Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PRAKTEK MATA KULIAH

PERENCANAAN PENYULUHAN PERTANIAN II

DI DESA PANDEAN LOR KECAMATAN NGABLAK

JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIANMAGELANG

2018
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunian-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunann laporan mata kuliah Perencanaan Penyuluhan
Pertanian II ini dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perencanaan Penyuluhan Pertanian II semester II tahun akademik 2017/2018 STPP Magelang
jurusan penyuluhan Peternakan Magelang tentang penyusun programa penyuluhan pertanian.
Laporan ini bersumber dari referensi yang disebutkan oleh narasumber. Mahasiswa diharapkan
dapat menyusun programa penyuluhan pertanian dan bisa menentukan potensi wilayah disuatu
daerah.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu dalam
peyusunan laporan ini. Harapan penulis agar laporan ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya
bidang penyuluhan peternakan dan pembaca, penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam
penyususnan laporan ini, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan

Magelang, 18 Mei 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................................................... 1
PRAKATA.................................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
BAB I ........................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
LATAR BELAKANG .............................................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
A. PERUMUSAN KEADAAN ............................................................................................................. 6
B. TUJUAN ........................................................................................................................................... 8
C. MASALAH ....................................................................................................................................... 9
D. PENETAPAN RENCANA KEGIATAN ....................................................................................... 10
BAB III .......................................................................................................................................................... 13
P E N U T U P ........................................................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian , Perikanan dan Kehutanan ( SP3K ) pada Bab VII Pasal 23 menyebutkan bahwa
Programa penyuluhan dimaksudkan untuk memberikan arah, pedoman, dan alat pengendali
pencapaian tujuan penyelenggaraan penyuluhan . Programa penyuluhan terdiri atas programa
penyuluhan desa/kelurahan atau unit kerja lapangan, programa penyuluhan kecamatan, programa
penyuluhan kabupaten/kota, programa penyuluhan provinsi, dan programa penyuluhan nasional,
yang disusun dengan memperhatikan keterpaduan, dan kesinergian programa pada setiap
tingkatan sebagaimana tersebut diatas. Sedangkan keterpaduan dimaksudkan bahwa programa
penyuluhan pertanian disusun dengan memperhatikan programa penyuluhan tingkat kecamatan,
tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional, kalau kesinergian dimaksudkan
bahwa programa penyuluhan pertanian pada tiap tingkatan mempunyai hubungan yang bersifat
saling mendukung, sehingga semua programa penyuluhan pertanian selaras dan tidak

bertentangan antara programa penyuluhan pertanian dalam berbagai tingkatan .

Programa penyuluhan disusun setiap tahun yang memuat rencana penyuluhan tahun berikutnya
dengan memperhatikan siklus anggaran masing-masing tingkatan yang mencakup
pengorganisasian dan pengelolaan sumber daya sebagai dasar pelaksanaan penyuluhan yang
dalam implementasinya harus terukur, realistis, bermanfaat, dan dapat dilaksanakan serta
dilakukan secara partisipatif, terpadu, transparan, demokratis dan bertanggunggugat.

Namun dalam implementasinya selama ini masih menghadapi berbagai permasalahan


yang berkaitan dengan programa penyuluhan pertanian, yang antara lain sebagai berikut:
1.belum tertibnya penyusunan programa penyuluhan pertanian di semua tingkatan;
2.naskah programa penyuluhan pertanian belum sepenuhnya dijadikan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan penyuluhan pertanian;
3.programa penyuluhan pertanian kurang mendapat dukungan dari dinas/instansi terkait;
4.penyusunan programa penyuluhan pertanian masih didominasi oleh penyuluh/petugas (kurang

4
partisipatif)
5.penyusunan programa penyuluhan belum sepenuhnya mengacu pada Peraturan Menteri
Pertanian nomor :25/Permentan/OT.140/5/2009 tentang Pedoman Penyusunan Programa
Penyuluhan Pertanian.
Di lain pihak dengan berlakunya Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, maka melalui penyusunan programa
penyuluhan pertanian diharapkan dapat menghasilkan kegiatan penyuluhan pertanian spesifik
lokalita yang strategis dan mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap peningkatan
produktivitas komoditas unggulan daerah dan pendapatan petani sehingga tercapai apa yang kita
inginkan bersama yaitu meningkatnya kesejahteraan petani

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERUMUSAN KEADAAN
1. Keadaan Wilayah BPP Kecamatan Ngablak
A. Data Desa Wilayah Kerja BPP Kecamatan Ngablak, Desa Pandean Lor

Desa Pandean memiliki tujuh dusun, yaitu Dusun Pandean Lor, Dusun Pandean Kidul,
Dusun Tanggulangin, Dusun Dalangan, Dusun Sidadap, Dusun Wonolobo, Dusun Digulan.
Wilayah Desa Pandean Kecamatan Ngablak seluas 469,82 Ha berupa tanah kering, terdiri dari
tanah pekarangan 24,71 Ha, tanah tegal 341,78 Ha, hutan 85,00 Ha dan lain-lain 18,33 Ha.

B. Data Usaha Tani


Desa Pandean memiliki luas wilayah seluas 469,82 ha yang terdiri dari:
a. Lahan pertanian
Lahan pertanian Seluas 29 ha digunakan sebagai lahan pertanian tanaman
hortikultura berupa :
 Tanaman Pangan.

Tanaman pangan yang ada sebagian besar didominasi oleh tanaman jagung.
Selain itu ada juga ketela rambat dan ketela pohon yang jumlahnya relatif
sedikit. Tanaman jagung diusahakan oleh sebagian besar petani di desa
Pandean pada bulan Agustus sampai januari. Jenis jagung yang ditanam
adalah jagung konsumsi bukan jagung manis.

 Sayuran.

Komoditas ini banyak didominasi oleh sayuran dataran tinggi, Sayuran


yang diusahakan oleh petani diseluruh dusun yang ada di desa Pandean ,
meliputi kapri, terong, kubis, brokoli, kobis bunga, kentang, wortel, buncis,
cabai keriting, cabai rawit, tomat, sledri, bawang daun, sawi putih, dan
selada.

6
 Buah – buahan.

Untuk komoditas buah-buahan yang unggul di desa Pandean adalah


tanaman jambu biji. Padahal dulunya jeruk keprok adalah komoditas
unggulan di desa ini namun, karena virus yang menyerang jeruk keprok
maka produksi tidak lagi berjalan optimal. .Sedangkan buah-buahan yang
lain merupakan buah yang banyak ditanam di pekarangan seperti pisang,
jeruk, nangka, dan alpukat.

 Perkebunan.

Tanaman tembakau banyak diusahakan oleh petani pada saat awal musim
kemarau dan menyebar ke seluruh desa. Tanaman tembakau banyak
diusahakan oleh petani pada akhir bulan Maret atau awal April hingga bulan
Agustus. Selain tembakau, kopi arabika dan cengkeh banyak ditanam oleh
petani di desa Pandean meskipun jumlahnya sedikit.

 Peternakan.

Komoditas sapi potong merupakan komoditas yang banyak diusahakan


oleh hampir seluruh petani di Desa Pandean dan bisa dikatakan sebagai
komoditas unggulan. Populasi ternak sapi potong yang diusahakan sebesar
955 ekor (9,63%) dari jumlah seluruh penduduk atau 38,47% dari kepala
keluarga di Desa Pandean dengan kepemilikan rata-rata 1-2 ekor. Selain
sapi potong, ternak yang berkembang di Desa Pandean meliputi sapi
perah sebanyak 65 ekor, domba, kelinci, ayam buras dan itik.

b. Pekarangan/bangunan
pemanfaatan lahan pekarangan/bangunan seluas 32 ha

7
C. Data fisik

Topografi wilayah kerja WKBPP Ngablak Desa Pandean memiliki kemiringan yang cukup landai
dengan ketinggian 1100-1200 dpl dengan suhu berkisar 170C sehingga memiliki kelembaban udara
+ 88 %. Dengan kondisi tanah yang subur yang berada dilereng Gunung Telomoyo.

