 195601041979031006
KATA PEGANTAR

Penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan merupakan kegiatan penerangan bagi


masyarakat guna meningkatkan pendapatan para petani dibidang pertanian, perikanan dan
kehutanan.
Programa ini disusun sebagai pedoman bagi penyuluh dilapangan untuk melaksanakan tugasnya.
Dengan adanya programa ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk penyusunan
program di tingkat kecamatan.
Adapun data-data yang terdapat didalam programa ini adalah data yang langsung diambil dari
lapangan dan dari kantor lurah Girsang.
(lihat lampiran).
Kami menyadari dalam penyusunan Programa ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif agar programa ini bermanfaat dala
mmenunjang keberhasilan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan di Kelurahan
Girsang.
Semoga programa ini dapat dipedomani dan dilaksanakan oleh Penyuluh. Dan kepada pihak
yang telah membantu penyusunan programa ini kami ucapkan terima kasih.

Girsang, Nopember 2009


PKL Girsang

MARYONO
NIP : 196011121994031001
DAFTAR ISI

PENGESAHAN RENCANA KERJA


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian
BAB II. DATA KELOMPOK TANI
BAB III. KEADAAN UMUM
A. Monografi Kelurahan girsang
1. Fisik
2. Luas Lahan potensial dan fungsional
3. Penggunaan lahan berdasarkan ekosistem
4. Pola usaha tani dalam satu tahun
5. Jumlah penduduk berdasarkan umur dan tingkat pendidikan
6. Jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan
7. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan status pengolahan lahan
8. Karakteristik petani berdasarkan kelas kelompok dan st fungsionalnya
9. Data koperasi, kridit pertanian, tunggakan dan tabungan kelompok
10. Penerapan teknologi di tingkat petani
11. Usaha tani yang berpotensi di kembangkan ber. Data sekunder
12. Tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama dan usaha
13. Saran dan prasarana
14. Kelembagaan

B. KEBIJAKAN PEMERINTAH
C. PETANI DAN USAHA TANINYA
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
BAB V. MASALAH DAN PEMECAHANNYA
1. Permasalahan dan potensi dalam pengembangan usaha tani/ D. Sekunder
2. Uji prioritas masalah dengan scoring
3. Rencana kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
4. Sinkronisasi dengan kegiatan/ program kerja
5. Program penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
6. Kalender kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
BAB VI. PENUTUP
Lampiran : Sket peta kelurahan Girsang
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya alam hutan tanah dan air adalah merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa
sebagai sumber kehidupan manusia dan mahluk-mahluk lainnya yang pengolahannya perlu
ditangani secara serius dan bijaksana agar sumber daya alam tersebut dapat memberikan hasil
yang optimal dengan memperhatikan kelestariannya secara berkesinambungan.
Pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan tumbuh dan berkembang dengan dinamis
sesuai dengan perkembangan dan meningkatnya permintaan dan kebutuhan serta penganeka
ragaman bidang usaha pertanian, perikanan dan kehutanan yang tujuan akhirny adalah
peningkatan produktivitas dan pendapatan petani.
Teknologi produksi pertanian, perikanan dan kehutanan adalah :
- Bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura
- Bidang peternakan
- Bidang perikanan
- Bidang perkebunan
- Bidang ketahanan pangan
- Bidang kehutanan secara luas
Untuk menumbuhkan petani tangguh dan sendiri perlu diberi pengetahuan dan keterampilan
melalui pertemuan petani dan pelatihan petani didalam koptan sebagai tempat belajar, wadah
kerja sama dan unit produksi harus lebih berkembang dan dinamis dengan bimbingan
penyuluh dan instansi terkait. Untuk itu perlu dibuat rencana kerja penyuluh pertanian,
perikanan dan ketahanan pangan ditingkat Nagori / kelurahan.

B. Pengertian
1. Penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang selanjutnya disebut penyuluhan
adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar
teknologi permodalan, dan sumber daya lainnya. Sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas efesiensi usaha pendapatan dan kesejahateraan serta meningkatkan
keadaran dalam pelestarian lingkungan hidup.
2. Rencana kerja penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan adalah rencana kerja
tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman bagi
penyuluh dilapangan serta sebagai alat untuk pengendali pencapaian tujuan penyuluhan
yang dibuat setahun sekali.
3. System penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan adalah seluruh rangkaian
pengembangan kemampuan, pengetahuan , keterampilan sertasikap pelaku utama dan
pelaku usaha melalui penyuluhan
4. Pertanian yang mencakup tanaman pangan, holtikultura perkebunan dan peternakan
adalah seluruh bagian yang meliputi usaha hulu dan usaha hilir usaha tani agroindustri
pemasaran dan jasa penunjang pengelolaan sumber daya alam hayati dalam agrosistem
yang sesuai dan berkelanjutan dengan bantuan teknologi modal tenaga kerja dan
management untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan
masyaakat.
5. Pelaku utama adalah masyarakat didalam dan disekitar kawasan hutan, petani pekebun,
peternak, nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan beserta keluarga dan istrinya.
6. Pelaku usaha adalah perorangan warganegara Indonesia atau koorporasi yang dibentuk
menurut hokum Indonesia yang mengelola usaha pertanian perikanan dan kehutanan
7. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan mulai dari pra
produksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam
suatu system bisnis perikanan.
8. Ikan adalah segala jenis organisasi yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya
berada dalam lingkungan perikanan.
9. Kehutanan adalah system pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan kawasan hutan
dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu dan berkelanjutan.
10. Petani sumber daya alam adalah manusia-manusia/ orang-orang yang pekerjaannya
bertani dimana mereka dapat meningkatkan produksi/ hasil pertaniannya sekaligus
dengan memperhatikan atau menjaga kondisi lahan untuk kelestariannya melalui teknik-
tenik konservasi tanah.
11. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh
pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagau hutan tetap
12. Masyarakat didalam dan disekitar kawasan hutan adalah penduduk yang bermukim
didalam dan disekitar kawasan hutan yang memiliki kesatuan kewantitas social dengan
kesamaan mata pencaharian yang bergantung pada hutan dan aktifitasnya dapat
berpengaruh terhadap ekosistem hutan
13. Petani adalah perorangan warganegara Indonesia serta keluarganya atau koorporasi yang
mengelola usaha dibidang pertanian, wanatanai, mina tani, agroculture, penangkaran
satwa dan tumbuh-tumbuhan didalam dan disekitar hutan yang meliputi usaha hulu,
usaha tani, agroindustri, pemasaran dan jasa penunjang.
14. Pekebun adalah perorangan warganegara Indonesia atau koorporasi yang melakukan
usaha perkebunan
15. Peternak adalah perorangan warganegara Indonesia atau koorporasi yang melakukan
usaha peternakan
16. Nelayan adalah perorangan warganegara Indonesia atau koorporasi yang melaukan usaha
pengolahan ikan.
17. Kelembagaan petani, pekebun, peternak, nelayan, pembudidaya ikan dan masyarakat
didalam dan disekitar kawasan hutan adalah lembaga yang tumbuh kembang dari , oleh
dan untuk pelaku usaha.
18. Kelompok tani adalah kumpulan pelaku utama dan pelaku usaha yang dibentuk atas dasar
kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan dan keakraban untuk meningkatkan
usaha anggota.
19. Kontak tani adalah ketua atau mantan ketua kelompok tani yang masih aktif sebagai
anggota kelompok tani dan diakui kepemimpinannya dalam menggerakkan anggota/
petani untuk mengembangkan usahanya.
20. KMPM ( Kelompok masyarakat produktif mandiri) adalah kelompok masyarakat yang
telah memiliki kelembagaan dan kemandirian sosial dan ekonomi berbasis sumber daya
hutan lestari.
21. Bentuk contoh KMPM
KUP : Kelompok usaha produktif
KSPKN : Kelompok sukarelawan pencegahan kebakaran hutan
KPKL : Kelompok pemanfaatan kawasan lindung
KPPP : Kelompok pelestarian flora fauna
KMPA : Kelompok pelestarian (masyarakat) air
KMKT : Kelompok masyarakat konservasi tanah
KPTL : Kelompok pelestarian tanaman langka
KPWA : Kelompok pelestarian hutan adat
KPW Bud : Kelompok pelestarian hutan bernilai budaya
KPW Ad : Kelompok pelestarian hutan bernilai agama
KPHK : Kelompok pelestarian hutan kota
22. KUP adalah wadah lembaga bentukan masyarakat untuk menampung keinginan
masyarakat dan bergerak dalam bidang usaha bersifat produktif dalam bidang kehutanan.
23. PKSM adalah penyuluh kehutanan swadaya masyarakat, tokoh/ anggota masyarakat atau
usaha baik individu maupun kelompok yang sasaran aktif berperan dalam upaya kegiatan
penyuluhan kehutanan
24. SPKP sentra penyuluhan kehutanan pedesaan adalah organisasi tokoh masyarakat
ditingkat desa yang dibentuk berdasarkan hasil musyawarah desa dalam upaya
penyuluhan pelestarian fungsi hutan dan manfaatnya serta lahan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
25. Indonesia menanam adalah suatu gerakan masyarakat indonesia baik masal maupun
individual untuk melaksanakan penanaman pohon diwilayah dipedesaan dan perkotaan.
BAB II
A. DATA KELOMPOK TANI TAHUN 2011

Kecamatan : Girsang Sipangan Bolon


Kelurahan : Girsang
Luas : 641. Ha
Jumlah KK Tani : 23 Kelompok Tani
No Nama Kelompok Tani Alamat Jenis kelompok Luas lahan (ha) Jenis Usaha Jml Tahun Ketua Kel. Tani Tingkat Ket
Anggota Pembbt Kemampuan
KD KW KP Sawah Darat Tan Wak Bun Kan
1 Dosniroha Ling. I 1 - - 7.95 36.60 23 2008 Husni Sidabalok Pemula
2 Generasi Ling. I 1 - - 7.25 22.92 25 2008 Efendi Bakkara Pemula
3 Melati Ling. I 1 - - 8.25 15.25 25 2007 Oskar Manik Pemula
4 Segar Ling. I 1 - - 7.40 30 25 2007 Kalvin Manik Pemula
5 Girang Ling. I 1 - - 6.22 15.92 25 2007 Barita Manik Pemula
6 Juma pea Ling. I 1 - - 5.22 20.88 25 2007 Sarmanlinus PK Pemula
7 Saroha Ling. I 1 - - 8.20 25.52 25 2007 Santun Manik Pemula
8 Berdikari Ling. II 1 - - 7.20 19.80 20 2007 Jansen Sianga Pemula
9 Cermin Ling. II 1 - - 8.50 10.60 25 2007 Aman Sidabalok Pemula
10 Radot Ling. II 1 - - 8.00 11.00 25 2007 Marihot Sinaga Pemula
11 Ramot Ling. II 1 - - 8.08 18.50 25 2007 Jiper Sinaga Pemula
12 Unggul Ling. III 1 - - 7.40 32.50 25 2007 Parlin Sinaga Pemula
13 Melati kartini Ling. III 1 - - 5.40 34 23 2007 Herema Sidabutar Pemula
14 Mawar kartini Ling. III 1 - - 4.75 25 23 2008 Renta Hutabarat Pemula
15 Umbul jaya Ling. III 1 - - 7.44 10.76 25 2007 Kamren Silalahi Pemula
16 Horas jaya Ling. III 1 - - 6.80 37 25 2008 Maralus Silalahi Pemula
17 Sejati Ling. III 1 - - 7.10 21.59 25 2008 Sumanggar Sinaga Pemula
18 Geraha Ling. III 1 - - 8.20 24 25 2008 Eben Ezer Sinaga Pemula
19 Sinar tani Ling. III 1 - - 7.00 18 20 2007 Martualim Samosir Pemula
20 Maju tani Ling. IV 1 - - 7.50 15.75 22 2009 Henri Gultom Pemula
21 Subur tani Ling. IV 1 - - 7.40 13.00 22 2009 Mangalas Sinaga Pemula
22 Sukma jaya Ling. IV 1 - - 7.46 14.00 25 2007 Tarsan Sinaga Pemula
23 giting Ling. IV 1 - - 6.20 13.00 25 2007` Marangin Sinaga Pemula
JUMLAH 21 2 - 165 476.80 536 -

Keterangan : KD – Kelompok Tani Dewasa KW : Kelompok Tani Wanita KP : Kelompok Tani Pemuda
Tan. Tanaman Pangan Nak. Peternakan Bun. Perkebunan Kan. Perikanan
B. Data KTNA
KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KTNA)
KELURAHAN GIRSANG

Tahun Pembentukan tanggal 28 Oktober 2009


1. Ketua : Efendi Bakkara
Wakil : Anggiat Manurung
2. Sekretaris : Parlin Sinaga
Wakil : Eben Ezer Sinaga
3. Bendahara : Melpa Sinaga
Wakil : Mangalas Sinaga

Seksi-seksi :
1. Organisasi : Abner Sinaga
2. Usaha dan Kemitraan : Tarson Sinaga
3. SDM : Sotar Widodo Manik
4. Wanita Tani : Renita Siallagan
5. Infokom : Ramses Sinaga
6. Taruna Tani : Denri Gultom
7. Hukum : Sumanggar Sinaga
8. Agribisnis : Pardamean Manurung
9. Pengawasan Saprodi : Maralus Silalahi
10. Ahli Andalan : a. Tanaman Pangan : Jarmen Silalahi
b. Peternakan : Amirudin Sinaga
c. Agrobisnis : Jubel Sinaga
d.Perkebunan : Bonaris Sinaga

C. Data Gapoktan
GABUNGAN KELOMPOK TANI GAPOKTAN
KELURAHAN GIRSANG

1. Tahun pembentukan tanggal 23 Maret 2010


2. Nama Gapoktan : Mual Nauli
3. Ketua : Horasma Sidabutar
Sekretaris : Aman Sidabalok
Bendahara : Renta Hutabarat
BAB III
KEADAAN UMUM

A. Monografi Kelurahan Girsang


1. Fisik
a. Luas Wilayah : 2.923 Ha
Dengan Ketinggian : 947 DPL
b. Iklim : Sejuk
Curah Hujan : Bulan Agustus 2010 56 mm/ 4 hari
14 mm/ 1 hari
: Bulan September 2010 92 mm/ 7 hari
13 mm/ hari
c. Topografi : Berombak
Bergelombang
Kemiringan Lahan : 3 – 80 %
d. Kedalaman lapis atas tanah : 15 – 25 om
e. PH/ Keasaman Tanah :5–6
f. Drainase : Baik
g. Kesuburan tanah : Sedang
h. Penggunaan Lahan
o Hutan Negara : 1.701 Ha
o Hutan Rakyat : 50 Ha
o Kebun Rakyat : 325 Ha
o Lahan Kering/ Ladang : 175 Ha
o Sawah semi Teknis : 95 Ha
o Sawah Sederhana : 70 Ha
o Alang-alang : 4 Ha
o Pemukiman : 80 Ha
o Kolam : 6 Ha
o Lain-lain : 417 Ha
i. Perbatasan dengan
o Sebelah utara dengan kecamatan dolok panribuan
o Sebelah selatan dengan Kab. Toba samosir
o Sebelah barat dengan kelurahan Parapat
o Sebelah Timur dengan perbatasan Nagori Sipangan Bolon
j. DAS : Bah Bolon, Aasahan
2. Luas Lahan Potensial dan Fungsional ( digunakan )
Kelurahan : Girsang
Luas Lahan (Ha) Lahan Sawah Lahan Kering Jumlah
Irigasi Tadah Hujan
Potensial 165 Potensial : 2.750 Potensial : 2.923
Fungsional 155 Fungsional : 2.700 Fungsional : 2.855

3. Penggunaan Lahan Berdasarkan Ekosistem


Kelurahan : Girsang
No Jenis Usaha Tani Jumlah Luas Jumlah KK Rata-rata Luas Produksi di TK Produktivitas Keterangan
( pada Lahan) Tanam (Ha) Petani per orang/ ha Kel. (tem)
1 Lahan sawah
- ½ Teknis 85 290 0.316 498.5
- Sderhana 70 216 0.324 315
2 Lahan Kering
- Kopi 325 400 0.812 975
- Jagung 50 125 0.40 200
- Kemiri 40 200 0.20 80
- Cabe 10 60 0.16 10
- Tomat 1 10
4. Pola Usaha Tani dalam satu tahun

Kelurahan : Girsang

No Jenis Usaha Tani pada Waktu Pengusahaan


Lahan Jan Peb Mrt Apl Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des
1 Lahan sawah
- ½ Teknis
- Sederhana
2 Lahan Kering
- Kopi
- Jagung
- Kemiri
- Cabe
- Tomat

5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Tingkat Pendidikan


Kelurahan : Girsang
No Umur Jumlah Penduduk (orang)
( tahun ) Tingkat Pendidikan
Belum/ SD SLTP SLTA Akademi/ S1 Jumlah
Tdk D. 1.2.3 (orang)
Sekolah
1 0 – 10 105 275 - - - - 300
2 11- 20 36 90 170 100 - - 350
3 21 – 30 47 16 110 147 40 45 405
4 31 – 40 60 20 130 25 25 10 405
5 41 – 50 100 55 120 130 7 1 412
6 51 – 60 90 10 3 2 8 2 112
7 60 keatas 50 4 3 3 - - 60
Jumlah 484 470 550 520 80 98 2168
6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Kelurahan : Girsang
No Jenis Pekerjaan/ Usaha Pokok Jumlah (orang)
1 Petani/ Nelayan 748
2 Pengusaha
- Pedagang 52
- Pengusaha ternak 70
- Dll
3 Buruh tani 40
4 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 67
5 Lainya angkutan supir 12
JUMLAH 990S

7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan status pengolahan Lahan


Kelurahan : Girsang
Jumlah Luas Pemilik Penggarap Bagi Buruh
lahan (orang) penyewa hasil tani
Pria Wanita KK Ha orang orang (orang)

1.124 1.044 407 0 – 25 22 15 - 40


0.5 – 1 206 10 -
1 288 - -
1.124 1.044 407 516 25 - 40
8. Karakteristik Petani Berdasarkan Kelas Kelompoknya dan Status Fungsionalnya
Kelurahan : Girsang

Belum di Pemula Lanjut Madya Utama Jumlah


Jumlah petani
kukuhkan % petani yang
No Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah yang Petani
Jumlah berkelompok Wanita tani Taruna Tani
berkelompok Pria dewasa
Kel Orang Kel Orang Kel Orang Kel Orang Kel Orang
1 - - 23 536 - - - - - - 536 68.89 490 46 -

9. Data Koperasi, Kredit Pertanian, Tunggakan dan Tabungan Kelompok


Kelurahan : Girsang
No Data Petani yang Data Tunggakan Kridit Pertanian Data Tabungan Kelompok
Masuk anggota koperasi Peserta program kridit Jumlah Rp Jumlah orang yang Jumlah Rp Jumlah kelompok % kelompok dari
pertanian punya tunggakan yang punya yang ada di desa
tabungan
1 - - - - 27.000.000 5 22.70
10. Penerapan Teknologi ditingkat Petani
Kelurahan : Girsang
Penerapan Teknologi
No Komoditas Varietas Pengolahan tanah Jenis pupuk Penyiangan panen
K % K % K % K % K %
1 Padi sawah Lokal 90 Tlaktor 100 Uera Hebrida Arit/ banting 100
Aries Ssp. 36 Tangan
Sirambo
Hebrida 10
2 Kopi Ateng Arabika 100 Cangkul 100 Kompos Cangkul Dipetk 100
3 Jagung Lokal 80 Tlaktor Urea Cangkul Petik/ Rentok 100
Hebrida 20 Semprot/ Hrbs Sp 36
4 Kemiri Lokal 100 Cangkul 100 Kompos Cangkul Jatuh sendiri 100
5 Cabe Lokal 90 Cangkul 100 Uera. UPK Cangkul Dipetik 100
Hebrida 10 Mutiara
Kompos
6 Tomat Barta Cangkul Kompos
Viminis Kpk Cangkul Dipetik 100
Rizki Mutiara
Patenkali
Sp 36
11. Usaha tani yang berpotensi di kembangkan berdasarkan data sekunder :
Kelurahan : Girsang
I. Aspek Teknis/ Fisik
a. Kemampuan Lahan : Kopi, jagung, kemiri, ingul, cabe, tomat, dan sayuran
b. Agroklimat : Sejuk
c. Teknologi yang tersedia : Dari dinas terkait
d. Transportasi : Lancar
e. Dsb
II. Aspek Sosial Budaya
a. Luas penggunaan sumber daya : Perluasan tanah pertanian
b. Pola usaha tani yang dilaksanakan : Padi sawah setahun sekali
c. Keadaan tenaga kerja : Tersedia atau sistem gotong royong (gantian)
d. Kelembagaan tani : ada poktan, KTM dll
e. Dsb
III. Aspek Ekonomi
a. Pasar : ada
b. Ketersediaan Modal : Kurang modal
c. Sarana produksi : Kurang
IV. Aspek Kebijaksanaan Pemerintah
a. Pemerintah : Penyuluhan dan bantuan bibit
b. Swasta : PT. Yudi Putra Medan memberikan pelatihan mengenai petanian organik kopi
PT. Primasid Jakarta memberikan bantuan bibit cabe siraming/ Demplot
12. Tingkat Pengetahuan Keterampilan dan sikap pelaku utama dan pelaku usaha
Kelurahan : Girsang
Pengetahuan : Para petani masih perlu dibina melalui pelatihan – pelatihan atau dengan
mengadakan perpustakaan disetiap kelompok atau disetiap nagori./ kelurahan
Keterampilan : Para petani perlu dibina melalui demplot agar lebih serius dalam
menjalankan usahanya sehingga menjadi terampil
Sikap : Para petani belum bisa mandiri betul, menginginkan ada bantuan untuk itu
perlu ada penanganan secara serius agar bisa mandiri. Memang untuk bantuan
di kelurahan girsang jarang, masyarakat kebanyakan usahanya secara mandiri.

13. Sarana dan Prasarana


- Jalan propinsi / Nasional sepanjang 2 km
- Jalan Kabupaten / Kecamatan sepanjang 7 km
- Jalan Nagori / Usaha tani 20 km
- Sarana alat-alat pertanian Ansinta atau tlaktor masih kurang

14. Kelembagaan
- Kelompok tani : 23 kelompok
- KTNA Kecamatan : 1 kelompok
- KNNA Kelurahan : 1 kelompok
- Gapoktan : 1 kelompok
- Penyuluh : 1 orang
- Bidan desa : 1 orang
- LSM : 1 kelompok
- Kantor Camat : 1 buah
- Kantor Lurah : 1 buah
- SD : 3 buah
- Gereja : 5 buah
- Kantor LPM : 1 buah
- Puskesmas Pembantu : 1 buah
B. KEBIJAKAN PEMERINTAH
Untuk menunjang program Pemerintah dalam pembangunan nasional pemerintah tetap
mengusahakan pembangunan di pedesaan baik fisik maupun non fisik. Kementerian Kehutanan
mempunyai 8 kebijakan prioritas tahun 2010 – 2014 antara lain;
1. Pemanfaatan Kawasan Hutan
2. Rehabilitasi Hutan dan peningkatan daya dukung daerah aliran sungai (DAS)
3. Pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan
4. Konservasi keanekaragaman hayati
5. Revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan
6. Pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan
7. Mitigasi dan adapatasi perubahan iklim sector kehutanan
8. Penguatan kelembagaan kehutanan

Untuk memacu program tersebut dinas kehutanan memegang peranan penting sebagai contoh untuk
kegiatan RHL (Rehabilitasi Hutan dan Lahan) dan program Indonesia menanam dengan
dicanangkannya setiap tahunnya tanggal 28 Nopember.

Kami sebagai penyuluh hanya membina kepada masyarakat dimana mau menanam pohon, istilahnya
one man one tree, 1 orang menanam 1 pohon.

Pada dinas-dinas terkait lainnya :

- Dinas pertanian membantu racun tikus untuk pengendalian hama tikus dan alat-alat pertanian
lainnya contohnya jetor.
- Dinas perkebunan membantu bibit kopi dan gilingan kopi baik yang memakai mesin maupun
yang manual
- Dinas perikanan dan peternakan membantu program rabies
- Dari BP4K dan KP Simalungun dengan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat dan
juga akan membangun kantor BP3K dan KP Kec. Girsang Sipangan Bolon yang lokasinya di
bangun dolok Parapat.
Mudah-mudahan saja dengan adanya kantor BPP nanti penyuluhan akan meningkat lagi.
C. PETANI DAN USAHA TANINYA
Komoditi unggulan
2) Kopi
3) Padi sawah
4) Jagung
5) Kemiri
6) Durian
7) Petai
8) Inguk
9) Pekat
10) Cengkeh
11) Cabe
12) Tomat
13) Kacang tanah
14) Jahe
15) Ternak babi dan ayam
16) Budi daya ikan lele dumbo dan ikan nila
17) Andaliman
18) Aren , jati emas, gamalina dan bambu

Cara Pengolahan Tanah Kering

- Teknik konservasi tanah ada yang menerapkan ada yang belum ,sebaiknya pada tanah miring
tanaman harus sejajar arah kontur ini tidak sehingga banyak pupuk yang terbuang oleh air
hujan. Sehingga erosi semakin cukup tinggi. Tanah atas 9 top seil) terkikis oleh air hujan
- Pada tanaman kopi sebaiknya harus ada pelindung
Contohnya : Tanaman pelindung bisa berguna dan multi guna
a. Pelindung kopi sehingga hama bisa diatasi
b. Pencegah erosi
c. Persediaan makanan ternak kambing
BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan
Tujuan penyuluhan kehutanan sesuai dengan pasal 56 undang-undang RI Nomor 41 tahun 1999
tentang Kehutanan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengubah sikap
dan perilaku masyarakat agar mau dan mampu mendukung pembangunan kehutanan atas dasar
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sadar akan pentingnya sumber daya hutan bagi
kehidupan manusia.
Dijabarkan lagi sebagai berikut :
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani
2) Tumbuh kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pelindung pelestarian pengawasan dan
pemanfaatan hutan kebun dan sumber daya lainnya.
3) Meningkatkan pendapatan petani
4) Melaksanakan penganekaragaman komoditi
5) Menjadikan petani ahli dalam bidang usaha taninya

2. Sasaran
Sasaran penyuluh pertanian , perikanan dan kehutanan sesuai undang-undang RI Nomor 16 Tahun
2006 ,tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Bab III Pasal 5 sebagai
berikut :
1) Piak yang paling berhak memperoleh manfaat penyuluhan meliputi sasaran utama dan sasaran
antara.
2) Sasaran utama penyuluhan yaitu : pelaku utama dan pelaku usaha
3) Sasaran antara penyuluhan yaitu pemangku kepentingan lainnya yang meliputi kelompok atau
lembaga pemerhati pertanian, perikanan dan kehutanan serta generasi muda dan tokoh
masyarakat.
BAB V

MASALAH DAN PEMECAHANNYA

1. Permasalahan dan Potensi dalam pengembangan Usaha Tani berdasarkan data sekunder
Kelurahan : Girsang
No Masalah Penyebab Potensi Tindakan yang dibutuhkan
1 Produksi padi menurun - Serangan penyakit kembang api - Teknologi ada - Pengendalian dini
- Serangan hama tikus - Penyuluh Ka. UPPD - Pergantian bibit
PWP dan peneliti - Penyemprotan
- Pengumpanan
2 Produksi kopi menurun - Buah kopi busuk separuh - Teknologi ada - Penangakapan lalat buah
- Daun keriting dan banyak tunas - Penyuluh Ka. UPTD - Penyemprotan
Perb. - SLPHT , Tan, Kopi
3 P2 T3 Tidak serentak - Kekurangan ansintan (alat tlaktor) - Lahan tersedia - Dihidangkan dari daerah lain
- Padi sawah bukan utama tapi kopi - Penyuluh. Ja UPTD
- Kesadaran petani belum serentak
4 Debet air berkurang pada - Penebangan hutan di sitahean - Penyuluh KRDK - Penebangan dihentikan
sawah - Penanaman kembali
Lingkungan II sigala-gala
5 Tanah banyak yang longsor - Erosi sangat tinggi - PKL KRDK - Penanaman pohon
- Banyak hujan - Saluran Pembuangan
2. Uji Prioritas Masalah dengan Skorsing
Kelurahan : Girsang
No Masalah Gawat Mendesak Penyebaran Jumlah skor Urutan prioritas
1 Produksi padi menurun 2 3 2 7 3
2 Produksi kopi menurun 2 2 2 6 4
3 P2 T3 tidak serentak 3 3 3 9 1
4 Debet air berkurang pada sawah
Lingkungan II girsang 2 2 1 5 5
5 Tanah banyak yang longsor 3 3 2 8 2
3. Rencana Kegiatan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Kelurahan : Girsang

Tahun : 2011

No Masalah Tujuan Kegiatan Metode Kelompok Volume Waktu Lokasi


Penyuluhan Sasaran Prekuensi
1 P2 T3 tidak serentak Agar petani tahu dan mampu Diskusi Petani 4 unit Januari 2011 Girsang
melaksanakan P2T3 secara serentak
2 Produksi Padi Menurun Agar petani dapat menanggulangi Diskusi Petani 4 unit Pebruari – Girsang
hama/ penyakit kembang api dan hama Maret 2011
tikus
3 Produksi kopi rendah dari Agar petani trampil menanggulangi Diskusi Petani 4 unit Juni 2011 Girsang
serangan hama/ penyakit hama/ penyakit kopi guna
meningkatkan pendapatan petani
4 Debet sawah berkurang atau Hutan di sitahoanon Diskusi Petani 4 unit Nopember Girsang
Debet air untuk mengairi Dengan mengembalikan fungsi hutan 2011
sawah mulai berkurang
5 Tanah banyak yang longsor Mengurangi erosi agar lapisan tanah Diskusi Petani 4 unit Juli 2011 Girsang
tidak terkena erosi yang
mengakibatkan longsor
6 Lahan kristis masih ada Agar masyarakat mau menanam Diskusi Petani 4 unit September Girsang
pepohonan guna meningkatkan 2011
pendapatan keluarga
7 Mahalnya harga pupuk Agar petani dapat membuat pupuk Diskusi Petani 4 unit Oktober girsang
bokhasi sendiri untuk mengatasi 2011
mahalnya harga pupuk
4. Sinkronisasi Dengan Kegiatan / Program Lain

Kelurahan : Girsang

Instansi/ Dinas Sub Sektor Informasi Kegiatan ¼ program Kesesuaian dengan Kesesuaian dengan Kesesuaian dengan potensi
lokasi memecahkan masalah
Pertanian tanaman pangan dan Pengendalian penyakit Cocok Cocok Cocok
holtikultura Kembang api
Perkebunan Budi daya tanaman kopi Cocok Cocok Cocok
Perikanan dan peternakan Pengendalian penyakit flu Cocok Cocok Cocok
Burung
Kehutanan Indonesia menanam Cocok Cocok Cocok
5. Program Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan

Kelurahan : Girsang

Kecamatan : Girsang Sipangan Bolon

Tahun : 2011

No Masalah Tujuan kegiatan Metode Kelompok Volume Waktu Lokasi Dana sumber Pihak
penyuluhan sasaran prekfensi terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 P2 T3 tidak serentak Agar petani tahu dan mampu Diskusi Petani 4 unit Januari Girsang 4 juta Swadaya KUPTD
melaksanakan P2 T3 serentak 2011
2 Produksi Padi Menurun Agar petani dapat menanggulangi Pelatihan Petani 4 unit Pebruari – Girsang 16 juta APBD KCD
hama/ penyakit kembang api dan Maret PUP
hama tikus 2011
3 Produksi kopi rendah Agar petani trampil menanggulangi Pelatihan Petani 4 unit Juni 2011 Girsang 50 juta APBN Dishut
dari serangan hama/ hama/ penyakit kopi guna
penyakit meningkatkan pendapatan petani
4 Debet sawah berkurang Hutan di sitahoanon Pelatihan Petani 4 unit Nopember Girsang 60 juta APBN Dishut
atau Dengan mengembalikan fungsi 2011
Debet air untuk hutan
mengairi sawah mulai
berkurang
5 Tanah banyak yang Mengurangi erosi agar lapisan Pelatihan Petani 4 unit Juli 2011 Girsang 60 juta
longsor tanah tidak terkena erosi yang
mengakibatkan longsor
6 Lahan kristis masih ada Agar masyarakat mau menanam Pelatihan Petani 4 unit September Girsang 60 juta Dishut
pepohonan guna meningkatkan 2011
pendapatan keluarga
7 Mahalnya harga pupuk Agar petani dapat membuat pupuk Pelatihan Petani 4 unit Oktober girsang 20 juta APBD Dishut
bokhasi sendiri untuk mengatasi 2011
mahalnya harga pupuk
6. Kalender Kegiatan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan

Kelurahan : Girsang
Kecamatan : Girsang Sipangan Bolon
Tahun : 2011

No Kegiatan Bulan
Jan Peb Mrt Apl Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
I Tanaman Pangan dan Holtikultura
1 Pengolahan tanah yang sempurna
2 Penyesuaian bibit padi yang sempurna
3 Pemupukan padi sawah secara seimbang
4 Pengendalian hama tikus
5 Penanganan pasca panen
6 Bercocok tanam padi gogo
7 Budidaya jagung
8 Budi daya cabe
9 Pemupukan cabe secara seimbang
10 Budi daya tanaman kopi
11 Pengembangan home industry
12 Budi daya tanaman tomat
13 Budi daya kacang tanah
14 Pengembangan tanaman hias
15 Budi daya sayuran
16 Pembuatan pestisida nabati
17 Pembuatan pupuk Bokhasi
18 Budi daya bawang merah

II Peternakan
1 Pengendalian flu burung
2 Pengendalian penyakit ND / Tetelo
3 Budi daya itik
4 Beternak ayam kampong (Buras)
5 Beternak kambing

III Perikanan
1 Budi daya ikan lele
2 Budi daya ikan nila
3 Cara pemijahan ikan emas
4 Mina padi
5 Pembuatan ransum/ pelet ikan

IV Perkebunan
1 Budi daya kopi ateng
2 SLPHT Tanaman kopi
3 Pemupukan tanaman kopi
4 Pengendalian hama penyakit tanaman kopi
5 Budi daya Kakas

IV Kehutanan
1 Budi daya pekarangan
2 Terasering dan manfaatnya
3 Budi daya tanaman ingul
4 Budi daya tanaman kemiri
5 Program KKDM (kecil menanam dewasa memanen)
6 Pembuatan bronjong bamboo
7 Motivasi dan kewirausahaan
8 Budi daya tanaman obat
9 Budi daya tanaman aren
10 Mencegah kebakaran hutan dan lahan
11 Lingkungan hidup
12 Indonesia menanam
13 One Man One Three
14 Agroforestry
15 Pengawetan kayu dan bamboo
16 Budi daya lebah madu
17 Bambu untuk mencegah longsor
18 Memanfaatkan limbah kehutanan
19 Budi daya tanaman local ( Sikkas)
20 Hutan rakyat meningkatkan kesejahteraan rakyat
21 Tungku hemat energy dan hemat biaya
BAB VI

PENUTUP

1. Kesimpulan
Rencana kerja ini kami susun secara ringkas semoga bermanfaat untuk menunjang keberhasilan
penyuluhan pertanian perikanan dan kehutanan di kelurahan Girsang. Dengan berhasilnya
penyuluhan tersebut berarti tercapainya kelestarian sumber daya alam sekaligus meningkatkan
pendapatan para petani dan keluarganya.

2. Saran
Agar berhasilnya rencana kerja ini perlu hal-hal sebagai berikut :
1) Kesejaheraan para penyuluh agar ditingkatkan lagi
2) Mengembangkan rasa persaudaraan/ kekeluargaan agar ditingkatkan lagi baik dari antara
penyuluh maupun pada masyarakat tani
3) Pembenahan diri / disiplin

Akhir kata :

Setiap perjuangan tentu ada pengorbanan, setiap keberhasilan tentu ada kegagalan. Mari kita bangun
diri kita masing-masing. Sekian dan terima kasih.

Girsang , Oktober 2010


PKL Girsang

MARYONO
NIP : 196011121994031001

Anda mungkin juga menyukai