Anda di halaman 1dari 47

EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN

CARA TANAM PADI SISTIM JAJAR LEGOWO

Oleh : ACHMAD MAWARDI

DINAS PETERNAKAN DAN PENYULUHAN PERTANIAN


KABUPATEN PASURUAN
2019
BAB I
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya untuk
memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih efektif,
efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat  dari hasil  evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku dan sikap
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.

1.2. Tujuan Kegiatan (activity objective)


a. Untuk mengetahui sasaran kegiatan telah tercapai.
b. Untuk mengetahui strategi yang paling efektif untuk pencapaian tujuan kegiatan.
c. Mengidentifikasi “strong dan weak points” dalam perencanaan dan pelaksanaan program
d. Mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan.
1.3. Manfaat Evaluasi Penyuluhan Pertanian
Merupakan alat untuk mengambil keputusan dan menyusun pertimbangan-pertimbangan. Dari
hasil evaluasi penyuluhan pertanian dapat diketahui : sejauhmana perubahan perilaku petani, hambatan
yang dihadapi petani, efektivitas program penyuluhan pertanian serta seberapa jauh pemahaman
masalah dan penyempurnaan kegiatan.
II. METODOLOGI
a. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilihan.
b. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selain proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilihan., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetahuan
c. Kreteria penilaian
 Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jika jawaban salah nilainya 0
 Penilaian sikap menggunakan daftar pertanyaan dengan jawaban
Tidak setuju : Skor 0-1
Ragu-ragu : Skor 1,1-2
Setuju : Skor 2,1-3
Sangat setuju : Skor3,2-4
 Responden yang digunakan sesuasi dengan jumlah yang hadir pada saat pertemuan
 Analisa hasil penilaian tidak diklasifikasikan baik umur, pendidikan maupun jenis kelamin.
d. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
 Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
 Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
 Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %

III. GAMBARAN UMUM KEGIATAN


1. Nama Kegiatan
Penyuluhan Cara tanam Padi sistim jajar legowo tahun 2019
2. Tempat dan waktu
Kegiatan dilakukan di kelompok tani TENTREM I , Desa Sidepan,
Kecamatan Winongan , Kab, Pasuruan
Hari Kamis, tgl. 10 Desember 2019 jam 09.00 Wib
3. Responden
Responden dalam pelaksanaan evaluasi penyuluhan pertanian terdiri dari
anggota kelompok tani, pengurus kelompok tani diwilayah kelompok tani
TENTREM sebanyak 26 Orang
4. Materi dan Nara sumber
Materi penyuluhan terdiri dari materi umum, materi inti dan materi
penunjang, sedangkan nara sumber langsung dari Penyuluh Pertanian Wibi
Winongan V
IV. PELAKSANAAN EVALUASI

Evaluasi Program Penyuluhan


Setiap program kegiatan yang direncanakan seharusnya diakhiri dengan evaluasi dan
dimulai dengan hasil evaluasi kegiatan sebelumnya. Evaluasi yang dilakukan
dimaksudkan untuk melihat kembali apakah suatu program atau kegiatan telah dapat
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang diharapkan. Dari kegiatan
evaluasi tersebut akan diketahui hal-hal yang telah dicapai, apakah suatu program dapat
memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil evaluasi itu kemudian
diambil keputusan, apakah suatu program akan diteruskan, atau direvisi, atau bahkan
diganti sama sekali. Hal ini didasarkan pada pengertian evaluasi, yaitu suatu proses
pengumpulan informasi melalui pengumpulan data dengan menggunakan instrumen
tertentu untuk mengambil suatu keputusan. Jadi, pada dasarnya evaluasi adalah suatu
kegiatan yang menguji atau menilai pelaksanaan suatu program.

Evaluasi program biasanya dilakukan untuk kepentingan pengambilan keputusan dalam


rangka menentukan kebijakan selanjutnya. Dengan melalui evaluasi suatu program 
dapat dilakukan secara sistematis, rinci dan menggunakan prosedur yang sudah diuji
secara cermat. Dengan metode tertentu akan diperoleh data yang handal, dapat
dipercaya  sehingga penentuan kebijakan akan tepat, dengan catatan apabila data yang
digunakan  sebagai dasar pertimbangan tersebut benar, akurat dan lengkap.

Adapun program itu sendiri diartikan segala sesuatu yang dilakukan dengan harapan
akan mendapatkan hasil atau pengaruh. Jadi evaluasi program merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan
program. Untuk melihat tercapai atau tidaknya suatu program yang sudah berjalan
diperlukan kegiatan evaluasi.
Pengetahuan Cara Tanam Padi Sistim Jajar Legowo
Jumlah responden 26 orang
Jumlah pertanyaan 10
Judul Penyuluhan : Cara tanam Padi Sistim jajar legowo
Tujuan Penyuluhan : Pelaku utama dapat menjelaskan
Cara tanam jajar legowo
Prosedur Pembuatan Kuesioner
Bab : Pengetahuan cara tanam jajar legowo

Sub Bab :
1. Latar belakang dan tujuan
2. Perhitungan jumlah tanaman per Ha
3. Perhitungan selisih produksi
4. Cara tanam jajar legowo

Anak Sub bab :


1. Latar belakang dan tujuan
1.1.Apa tujuan sisitem tanam jajar legowo

2. Perhitungan jumlah tanaman per Ha


2.1. Lebih banyak mana populasi tanaman antara tanam biasa dengan
jajar legowo
2.2. Lebih banyak mana benih padi antara tanam biasa dengan
jajar legowo
2.3. Lebih banyak mana pupuknya antara tanam biasa dengan
jajar legowo

3. Perhitungan selisih produksi


3.1. Berapa perhitungan produksi per Ha pada sisitem jajar legowo
Dibanding cara tanamn biasa

4. Cara tanam jajar legowo


4.1. Ada pengaruh peningkatan produksi kah terhadap penanaman sistim
jajar legowo
Pengetahuan cara tanam padi jajar legowo

Jawaban Responden
Pertanyaan
T4 T0
1. Apa tujuan Cara tanam jajar legowo 26 -

2. Jumlah rumpun tanaman padi per Ha 26 -


lebih banyak mana antara sistem
tanam biasa dan sistem tanam jajar legowo
26 -
3. Berapa perkiraan jumlah tanaman per Ha pada
tanaman padi dengan sistem jajar
Legowo
26 -
4. Menurut bapak, bertanam padi cara jajar
legowo dibanding dengan cara biasa
benihnya lebih banyak mana ? 26 -
5. Menurut bapak, jumlah pupuk cara jajar
legowo dibanding dengan cara biasa
Pupuknya lebih banyak mana ? 26 -
6. Menurut bapak, secara logika cara tanam jajar
legowo berpengaruhkah terhadap
peningkatan produksi padi
Tingkat persetujuan petani terhadap materi cara tanam sistim jajar legowo pada
padi

NO KOMPONEN Pre tes Pos tes


1 2 3 4 Jlh % 1 2 3 4 Jlh %
1 cara tanam jajar 0 44 12 0 56 53 0 10 63 0 73 70
legowo pada
tanaman padi dapat
meningkatkan
produksi GKP
2 setelah pertemuan 17 14 6 0 37 35 0 12 60 0 72 69
ini mau
melaksanakan cara
tanam padi sistim
jajar Legowo

3 cara tanam padi 12 28 0 0 40 38 0 0 45 44 89 85


sistim jajar legowo
dapat dilaksanakan
dengan mudah oleh
Petani
Keterangan :
1. Skor 0 – 1 : Tidak setuju
2. Skor 1,1 – 2 : Ragu-ragu
3. Skor 2,1 – 3 : Setuju
4. Skor 3,1 – 4 : Sangat setuju

Jumlah responden 26 Orang


Nilai maksimal 4 X 26 = 104

Dari pengamatan terhadap Persetujuan petani pada masing-masing komponen cara


tanam padi sistim jajar legowo diperoleh sebagai berikut :
a. Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda
ceramah dan diskusi terhadap komponen, cara tanam jajar legowo pada
tanaman padi dapat meningkatkan produksi. Terjadi perubahan dari 53 %
menjadi 70 %
b. Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda
ceramah dan diskusi terhadap Komponen , setelah pertemuan ini mau melaksanakan
cara tanam padi sistim jajar Legowo ,Terjadi perubahan dari 35 % menjadi 69 %

c. Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda


ceramah dan diskusi terhadap komponen, bahwa cara tanam padi jajar legowo
dapat dilaksanakan dengan mudah oleh Petani . Terjadi perubahan dari 38 % menjadi
85 %

V. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Cara tanam padi
ssistim jajar legowo,Sangat efektif yaitu dengan tingkat pengetahuan 99,9 %
2. Metoda ceramah diskusi pada perobahan sikap dengan Cara tanam padi jajar legowo ,
terhadap persetujuan petani rata-rata meningkat yaitu dari 42 % menjadi 74 %.
3. Rekomendasi Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di Wibi Winongan V

Winongan, Desember 2019


Penyuluh Pertanian
Wibi Winongan V

ACHMAD MAWARDI
THL-TB.PP
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PENGENDALIAN HAMA PADA TANAMAN JAGUNG

Oleh : BAGUS BAHARUDIN M,SP

KANTOR KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PERTANIAN


KABUPATEN PASURUAN
2016
BAB I
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya untuk
memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih efektif,
efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat  dari hasil  evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku dan sikap
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.

1.2. Tujuan Kegiatan (activity objective)


a. Untuk mengetahui sasaran kegiatan telah tercapai.
b. Untuk mengetahui strategi yang paling efektif untuk pencapaian tujuan kegiatan.
c. Mengidentifikasi “strong dan weak points” dalam perencanaan dan pelaksanaan program
d. Mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan.

1.3. Manfaat Evaluasi Penyuluhan Pertanian


Merupakan alat untuk mengambil keputusan dan menyusun pertimbangan-pertimbangan. Dari
hasil evaluasi penyuluhan pertanian dapat diketahui : sejauhmana perubahan perilaku petani, hambatan
yang dihadapi petani, efektivitas program penyuluhan pertanian serta seberapa jauh pemahaman
masalah dan penyempurnaan kegiatan.

II. METODOLOGI
a. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
b. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilihan., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan
c. Kreteria penilaian
 Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
 Penilaian sikap menggunakan daftar pertanyaan dengan jawaban
Tidak setuju : Skor 0-1
Ragu-ragu : Skor 1,1-2
Setuju : Skor 2,1-3
Sangat setuju : Skor3,2-4
 Responden yang digunakan sesuasi dengan jumlah yang hadir pada saat pertemuan
 Analisa hasil penilaian tidak diklasifikasikan baik umur, pendidikan maupun jenis kelamin.
e. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
 Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
 Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
 Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %

III. GAMBARAN UMUM KEGIATAN


1. Nama Kegiatan
Penyuluhan Pengendalian Hama pada Tanaman Jagung tahun 2014
2. Tempat dan waktu
Kegiatan dilakukan di kelompok tani Sari Jaya III , Desa Wonosari,
Kecamatan Gondangwetan, Kab, Pasuruan
Hari Rabu, tgl. 23 Januari 2014 jam 09.00 Wib
3. Responden
Responden dalam pelaksanaan evaluasi penyuluhan pertanian terdiri dari
anggota kelompok tani, pengurus kelompok tani diwilayah kelompok tani
Sari Jaya III sebanyak 24 Orang
4. Materi dan Nara sumber
Materi penyuluhan terdiri dari materi umum, materi inti dan materi
penunjang, sedangkan nara sumber langsung dari Penyuluh Pertanian Wibi
Gondangwetan IV
IV. PELAKSANAAN EVALUASI

Judul Penyuluhan : Pengendalian hama pada tanaman jagung


Tujuan Penyuluhan : Pelaku utama dapat mengidentifikasi dan bisa
mengendalikan hama pada tanaman jagung

Sub Bab :
1. Hama Lalat Bibit
2. Hama Penggerek Batang
3. Hama Ulat Grayak
4. Ulat Tanah
5. Hama Penggerek Tongkol

Anak Sub bab :


1. Pengertian Hama

1.1.Apa yang dimaksud hama

2. Macam macam hama yang menyerang Tanaman Jagung


2.1. Hama lalat bibit dan gejala serangannya pada tanaman jagung
2.2. Apa itu Ulat Grayak
2.3. Ciri ciri gejala serangan penggerek batang pada tanaman jagung
2.4. Apa itu ulat tanah
2.5 Bagaimana gejala serangan penggerek tongkol

3. Perhitungan kerugian akibat serangan hama pada tanaman jagung

4. Cara Pengendalian Hama pada tanaman jagung


4.1. Cara Pengendalian Hama Lalat Bibit
4.2. Cara Pengendalian Hama Penggerek batang
4.3. Cara Pengendalian Hama Ulat grayak
4.4. Cara Pengendalian Hama Ulat Tanah
4.5. Cara Pengendalian Hama Penggerek Tongkol
Pengetahuan Pengendalian hama pada tanaman jagung
Jumlah responden 24 orang
Jumlah pertanyaan 10

Jawaban Responden
Pertanyaan Pre tes Pos tes
T4 TT0 T4 TT0
1. Menurut bapak , apa yang disebut hama : 8 16 23 1
2. Menurut bapak Lalat bibit itu termasuk 14 10 17 7
3. Menurut bapak, Penggerek batang menyerang
12 12 18 6
tanaman jagung sejak tanaman jagung Berumur
4. Ulat grayak biasanya menyerang pucuk daun
8 16 19 5
tanaman jagung mulai tanam umur 1 bulan,
Sebutkan urutan ekologi ulat grayak :
5. Pengendalian lalat bibit , bisa dilakukan dengan
13 11 18 6
perlakuan benih atau seed treatment ,
dilakukan pada daerah – daerah endemik. Yang
dimaksud perlakuan benih adalah :
9 15 19 5
6. Lalat bibit biasanya menyerang tanaman jangung ,
sampai dengan umur : 11 13 17 7
7. Hama tanaman jagung bisa diberantas dengan 12 12 18 6
8. Insektisida ini bisa untuk memberantas Lalat bibit
Ha 12 12 17 7
9. Dalam pengendalian uat grayak , dala 1 ha
tanaman jagung membutuhkan 30 tangki
semprot ukuran 17 liter air, membutuhkan berapa 11 13 15 9
tangki bila menyemprot ukuran 0,500
10. Pada pengendalian Hama tanaman ditentukan
menggunakan semprotan dengan
insektisida cair dengan dosis 2 cc / Lt air, pertanyaan
berapa cc insektisida yang
dicampurkan dalam 1 tangki semprot yang ukuranya
17 Liter air
Tingkat persetujuan petani terhadap materi Pengendalian Hama pada tanaman
jagung
Pre tes Pos tes
NO KOMPONEN
1 2 3 4 Jlh % 1 2 3 4 Jlh %
1 Hama lalat bibit 6 28 12 0 46 48 0 8 27 44 79 82
dikendaliakan
seawal mungkin
sebelum ada
serangan

2 Dalam 6 32 6 0 44 46 0 0 6 88 94 98
mencampur
pestisida harus
mengikuti
petunjuk pada
label pestisida
3 Dalam 9 20 15 0 44 46 0 12 39 20 71 74
penyemprotan
pengendalian
hama diharapkan
menggunakan
masker, kaus
tangan
Keterangan :
Skor 0 – 1 : Tidak setuju
Skor 1,1 – 2 : Ragu-ragu
Skor 2,1 – 3 : Setuju
Skor 3,1 – 4 : Sangat setuju
Jumlah responden : 24 Orang
Nilai Maksimal 4 X 24: 96
Dari pengamatan terhadap Persetujuan petani pada masing-masing komponen
pengendalian hama pada tanaman jagung diperoleh sebagai berikut :

1. Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda


ceramah dan diskusi terhadap, komponen , Hama lalat bibit dikendalikan seawal
mungkin. Terjadi perubahan dari 48 % menjadi 82 %
2. Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda
ceramah dan diskusi terhadap , dalam mencampur pestisida harus mengikuti
petunjuk pad label. Terjadi perubahan dari 46 % menjadi 98 %
3. Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda
ceramah dan diskusi terhadap Komponen, bahwa dalam penyemprotan
diharapkan menggunakan masker dan kaus tangan. Terjadi perubahan dari 46
% menjadi 74 %
V. KESIMPULAN

Kesimpulan
1. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Pengendalian
Hama pada Tanaman Jagung efektif yaitu dengan tingkat pengetahuan 54,26 %
2. Metoda ceramah diskusi pada perobahan sikap dengan materi , Pengendalian Hama pada
Tanaman Jagung terhadap persetujuan petani rata-rata meningkat yaitu dari 46,6 %
menjadi 84,6 %.
3. Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di Wibi Gondangwetan

Pasuruan, 23 Januari 2014


Penyuluh Pertanian

BAGUS BAHARUDIN M, SP
NIP. 19620524 198801 1 001
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PEMUPUKAN BERIMBANG PADA TANAMAN JAGUNG

Oleh : BAGUS BAHARUDIN M, SP

KANTOR KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PERTANIAN


KABUPATEN PASURUAN
2014
BAB I
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Evaluasi Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya
untuk memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih
efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat  dari hasil  evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku petani,
untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan pertanian
dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.

1.2. Tujuan Kegiatan (activity objective)


e. Untuk mengetahui sasaran kegiatan telah tercapai.
f. Untuk mengetahui strategi yang paling efektif untuk pencapaian tujuan kegiatan.
g. Mengidentifikasi “strong dan weak points” dalam perencanaan dan pelaksanaan program
h. Mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan.

1.3. Manfaat Evaluasi Penyuluhan Pertanian


Merupakan alat untuk mengambil keputusan dan menyusun pertimbangan-pertimbangan. Dari
hasil evaluasi penyuluhan pertanian dapat diketahui : sejauhmana perubahan perilaku petani, hambatan
yang dihadapi petani, efektivitas program penyuluhan pertanian serta seberapa jauh pemahaman
masalah dan penyempurnaan kegiatan.

II. METODOLOGI
f. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
g. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilian., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan
h. Kreteria penilaian
 Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
 Penilaian sikap menggunakan daftar pertanyaan dengan jawaban
Tidak setuju : Skor 0-1
Ragu-ragu : Skor 1,1-2
Setuju : Skor 2,1-3
Sangat setuju : Skor3,2-4
 Responden yang digunakan sesuasi dengan jumlah yang hadir pada saat pertemuan
 Analisa hasil penilaian tidak diklasifikasikan baik umur, pendidikan maupun jenis kelamin.
i. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
 Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
 Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
 Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %

III. GAMBARAN UMUM KEGIATAN


1. Nama Kegiatan
Penyuluhan Pemupukan Berimbang pada Tanaman Jagung tahun 2013
2. Tempat dan waktu
Kegiatan dilakukan di kelompok tani Angkasa, Desa Banyuputih,
Kecamatan Banyuputih, Kab, Situbondo
Hari Jum’at, tgl. 1 Maret 2013 jam 19.00 Wib
3. Responden
Responden dalam pelaksanaan evaluasi penyuluhan pertanian terdiri dari
anggota kelompok tani, pengurus kelompok tani diwilayah kelompok tani
angkasa sebanyak 35 Orang
4. Materi dan Nara sumber
Materi penyuluhan terdiri dari materi umum, materi inti dan materi
penunjang, sedangkan nara sumber langsung dari Penyuluh Pertanian
WKPP Banyuputih I
Jawaban Responden
Pertanyaan Pre tes Pos tes
T4 TT0 T4 TT0
1. Menurut bapak, yang dimaksud pemupukan 16 19 19 6
berimbang adalah :
2. Menurut bapak, Pupuk Ponska itu 13 22 24 11

mengandung unsur hara apa


3. Menurut bapak, Manfaat pupuk urea (N)
21 14 27 8
pada tanaman jagung
4. Menurut bapak, Manfaat unsur P pada 19 16 27 8

tanaman jagung
10 25 18 17
5. Menurut bapak, Apa manfaatan pupuk KCl,
atau Unsur (K) 21 14 25 10
6. Berapa Kandungan Nitrogen (N) pada pupuk
Urea
13 22 23 12
7. Berapa Kandungan Unsun Fosfat (P2O5) Pada
pupuk Ponska 8 27 19 16
8. Berapa kandungan unsur hara S (Sulfur) pada
pupuk Ponska 19 16 22 13

9. Menurut bapak apa fungsi bahan organik


6 29 22 13
10. Menurut bapak, pupuk organik itu bahan
yang berasal dari :
Persetujuan petani terhadap materi Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Jagung

NO KOMPONEN Pre tes Pos tes


1 2 3 4 Jlh. % 1 2 3 4 Jlh %
1 Pemupukan pada 7 40 24 0 71 51 0 14 60 32 106 76
tanaman jagung
melai sekarang
harus
menggunakan
pupuk berimbang
( NPK )

2 Cara memupuk 14 26 24 0 54 39 0 12 48 52 112 80


tanaman jagung
hurus ditutup
3 Pemupukan pada 2 36 48 0 86 61 0 12 51 74 137 98
tanaman jagung
dilaksanakan 3 kali
Keterangan :
Skor 0 – 1 : Tidak setuju
Skor 1,1 – 2 : Ragu-ragu
Skor 2,1 – 3 : Setuju
Skor 3,1 – 4 : Sangat setuju

Jumlah responden : 35 Orang


Nilai maksimal : 4 X 35 : 140

Dari pengamatan terhadap terhadap persetujuan petani pada masing-masing


komponen materi Pemupukan berimbang pada tanaman jagung , diperoleh sebagai
berikut :

1) Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda


ceramah dan diskusi terhadap komponen Pemupukan jagung mulai sekarang
harus menggunakan pupuk berimbang . Terjadi perubahan dari 51 % menjadi
76 %
2) Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda
ceramah dan diskusi terhadap komponen, bahwa Cara memupuk tanaman
jagung harus ditutup. Terjadi perubahan dari 39 % menjadi 80 %

3) Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda


ceramah dan diskusi terhadap komponen, Bahwa Pemupukan jagung
dilaksanakan 3 kali. Terjadi perubahan dari 61 % menjadi 98 %
V. KESIMPULAN

Kesimpulan
4. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Pemupukan
berimbang pada tanaman jagung efektif yaitu dengan tingkat pengetahuan 44,1 %
5. Metoda ceramah diskusi pada perobahan sikap dengan materi Pemupukan berimbang pada
tanaman jagung , terhadap persetujuan petani rata-rata meningkat yaitu dari 50 % menjadi
84,6 %.
6. Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di WKPP Banyuputih I
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PENGENDALIAN PENYAKIT PADA TANAMAN JAGUNG

Oleh : P a r i y o, SP

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN


KABUPATEN SITUBONDO
2013
BAB I
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Evaluasi Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya
untuk memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih
efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat  dari hasil  evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku dan sikap
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.

1.2. Tujuan Kegiatan (activity objective)


e. Untuk mengetahui sasaran kegiatan telah tercapai.
f. Untuk mengetahui strategi yang paling efektif untuk pencapaian tujuan kegiatan.
g. Mengidentifikasi “strong dan weak points” dalam perencanaan dan pelaksanaan program
h. Mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan.

1.3. Manfaat Evaluasi Penyuluhan Pertanian


Merupakan alat untuk mengambil keputusan dan menyusun pertimbangan-pertimbangan. Dari
hasil evaluasi penyuluhan pertanian dapat diketahui : sejauhmana perubahan perilaku petani, hambatan
yang dihadapi petani, efektivitas program penyuluhan pertanian serta seberapa jauh pemahaman
masalah dan penyempurnaan kegiatan.

II. METODOLOGI
d. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
e. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilian., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan

f. Kreteria penilaian
 Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
 Penilaian sikap menggunakan daftar pertanyaan dengan jawaban
Tidak setuju : Skor 0-1
Ragu-ragu : Skor 1,1-2
Setuju : Skor 2,1-3
Sangat setuju : Skor3,2-4
 Responden yang digunakan sesuasi dengan jumlah yang hadir pada saat pertemuan
 Analisa hasil penilaian tidak diklasifikasikan baik umur, pendidikan maupun jenis kelamin.
j. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
 Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
 Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
 Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %

III. GAMBARAN UMUM KEGIATAN


1. Nama Kegiatan
Penyuluhan Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung tahun 2013
2. Tempat dan waktu
Kegiatan dilakukan di kelompok tani Semeru , Desa Banyuputih,
Kecamatan Banyuputih, Kab, Situbondo
Hari Kamis, tgl. 7 Pebruari 2013 jam 09.00 Wib
3. Responden
Responden dalam pelaksanaan evaluasi penyuluhan pertanian terdiri dari
anggota kelompok tani, pengurus kelompok tani diwilayah kelompok tani
Taruna sebanyak 24 Orang
4. Materi dan Nara sumber
Materi penyuluhan terdiri dari materi umum, materi inti dan materi
penunjang, sedangkan nara sumber langsung dari Penyuluh Pertanian
WKPP Banyuputih I
Pengetahuan Pengendalian Penyakit Pada tanaman Jagung
Jumlah responden 24 orang
Jumlah pertanyaan 8
Jawaban Responden
Pertanyaan Pre tes Pos tes
T4 TT0 T4 TT0
1. Menurut bapak, Penyakit Bule pada tanaman jagung 9 15 22 2
disebabkan oleh :
2.selain pemberian fungisida yang berbahan aktif 8 16 20 4
Metlaksil pada benih sebelum ditanam
Penyakit bule pada tanaman bisa dikendalikan
dengan:
10 14 21 3
3. Pada daun tanaman jagung terdapat bercak
berwarna hijau kuning kemudian menjadi
coklat, bercak tersebut akan menalar ke seluruh
bagian tan aman (daun, pelepah, batang,
tangkai lelobot) penyakit ini disebabkan oleh :
10 14 19 5
4. Penyakit yang disebabkan oleh cendawan bisa
diberantas dengan 7 17 18 6
5. Pelepah daun busuk, bercak agak kemerahan
kemudian menjadi abu-abu
- Bercak akan meluas yang bentuknya tidak
beraturan, mula-mula berwarna putih
menjadi Coklat
- Gejala mulai dari bawah terus menjalar keatas
Pertanyaan
6 18 17 7
Tanda-tanda diatas termasuk gejala penyakit apa
6.Untuk menanggulangi busuk pelepah pada tanaman
12 12 17 7
jangung dengan cara
7. Penyakit Virus pada tanaman jagung dapat
6 18 17 7
diberantas dengan
8.Pada pengendalian cendawan tanaman ditentukan
menggunakan semprotan dengan
Fugisida tepuing dengan dosis 2 gr / Lt air,
pertanyaan berapa gram Fungisida yang
dicampurkan dalam 1 tangki semprot yang ukuranya
17 Liter air
Persetujuan petani terhadap Pengendalian Penyakit Pada Tanaman Jagung
NO KOMPONEN Pre tes Pos tes
1 2 3 4 Jlh % 1 2 3 4 Jlh %
1 Dalam 7 22 18 0 47 49 0 0 39 44 83 86
pengendalian
Organesme
Pengganggu
tanaman (OPT)
harus diketahui
lebih dahulu gejala
dan tanda-tanda
serangan , agar
pengendalian OPT
sesuai sasaran

2 Menurut bapak , 0 34 21 0 55 57 0 0 36 48 84 88
pengendalian
hama dan penyakit
itu harus
dibedakan jenis
pestisidanya
3 Penyakit bule pada 4 26 24 0 50 52 0 2 39 40 79 82
tanaman jagung
tidak bisa
diberantas kecuali
dikendalikan
dengan
Penggunaan ,
Varetas yang
tahan, dan
perlakuan benih
dengan
penggunaan
fungisida
berbahan aktif
METALAXIL
(SAROMIL)
Keterangan :
Skor 0 – 1 : Tidak setuju
Skor 1,1 – 2 : Ragu-ragu
Skor 2,1 – 3 : Setuju
Skor 3,1 – 4 : Sangat setuju

Jumlah responden : 24 Orang


Nilai maksimal : 4 X 24 : 96
Dari pengamatan terhadap persetujuan petani pada masing-masing komponen
Pengendalia Penyakit pada tanaman jagung , diperoleh sebagai berikut :
1) Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda
ceramah dan diskusi terhadap komponen , Dalam pengendalian Organesme
Pengganggu tanaman (OPT) harus diketahui lebih dahulu gejala dan tanda-
tanda serangan , agar pengendalian OPT sesuai sasaran . Terjadi perubahan
dari 49 % menjadi 86 %

2) Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda


ceramah dan diskusi terhadap komponen Bahwa Dalam mengendalikan hama
dan penyakit harus dibedakan jenis pestisidanya. Terjadi perubahan dari 57 %
menjadi 88 %
3) Tingkat persetujuan petani setelah diadakan penyuluhan dengan metoda
ceramah dan diskusi terhadap komponen .Bahwa Penyakit bule pada tanaman
jagung tidak bisa diberantas kecuali dikendalikan, dengan Penggunaan ,
Varetas yang tahan, dan perlakuan benih dengan penggunaan fungisida
berbahan aktif METALAXIL (SAROMIL). Terjadi perubahan dari 52 % menjadi 82
%
V. KESIMPULAN

Kesimpulan
1. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Pengendalian
Penyakit pada tanaman jagung efektif yaitu dengan tingkat pengetahuan 42,580 %
2. Metoda ceramah diskusi pada perobahan sikap dengan materi Pengendalian penyakit pada
tanaman jagung , terhadap persetujuan petani rata-rata meningkat yaitu dari 37 % menjadi
85 %.
3. Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di WKPP Banyuputih I
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PENGENDALIAN LALAT BIBIT PADA TANAMAN JAGUNG

Oleh : P a r i y o, SP

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN


KABUPATEN SITUBONDO
2012
BAB I
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Evaluasi Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya
untuk memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih
efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat  dari hasil  evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku dan sikap
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.

1.2. Tujuan Kegiatan (activity objective)


i. Untuk mengetahui sasaran kegiatan telah tercapai.
j. Untuk mengetahui strategi yang paling efektif untuk pencapaian tujuan kegiatan.
k. Mengidentifikasi “strong dan weak points” dalam perencanaan dan pelaksanaan program
l. Mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan.

1.3. Manfaat Evaluasi Penyuluhan Pertanian


Merupakan alat untuk mengambil keputusan dan menyusun pertimbangan-pertimbangan. Dari
hasil evaluasi penyuluhan pertanian dapat diketahui : sejauhmana perubahan perilaku petani, hambatan
yang dihadapi petani, efektivitas program penyuluhan pertanian serta seberapa jauh pemahaman
masalah dan penyempurnaan kegiatan.

II. METODOLOGI
g. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
h. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilian., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan

i. Kreteria penilaian
 Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
 Responden yang digunakan sesuasi dengan jumlah yang hadir pada saat pertemuan
 Analisa hasil penilaian tidak diklasifikasikan baik umur, pendidikan maupun jenis kelamin.
k. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
 Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
 Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
 Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %

III. GAMBARAN UMUM KEGIATAN


1. Nama Kegiatan
Penyuluhan Pengendalian Hama Lalat Bibit Pada Tanaman Jagung tahun
2012
2. Tempat dan waktu
Kegiatan dilakukan di lahan kelompok tani Semeru , Desa Banyuputih,
Kecamatan Banyuputih, Kab, Situbondo
Hari Rabu, tgl. 12 September 2012 jam 09.00 Wib
3. Responden
Responden dalam pelaksanaan evaluasi penyuluhan pertanian terdiri dari
anggota kelompok tani, pengurus kelompok tani diwilayah kelompok tani
Semeru sebanyak 25 Orang
4. Materi dan Nara sumber
Materi penyuluhan terdiri dari materi umum, materi inti dan materi
penunjang, sedangkan nara sumber langsung dari Penyuluh Pertanian
WKPP Banyuputih I
Pengetahuan Pengendalian Lalat bibit pada tanaman jagung
Jumlah responden 25 orang
Jumlah pertanyaan 8

Jawaban Responden
Pertanyaan Pre tes Pos tes
T4 TT0 T4 TT0
1. Lalat bibit biasanya menyerang tanaman jangung , 12 13 22 3
sampai dengan umur berapa
2.Menurut bapak , Gejala serangan lalat bibit 6 19 20 5
3. Siklus hidup lalat bibit berapa lama
8 17 16 9
4. Menurut bapak Lalat bibit itu termasuk
11 14 21 4
5. Insektisida ini bisa untuk memberantas Lalat bibit
7 18 7 18
6. Pada pengendalian Hama tanaman ditentukan
menggunakan semprotan dengan insektisida cair
dengan dosis 2 cc / Lt air, pertanyaan berapa cc
insektisida yang dicampurkan dalam 1 tangki
12 13 19 6
semprot yang ukuranya 17 Liter air
7. Hama tanaman jagung bisa diberantas dengan 10 15 15 10
8. Pengendalian lalat bibit , bisa dilakukan dengan
perlakuan benih atau seed treatment , dilakukan
pada daerah – daerah endemik. Yang dimaksud
perlakuan benih adalah :
V. KESIMPULAN

Kesimpulan
1. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Pengendalian
Lalat Bibit pada tanaman jagung efektif yaitu dengan tingkat pengetahuan 47,4 %
2. Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di WKPP Banyuputih I
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN JAGUNG

Oleh : P a r i y o, SP

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN


KABUPATEN SITUBONDO
2012
BAB I
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Evaluasi Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya
untuk memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih
efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat  dari hasil  evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku dan sikap
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.

1.2. Tujuan Kegiatan (activity objective)


m. Untuk mengetahui sasaran kegiatan telah tercapai.
n. Untuk mengetahui strategi yang paling efektif untuk pencapaian tujuan kegiatan.
o. Mengidentifikasi “strong dan weak points” dalam perencanaan dan pelaksanaan program
p. Mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan.

1.3. Manfaat Evaluasi Penyuluhan Pertanian


Merupakan alat untuk mengambil keputusan dan menyusun pertimbangan-pertimbangan. Dari
hasil evaluasi penyuluhan pertanian dapat diketahui : sejauhmana perubahan perilaku petani, hambatan
yang dihadapi petani, efektivitas program penyuluhan pertanian serta seberapa jauh pemahaman
masalah dan penyempurnaan kegiatan.

II. METODOLOGI
j. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
k. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilian., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan

l. Kreteria penilaian
 Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
 Responden yang digunakan sesuasi dengan jumlah yang hadir pada saat pertemuan
 Analisa hasil penilaian tidak diklasifikasikan baik umur, pendidikan maupun jenis kelamin.
l. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
 Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
 Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
 Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %

III. GAMBARAN UMUM KEGIATAN


1. Nama Kegiatan
Penyuluhan Penggunaan Pupuk Organik Pada Tanaman Jagung tahun
2012
2. Tempat dan waktu
Kegiatan dilakukan di kelompok tani Semeru , Desa Banyuputih,
Kecamatan Banyuputih, Kab, Situbondo
Hari Selasa, tgl. 3 Januari 2012 jam 19.00 Wib
3. Responden
Responden dalam pelaksanaan evaluasi penyuluhan pertanian terdiri dari
anggota kelompok tani, pengurus kelompok tani diwilayah kelompok tani
Semeru sebanyak 30 Orang
4. Materi dan Nara sumber
Materi penyuluhan terdiri dari materi umum, materi inti dan materi
penunjang, sedangkan nara sumber langsung dari Penyuluh Pertanian
WKPP Banyuputih I
Pengetahuan Penggunaan pupuk organik pada tanaman jagung
Jumlah responden 30 orang
Jumlah pertanyaan 4

Jawaban Responden
Pertanyaan Pre tes Pos tes
T4 TT0 T4 TT0
1. Menurut bapak apa yang dimaksud pupuk organik 7 23 19 11
yang tepat
8 22 29 1
2. Menurut bapak apa tujuan penggunaan pupuk
organik
13 17 29 1
3. Menurut bapak kapan waktu yang tepat
penggunaan pupuk organik pada lahan yang
akan ditanami jagung 16 14 30 0
4. Menurut bapak berapa dosis yang dianjurkan
penggunaan pupuk kandang pada lahan
sawah yang akan ditanami jagung per tahun
1. Menurut bapak apa yang dimaksud pupuk organik yang tepat
a. Pupuk organik adalah pupuk dari alam b. Pupuk organik adalah pupuk buatan
c. Pupuk organik adalah pupuk Urea d. Pupuk organi adalah pupuk NPK

2. Menurut bapak apa tujuan penggunaan pupuk organik


a. Memperbaiki kesuburan tanah b. Menambah unsur hara
c. Menggemburkan tanah c. A,b,c, betul semua

3. Menurut bapak berapa dosis yang dianjurkan penggunaan pupuk kandang pada lahan
sawah yang akan ditanami jagung per tahun
a. 1 Ton pupuk kandang b. 2 ton Pupuk kandang
c. 3 Ton pupuk kandang d. 10 ton Pupuk kandang

4. Menurut bapak kapan waktu yang tepat penggunaan pupuk organik pada lahan yang
akan ditanami jagung
a. 3 hari sebelum tanam jagung b. Sesudah pengolahan tanah
c. 10 hari setelah tanam jagung d. 30 hari sebelu tanam jagung
V. KESIMPULAN

Kesimpulan
3. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Penggunaan
Pupuk organi k pada lahan kering untuk tanaman jagung Sangat efektif yaitu dengan tingkat
pengetahuan 72,17 %
4. Metoda ceramah dan diskusi bisa diterapkan di WKPP Banyuputih I
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PEMUPUKAN PADA TANAMAN JAGUNG SPESIFIK
LOKASI BERDASARKAN PUTS

Oleh : P a r i y o, SP

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN


KABUPATEN SITUBONDO
2012
BAB I
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Evaluasi Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, adapun manfaatnya sebagai upaya
untuk memperbaiki dan penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih
efektif, efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat
digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program penyuluhan.
Manfaat  dari hasil  evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku dan sikap
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian.

1.2. Tujuan Kegiatan (activity objective)


q. Untuk mengetahui sasaran kegiatan telah tercapai.
r. Untuk mengetahui strategi yang paling efektif untuk pencapaian tujuan kegiatan.
s. Mengidentifikasi “strong dan weak points” dalam perencanaan dan pelaksanaan program
t. Mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan.

1.3. Manfaat Evaluasi Penyuluhan Pertanian


Merupakan alat untuk mengambil keputusan dan menyusun pertimbangan-pertimbangan. Dari
hasil evaluasi penyuluhan pertanian dapat diketahui : sejauhmana perubahan perilaku petani, hambatan
yang dihadapi petani, efektivitas program penyuluhan pertanian serta seberapa jauh pemahaman
masalah dan penyempurnaan kegiatan.

II. METODOLOGI
m. Metoda penilaian Pengetahuan
Untuk menilai pengetahuan dari materi yang telah disampaikan selama proses belajar,
diberikan tes awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan
jawaban pilian.
n. Metoda Penilaian Sikap
Untuk menilai Sikap dari materi yang telah disampaikan selam proses belajar, diberikan tes
awal (Fre tes) dan tes akhir (Pos tes), dalam bentuk pertanyaan yang sama dengan jawaban
pilian., Jenis pertanyaannya tidak sama dengan pengetauan

o. Kreteria penilaian
 Penilaian pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan jawaban salah atau benar
jika jawaban betul nilainya 4
Jka jawwaban salah nilainya 0
m. Analisa data
Hasil penilaian dikompulir dan dilakukan perbandingan dengan nilai maksimal
 Efektivitas Program = Pos tes / target X 100 %
 Efektivitas Pengetahuan = (Pos tes – Pre tes /Target – Pre tes) X 100 %
 Keterangan = katagori sangat efektif : > 70 %
Katagori efektif : 40 % - 70 %
Katagori tidak efektif : < 40 %

III. GAMBARAN UMUM KEGIATAN


1. Nama Kegiatan
Penyuluhan Pemupukan pada tanaman jagung spesifik lokasi berdasarkan
PUTS tahun 2012
2. Tempat dan waktu
Kegiatan dilakukan di kelompok tani Semeru , Desa Banyuputih,
Kecamatan Banyuputih, Kab, Situbondo
Hari Selasa , tgl. 20 September 2012 jam 14.00 Wib
3. Responden
Responden dalam pelaksanaan evaluasi penyuluhan pertanian terdiri dari
anggota kelompok tani, pengurus kelompok tani diwilayah kelompok tani
Semeru sebanyak 20 Orang
4. Materi dan Nara sumber
Materi penyuluhan terdiri dari materi umum, materi inti dan materi
penunjang, sedangkan nara sumber langsung dari Penyuluh Pertanian
WKPP Banyuputih I
Pengetahuan Pemupukan Pada Tanaman Jagung spesifik Lokasi berdasrkan PUTS
Jumlah responden 20 orang
Jumlah pertanyaan 8

Jawaban Responden
Pertanyaan Pre tes Pos tes
T4 TT0 T4 TT0
1. Menurut bapak, Manfaat pupuk urea (N) 10 10 19 1
pada tanaman jagung
2. Menurut bapak, Manfaat unsur P pada 8 12 14 6

tanaman jagung
8 12 11 9
3. Menurut bapak, Apa manfaatan pupuk KCl,
atau Unsur (K)
5 15 13 7
4. Menurut bapak, Singkatan apa PUTS itu
5 15 13 7
5. Menurut bapak, apa fungsi PUTS
16 4 17 3
6. Berapa kandungan unsur hara S (Sulfur) pada
pupuk Ponska 15 5 17 3
7. Berapa Kandungan Unsun Fosfat (P2O5) Pada
pupuk Ponska 9 11 15 5
8. Berapa Kandungan Nitrogen (N) pada pupuk
Urea
III. KESIMPULAN

Kesimpulan
1. Metoda ceramah dan diskusi pada Perobahan pengetahuan, dengan materi Pemupukan
pada tanaman jagung spesifik lokasi berdasarkan PUTS tidak efektif yaitu dengan tingkat
pengetahuan 37,1 %
2. Metoda ceramah dan diskusi pada materi penggunaan PUTS tidak bisa diterapkan di WKPP
Banyuputih I,diduga bisa efektif bila dilaksanakan praktek langsung dilapangan .

Anda mungkin juga menyukai