D. Data Kelembagaan penyuluh


 Balai desa
 Posluhdes
 Gedung serba guna
 Posyandu
E. Fasilitas usaha tani
 Pompa air
 Milking ( individu petani )
B. TUJUAN

Menurut teori tujuan adalah pernyataan tentang perubahan yang hendak dicapai dalam suatu
jangka waktu tertentu. Dalam penyusunan Programa Penyuluh Pertanian ada 2 macam tujuan,
yaitu:

a. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam kegiatan pembangunan pertanian di Desa Pandean Kecamatan
Ngablak Tahun 2018 adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta
keluarganya. Untuk merealisasikan tujuan umum tersebut ditempuh melalui peningkatan
produksi pertanian dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi
pada sektor pertanian secara umum.

b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Programa Penyuluhan Pertanian Desa Pandean Tahun 2018 adalah
melanjutkan Programa yang telah disusun pada tahun 2010, seperti :

 Petani mampu melakukan identifikasi masalah, penyebab masalah dan mencari


pemecahaannya serta menuangkan dalam bentuk Programa Penyuluhan Pertanian
berdasarkan skala prioritas.

8
 Menyusun Programa penyuluhan pertanian dan kehutanan secara partisipatif yang
berorientasi pada kebutuhan petani.
 Mengembangkan jumlah penyuluh swakarsa dan petani pemandu di tingkat kelompok tani.
 Melaksanakan dan meningkatkan mutu intensifikasi pertanian, peternakan, perkebunan
dan kehutanan melalui panca usaha pertanian.
 Sebagai acuan guna melaksanakan kegiatan dalam rangka memecahkan permasalahan
yang berkembang diwilayah desa.
 Mengembangkan potensi sumber daya alam (SDA) melalui usaha pertanian dengan
memperhatikan program prioritas pengembangan wilayah dan lingkungan hidup.
 Penggunaan pestisida yang tepat dosis, waktu, cara, dan sasaran dengan
mempertimbangkan pelestarian lingkungan
 Penanganan pasca panen yang benar
 Pelaksanaan tertib pola tanam sayuran
 Pengendalian hama penyaklit secara terpadu
 Menjalin kemitraan sektor peternakan dan hortikultura di bidang pemasaran hasil
 Mengembangkan usaha pembibitan hortikultura (cabe, tomat, kobis, kentang, sawi)
 Petani dapat menciptakan usaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja dan beorientasi
pada permintaan pasar

C. MASALAH

Produk-produk pertanian Kecamatan Ngablak, tidak terkecuali Desa Pandean, harus


mampu bersaing dengan produk-produk diluar Kecamatan Ngablak. Akan tetapi, kegiatan
pertanian sampai tahun 2018 ini, masih banyak permasalahan yang dihadapi petani, baik masalah
ekonomi, sosial, maupun teknis pertanian itu sendiri.

Permasalahan yang ada di WKBPP Ngablak Desa Pandean sebagai berikut:

 Peternakan
1. Ketersediaan pakan ternak ( pakan hijauan ternak sudah mencukupi, namun saat musim
kemarau sulit mendapatkan pakan pengganti, seperti hay dan silase). Permasalahan utama
tidak adanya pakan pengganti yaitu tidak tersedianya mesin pencacah (chopper).
2. Penyakit pada ternak sapi dan kambing, seperti kudis, cacingan, dan kembung
3. Belum dilakukannya vaksinasi pada ternak sapi.

9
4. Kurangnya SDM Penyuluhan peternakan dan paramedic

 Pertanian
1. Belum optimalnya penggunaan lahan pertanian
2. Belum adanya alat pengukur PH tanah
3. Susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi karena hubungan kelembagaan dengan pihak
terkait masih sangat rendah (KUD, Perbankan)
4. Harga jual produk pertanian yang tidak sebanding dengan pengeluaran produksi

D. PENETAPAN RENCANA KEGIATAN

Program-program yang telah tersusun selama 1 (satu) tahun dijabarkan dalam rencana
kegiatan tahunan. Rencana kegiatan memberikan gambaran tentang apa yang dilakukan untuk
mencapai tujuan penyuluhan, bagaimana cara untuk mencapai tujuan, pihak-pihak yang terlibat
dalam penyuluhan (siapa yang melakukan penyuluhan dan siapa sasarannya), tempat dan waktu
dilaksanakan penyuluhan, besarnya biaya untuk penyuluhan, serta hasil yang akan dicapai untuk
memecahkan masalah yang ada dan merespon peluang yang ada.
Kegiatan penyuluhan pertanian dan kehutanan Desa Pandean Kecamatan Ngablak yang
akan dilaksanakan pada Tahun 2018 ditujukan untuk peningkatan sumber daya manusia baik
pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Hal ini dikarenakan berhasil dan tidaknya usaha tani sangat
ditentukan oleh perilaku petani itu sendiri sebagai pelaksana dalam berusaha tani. Peningkatan
sumber daya manusia meliputi peningkatan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dengan
menggunakan berbagai metode penyuluhan, diantaranya adalah :
 Ceramah, diskusi
 Demplot, Demcar
 Kemitraan
 Perbanyakan media cetak / informasi.
 Study banding
 Kursus Tani / SL
 Dan lain – lain.

10
Rencana kegiatan penyuluhan

No Masalah Output kegiatan Metoda Kelompok Volume/frekuensi lokasi


sasaran
1 Sayuran
a. Kol (akarnya Agar serangan Pengamatan Kelompok 2 kali/musim Desa
busuk atau akar busuk dan tani maju pandean
bendol) (bendol) dapat penelitian makmur
diatasi pandean
b. Harga jual Pengaturan Pengamatan Kelompok 1 kali/musim Desa
produk musim tanam pasar tani di desa pandean
pertanian untuk mengatasi pandean
yang masih panen yang
rendah berlebih
(membludak)
c. Sulitnya Agar petani mau Penyuluhan, Kelompok 1 kali/musim Desa
mendapatkan memaksimalkan pengarahan tani di desa pandean
pupuk fungsi kartu tani dan pandean
bersubsidi dan mengganti pelatihan
pupuk kimia
dengan pupuk
organik
2 Peternakan

 Pakan Petani mampu Penyuluhan Kelompok 1 kali/musim Desa


hijauan yang membudidayakan dan tani desa pandean
kurang di pakan hijauan pelatihan pandean
musim dan membuat
kemarau pakan tambahan

11
 penyakit Agar petani dapat Penyuluhan Kelompok 2 kali/musim Desa
kembung secara mandiri dan tani di desa pandean
dan cacingan mengatasi pelatihan pandean
penyakit
kembung dan
cacingan
 kurangnya Agar petani Penyuluhan Kelompok 2 kali / musim
pengetahuan mengetahui dan dan tani di desa
cara dapat membuat pelatihan pandean
pembuatan pakan fermentasi.
pakan
fermentasi

12
BAB III
PENUTUP

Programa Penyuluhan Pertanian ini akan berjalan tepat sasaran, tepat waktu dan
efektif bila ada partisipasi aktif dari petani itu sendiri. Selain itu, juga kemampuan dari
para pemandu dalam memfasilitasi pemberdayaan petani maupun dalam memecahkan
permasalahan dilapangan. Untuk itu, kerjasama dan koordinasi antara anggota kelompok
tani, pengurus kelompok tani, penyuluh pertanian dan kehutanan serta dari pihak lain
yang terkait sangat diperlukan.

13

Anda mungkin juga menyukai