Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum

Ekologi Hutan

ANALISIS VEGETASI HUTAN DAN TEKNIK PEMBUATAN D


IAGRAM PROFIL

DISUSUN OLEH :

NAMA : VERA
NIM : M031211025
KELAS : EKOLOGI HUTAN D
ASISTEN : JEAMSHEN CHRISTIAN

LABORATORIUM KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN DAN EKOWISATA


FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023

i
DAFTAR ISI

SAMPUL
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
ANALISIS VEGETASI HUTAN..................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. TUJUAN PRAKTIKUM..........................................................................1
C. ALAT DAN BAHAN...............................................................................1
D. PROSEDUR PRAKTIKUM....................................................................2
E. ANALISIS DATA.....................................................................................2
F. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................3
TEKNIK PEMBUATAN DIAGRAM PROFIL HUTAN...........................6
A. LATAR BELAKANG...............................................................................6
B. TUJUAN PRAKTIKUM..........................................................................6
C. ALAT DAN BAHAN...............................................................................6
D. PROSEDUR PRAKTIKUM....................................................................7
E. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................7
F. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................7
G. DAFTAR PUSTAKA...............................................................................9
H. LAMPIRAN.............................................................................................9

ii
ANALISIS VEGETASI HUTAN

A. LATAR BELAKANG
Vegetasi dalam ekologi adalah istilah untuk keseluruhan komunitas tumbuhan. Vegetas
i merupakan bagian hidup yang tersusun dari tumbuh-tumbuhan yang menempati suatu e
kosistem. Beraneka tipe hutan, kebun, padang numput, dan tundra merupakan contoh-con
toh vegetasi. Analisis vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan be
ntuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan. Dalam ekologi hutan satuan
yang diselidiki adalah suatu tegakan, yang merupakan asosiasi konkrit (Cahyanto, 2014).
Struktur vegetasi tumbuhan, seperti tinggi, biomassa, serta heterogenitas vertikal dan h
orizontal, merupakan faktor penting yang mempengaruhi perpindahan aliran materi dan e
nergi, serta keanekaragaman ekosistem. Kanopi/tajuk hutan merupakan faktor pembatas b
agi kehidupan tumbuhan, karena dapat menghalangi penetrasi cahaya ke lantai hutan. Keb
erhasilan pohon untuk mencapai kanopi hutan tergantung karakter/penampakan anak poh
on (Sari, 2019).
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu:
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan struktur hutan, keanekargam
an jenis tumbuhaan penyusun tegakan hutan
B. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :
1. Ekosistem hutan alam
2. Peta lokasi, peta kerja dan/atau peta penutupan lahan (peta penafsiran vegetasi).
3. Tali plastik (60 m per regu).
4. Patok dengan tinggi 1 meter, dimana ujung bawah runcing dan ujung atas sepanjang 1.
30 cm di cat merah atau putih.
5. Kompas.
6. Hagameter.
7. Diameter-tape atau pita meter 100 cm.
8. Meteran 10 m atau 20 m.
9. Perlengkapan herbarium untuk metoda basah 10. Tally sheet dan alat tulis-menulis

1
C. PROSEDUR PRAKTIKUM
Adapun prosedur praktikum yaitu :
Pembuatan regu kerja, setiap regu beranggotakan 6–10 orang. Kemudian menentuk
an lokasi jalur (unit contoh) di atas peta, panjang masing-masing jalur ditentukan berdasa
rkan lebar hutan (dalam praktikum ini panjang jalur sebesar 100 m per regu). Jalur terseb
ut dibuat dengan arah tegak lurus kontur dengan membuat petak pengamatan dalam jalur
20 m x 20 m. Dalam petak ini kemudian dibuat lagi sub petak 10 m x 10 m, 5 m x 5 m da
n 2 m x 2m, 4. Setelah itu mengidentifikasi jenis dan jumlah individu untuk semai dan pa
ncang. Sedangkan untuk tiang dan pohon, selain dihitung jumlahnya juga diukur diameter
nya (diameter setinggi dada) dan tingginya (tinggi total dan tinggi bebas cabang). Data ha
sil pengukuran lapangan tersebut dicatat pada tally sheet.
D. ANALISIS DATA
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan formulasi metoda dengan peta
k untuk menghitung besarnya:
1. Frekuensi.
Jumlah petak ditemukan suatu individu
Jumlah seluruh petak contoh
2. Kerapatan (ind/ha)
Jumlah vegetasi
Kerapatanindividu /ha
Luas
3. Dominan (m2 /ha)
Luas bidang dasar suatu jenis
Jumlah seluruh petak
4. Indeks nilai penting dari masing-masing jenis.
INP = KR+FR+DR (untuk vegetasi tiang dan pohon)
INP+KR+FR (untuk vegetasi pancang, semai dan tumbuhan bawah)
5. Indeks keanekaragaman dari Shannon – Wieners
H’ = - Σ [(ni/N) ln (ni/N)]
Keterangan :
H’ = Indeks keanekaragaman Shannon – Wiener
S = jumlah jenis
Ni = jumlah individu jenis ke-i
N = Total seluruh individu

2
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Kelompok 5d (Alam)
Tabel 1. Analisis Vegetasi Untuk Pohon
No Nama Spesies Jumlah Diameter Tinggi Total Tinggi Bebas Cabang
1 sp 1 1 0.41 12.2 6.2
2 sp 2 1 0.37 15.4 7.5
3 sp 4 1 0.26 8.6 5.5
4 sp 5 1 0.28 12.2 10
5 sp 4 1 0.33 10.9 5.6
6 sp 4 1 0.37 14.3 3.7
Tabel 2. Analisis Vegetasi Untuk Tiang
Diamete Tinggi Bebas
No Nama Spesies Jumlah Tinggi Total
r Cabang
1 sp 3 1 0.16 11 6.8
2 sp 4 1 0.12 5.6 4.1
3 sp 2 1 0.10 9.2 5.1

Tabel 3. Analisis Vegetasi Untuk Pancang


No Nama Spesies Jumlah
1 sp 11

Tabel 4. Analisis Vegetasi Untuk Semai


No Nama Spesies Jumlah
1 sp 5
2 sp 4

Kelompok (Pinus)
Tabel 5. Analisis Vegetasi Untuk Pohon
No Nama Ttot Tbc
Diameter (m)
. Spesies (m) (m)
1 Pinus 0.20 28,8 14,6
2 Pinus 0.15 21,9 17,42
3 Pinus 0.19 28,8 20,2
4 Pinus 0.23 27,42 20,2
5 Mahoni 0.07 18 6,29
6 Pinus 0.14 28,82 22,8
7 Mahoni 0.07 18,74 11,51
8 Mahoni 0.09 16,81 10,42

3
Tabel 6. Analisis Vegetasi Untuk Tiang
No Nama Ttot Tbc
Diameter (m)
. Spesies (m) (m)
1 Mahoni 0.04 20,2 11,07
2 Lobe-lobe 0.04 15,7 8,16
3 Mahoni 0.05 13,3 4,86
4 Lobe-lobe 0.04 10,4 5,9

Tabel 7. Analisis Vegetasi Untuk Pancang


No Jumlah
. Jenis Individu
1 Mahoni 1

Tabel 8. Analisis Vegetasi Untuk Semai


No Jumlah
Jenis
. Individu
1 Sp 1 1
2 Mahoni 3
3 Sp 2 1

Kelompok 2D (Mahoni
Tabel 9. Analisis Vegetasi Untuk Pohon
No Nama Jumla Diameter Tinggi total Tinggi Bebas
. Spesies h (m) (m) Cabang
1 Mahoni 1 0.5 14 5.3
2 Mahoni 1 0.81 16,1 5.6
3 Mahoni 1 1.04 17,7 4.2
4 Mahoni 1 0.55 14,9 5.4
5 Mahoni 1 0.58 20,6 5.7
6 Mahoni 1 0.78 21,2 4.3

Tabel 10. Analisis Vegetasi Untuk Tiang

No Nama Diameter Tinggi total Tinggi Bebas


Jumlah
. Spesies (m) (m) Cabang
1 Sp 1 1 0.13 7,4 4.3
2 Sp 2 1 0.1 7,4 4.6
3 Sp 2 1 0.11 9,6 4.8

Tabel 11. Analisis Vegetasi Untuk Pancang


Nama
No. Jumlah
Spesies

4
1 Sp 1 1
2 Sp 2 6
3 Lobe-lobe 3

Tabel 12. Analisis Vegetasi Untuk Semai


Nama
No. Jumlah
Spesies
1 Mahoni 2

2. Pembahasan

TEKNIK PEMBUATAN DIAGRAM PROFIL HUTAN

5
A. LATAR BELAKANG
Diagram profil hutan dibuat dengan meletakkan plot, biasanya dengan panjang 40-
70 m dan lebar 10 m, tergantung densitas pohon. Ditentukan posisi setiap pohon, digamba
r arsitekturnya berdasarkan skala tertentu, diukur tinggi, diameter setinggi dada, tinggi ca
bang pertama, serta dilakukan pemetaan proyeksi kanopi ke tanah. Profil hutan menunjuk
kan situasi nyata posisi pepohonan dalam 10 hutan, sehingga dapat langsung dilihat ada ti
daknya strata hutan secara visual dan kualitatif. Dalam kasus tertentu, histogram kelas ket
inggian atau biomassa dibuat sebagai pelengkap diagram profil hutan. Stratifikasi hutan h
ujan tropika dapat dibedakan menjadi 5 lapisan, yaitu (Tangalayuk, 2022):
1. Lapisan A (lapisan pohon-pohon yang tertinggi atau emergent)
2. Lapisan B dan C (lapisan pohon-pohon yang berada dibawahnya atau yang berukuran
sedang)
3. Lapisan D (lapisan semak dan belukar) dan
4. Lapisan E (merupakan lantai hutan)
Struktur suatu masyarakat tumbuhan pada hutan hujan tropika basah dapat dilihat d
ari gambaran umum stratifikasi pohon-pohon perdu dan herba tanah. Struktur vegetasi ter
diri dari 3 komponen, yaitu (Suci, 2019):
1. Struktur vegetasi berupa vegetasi secara vertikal yang merupakan diagram profil yang
melukiskan lapisan pohon, tiang, sapihan, semai dan herba penyusun vegetasi.
2. Sebaran, horisotal jenis-jenis penyusun yang menggambarkan letak dari suatu individu
terhadap individu lain.
3. Kelimpahan (abudance) setiap jenis dalam suatu komunitas
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu :
1. Menggambarkan suatu arsitektur pohon.
2. Mengidentifikasi individu dan jenis pohon masa lampau, pohon saat ini, dan pohon
masa depan
C. ALAT DAN BAHAN
Adapun Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum ini, yaitu :
1. Komunitas hutan alam atau yang menyerupai hutan alam
2. Kompas
3. Meteran 20 m
4. Phi-band
5. Haga hypsometer
6. Tali rafia

6
7. Galah
8. Golok / parang
9. Kertas milimeter
10. Rapido dan alat tulis
D. PROSEDUR PRAKTIKUM
Adapun prosedur praktikum yaitu :
Tentukan secara purposive sampling komunitas hutan berdasarkan keterwakilan ek
osistem hutan yang akan dipelajari sebagai petak contoh pengamatan profil. Kemudian bu
atlah petak contoh berbentuk jalur dengan arah tegak lurus kontur (gradient perubahan te
mpat tumbuh) dengan ukuran lebar 10 m dan panjang 60 m, ukuran petak contoh dapat be
rubah tergantung pada kondisi hutan. Anggap lebar jalur (10 m) sebagai sumbu Y dan pan
jang jalur (60 m) sebagai sumbu X. kemudian beri nomor semua pohon yang berdiameter
≥ 7 cm atau tinggi total ≥ 4 m yang ada di petak contoh tersebut. Lalu catat nama jenis po
hon dan ukur posisi masing-masing pohon terhadap titik kordinat X dan Y. setelah itu, uk
ur diamater batang pohon setinggi dada, tinggi total, dan tinggi bebas cabang, serta gamb
ar bentuk percabangan dan bentuk tajuk serta ukur luas proyeksi (penutupan) tajuk terhad
ap permukaan tanah paling tidak dari dua arah pengukuran, yaitu arah tajuk terlebar dan t
ersempit. Setelah itu, gambarlah bentuk profil vertikal dan horizontal (penutupan tajuk) p
ada kertas milimeter dengan skala yang memadai dan tentukan jenis dan jumlah pohon ya
ng termasuk lapisan A, B, dan C. Kemudian tentukan jenis dan jumlah pohon yang termas
uk pohon masa depan, pohon masa kini, dan pohon masa lampau.
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Tabel 1. Diagram Profil Pada Pohon
dbh posisi pohon tinggi pohon proyeksi tajuk
No Jenis
(cm) x y tt tb barat timur utara selatan
1 sp 1 40.76 2.1 15.6 12.2 6.2 3.70 7.40 5.30 7.80
2 sp 2 36.62 5.2 15.9 15.4 7.5 6.40 5.30 6.00 5.80
3 sp 4 26.25 6.8 12.1 8.6 5.5 5.10 2.90 2.80 6.80
4 sp 5 27.70 15.2 19.7 12.2 10 3.90 3.30 2.10 5.40
5 sp 4 33.43 15.1 17.5 10.9 5.6 4.70 3.70 1.20 5.40
6 sp 4 37.26 18 8.3 14.3 3.7 3.10 6.50 4.90 10.4

Tabel 2. Diagram Profil Pada Tiang


dbh tinggi pohon
No Jenis
(cm) ttot tbc
1 sp 3 15.92 11 6.8

7
2 sp 4 11.78 5.6 4.1
3 sp 2 10.19 9.2 5.1

2. Pembahasan
Diagram profil merupakan skala gambaran stratifikasi vegetasi dan penutupan kano
pi vegetasi hutan. Diagram profil dibuat untuk menggambarkan struktur dan keanekaraga
man vegetasi di suatu ekosistem. Selain itu juga memberikan gambaran mengenai bentuk
permukaan lahan dan jenis tanah. Seperti yang dijelaskan oleh Suci (2019) bahwa, diagra
m profil yang umum dilakukan adalah diagram profil vertikal dan horizontal. Diagram pr
ofil vertikal dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai stratifikasi dan struktur veg
etasi hutan, sedangkan diagram profil horizontal dilakukan untuk mengetahui gambaran t
utupan lantai hutan oleh kanopi pohon.

F. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Adapun kesimpuan pada praktikum ini, yaitu :
Dari gambaran arsitektur pohon yang telah dibuat, diagram profil vegetasi secara v
ertikal dan horizontal menunjukkan tingginya pengaruh antropogenik, dimana vegetasi di
dominasi tumbuhan muda, yang hanya memiliki 2 lapisan stratum pohon yaitu stratum B
dan stratum C.
Jenis individu pohon maupun tiang yang berada pada daerah yang diamati adalah p
ohon masa lampau, saat ini dan masa depan.
2. Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan, yaitu :
a. Saran untuk Laboratorium
Diharapkan dalam praktikum lapang ini sebaiknya diberikan penuntun atau bu
ku panduan agar praktikan betul-betul mempersiapkan segala kebutuhan praktikum
dengan baik.
b. Saran untuk Asisten
Diharapkan agar setiap asisten lebih mengetahui mekanisme dari praktikum ke
teknikan pembukaan wilayah hutan, agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak d
iinginkan oleh praktikan seperti misalnya salah pengukuran, salah mengolah data d
an lain sebagainya.
G. DAFTAR PUSTAKA
Cahyanto, T., Chairunnisa, D., & Sudjarwo, T. 2014. Analisis Vegetasi Pohon Hutan
Alam Gunung Manglayang Kabupaten Bandung. Jurnal Istek, 8(2).

8
Sari, D. N., Wijaya, F., Mardana, M. A., & Hidayat, M. 2019. Analisis Vegetasi Tumbuha
n dengan Metode Transek (Line Transect) di kawasan Hutan Deudap Pulo Aceh
Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Biotik, 6(1).
Suci, S., Dahlan, Z., & Yustian, I. 2019. Propil Vegetasi di Kawasan Hutan Konservasi Su
aka Margasatwa Gunung Raya Kecamatan Warkuk Kabupaten Oku Selatan. Jurn
al Penelitian Sains, 19(1), 47-53
Tangalayuk, F. R. 2022. Struktur dan Komposisi Komunitas Pohon di Bawah Tegakan Hu
tan Tanaman Pinus di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin (Doctoral diss
ertation, Universitas Hasanuddin).
H. LAMPIRAN

Gambar 1. Membuat Plot Gambar 2. Mengukur Diameter Pohon/Tian


g

9
Gambar 4. Mengukur Tbc dan Ttot Gambar 5. Mencatat Hasil di Tally Shee
t

Gambar 6. Pengukuran tajuk

10
Foto Kelompok

11

Anda mungkin juga menyukai