Adapun program itu sendiri diartikan segala sesuatu yang dilakukan dengan harapan
akan mendapatkan hasil atau pengaruh. Jadi evaluasi program merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan
program. Untuk melihat tercapai atau tidaknya suatu program yang sudah berjalan
diperlukan kegiatan evaluasi.
Pengetahuan Cara Tanam Padi Sistim Jajar Legowo
Jumlah responden 26 orang
Jumlah pertanyaan 10
Judul Penyuluhan : Cara tanam Padi Sistim jajar legowo
Tujuan Penyuluhan : Pelaku utama dapat menjelaskan
Cara tanam jajar legowo
Prosedur Pembuatan Kuesioner
Bab : Pengetahuan cara tanam jajar legowo
Sub Bab :
1. Latar belakang dan tujuan
2. Perhitungan jumlah tanaman per Ha
3. Perhitungan selisih produksi
4. Cara tanam jajar legowo
Jawaban Responden
Pertanyaan
T4 T0
1. Apa tujuan Cara tanam jajar legowo 26 -
V. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Cara tanam padi
ssistim jajar legowo,Sangat efektif yaitu dengan tingkat pengetahuan 99,9 %
2. Metoda ceramah diskusi pada perobahan sikap dengan Cara tanam padi jajar legowo ,
terhadap persetujuan petani rata-rata meningkat yaitu dari 42 % menjadi 74 %.
3. Rekomendasi Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di Wibi Winongan V
ACHMAD MAWARDI
THL-TB.PP
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PENGENDALIAN HAMA PADA TANAMAN JAGUNG
Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya untuk
memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih efektif,
efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat dari hasil evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku dan sikap
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.
II. METODOLOGI
a. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
b. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilihan., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan
c. Kreteria penilaian
Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
Penilaian sikap menggunakan daftar pertanyaan dengan jawaban
Tidak setuju : Skor 0-1
Ragu-ragu : Skor 1,1-2
Setuju : Skor 2,1-3
Sangat setuju : Skor3,2-4
Responden yang digunakan sesuasi dengan jumlah yang hadir pada saat pertemuan
Analisa hasil penilaian tidak diklasifikasikan baik umur, pendidikan maupun jenis kelamin.
e. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %
Sub Bab :
1. Hama Lalat Bibit
2. Hama Penggerek Batang
3. Hama Ulat Grayak
4. Ulat Tanah
5. Hama Penggerek Tongkol
Jawaban Responden
Pertanyaan Pre tes Pos tes
T4 TT0 T4 TT0
1. Menurut bapak , apa yang disebut hama : 8 16 23 1
2. Menurut bapak Lalat bibit itu termasuk 14 10 17 7
3. Menurut bapak, Penggerek batang menyerang
12 12 18 6
tanaman jagung sejak tanaman jagung Berumur
4. Ulat grayak biasanya menyerang pucuk daun
8 16 19 5
tanaman jagung mulai tanam umur 1 bulan,
Sebutkan urutan ekologi ulat grayak :
5. Pengendalian lalat bibit , bisa dilakukan dengan
13 11 18 6
perlakuan benih atau seed treatment ,
dilakukan pada daerah – daerah endemik. Yang
dimaksud perlakuan benih adalah :
9 15 19 5
6. Lalat bibit biasanya menyerang tanaman jangung ,
sampai dengan umur : 11 13 17 7
7. Hama tanaman jagung bisa diberantas dengan 12 12 18 6
8. Insektisida ini bisa untuk memberantas Lalat bibit
Ha 12 12 17 7
9. Dalam pengendalian uat grayak , dala 1 ha
tanaman jagung membutuhkan 30 tangki
semprot ukuran 17 liter air, membutuhkan berapa 11 13 15 9
tangki bila menyemprot ukuran 0,500
10. Pada pengendalian Hama tanaman ditentukan
menggunakan semprotan dengan
insektisida cair dengan dosis 2 cc / Lt air, pertanyaan
berapa cc insektisida yang
dicampurkan dalam 1 tangki semprot yang ukuranya
17 Liter air
Tingkat persetujuan petani terhadap materi Pengendalian Hama pada tanaman
jagung
Pre tes Pos tes
NO KOMPONEN
1 2 3 4 Jlh % 1 2 3 4 Jlh %
1 Hama lalat bibit 6 28 12 0 46 48 0 8 27 44 79 82
dikendaliakan
seawal mungkin
sebelum ada
serangan
2 Dalam 6 32 6 0 44 46 0 0 6 88 94 98
mencampur
pestisida harus
mengikuti
petunjuk pada
label pestisida
3 Dalam 9 20 15 0 44 46 0 12 39 20 71 74
penyemprotan
pengendalian
hama diharapkan
menggunakan
masker, kaus
tangan
Keterangan :
Skor 0 – 1 : Tidak setuju
Skor 1,1 – 2 : Ragu-ragu
Skor 2,1 – 3 : Setuju
Skor 3,1 – 4 : Sangat setuju
Jumlah responden : 24 Orang
Nilai Maksimal 4 X 24: 96
Dari pengamatan terhadap Persetujuan petani pada masing-masing komponen
pengendalian hama pada tanaman jagung diperoleh sebagai berikut :
Kesimpulan
1. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Pengendalian
Hama pada Tanaman Jagung efektif yaitu dengan tingkat pengetahuan 54,26 %
2. Metoda ceramah diskusi pada perobahan sikap dengan materi , Pengendalian Hama pada
Tanaman Jagung terhadap persetujuan petani rata-rata meningkat yaitu dari 46,6 %
menjadi 84,6 %.
3. Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di Wibi Gondangwetan
BAGUS BAHARUDIN M, SP
NIP. 19620524 198801 1 001
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PEMUPUKAN BERIMBANG PADA TANAMAN JAGUNG
Evaluasi Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya
untuk memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih
efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat dari hasil evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku petani,
untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan pertanian
dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.
II. METODOLOGI
f. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
g. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilian., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan
h. Kreteria penilaian
Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
Penilaian sikap menggunakan daftar pertanyaan dengan jawaban
Tidak setuju : Skor 0-1
Ragu-ragu : Skor 1,1-2
Setuju : Skor 2,1-3
Sangat setuju : Skor3,2-4
Responden yang digunakan sesuasi dengan jumlah yang hadir pada saat pertemuan
Analisa hasil penilaian tidak diklasifikasikan baik umur, pendidikan maupun jenis kelamin.
i. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %
tanaman jagung
10 25 18 17
5. Menurut bapak, Apa manfaatan pupuk KCl,
atau Unsur (K) 21 14 25 10
6. Berapa Kandungan Nitrogen (N) pada pupuk
Urea
13 22 23 12
7. Berapa Kandungan Unsun Fosfat (P2O5) Pada
pupuk Ponska 8 27 19 16
8. Berapa kandungan unsur hara S (Sulfur) pada
pupuk Ponska 19 16 22 13
Kesimpulan
4. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Pemupukan
berimbang pada tanaman jagung efektif yaitu dengan tingkat pengetahuan 44,1 %
5. Metoda ceramah diskusi pada perobahan sikap dengan materi Pemupukan berimbang pada
tanaman jagung , terhadap persetujuan petani rata-rata meningkat yaitu dari 50 % menjadi
84,6 %.
6. Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di WKPP Banyuputih I
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PENGENDALIAN PENYAKIT PADA TANAMAN JAGUNG
Oleh : P a r i y o, SP
Evaluasi Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya
untuk memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih
efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat dari hasil evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku dan sikap
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.
II. METODOLOGI
d. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
e. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilian., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan
f. Kreteria penilaian
Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
Penilaian sikap menggunakan daftar pertanyaan dengan jawaban
Tidak setuju : Skor 0-1
Ragu-ragu : Skor 1,1-2
Setuju : Skor 2,1-3
Sangat setuju : Skor3,2-4
Responden yang digunakan sesuasi dengan jumlah yang hadir pada saat pertemuan
Analisa hasil penilaian tidak diklasifikasikan baik umur, pendidikan maupun jenis kelamin.
j. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %
2 Menurut bapak , 0 34 21 0 55 57 0 0 36 48 84 88
pengendalian
hama dan penyakit
itu harus
dibedakan jenis
pestisidanya
3 Penyakit bule pada 4 26 24 0 50 52 0 2 39 40 79 82
tanaman jagung
tidak bisa
diberantas kecuali
dikendalikan
dengan
Penggunaan ,
Varetas yang
tahan, dan
perlakuan benih
dengan
penggunaan
fungisida
berbahan aktif
METALAXIL
(SAROMIL)
Keterangan :
Skor 0 – 1 : Tidak setuju
Skor 1,1 – 2 : Ragu-ragu
Skor 2,1 – 3 : Setuju
Skor 3,1 – 4 : Sangat setuju
Kesimpulan
1. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Pengendalian
Penyakit pada tanaman jagung efektif yaitu dengan tingkat pengetahuan 42,580 %
2. Metoda ceramah diskusi pada perobahan sikap dengan materi Pengendalian penyakit pada
tanaman jagung , terhadap persetujuan petani rata-rata meningkat yaitu dari 37 % menjadi
85 %.
3. Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di WKPP Banyuputih I
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PENGENDALIAN LALAT BIBIT PADA TANAMAN JAGUNG
Oleh : P a r i y o, SP
Evaluasi Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya
untuk memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih
efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat dari hasil evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku dan sikap
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.
