Anda di halaman 1dari 23

MODUL

Pemupukan Pohon Anggur


Di Indonesia

Pelajari konsep pemupukan terlengkap, sejak awal


pra-tanam hingga pohon berbuah produktif, yang
terbukti menghasilkan pohon anggur:

● tumbuh sehat

● batang kekar

● cabang rimbun

● berbuah cepat

● panen ekstra lebat


Disusun oleh:

Haris
Penulis di Daunku.com

Urban Gardening Indonesia


I. PENDAHULUAN

Silakan Anda mencari “cara pemupukan anggur” di


Google, Youtube, Facebook, dan lainnya!

Saya yakin, Anda akan menemukan banyak referensi


tentang topik tersebut.

Menariknya, Anda juga akan melihat banyak perbedaan


antara sumber yang satu dengan lainnya.

Bahkan tak jarang, mereka saling bertentangan.

Contohnya begini:

● Sumber A menyarankan Anda menggunakan


pupuk NPK 16-16-16 dengan aturan pakai 1
sendok makan, diberikan setiap sebulan sekali.

● Sumber B menyarankan pupuk NPK 16-16-16


juga, tetapi dengan aturan pakai 1 sendok
makan setiap seminggu sekali.
● Sumber C merekomendasi jenis pupuk berbeda,
yakni pupuk KNO3 Merah dengan aturan pakai
1 sendok teh seminggu sekali.

● Sumber D menawarkan saran lain, pohon


anggur cukup diberi pupuk kandang atau
kompos sebulan sekali, tidak perlu pupuk kimia
sama sekali.

● Dan segudang perbedaan lainnya…

Pertanyaan saya, Anda mau ikut saran yang mana?


Bingung enggak tuh!?

Mungkin Anda bertanya; “Saran mana ya yang paling


benar?”

Atau Anda percaya semua saran benar, tapi Anda


penasaran; “Saran mana yang paling cocok untuk kondisi
saya?”

Jika sampai detik ini Anda masih bingung dan ragu mau
pilih saran yang mana, maka LUPAKAN dulu saran-saran
di atas!
Karena sebentar lagi, saya akan share konsep pemupu-
kan yang lebih baik dan memiliki landasan ilmiah yang
bisa dipertanggung-jawabkan.

Setelah membaca ebook ini, saya yakin Anda bisa


menentukan sendiri jenis pupuk yang paling bagus untuk
pohon anggur kesayangan Anda. Tanpa perlu lagi
NYONTEK dari sumber-sumber lain di luar sana. 😀
“Intinya, Anda bisa membuat formula pemupukan
untuk diri Anda sendiri berdasarkan landasan
teori di dalam ebook ini.”
II. KONSEP PEMUPUKAN

Berdasarkan waktu pelaksanaannya, pemupukan dibagi


menjadi 2 tahap yaitu:

1. Pemupukan dasar

2. Pemupukan susulan

Sementara, pada pemupukan susulan masih terbagi lagi


menjadi 4 fase:

1. Fase vegetatif (pertumbuhan)

2. Fase generatif (pembuahan)

3. Fase pembesaran buah

4. Fase pasca panen

Masing-masing tahap dan fase di atas memerlukan jenis


pupuk berbeda. Mari kita bahas satu per satu.
1. Pemupukan Dasar

Pemupukan ini dilaksanakan pada waktu pengolahan


tanah atau media tanam yang berlangsung 1-2 bulan
sebelum penanaman pohon anggur.

Tujuan pemupukan dasar adalah memperbaiki kualitas


fisik, kimia dan biologi tanah agar menjadi gembur, subur,
dan sehat. Sehingga, pertumbuhan pohon anggur bisa
seoptimal mungkin.

“Pemupukan dasar sangat menentukan masa


depan pohon anggur Anda.”

Salah dalam pemupukan tahap ini, apalagi tidak melaksa-


nakannya sama sekali, akan menimbulkan dampak nega-
tif di antaranya:

● Pohon tumbuh lambat bahkan kerdil.

● Pohon rentan diserang hama dan penyakit.

● Pohon sulit berbuah, atau meskipun berbuah


namun hasil panen sangat buruk.

● Pada kondisi yang parah, pohon berakhir mati.


Pada pemupukan dasar, pilih jenis pupuk yang mengan-
dung unsur hara Phosphate (P) dengan kadar tinggi.

Pilihan jenis pupuk untuk pemupukan dasar:

Pupuk Organik Pupuk Sintetis

1. Pupuk kandang kotoran 1. Pupuk SP36


unggas seperti ayam,
2. Pupuk TSP
burung, kelelawar (guano),
atau semisalnya.

2. Pupuk kompos dari


batang pisang

3. Fosfat alam

Silakan memilih pupuk organik atau sintetis sesuai


selera. Atau Anda juga bisa mengombinasikan keduanya
untuk hasil yang lebih baik.

Pada tabel di atas, saya cantumkan beberapa pilihan


jenis pupuk yang bisa Anda pilih berdasarkan kemudahan
mendapatkannya.
2. Pemupukan Susulan

Pemupukan ini dilakukan beberapa bulan kemudian pas-


ca penanaman pohon anggur ke lahan atau pot.

Tujuan pemupukan susulan adalah mempertahankan


kualitas fisik, kimia, dan biologi tanah agar tidak menu-
run. Sehingga, tanah atau media tanam selalu memiliki
sifat gembur, subur, dan sehat untuk menopang pertum-
buhan pohon anggur dalam jangka panjang.

Selain itu, pemupukan susulan diperlukan untuk mema-


sok nutrisi yang cukup menyesuaikan fase-fase tumbuh
kembang pohon anggur.

Pemupukan susulan dibagi ke dalam 4 fase yaitu; Fase


Vegetatif (Pertumbuhan), Generatif (Pembuahan), Fase
Pembesaran Buah, dan Fase Pasca Panen.

a) Fase Vegetatif (Pertumbuhan)

Pemupukan fase vegetatif dilaksanakan beberapa waktu


kemudian pasca penanaman pohon anggur ke lahan atau
pot. Kemudian diulangi setiap periode waktu tertentu
sampai pohon menjadi dewasa dan siap berbuah.
Pada fase ini, berikan jenis pupuk yang mengandung
unsur hara Nitrogen (N), Phosphate (P), dan Kalium (K)
dengan kadar berimbang. Atau Anda juga bisa menggu-
nakan pupuk yang kandungan Nitrogennya sedikit lebih
tinggi dari kedua unsur lainnya.

Pemberian pupuk dengan kandungan Nitrogen terlalu


tinggi tidak disarankan, karena akan menyebabkan organ-
organ tanaman melunak. Sehingga, pohon menjadi
rentan diserang hama dan penyakit.

Pilihan jenis pupuk untuk pemupukan fase vegetatif:

Pupuk Organik Pupuk Sintetis

1. Pupuk kandang kotoran 1. NPK Super Folium


kambing, sapi, kerbau, (20-20-20)
kuda, atau semisalnya.
2. NPK Hyponex
2. Pupuk kompos buatan (20-20-20)
pabrik.
3. NPK Mutiara (16-16-16)
3. Pupuk organik cair
4. NPK Pak Tani
(POC) buatan pabrik yang
(16-16-16)
khusus untuk 5. NPK Compaction DGW
pertumbuhan. (15-15-15)

6. NPK Phonska Plus


(15-15-15)

b) Fase Generatif (Pembuahan)

Pemupukan fase generatif adalah pemupukan yang


bertujuan untuk merangsang pohon anggur berbunga.
Jadi, pemupukan ini perlu Anda lakukan setiap kali ingin
membuahkan pohon Anggur.

Pada fase ini, gunakan pupuk yang mengandung unsur


hara Phosphate (P) dan Kalium (K) minimal 2 kali lipat
lebih tinggi dari unsur Nitrogen (N). Atau Anda juga bisa
menggunakan pupuk yang hanya mengandung unsur P
dan K (tanpa unsur N), atau bahkan yang hanya
mengandung unsur P saja (tanpa unsur N dan K).

Namun saran saya, prioritaskan pupuk yang mengandung


ketiga unsur tersebut, namun dengan komposisi yang
saya sebutkan di awal (P dan K harus 2 kali lipat dari N).
Pilihan jenis pupuk untuk pemupukan fase generatif:

Pupuk Organik Pupuk Sintetis

1. Pupuk kandang kotoran 1. NPK Mutiara


unggas seperti ayam, Professional (9-25-25)
burung, kelelawar (guano),
2. NPK Provit Maxi
atau semisalnya.
(6-27-38)
2. Pupuk kompos atau
3. NPK Farmpion
pupuk organik cair (POC)
(10-20-30)
dari batang pisang dan
sabut kelapa. 4. MKP (0-52-34)

3. Pupuk organik cair 5. MKP (0-52-34)


(POC) buatan pabrik yang dikombinasi dengan KNO3
khusus untuk pembuahan. Putih (13-0-45)

c) Fase Pembesaran Buah

Dalam ilmu pertanian fase ini disebut juga “fase


pengisian umbi dan buah”, yakni pemupukan yang
dilaksanakan selama pohon berbuah sampai menjelang
panen.
Pupuk diberikan pertama kali saat ukuran buah sudah
sebesar biji jagung dan dihentikan 1-2 minggu sebelum
panen.

