Anda di halaman 1dari 9

Bima Demos Mahendra

201710070311117

Biologi 6 C

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2017/01/25/805212/paging/540x270/b
elalang-yang-mampu-berubah-jadi-ranting-rev1.jpg

a. Belalang Ranting (Phobaeticus chani)


b. Belalang terpanjang pernah ditemukan di gunung kinabalu, hutan tropis yang
berbatasan Malaysia Indonesia dan Brunei, Hingga terdapat di Lereng Selatan
Gunung Slamet Jawa Tengah.
c. Ciri umum : Belalang ini sangat unik karena memiliki bentuk dan warna
menyerupai ranting dan daun, Belalang ranting memiliki tubuh berwarna
cokelat muda, cokelat tua, hingga hijau menyerupai daun. Belalang ranting
memiliki rata-rata ukuran tubuh berkisar antara 6-10 cm, dengan beberapa
spesies berukuran kurang dari 4 cm dan spesies yang paling besar memiliki
panjang tubuh berkisar antara 20-30 cm. Sebagian besar belalang ranting
memiliki bentuk tubuh bulat memanjang seperti ranting dan memiliki kaki
yang panjang dan ramping. Beberapa spesies dari belalang ranting ada yang
memiliki sayap dan ada yang tidak memiliki sayap. Spesies yang memiliki
sayap diketahui tidak dapat terbang.

Ciri Khusus : Belalang ranting merupakan jenis serangga yang beraktifitas


pada malam hari dan bergelantungan pada ranting tanaman. Jenis serangga ini
jika disentuh akan menjatuhkan diri, berdiam diri dan berkamuflase seperti
ranting. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pertahanan diri dari
pemangsaan predatornya. Belalang ranting bereproduksi secara
partenogenesis, artinya tanpa melakukan perkawinan dengan serangga jantan,
serangga betina mampu menghasilkan telur tanpa adanya pembuahan dari sel
sperma.
https://storage.trubus.id/storage/app/public/posts/old/big_890-512-15-10-2017-
kehebatan-capung-bagi-semesta-alam-1508024909.jpg

a. Capung/Gantrung (Anisoptera)

b. Capung hidup pada habitat-habitat seperti hutan sawah, kebun, sungai, danau,
hingga ke pemukiman desa dan perkotaan. Serangga ini mampu hidup di
daerah pesisir pantai hingga daratan dengan ketinggian 3.000 mdpl dan bukan
dianggap hama penggangu bagi manusia. Serangga capung merupakan
penerbang yang kuat dengan wilayah jelajah yang luas. Sedangkan Capung
Jarum biasanya cenderung terbang rendah dan daya jelajahnya tidak terlalu
luas.
c. Ciri Umum : Mata pada capung tergolong besar. Mata tersebut dikenal
dengan nama mata majemuk.  Capung memiliki dua pasang sayap. Sayap ini
datang dalam berbagai corak, ada pula yang solid dan ada yang transparan.
Bagian ekor capung tegak memanjang. Pada jenis capung tertentu dengan
ekor yang lebih tipis/kecil disebut dengan capung jarum.Kaki pada capung
sebanyak 3 pasang.Capung datang dalam berbagai warna dan corak, mulai
dari hijau sampai merah. Kepala capung terlihat besar untuk ukuran badannya.
Bagian kepala ini juga dari pandangan mata nampak mengkilap.

