Anda di halaman 1dari 12

PERAN BIOSAKA (ELISITOR)

TERHADAP TANAMAN

LABORATORIUM PENGAMATAN HAMA PENYAKIT TANAMAN


PANGAN DAN HORTIKULTURA PASURUAN
Jl. Raya Lebaksari 25, Karangjati, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan
No Telp : 0343 635675
PENDAHULUAN
 Biosaka disemprotkan dalam bentuk kabut ke udara
 Di Blitar mulai diterapkan 2019, saat ini dilaksanakan pada lahan
seluas 13.000 ha.
 Demplot uji coba di Blora, Sragen, Klaten, Grobogan, Jatisari dll
oleh Tim Perguruan Tinggi dan Kemtan dan hasilnya bagus
 Hasil demplot tanaman jagung di Sragen : pemberian Biosaka
dengan 50% NPK memberikan hasil terbaik sebesar 10,75 t/ha
 Terbuka luas bagi kampus, dosen, mahasiwa, praktisi, peneliti
untuk mengkaji lebih mendalam tentang biosaka, untuk
menambah referensi keilmuan
 Dibuat dari rerumputan atau dedaunan
PENGERTIAN minimal 5 jenis atau lebih
BIOSAKA  Satu genggam bahan dimasukkan ke
dalam ember berisi 5 L air bersih,
diremas selama kurang lebih 30 menit
 Bio : Ragam hayati, sampai cairan homogen.
Saka : Selamatkan  Biosaka bukan pupuk karena
Alam Kembali ke kandungan hara makro mikro rendah,
Alam melainkan elisitor
 Biosaka adalah
larutan ekstrak
tumbuhan yang
diformulasikan oleh APA YANG DIMAKSUD DENGAN
Muhammad Ansar ELISITOR ?
(petani Blitar)
Rangsangan
ELISITOR Elisitor

Elisitor adalah senyawa Metabolit


yang mengaktifkan sekunder
Reseptor
(Perlindungan
sinyal transduksi Tanaman)
(penanda) yang
menyebabkan aktivasi
dan ekspresi gen dalam
proses fisologis tanaman
Produksi Aktivasi
hormon NADPH
Jasmonate Oksidase
Mekanisme Elisitor
• Elisitor akan membuat rangsangan terhadap reseptor
yang terdapat pada permukaan sel, yang akan
menginduksi beberapa proses mekanisme pada sel
• Proses induksi yang terjadi antara lain : aktivasi
NADPH oksidase yang memproduksi Reactive
Oxygen Species (ROS), pelepasan hormon
jasmonate untuk menghasilkan metabolit sekunder
• Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan antara
lain adalah alkaloid, flavonoid, fenolat, steroid dan
terpenoid
• Senyawa metabolit sekunder inilah yang membantu
tanaman untuk melindungi diri
Pengaruh Elisitor BOBOT KERING AKAR

Terhadap Tanaman
• Pemberian elisitor
Metil Jasmonat,
Asam Salisilat dan
Metionin dapat
meningkatkan
bobot kering akar BOBOT KERING TANAMAN
tanaman brokoli
• Bobot kering
tanaman hanya
meningkat dengan
pemberian
metionin
SOP PEMBUATAN BIOSAKA
Alat Bahan
• Eember) • Rerumputan / dedaunan yang sehat,
• Gayung sempurna dan bebas hama penyakit.
Ambil daun yang masih hijau, agak
• Saringan ke bagian pucuk (2-4 daun dengan
• Corong batangnya)
• Botol / • Minimal 5 jenis dari rumput/daun
jirigen sekitar pertanaman, jenis dan warna
untuk rumput/daun bebas, tidak harus
standar/seragam karena setiap
wadah
waktu dan tempat bisa berbeda-
biosaka beda.
• Banyaknya satu genggaman tangan
untuk 1 wadah dalam satu kali
pembuatan yang terdiri dari 5%
bahan dan 95% air (±250 gram
rumput bahan dalam 5 liter air)
Proses Pembuatan (1)
• Meremas didahului berdoa dan dilakukan dengan
sabar, ikhlas, sepenuh hati dan fokus.
• Campurkan bahan dengan air bersih sebanyak 5 liter
dalam wadah yang sudah disiapkan
• Lakukan peremesan dengan tangan kanan,
sementara tangan kiri memegang pangkal bahan.
• Sekali meremas diikuti sekali memutar/mengaduk air
ke kiri.
• Tangan kanan bergerak memutar air ke kiri
(berlawanan arah jarum jam)
Proses Pembuatan (2)
• Peremasan dilakukan sampai selesai, tidak berhenti,
tidak sampai hancur batangnya, tangan tidak
boleh diangkat, tetap tangan di dalam air dan tidak
berganti orang.
• Meremas rumput tidak boleh pake blender, mesin,
ditumbuk tetapi harus menggunakan tangan, karena
ada interaksi antara tangan dengan rumput sebagai
makhluk hidup
• Peremasan dilakukan sampai ramuan homogen ± 30
menit
• Ciri-ciri visual bahwa biosaka disebut homogen
adalah tidak mengendap, tidak timbul gas, tidak
ada butiran, bibir permukaan membentuk pola
cincin
Proses Pembuatan (3)
• Selanjutnya ramuan biosaka disaring menggunakan
alat saringan dan dimasukan ke dalam botol / jirigen
menggunakan corong.
• Ramuan biosaka bisa langsung diaplikasikan dan
sisanya dapat disimpan.
TEKNIK APLIKASI
• Alat semprot harus bersih • Untuk padi dan jagung,
dari kandungan sisa aplikasi pertama pada
pestisida, fungsisida dan umur 7-10 HST dan
herbisida
dilanjutkan 7 kali
• Dosis penyemprotan untuk semusim dengan
padi dan jagung 40mL
interval penyemprotan
/tangki semprot volume
15 liter. 10-14 hari dan untuk
• Untuk aneka kacang dan
sayuran seminggu
umbi 30mL /tangki dan sekali
hortikultura 10mL /tangki.
• Lahan 1 ha cukup 3-4
tanki sprayer
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai