Khairuddin
Program Pendidikan Dokter Spesialis Gizi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
PENDAHULUAN
Ilmu dan teknologi, khususnya dalam bidang biologi dan kedokteran, telah
berkembang secara dramatis sejak akhir abad ke-19. Teori-teori dan teknologi baru terus-
menerus lahir dan berkembang. Di satu sisi, kegiatan dan produk-produk teknologi ini
memberikan makna yang signifikan bagi kemaslahatan perikehidupan manusia karena
mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Akan
tetapi di sisi lain, kehadiran produk teknologi ini berpotensi menimbulkan bahaya bagi
kelangsungan hidup manusia dan kelestarian fungsi lingkungan. Kedua hal ini dapat
disebut sebagai dialektika teknologi, merupakan dua sisi yang bertolak belakang namun
tidak bisa dipisahkan dari sebuah koin yang bernama teknologi.
Perkembangan yang begitu pesat di bidang biologi dan ilmu kedokteran serta
permasalahan yang mengiringinya semakin kompleks membuat etika kedokteran tidak
mampu lagi menampung keseluruhan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan.
Etika kedokteran hanya berbicara tentang bidang medis dan profesi kedokteran saja,
terutama yang terkait dengan hubungan dokter dengan pasien, keluarga, masyarakat, dan
teman sejawat. Oleh karena itu, sejak tiga dekade terakhir ini telah dikembangkan bioetika
atau yang disebut juga dengan etika biomedis.
Bioetika berasal dari kata bios yang berati kehidupan dan ethos yang berarti
norma-norma atau nilai-nilai moral. Bioetika merupakan studi interdisipliner tentang
masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik
skala mikro maupun makro, masa kini dan masa mendatang. Bioetika mencakup isu-isu
sosial, agama, ekonomi, dan hukum bahkan juga politik. Bioetika selain membicarakan
isu-isu di bidang medis seperti abortus, euthanasia, transplantasi organ, teknologi
reproduksi buatan, dan rekayasa genetik, juga membahas masalah kesehatan, faktor budaya
yang berperan dalam lingkup kesehatan masyarakat, hak pasien, moralitas penyembuhan
tradisional, lingkungan kerja, demografi, dan sebagainya. Di samping itu, bioetika juga
memperhatikan hal-hal yang terkait dengan penelitian kesehatan pada manusia maupun
hewan percobaan.
PENUTUP