Ciri Khusus Capung : Capung sebenarnya adalah serangga yang ganas. Sejak
menetas dari telur, mereka adalah karnivora yang suka menyantap hewan lain.
Pada saat masih larva, mereka memakan plankton, ikan-ikan kecil, serta larva
lain. Di saat sayap mereka mulai berkembang, capung muda memiliki bagian
tubuh khusus yang berada di sekitar kepalanya yang berfungsi sebagai
tongkat untuk memudahkan menangkap ikan-ikan kecil. Di saat dewasa,
capung merupakan predator alami dari nyamuk, sehingga populasi capung
yang banyak bisa menjadi pengontrol yang efektif dalam menanggulangi
penyebaran nyamuk pada suatu tempat. Sayap capung bagian depan lebih
panjang daripada sayap capung bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini
membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50km/jam dan dapat
melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping,
belakang sampai menyusuri suatu permukan benda. Kelihaiannya dalam
terbang tersebut menobatkan mereka sebagai serangga tercepat yang ada di
bumi. Capung juga diakatan sebagai indikator lingkungan tersebut tercemar
atau tidak, apabila di lingkungan tersebut terdapat jumlah capung yang banyak
maka lingkungan tersebut tidak tercemari, apabila di lingkungan tersebut tidak
dijumpai adanya capung maka lingkungan tersebut tercemari.
https://www.greeners.co/wp-content/uploads/2019/04/Fauna-Kumbang-Tanduk-
Serangga-Penyuka-Palem_02.jpg

a. Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros)


b. Kumbang Tanduk sendiri adalah jenis kumbang yang tersebar luas di Asia
Tenggara, khususnya di Indonesia tepatnya di Pulau Irian. Kumbang tanduk
hidup di hutan hujan dimana terdapat banyak batang pohon mati yang dapat
dijadikan sarang sekaligus sumber makanan larva mereka. Kumbang tanduk
dapat ditemukan hampir di semua benua mulai dari Asia, Australia, Amerika,
hingga Eropa.
c. Ciri Umum : Tubuhnya akan terdiri dari tiga bagian utama yaitu kepala,
thorax dan juga abdomen. Namun, pada bagian kepala kumbang tanduk
memiliki ciri lain yang menjadi ciri khasnya. Keberadaan tanduk yang
memanjang dan besar hanya dapat ditemukan pada kumbang jantan.
Sedangkan pada kumbang betina, tanduk yang ada hanya berupa tonjolan saja
di bagian kepala. Tanduk tersebut merupakan bentuk modifikasi tambahan
dari eksoskleton. Pada dasarnya fungsi utama dari tanduk ini adalah untuk
mempertahankan diri. Pada bagian perut atau abdomen terdapat sayap utama
dan juga Elytra. Bagi beberapa orang mungkin nama elytra masih terasa asing,
namun nama tersebut digunakan untuk menunjukan bagian sayap yang keras
di abdomen. Sayap keras tersebut tidak dapat digunakan untuk terbang, fungsi
dari sayap keras tersebut adalah untuk melindungi sayap utama yang ada di
bawahnya. Sama halnya dengan sistem pernapasan pada serangga yang lain,
kumbang tanduk juga menggunakan trakea dalam bernafas. Kita dapat
menemukan bagian ini pada abdomen, biasanya saluran pernafasan ini terletak
pada bagian kiri dan kanan dari hewan tersebut.

Ciri Khusus : Hewan nokturnal (aktif di malam hari). Saat siang, mereka
bersembunyi di bawah batang pohon untuk menghindari predator. Secara
proporsional, kumbang tanduk adalah hewan terkuat di bumi. Mereka bisa
mengangkat hingga 850 kali berat badan mereka sendiri.

https://adearisandi.files.wordpress.com/2011/05/coccinellaseptempunctata.jpg
?w=300&h=267
a. Kumbang koksi (Coccinellidae)
b. Kumbang ini ditemukan di seluruh dunia, terutama di wilayah-wilayah
tempat hidup tanaman yang menyediakan makanannya. Di dunia ini
kurang lebih ada sekitar 5.000 spesies, Kumbang koksi biasanya
berkumpul dalam jumlah besar di tempat-tempat seperti di bawah
balok kayu, kulit batang, atau timbunan daun saat berhibernasi.
Selama periode tidur panjang itu, mereka bertahan dengan
memanfaatkan persediaan makanan di tubuhnya.
c. Ciri Umum : Sayap depan ordo ini (elytra) mengeras dan berfungsi
melindungi tubuh serta sayap belakang yang terlipat dibawah sayap
depan pada saat hinggap. Pada sayap hinggap kedua sayap depan
membentuk satu garis lurus. Memiliki alat mulut pengigit pengunyah,
ada yang mulutnya muncul di ujung moncong yang memanjang.
Tarsus terdiri atas 2-5 segmen. Sayap belakang membraneus dan
terlihat dibawah sayap depan pada saat serangga ini istirahat. Sayap
belakang ini umumnya lebih panjang dari pada sayap depan dan
digunakan untuk terbang.(Falahudin, Pane, & Mawar, 2015)
Ciri Khusus : Tubuhnya berbentuk bulat dengan sayap
keras di punggungnya yang disebut dengan elitra. Elitra berwarna
oranye ditambah dengan pola seperti totol-totol berwarna hitam yang
bervariasi pada tiap individu, Fungsi elitra adalah sebagai pelindung
sayap belakang. Sayap belakangnya berwarna bening dan dilipat di
bawah sayap depan Kumbang koksi memiliki cara unik dalam
mempertahankan diri. Bila merasa terancam bahaya, ia akan berpura-
pura mati dengan cara membalikkan tubuhnya dan menarik
kakinya ke dalam atau langsung terbang menjauh ketika dalam
ancaman. Sebagai mekanisme perlindungan lebih lanjut, ia akan
mengeluarkan cairan berwarna kuning dari persendian kakinya. Cairan
ini memiliki bau dan rasa yang tidak enak sehingga jika berhasil,
pemangsanya tidak jadi memakannya karena tidak tahan dengan
aroma cairan tersebut.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/e/eb/Green_Shield_Bug.jpg

a.Kepik (Hemiptera)

b. Hemiptera tersebar di seluruh dunia, kecuali di daerah-daerah yang


terlampau dingin seperti wilayah kutub.Cara hidup mereka yang beragam
membuat persebaran mereka begitu luas. Beberapa anggota Hemiptera
seperti walang sangit dan tonggeret hidup pada tanaman dan menghisap
sarinya. Kepik pembunuh juga hidup di antara tanaman, namun mereka
memburu hewan-hewan kecil.Sebagian kecil dari Hemiptera seperti kutu
busuk diketahui hidup sebagai parasit dan menghisap darah hewan yang
lebih besar.Anggota Hemiptera lainnya juga diketahui hidup di air,
misalnya anggang-anggang dan kepik air raksasa.Salah satu anggang-
anggang dari genus Halobes bahkan diketahui hidup di air asin.

C. Ciri Umum : Struktur mulutnya berbentuk seperti jarum.Sayap depan


yang bagian pangkalnya keras seperti kulit, namun bagian belakangnya
tipis seperti membran. Bagian yang beruas dari proboscis itu adalah
labium, yang bertindak sebagai suatu selubung bagi empat stilet penusuk
(dua mandibel dan dua maksilae). Maksilae bersama-sama cocok di dalam
proboscis membentuk dua saluran, sebuah saluran makanan dan sebuah
saluran air liur.Tidak ada palpus, walaupun struktur kecil seperti
bergelambir yang jelas pada proboscis dari beberapa kepik akuatik yang
diperkirakan beberapa ahli sebagai palpus.

Ciri Khusus : Ciri khas utama serangga anggota Hemiptera adalah struktur
mulutnya yang berbentuk seperti jarum.Mereka menggunakan struktur
mulut ini untuk menusuk jaringan dari makannya dan kemudian
menghisap cairan di dalamnya.Hemiptera sendiri adalah omnivora yang
berarti mereka mengonsumsi hampir segala jenis makanan mulai dari
cairan tumbuhan, biji-bijian, serangga lain, hingga hewan-hewan kecil
seperti ikan.

Sumber

Falahudin, I., Pane, E. R., & Mawar, E. (2015). IDENTIFIKASI SERANGGA


ORDO COLEOPTERA PADA TANAMAN MENTIMUN ( Cucumis Sativus
L ) DI DESA TIRTA MULYA KECAMATAN, 1(1), 9–15.

Anda mungkin juga menyukai