Anda di halaman 1dari 14

Analisis Kualitas

Lingkungan Tanah
Nama Kelompok

Bima Demos Mahendra : 201710070311117


Sri Mulyana : 201710070311118
Afwan Rahmad Darmawan : 201710070311119
M Izzul Islam : 201710070311120
Putri Adelia Andraina : 201710070311122
Pengertian Tanah

Tanah adalah kumpulan dari bagian-bagian padat


yang tidak terikat antara satu dengan yang lain (dianta
ranya mungkin material organik) dan rongga rongga d
iantara bagian bagian tersebut berisi udara dan air (Ve
rhoef,1994).
Tanah adalah campuran dari beberapa campuran partikel-partikel
yang terdiri dari :

1. Berangkal
Merupakan potongan batuan yang besar, biasanya lebih besar dari 250 sampa
o 350 mm dan ukuran 150 mm sampai 250 mm, fragmen batuan ini disebut keraka
l (cobbles/pebbles).

2. Kerikil (Gravel)
Merupakan adalah partikel batuan yang berukuran 5 mm sampai 150 mm.

3. Pasir (Sand)
adalah partikel batuan yang berukuran 0,074 mm sampai 5 mm, yang berkisar
dari kasar dengan ukuran 3 mm sampai 5 mm sampai bahan halus yang berukuran
< 1 mm.
4. Lanau (Silt)
Merupakan partikel batuan yang berukuran dari 0,002 mm sampai 0,0074 mm.

5. Lempung (Clay)
Merupakan partikel mineral yang berukuran lebih kecil dari 0,002 mm yang me
rupakan sumber utama dari kohesi pada tanah yang kohesif.

6. Koloid (Colloids)
Merupakan partikel mineral yang diam dan berukuran lebih kecil dari 0,001 mm.
Kualitas Tanah
Doran & Parkin (1994) memberikan batasan kualitas tanah adalah kapasitas suatu tanah untuk
berfungsi dalam batas batas tanah ekosistem untuk melestarikan produktivitas biologi, memelihara
kualitas lingkungan, serta meningkatkan kesehatan tanaman dan hewan.

Johnson et al. (1997) mengusulkan bahwa kualitas tanah adalah ukuran kondisi tanah dibanding
kan dengan kebutuhan satu atau beberapa spesies atau dengan beberapa kebutuhan hidup manusia.
Indikator kualitas tanah adalah sifat, karakteristik atau proses fisika, kimia dan biologi
tanah yang dapat menggambarkan kondisi tanah.

Indikator-indikator kualitas tanah harus


(1) Menunjukkan proses proses yang terjadi dalam ekosistem,
(2) Memadukan sifat fisika tanah, kimia tanah dan proses biologi tanah,
(3) Dapat diterima oleh banyak pengguna dan dapat diterapkan di berbagai kondisi lahan,
(4) Peka terhadap berbagai keragaman pengelolaan tanah dan perubahan iklim, dan
(5) Apabila mungkin, sifat tersebut merupakan komponen yang biasa diamati pada data dasar
tanah.
Pemilihan indikator kualitas tanah harus mencerminkan kapasitas tanah untuk menj
alankan fungsinya yaitu:

1. Melestarikan aktivitas, diversitas dan produktivitas biologis


2. Mengatur dan mengarahkan aliran air dan zat terlarutnya
3. Menyaring, menyangga, merombak, mendetoksifikasi bahan-bahan anorganik dan organik, meliputi limbah
industri dan rumah tangga serta curahan dari atmosfer.
4. Menyimpan dan mendaurkan hara dan unsur lain dalam biosfer.
5. Mendukung struktur sosial ekonomi dan melindungi peninggalan arkeologis terkait dengan permukiman manusia.
Klasifikasi sifat-sifat tanah yang berkontribusi terhadap kualitas tanah didasa
rkan atas kepermanenannya dan tingkat kepekaannya terhadap pengelolaan (Islam
dan Weil, 2000).
PENCEMAR TANAH
 Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia
buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.
 Ada dua sumber utama kontaminasi tanah yaitu kebocoran bahan
kimia organik dan penyimpanan bahan kimia dalam bunker yang
disimpan dalam tanah, dan penampungan limbah industri yang
ditampung dalam suatu kolam besar yang terletak di atas atau di
dekat sumber air tanah.
 Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal
dari: pabrik, manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa
berupa limbah padat dan cair.
JENIS-JENIS PENCEMARAN TANAH
Limbah Industri
Limbah Domestik Limbah industri sendiri
Jenis pencemaran ini adalah terdiri dari limbah in Limbah Pertanian
hasil dari berbagai kegiatan dustri padat dan limbah i
manusia seperti perdagangan, ndustri cair. Untuk lim Sebut saja zat-zat kimia
kelembagaan, sector wisata. bah industri padat ya seperti pupuk urea, DDT
ng biasanya berbe dan pestisida, sisa-sisa dari
Limbah domestik dibagi ntuk lumpur. zattersebut.Dapat
menjadi dua yaitu limbah menyebabkan polusi dan
domestik padat dan limbah Limbah cair dalam indus dampaknya hasil tanaman
domestik cair. tri skala kecil seperti pa yang ditanam kurang sehat.
brik tahurumahan,pro
ses produksinya akan m
enghasilkan limbah cair
CONTOH DARI PENCEMARAN TANAH

Contoh Limbah Domestik Contoh Limbah Industri Contoh Limbah Pertanian


PARAMETER SIFAT TANAH
Parameter sifat kimia Parameter sifat Biologi
1. pH 1. Biomassa mikroba
2. Biodiversitas
2. Bahan organik
3. Populasi makro dan mikro invertebrata
3. C organik Parameter fisika
4. Kapasitas tukar kation anion 1. Suhu
2. Panas
3. Berat jenis
4. Berat isi
DAFTAR PUSTAKA
Doran, J.W., and Parkin, T.B., 1994. Defining and asscesing soil quality. In:
Doran, J.W., Coleman, D.C., Bezdicek, D.E., and Stewart, B.A. (Eds.),
Defining Soil Quality for a Sustainable Environment. Soil Science Society
of America, Madison,pp. 3±21.

Ikhtiar, Muhammad. 2016. Analisis Kualitas Lingkungan. Makasar: Cv. Social Politic Geniu
s (SIGn)
Islam, K.R dan Weil. 2000. Soil quality indicator properties in mid-atlantic soils as
influenced by conservation management. J. Soil and Water Cons. 55 (1) : 69-78.
Johnson, D.L., Ambrose, S.H., Bassett, T.J., Bowen, M.L., Crummey, D.E., Isaacson, J.S.,
Johnson, D.N., Lamb, P., Saul, M., Winter-Nelson, A.E., 1997. Meanings of en
vironmental terms. J. Environ. Qual. 26, 581–589.

Verhoef, PNW. 1994. Geologi Untuk Teknik Sipil. Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai