Anda di halaman 1dari 4

.

Anatomi Komparativa (Perbandingan)

Teori dasar mengenai bukti-bukti evolusi berdasarkan anotomi perbandingan adalah bahwa
semua hewan sama, tersusun oleh sel dengan banyak gambaran umum. Jika setiap spesies
diciptakan terpisah, hewan bervariasi atau beragam dalam struktur tanpa pola yang konsiten dan
yanpa korelasi antara organ-organ yang mempunyai fungsi-fungsi sama. Namun, hewan-hewan
yang sekarang ada mempunyai sistem organ yang sama untuk sistem rangka, peredaran darah,
percernaan, ekskresi, dan fungsi lainya yang penting .(Waluyo,2019)

Contoh kesamaan struktur anggota gerak bagian depan adalah kesamaan pada sayap
burung dengan kelelawar, sirip ikan, dengan lumba-lumba, dan kaki depan kuda. Contoh-contoh
diatas memperlihatkan bahwa anggota gerak yang serupa tersebut berasal dari bagian yang
sama , walaupun digunakan dalam fungsi yang berbeda. Sayap burung digunakan untuk terbang
dan sirip ikan untuk berenang. Organ-organ yang memiliki kesamaan struktur, seperti yang telah
disinggung diatas, disebut organ Homolog (homologi). Jadi organ homolog (homologi) adalah
Struktur dasarnya mengalami perkembangan sehingga menimbulkan variasi. Sebaliknya, organ
yang struktur dasarnya berlainan tetapi mempunyai fungsi yang sama disebut organ analog
(analogi). Contoh organ analog adalah sayap serangga dan sayap bururng. Kedua organ tersebut
sama-sama digunakan untuk terbang tetapi struktur dasarnya berbeda.(Frampton & Academy,
2015)

\
Gambar 3.1 Memperlihatkan ilustrasi perbedaan struktur antara homologi dan analogi.

Disamping itu di alam juga terdapat organ-organ homolog pada beberapa hewan yang
tidak jelas fungsinya. Organ seperti ini sering disebut dengan istilah organ vestigial. Organ
vestigial adalah organ yang menyusut atau hanya memiliki sebagian fungsi dari organ homolog
dari spesies lain yang berkembang baik. Pembedahan pada beberapa Boa constrictor (sejenis
ular) dan paus mengungkapkan adanya tulang-tulang yang diduga homolog dengan tulang-tulang
pinggul vertebrata yang lainnya. Tampaknya struktur-struktur tersebut tidak berfungsi. Jika
semua spesies diciptakan secara khusus, maka hal ini merupakan perencanaan yang kurang baik
untuk memasukkan bagian-bagian organ yang tidak berfungsi. Sebaliknya jika kita
mengganggap bahwa ular dan paus berkembang dari moyang berkaki empat maka kita dapat
mengerti mengapa sisa-sisa peninggalan evolusi mereka masih ada. Juga manusia mempunyai
organ vestigial demikian. Leburan tulang belakang yang menyusun bagian bawah tulang
belakang manusia dianggap sebagai sisa vestigial dari ekor yang dimiliki moyang kita.
Kenyataanya kadang-kadang ada bayi lahir dengan ekor pendek. Akan tetapi ekor tersebut dapat
dibuang dengan mudah dan cepat .(Widodo, 2003)

Embriologi Perbandingan

Setiap spesies hewan berasal dari satu zigot. Zigot adalah telur yang sudah dibuahi.
Namum, setiap spesies selalu melalui suatu tahapan embrio dengan ciri-ciri yang sama. Bukti
embrio menjadi penting evolusi karena perkembangan embrio merupakan pengulangan sejarah
evolusi bintang. Ontogeni adalah perkembangan individu suatu spesies mulai dari telu sampai
dewasa. Filogeni adalah perkembangan spesies dalam proses evolusinya. Pada tahap-tahap
tertentu, embrio spesies mengulangi evolusi nenek moyangnya. Dengan kata lain, ontogeni
merupakan rekapitulasi runutan peristiwa evolusi dalam filogeni (Garfield & Wray, 2009)

Sebagai contoh, adanya ekor pada tingkat awal embrio manusia menunjukkan adanya
suatu pengulangan dari nenek moyangnya. Catatan fosil menunjukkan bahwa vertebrata air
bernapas dengan insang. Bentuk kehidupan ini sudah ada sebelum adanya bentuk kehidupan
darat yang bernapas dengan paru-paru. Berdasarkan wakti urutan kemunculan hewan, mulai dari
ikan, amfibia, reptilia, burung sampai mamalia. Amfibia mewakili fase tranisi. Hal ini ditandai
adanya perubahan struktur respirasi air menjadi respirasi darat. Persamaan bentuk embrio
terdapat juga pada manusia, babi, salamander dan ikan, yaitu pada stadium perkembangan celah
insang. Pada fase ini, tangan dan kakinya masih berupa tonjolan dan hanya suatu organ spesifik.
(Frampton & Academy, 2015)
DAPUS

Frampton, M., & Academy, C. (2015). History of Comparative.


https://doi.org/10.1002/9780470015902.a0003085.pub2
Garfield, D. A., & Wray, G. A. (2009). Comparative embryology without a microscope : using
genomic approaches to understand the evolution of development. Biology, 8.

Waluyo, Lud. 2019, Evolusi Organik, Malang, UMM Press.

Widodo,Prof.H.Drs; Lestari, Umie Dr; Amin, Mohamad Dr agr. 2003, Panduan Belajar Evolusi,
Jurusan Biologi, FPMIPA, Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai