17 April 2021
PALANGKA RAYA – Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah
Bapak Vent Christway membuka secara langsung kegiatan FGD Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Terkait Persetujuan Lingkungan yang dilaksanakan secara daring,
Sabtu (17/4/2021)
Secara prinsip dan konsep peraturan perundang-undangan ini tidak berubah dari konsep
pengaturan dalam ketentuan sebelumnya, perubahan lebih diarahkan untuk
penyempurnaan kebijakan dan aturan pelaksanaan sesuai dengan tujuan memberikan
kemudahan (penyederhanaan sistem perizinan berusaha) kepada pelaku usaha dalam
memperoleh Persetujuan Lingkungan namun dengan tetap memenuhi ketentuan yang
ditetapkan.
1/3
Narasumber kegiatan adalah Bapak Sampe Hasoloan Simanungkalit yang merupakan
Kepala Seksi Evaluasi Kinerja KPA Dan Pemeriksaan UKL-UPL Paerah pada Direktorat
Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha Dan Kegiatan – KLHK
Peserta Focus Group Discussion (FGD) yang hadir pada FGD ini berjumlah 126 orang,
terdiri dari:
Beberapa hal penting dari Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yaitu:
2/3
4. Persetujuan teknis menjadi salah satu persyaratan administif dalam pengajuan
dokumen Andal, RKL-RPL.
5. Aturan pelaksanaan terkait persetujuan teknis(Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah;
Pemenuhan baku Mutu Emisi; Pengelolaan Limbah B3; dan Analisis Mengenai
Dampak Lalu Lintas; Daftar Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal, UKL-UPL, dan
SPPL; Tata Cara Sistem Sertifikasi Kompetensi Amdal; Pelatihan Kompetensi
Amdal Dan Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan Amdal; Pembentukan Lembaga Uji
Kelayakan Lingkungan Hidup dan Tim Uji Kelayakan Lingkungari Hidup; dan Tata
Cara Penilaian Calon Ahli Bersertifikat akan segera diterbitkan sesuai dengan
jangka waktu yang diatur dalam ketentuan peraturan perudangan yang berlaku,
termasuk bentuk sistem Informasi Dokumen Lingkungan yang akan diintegrasikan
kedalam perizinan berusaha.
3/3