Anda di halaman 1dari 33

MATERI 1 PENGANTAR

ANALISIS DAMPAK KESEHATAN


LINGKUNGAN
(A D K L)

Oleh:
Muchsin Riviwanto,SKM,M.Si
Peran tenaga kesehatan
Lingkungan:
1. Memberi
Data Informasi
rekomendasi
2. Melaksananakan
ADKL
3. konsultasi

Kewenangan Instansi
lain: Data Informasi
1. Pemantauan
2. Mitigasi
Perkiraan
Perkiraan
resiko
konsentrasi

Data Informasi ADKL


1. Ciri dampak
2. Ciri pemajanan
3. Ciri Dose respon

Perkiraan
Jumlah
kasus
• Masalah kesehatan lingkungan :sanitasi
dasar (classical risk) dan modernisasi
(modern risk).
• Perlu pendekatan yang efektif dalam
menekan timbulnya pencemaran lingkungan
dan timbulnya berbagai penyakit dan atau
gangguan kesehatan masyarakat
2 (dua) analisis kajian
 Amdal: Analisis suatu rencana usaha dan atau kegiatan yang
direncanakan agar dapat meminimasi kemungkinan dampak
yang akan timbul.
 ADKL: analisis terhadap masalah lingkungan saat ini atau di
masa lalu (misal lokasi tercemar), yakni analisis yang diawali
dengan keresahan masyaraka, kasus gangguan kesehatan
dan diikuti dengan pengujian bahaya potensial dan menguji
dampaknya pada kesehatan manusia.
Pengertian ADKL
 merupakan suatu pendekatan dalam kajian
kesehatan masyarakat pada sumber dampak,
media Lingkungan, populasi terpajan dan dampak
kesehatan yang meliputi kegiatan :
 Identifikasi
 Pemantauan
 penilaian secara cermat terhadap parameter lingkungan,
karakteristik masyarakat, kondisi sanitasi lingkungan,
status gizi, dan sumber daya kesehatan yang berhubungan
potensi besarnya risiko kesehatan
Proses ADKL
 Evaluasi informasi tentang lokasi: riwayat lokasi sumber
pencemar menjadi analisis dan kejadian pencemar
dengan 4 simpul
 Mempelajari kepedulian masyarakat: keluhan kesehatan
dan lingkungan dan upaya mengatasi
 Menetapkan pencemar sasaran: bahan kimia spesifikdi
lokasi
 Identifikasi dan evaluasi jalur pemajanan : proses
dimana seseorang terpajan oleh pencemar
 Memperkirakan dampak kesehatanmasyarkat
 Kesimpulan dan rekomendasi
4 SIMPUL ADKL

 Konsep ADKL mengacu pada Paradigma


Kesehatan Lingkungan, yang mencakup 4
simpul pengamatan dinamika perubahan
komponen lingkungan yang berpotensi
timbulnya dampak kesehatan masyarakat
Kegunaan ADKL

 Untuk mengetahui :
 Daya racun pencemar di sumber kegiatan
 Komunitas terpapar
 Jenis dan sumber informasi tambahan
(surveilans,studi uji coba dan studi epidemiologi
 Membatasi paparan kontaminan padamanusia
 Menetapkan standar emisi, standar residu kimia
dalammakanan
 Kriteria tindakan membersihkan lokasi buangan
B3
MATERI 2. EVALUASI
INFORMASI KEJADIAN
PENCEMARAN
EVALUASI INFORMASI PENCEMARAN
• Dinamika Perubahan Komponen Lingkungan

SUMBER AMBIENT MANUSIA DAMPAK KES


PENCEMAR( Melalui wahana
KEGIATA
N) · Udara
· Alamiah · Air Komponen · Akut
· Penderita · Makanan lingk. berada · Subklinik
Penyakit · Binatang dalam; darah · Samar
Infeksi Penular lemak, urine, · Sehat
· Mobil · TANAH jaringan dll (Seimbang)
· Industri

A B C D
Gambar : Dinamika Perubahan Komponen Lingkungan yang berpotensi memberikan dampak
kesehatan (Achmadi, 1991)
Simpul 1 (sumbernya)
 Pengamatan, pengukuran, dan pengendalian sumber pencemar :
 emisi untuk pencemaran udara (mobil, industri, pembangkit listrik
dan lain-lain),
 sumber penyakit menular (penderita TB, pendrita DBD, penderita
malaria, dll).
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam simpul 1 antara lain
adalah :
1) Jenis dan volume kegiatan
2) Lamanya kegiatan di lokasi
3) Bahaya fisik yang ada di lokasi
4) Perubahan-perubahan yang dilakukan
5) Kegiatan penanggulangan direncanakan dan telah
dikerjakan.
6) Laporan pelaksanaan pengendalian mutu
Simpul 2 (media lingkungan)
 Pengamatan, pengukuran, dan pengendalian bila komponen
lingkungan tersebut sudah berada di sekitar manusia seperti
konsentrasi pencemaran di udara, kadar residu pestisida sayur
mayur, bakteri E coli dalam air minum, dll)
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam simpul 2 antara lain :
1) Riwayat latar belakang
a) Deskripsi lokasi
b) Rona geografik lokal
c) Situasi lokasi dalam kaitannya dengan masyarakat
d) Gambar visual ruang (RUTR, peta topografi, peta udara)
e) Lamanya pencemar telah ada di lokasi
f) Perubahan yang dilakukan, baik dalam ukuran maupun bentuk
g) Kegiatan pembersihan yang direncanakan dan yang telah
dikerjakan
SIMPUL 2 (samb…..)
 2) Kepedulian kesehatan masyarakat
a) Keluhan terhadap lingkungan yang kotor dan tercemar
b) Gangguan kesehatan ringan maupun berat dan tindakan yang telah
dilakukan untuk mengatasinya baik oleh masyarakat maupun pemerintah
3) Penduduk
a) Demografi (jumlah & sifat penduduk)
b) Sosio-psikologi
4) Penggunaan lahan dan sumber daya alam
a) Akses terhadap lokasi dan akses terhadap media tercemar
b) Daerah industri
c) Daerah pemukiman
d) Daerah rekreasi
e) Daerah produksi makanan
f) Penggunaan air pemrukaan
g) Penggunaan air tanah
h) Sarana pemancingan
SIMPUL 2 (samb…..)
 5) Pencemaran lingkungan
a) Konsentrasi bahan kimia
b) Inventarisasi B3 (bahan berbahaya & beracun) yang
terlepaskan
6) Jalur penyebaran pencemar di lingkungan
a) Topografi
b) Jenis tanah dan lokasi
c) Permukaan tanah penutup
d) Curah hujan tahunan
e) Kondisi suhu
f) Faktor lain : kecepatan angin
g) Komposisi hidrogeologi dan struktur
h) Lokasi badan air permukaan dan penggunaan badan air
Simpul 3 (tubuh manusia)
 Pengamatan dan pengukuran kadar parameter bahan pencemar di
dalam tubuh manusia (dalam darah, urine, rambut, lemak, jaringan,
sputum). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah :

1) Fitrah pemajanan
Fitrah pemajanan perlu dicatat secara detil spesifik untuk menjamin
teramatinya adanya asosiasi dan memungkinkan untuk dilakukan
inferensi aetologik spesifik. Variabel harus spesifik sehingga dapat
dipisah-pisahkan ke dalam tingkat klasifikasi pemajanan.
2) Dosis
Dosis dapat diukur dalam dosis total atau dalam kecepatan pemajanan
atau pemajanan kumulatif. Dosis perlu dinyatakan sehubungan dengan
terjadinya pemajanan pada subyek, apakah dosis ambient dalam
interval waktu pendek atau lama.
SIMPUL 3 (samb…..)
 3) Waktu
Setiap pemajanan perlu dijelaskan kapan pemajanan
itu terjadi dan kama akhirnya terhenti dan bagaimana
pemajanan itu tersebar selama periode itu (periodik,
kontinyu, bervariasi).

4) Dosis representatif dan waktu pemajanan


Dosis representatif umumnya diwakili oleh tiga macam
yaitu pemjanan puncak, pemajanan kumulatif, dan
pemajanan rata-rata.
Simpul 4 (dampak kesehatan)
 Pengamatan, pengukuran, dan pengendalian
prealensi penyakit menular dan tidak menular yang
ada pada kelompok masyarakat (keracunan, kanker
paru, kanker kulit, penderita penyakit menular, dll).
Data terbaik dampak kesehatan adalah community
base, berdasarkan survai, dapat juga dengan data
sekunder dari Dinas Kesehatan, Rumah sakit
ataupun Puskesmas. Data tersebut berupa : rekam
medis, data kesakitan & kematian, pencatatan
kanker dan penyakit lain, statistik kelahiran dan data
surveilans
LANGKAH-LANGKAH ADKL

1. Evaluasi data dan informasi yang berkaitan


dengan lokasi kegiatan
2. Mempelajari kepedulian terhadap masyarakat
3. Menetapkan bahan pencemar sasaran kajian
4. Identifikasi dan evaluasi jalur pemajanan
5. Memperkirakan dampak kesehatan masyarakat
6. Kesimpulan dan rekomendasi
7. Pengelolaan resiko
8. Laporan
DATA DAN INFORMASI
 a. Data primer
Metode pengumpulan data primer yang umum digunakan antara lain :
1) Wawancara,
2) Kuesioner (subyek mengisi sendiri),
3) Pengamatan terhadap subyek,
4) Pengukuran fisik atau kimiawi tentang subyek,
5) Pengukuran fisik atau kimiawi lingkungan atau dengan kunjungan
lapangan.
b. Data sekunder
Metoda pengumpulan data sekunder yang dapat digunakan untuk pengukuran
pemajanan dalam kaitannya dengan analisis epidemiologis antara lain :
1) Catatan harian ; untuk mengumpulkan data perilaku atau pengalaman
sekarang.
2) Catatan lain : catatan yang belum dikumpulkan secara khusus untuk tujuan
pengukuran pemajanan, misalnya catatan medis, pekerjaan, dan sensus.
metode pengukuran dilaksanakan pada
setiap simpul
 a. Pengukuran sumber dampak (Simpul 1)
Pengukuran pada simpul 1 dimaksudkan
untuk mengetahui pemahaman terhadap
jenis parameter sumber dampak, jumlah dan
sumbernya. Informasi tentang sumber
dampak dapat diperoleh dari uraian rencana
kegiatan/usaha yang bersumber dari
perencanaan pemrakarsa, misalnya luas
lahan dan jumlah serta bahan baku yang
akan digunakan.
Pengukuran kualitas ambien (Simpul 2)

 1) Parameter fisik-kimia kualitas air dan macam metode


analisisnya.
No. Parameter fisik-kimia Metode Analisis
1 pH Kertas indikator, pH meter
2 Pestisida Gas kromatografi
3 Sulfat Grafimetri, Turbidimetri

2) Parameter fisik-kimia kualitas udara dan metode analisisnya


No. Parameter Waktu Pengukuran Metode analisis
1 Sulfur dioksisa (SO2) 24 jam Pararosanilin
2 Karbonmonoksida (CO) 8 jam NDIR
3 Nitrogen dioksida (NO2) 24 jam Slatzman
4 Timbal (Pb) 24 jam Gravimetri, Ekstraktiv
PENGUKURAN SIMPUL 3 (samb…..)

 3) Parameter vektor dan parasit


No. Parameter vektor Metode & alat Hasil pengamatan
1 Aedes spp Survai jentik Indeks kontainer
Indeks rumah
Indeks bruto
Penangkapan nyamuk Landing rate
Kepadatan
2 Lalat Fly grill Jml lalat per alat
Pemasangan emergence trap Trap succes dan rata-rata jml lalat tiap jenis
4) Metode analisis bakteri pada air dan tanah
No. Parameter Metode Hasil
1 Coli tinja Fermentasi Indkes MPN
2 Coli form group Fermentasi Indeks MPN
3 Bakteri parasit dan patogen Fermentasi Indeks MPN
5) Metode analisis makanan dan gizi
a) Overall assessment of dietary intake
b) Indirect assesment
c) Direct assesment of intake
d) Intake makanan melalui ingesti yang terkontaminasi
Pengukuran pada manusia (Simpul 3 &
4)
 Pengukuran pada simpul 3 dan 4 adalah community
based, sehingga data yang diperoleh dari Puskesmas
ataupun RS tidak dapat digunakan sebagai sumber
informasi utama dalam kegiatan AMDAL. Pengukuran
dampak pada manusia terdiri dari :
1) Pengukuran behavioral exposure (perilaku
pemajanan – Simpul 3)
2) Pengukuran bio indikator (biomaker – Simpul 3)
3) Pengukuran/identifikasi kasus/penderita (Simpul 4)
sesuai isu pokok
Interpretasi hasil
 a. Evaluasi toksikologi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis / interpretasi adalah sbb :
1) Memperkirakan pemajanan
2) Membandingkan perkiraan pemajanan dengan baku mutu lingkungan
3) Mendaftar dampak kesehatan yang berkaitan dengan pemajanan
4) Mengevaluasi faktor yang mempengaruhi dampak kesehatan
5) Memperkirakan dampak kesehatan oleh bahaya fisik dan bahaya lain
(kebakaran, tenggelam, jatuh, dll)
b. Evaluasi data outcome kesehatan
1) Penggunaan data outcome kesehatan dalam proses analisis kesehatan
2) Kriteria untuk penilaian data outcome kesehatan
3) Menggunakan data outcome kesehatan untuk mengarahkan kepedulian
kesehatan masyarakat
4) Pedoman untuk evaluasi dan pembahasan data outcome kesehatan dalam
analisis kesehatan
Interpretasi hasil(Samb….)
 c. Evaluasi kepedulian kesehatan
masyarakat
Dalam hal ini, perhatian utama diberikan
kepada setiap kepedulian kesehatan yang
diungkapkan oleh masyarakat. Untuk
mengarahkan setiap outcome yang menjadi
perhatian, hendaknya menggunakan data
kontaminasi lingkungan, analisis jalur
pemajanan, dan data outcome kesehatan
yang tepat

Anda mungkin juga menyukai