II. METODOLOGI
g. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
h. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilian., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan
i. Kreteria penilaian
Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
Responden yang digunakan sesuasi dengan jumlah yang hadir pada saat pertemuan
Analisa hasil penilaian tidak diklasifikasikan baik umur, pendidikan maupun jenis kelamin.
k. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %
Jawaban Responden
Pertanyaan Pre tes Pos tes
T4 TT0 T4 TT0
1. Lalat bibit biasanya menyerang tanaman jangung , 12 13 22 3
sampai dengan umur berapa
2.Menurut bapak , Gejala serangan lalat bibit 6 19 20 5
3. Siklus hidup lalat bibit berapa lama
8 17 16 9
4. Menurut bapak Lalat bibit itu termasuk
11 14 21 4
5. Insektisida ini bisa untuk memberantas Lalat bibit
7 18 7 18
6. Pada pengendalian Hama tanaman ditentukan
menggunakan semprotan dengan insektisida cair
dengan dosis 2 cc / Lt air, pertanyaan berapa cc
insektisida yang dicampurkan dalam 1 tangki
12 13 19 6
semprot yang ukuranya 17 Liter air
7. Hama tanaman jagung bisa diberantas dengan 10 15 15 10
8. Pengendalian lalat bibit , bisa dilakukan dengan
perlakuan benih atau seed treatment , dilakukan
pada daerah – daerah endemik. Yang dimaksud
perlakuan benih adalah :
V. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Pengendalian
Lalat Bibit pada tanaman jagung efektif yaitu dengan tingkat pengetahuan 47,4 %
2. Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di WKPP Banyuputih I
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN JAGUNG
Oleh : P a r i y o, SP
Evaluasi Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya
untuk memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih
efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat dari hasil evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku dan sikap
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.
II. METODOLOGI
j. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
k. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilian., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan
l. Kreteria penilaian
Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
Responden yang digunakan sesuasi dengan jumlah yang hadir pada saat pertemuan
Analisa hasil penilaian tidak diklasifikasikan baik umur, pendidikan maupun jenis kelamin.
l. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %
Jawaban Responden
Pertanyaan Pre tes Pos tes
T4 TT0 T4 TT0
1. Menurut bapak apa yang dimaksud pupuk organik 7 23 19 11
yang tepat
8 22 29 1
2. Menurut bapak apa tujuan penggunaan pupuk
organik
13 17 29 1
3. Menurut bapak kapan waktu yang tepat
penggunaan pupuk organik pada lahan yang
akan ditanami jagung 16 14 30 0
4. Menurut bapak berapa dosis yang dianjurkan
penggunaan pupuk kandang pada lahan
sawah yang akan ditanami jagung per tahun
1. Menurut bapak apa yang dimaksud pupuk organik yang tepat
a. Pupuk organik adalah pupuk dari alam b. Pupuk organik adalah pupuk buatan
c. Pupuk organik adalah pupuk Urea d. Pupuk organi adalah pupuk NPK
3. Menurut bapak berapa dosis yang dianjurkan penggunaan pupuk kandang pada lahan
sawah yang akan ditanami jagung per tahun
a. 1 Ton pupuk kandang b. 2 ton Pupuk kandang
c. 3 Ton pupuk kandang d. 10 ton Pupuk kandang
4. Menurut bapak kapan waktu yang tepat penggunaan pupuk organik pada lahan yang
akan ditanami jagung
a. 3 hari sebelum tanam jagung b. Sesudah pengolahan tanah
c. 10 hari setelah tanam jagung d. 30 hari sebelu tanam jagung
V. KESIMPULAN
Kesimpulan
3. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Penggunaan
Pupuk organi k pada lahan kering untuk tanaman jagung Sangat efektif yaitu dengan tingkat
pengetahuan 72,17 %
4. Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di WKPP Banyuputih I
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PEMUPUKAN PADA TANAMAN JAGUNG SPESIFIK
LOKASI BERDASARKAN PUTS
Oleh : P a r i y o, SP
Evaluasi Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya
untuk memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih
efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat dari hasil evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku dan sikap
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.
II. METODOLOGI
m. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
n. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilian., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan
o. Kreteria penilaian
Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
m. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %
Jawaban Responden
Pertanyaan Pre tes Pos tes
T4 TT0 T4 TT0
1. Menurut bapak, Manfaat pupuk urea (N) 10 10 19 1
pada tanaman jagung
2. Menurut bapak, Manfaat unsur P pada 8 12 14 6
tanaman jagung
8 12 11 9
3. Menurut bapak, Apa manfaatan pupuk KCl,
atau Unsur (K)
5 15 13 7
4. Menurut bapak, Singkatan apa PUTS itu
5 15 13 7
5. Menurut bapak, apa fungsi PUTS
16 4 17 3
6. Berapa kandungan unsur hara S (Sulfur) pada
pupuk Ponska 15 5 17 3
7. Berapa Kandungan Unsun Fosfat (P2O5) Pada
pupuk Ponska 9 11 15 5
8. Berapa Kandungan Nitrogen (N) pada pupuk
Urea
III. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Pemupukan
pada tanaman jagung spesifik lokasi berdasarkan PUTS tidak efektif yaitu dengan tingkat
pengetahuan 37,1 %
2. Metoda ceramah dan diskusi pada materi penggunaan PUTS tidak bisa diterapkan di WKPP
Banyuputih I,diduga bisa efektif bila dilaksanakan praktek langsung dilapangan .