Pada fase ini, gunakan pupuk yang mengandung unsur


Kalium (K) lebih tinggi dari Phosphate (P), dan sangat
rendah Nitrogen (N). Atau bisa juga menggunakan pupuk
yang kandungan P dan K sama besar, sedangkan unsur
N-nya sangat rendah. Jadi, jangan gunakan pupuk yang
kandungan K-nya lebih rendah dari P.

Pilihan pupuk untuk pemupukan fase pembesaran buah:

Pupuk Organik Pupuk Sintetis

1. Pupuk organik cair 1. NPK Mutiara


(POC) dari batang pisang Professional (9-25-25)
dan sabut kelapa.
2. NPK Provit Maxi
2. Pupuk organik cair (6-27-38)
(POC) buatan pabrik yang
3. NPK Farmpion
khusus untuk pembuahan.
(10-20-30)
4. MKP (0-52-34)
dikombinasi dengan KNO3
Putih (13-0-45)

Pada pilihan pupuk organik, saya tidak menyarankan


menggunakan pupuk kandang kotoran unggas. Karena
proses penyerapan unsur hara pupuk tersebut cukup
lambat (slow release).

Sedangkan pohon anggur akan membutuhkan nutrisi


dalam waktu cepat, untuk menopang perkembangan
buah yang singkat.

d) Fase Pasca Panen

Pemupukan fase ini dilaksanakan beberapa hari kemu-


dian setelah semua buah anggur dipanen.

Tujuannya adalah mengembalikan cadangan energi dan


mempercepat pemulihan pohon anggur setelah menge-
luarkan energi besar-besaran selama berbuah.
Jenis pupuk untuk fase pasca panen perlu menyesuaikan
kondisi:

1. Jika pohon ingin dibuahkan kembali pada 1-2


bulan setelah panen, maka berikan pupuk yang
sama seperti fase generatif.

2. Namun jika pembuahan berikutnya direncana-


kan lebih lama dari itu (misal karena menunggu
awal musim kemarau), maka berikan pupuk
yang sama seperti fase vegetatif.

Itulah konsep pemupukan pohon anggur yang saya


rangkum dari banyak sumber ilmiah di dalam dan luar
negeri.

Dengan memahami strategi tersebut, Anda tidak akan


bingung lagi harus memilih jenis pupuk apa untuk pohon
anggur kesayangan Anda. Jadi seperti yang saya katakan
di awal, Anda tidak perlu lagi menyontek resep
pemupukan anggur dari sumber- sumber lain di luar
sana. Karena Anda sekarang sudah lebih pintar dalam hal
ini. 😀
III. ATURAN PAKAI PUPUK

Sayangnya, Anda belum benar-benar pintar tentang


pemupukan, sampai Anda menguasai cara menggunakan
pupuk-pupuk tersebut ke pohon anggur Anda. Mulai dari
waktu aplikasi, dosis, frekuensi, dan cara aplikasinya.

Ibaratnya, Anda sudah tahu obat sakit kepala salah


satunya adalah BODREX. Tapi jika Anda tidak paham
aturan pakainya, itu obat mungkin enggak ada manfaat.
Karena bisa jadi, Anda tidak mau meminumnya (akibat
enggak ada kejelasan aturan pakai), Anda takut
keracunan. 😀
Kembali lagi ke pupuk.

Masalahnya, aturan pakai pupuk bisa berbeda antara


pohon anggur yang satu dengan lainnya. Tergantung
kondisi pohon dan tanah. Itulah mengapa, banyak produk
pupuk pabrikan yang tidak mencantumkan aturan pakai
secara detail. Ya, karena itu tadi. Aturan pakainya sangat
dinamis, harus menyesuaikan kondisi pohon dan tanah.
Berikut ini contoh pemilihan jenis pupuk beserta aturan
pakai pupuk untuk pohon anggur yang ditanam grounded
atau di tanah langsung:

A. Pemupukan Fase Vegetatif

Pupuk yang diperlukan:

1. Kompos atau pupuk kandang (rekomendasi: pupuk


kandang dari kotoran ayam, puyuh, atau kelelawar.
Jika tidak tersedia, gunakan kotoran hewan apa
saja)

2. Kapur Dolomit

3. NPK 16-16-16 (contoh: NPK Mutiara, NPK Pak Tani,


dsb)

Waktu pemupukan pertama kali:

● NPK 16-16-16 diberikan setelah ketinggian pohon


minimal 2 meter.

● Kompos / pupuk kandang dan Kapur Dolomit


diberikan 4 bulan pasca tanam.
Dosis pemupukan:

● NPK 16-16-16= 100 gram

● Kapur Dolomit= 0,5 - 1 kg

● Kompos / pupuk kandang= 1 karung beras 25 kg

Cara aplikasi pupuk:

● NPK 16-16-16= Ditabur mengelilingi pohon dengan


radius minimal 50cm, lalu siram dengan air hingga
seluruh pupuk larut ke dalam tanah. Ulangi setiap
1 bulan sekali sekali sampai pohon siap berbuah.

● Kompos / pupuk kandang dan Kapur Dolomit=


Keduanya ditabur bersama ke sekitar pohon
secara merata, lalu siram sampai Kapur Dolomit
larut ke dalam media tanam. Ulangi setiap 4 bulan
sekali sampai pohon siap berbuah.
B. Pemupukan Fase Generatif

Pupuk yang diperlukan:

1. Kompos atau pupuk kandang (rekomendasi: pupuk


kandang dari kotoran ayam, puyuh, atau kelelawar.
Jika tidak tersedia, gunakan kotoran hewan apa
saja)

2. Kapur Dolomit

3. Pupuk MKP

4. Pupuk KNO3 Putih

Waktu pemupukan:

● Ketika pohon sudah dewasa dan siap dibuahkan


pertama kali.

Dosis pemupukan:

● Pupuk MKP= 1 - 2 sdm

● Pupuk KNO3 Putih= 1 - 2 sdm

● Kapur Dolomit= 0,5 - 1 kg


● Kompos / pupuk kandang= 1 karung beras 25 kg

Cara aplikasi pupuk:

● Kompos / pupuk kandang dan Kapur Dolomit=


Keduanya ditabur bersama ke sekitar pohon
secara merata, lalu siram sampai kapur dolomit
larut ke dalam tanah. Aplikasi cukup sekali saja.

● 3 hari kemudian, berikan Pupuk MKP dan KNO3


Putih= Dilarutkan bersama ke dalam 5 - 10 gayung
air, lalu siram merata ke sekitar pohon. Ulangi
setiap 1 minggu sekali sampai 4 kali aplikasi,
setelah itu pohon siap dipangkas pembuahan.
C. Pemupukan Fase Pembesaran Buah

Pupuk yang diperlukan:

1. Pupuk MKP

2. Pupuk KNO3 Putih

Waktu pemupukan pertama kali:

● Ketika ukuran buah sudah sebesar biji jagung.

Dosis pemupukan:

● Pupuk MKP= 1 - 2 sdm

● Pupuk KNO3 Putih= 1 - 2 sdm

Cara aplikasi pupuk:

● Kedua pupuk dilarutkan bersama ke dalam 5 - 10


gayung air, lalu siram merata ke sekitar pohon.
Ulangi setiap 1-2 minggu sekali sampai menjelang
panen.
Itulah contoh pemilihan jenis pupuk berdasarkan fase
pertumbuhan pohon anggur beserta aturan dosis, waktu,
dan cara aplikasi pupuknya. Namun bagaimana pun,
Anda bisa menentukan variasi lain di luar contoh tersebut
mengikuti strategi pemupukan yang telah kita bahas di
awal.

Di samping itu, Anda juga bisa bereksperimen dalam


menentukan aturan dosis, waktu, dan cara aplikasi yang
berbeda dari contoh di atas.

Ingin mendapatkan e-book saya lainnya yang membahas


seputar berkebun anggur?

Klik link berikut untuk melihat katalog e-book.

LIHAT KATALOG E-BOOK ANGGUR >>

Terima kasih,
Haris

Anda mungkin juga menyukai