Anda di halaman 1dari 20

Ukuran Status

Kesehatan Terkait
Kesehatan Reproduksi

Anggota Kelompok:
1. Aprilia Aliya Fara (2015301008)
2. Reyhani Lasya Alfath (2015301026)
3. Angelia Oktaminova Dekani Putri (2015301040)
4. Atina Balkis Izaria Fasya (2015301047)

Ukuran – Ukuran
Epidemiologi
Epidemiologi merupakan suatu ilmu yang lebih
banyak menggunakan nilai - nilai kuantitatif
dalam mengukur nilai kuantitas.

Pengukuran kuantitatif yang paling
sederhana dan paling sering dilakukan
dalam epidemiologi adalah perhitungan
jumlah orang yang menderita suatu
penyakit tertentu atau sejumlah orang
dengan ciri tertentu dalam suatu
kelompok penduduk yang diamati.
Ada tiga macam ukuran yang digunakan
dalam epidemiologi, yaitu :

1. Ukuran frekuensi penyakit
2. Ukuran dari akibat pemaparan
3. Ukuran dari potensi dampak
Ada 2 komponen ukuran dasar
yaitu :

 1. Pembilang (nominator) X : Frekuensi atau jumlah
kasus yang diamati (subjek pengamatan yang
mengalami kejadian atau akibat yang tidak
diinginkan).
 2. Penyebut (denominator) Y : Jumlah populasi
yang berisiko, yaitu sekelompok individu yang
mempunyai peluang untuk mengalami kasus yang
diamati.
Ukuran Dasar Epidemiologi

Untuk mengukur frekuensi kejadian
penyakit pada suatu populasi
digunakansalah satu dari tiga bentuk
pecahan, yaitu proporsi, rasio, dan
rate.
Proporsi

Proporsi adalah bentuk pecahan
yang pembilangnya merupakan
bagian dari penyebut.
Ciri dari proporsi :
1.Bentuk ini biasanya dinyatakan
dalam persen (%) yaitu dengan
mengalikan pecahan ini dengan 100%
2.Tidak mempunyai satuan

3.Rentang nilai O sampai 1
X: Pembilang (numerator)
Y: Penyebut (denominator)
K : Konstanta
Rasio
Rasio adalah pecahan yang pembilangnya bukan merupakan bagian dari
penyebutnya. Ini yang membedakannya dengan proporsi. Rasio
menyatakan hubungan antara pembilang dan penyebut yang berbeda satu
dengan yang lain.


Rumus rasio = X/Y x K

X adalah jumlah kejadian orang, dan lain-lain yang memiliki satu


atau lebih ciri-ciri tertentu.
Y adalah jumlah kejadian orang yang memiliki satu atau lebih ciri
tertentu namun ciri tersebut berbeda dengan ciri pada kelompok X
Rate
Rate adalah perbandingan suatu peristiwa dibagi dengan jumlah
penduduk yang mungkin terkena peristiwa yang dimaksud dalam
waktu yang sama yang dinyatakan dalam persen, permil, atau per
100.000
Ciri dari rate adalah mempunyai satuan ukuran per satuan waktu
dan besarnya tidak terbatas.


Rumus rate = X/Y x K dengan suatu harga yang ditetapkan oleh
peneliti, namun penyaji harus dapat menerangkan nilai K-nya
(apakah 100, 1.000,
10.000, atau 100.000),
Ukuran Frekuensi Penyakit
Dalam epidemiologi, ada dua ukuran penyakit yang
harus dibedakan, yaitu insidens yang menggambarkan
jumlah kasus baru yang terjadi dalam satu periode
tertentu, dan prevalens yang menggambarkan jumlah
kasus yang ada pada satu saat tertentu.


Prevalens
Prevalens adalah proporsi populasi yang
sedang menderita sakit pada satu saat tertentu.
Rumus untuk menghitung prevalens :


Prevalens menggambarkan proporsi populasi yang sakit pada satu
saat tertentu, sedangkan insidens menggambarkan perpindahan
dari kategori tidak sakit ke kategori sakit.
Insidens = kejadian (kasus baru) Prevalens = status (kasus lama +
kasus baru)
Cumulative incidence
Probabilitas dari sescorang yang tidak sakit untuk menjadi sakit
selama periode waktu tertentu, dengan syarat orang tersebut tidak
mati oleh karena penyebab Iain. Risiko ini biasanya digunakan
untuk mengukur serangan penyakit yang pertama pada orang
sehat tersebut.


Incidence rate atau incidence density

Incidence rate dari kejadian penyakit adalah potensi


perubahan status penyakit per satuan waktu, relatif
terhadap besarnya populasi individu yang sehat pada
waktu itu.


Jumlah orang-waktu yang disumbangkan oleh
seluruh individu yang diamati disebut time at
risk.


Crude Death Rate
Ukuran ini sering digunakan secara luas. CDR dapat
digunakan untuk perbandingan tingkat kematian kasar
menurut waktu dan perbandingan internasional.
(Group) Specific Death Rate
Death rate dapat pula diekspresikan menurut segmen populasi
tertentu yang lebih spesifik seperti age-spesific death rate atau sex-
spesifc deathrate, apabila kita memperkirakan adanya variasi
angka kematian di antara segmen populasi tertentu.


Cause Spesific Death Rate
Sejenis death rate untuk penyakit, kejadian atau sebab
tertentu yang merupakan penyebab kematian tersebut.
Proportional Mortality Ratio
Angka kematian akibat penyakit atau sebab tertentu selama
periode waktu tertentu dapat pula dihitung proporsinya terhadap
seluruh kematian akibat berbagai sebab atau penyakit yang
terlaporkan selama periode waktu yang sama.


Infant Mortality Rate
Sering digunakan sebagai indikator tingkat kesehatan di sebuah
komunitas, berdasarkan asumsi bahwa ukuran ini cukup sensitif
terhadap perubahan sosio-ekonomi dan intervensi pelayanan
keschatan. Infant adalah anak yang berusia di bawah satu tahun.
Neonatal Mortality Rate
Indikator kesehatan lain yang termasuk kategori angka
kematian bayi adalah neonatal mortality rate. Neonatus
adalah bayi berumur kurang dari 28 hari.


Maternal Mortality Rate
Ukuran ini merupakan statistik penting yang sering
diabaikan karena kesukarannya dalam menghitung secara
akurat.
Case Fatality Rate
Rumusan ini digunakan untuk mengukur keparahan suatu
penyakit atau kejadian dan didefinisikan sebagai proporsi
kasus dari penyakit atau kejadian tertentu yang berakibat fatal
dalam kurun waktu tertentu.
Thank’ u guys..

Anda mungkin juga menyukai