o Pemeriksaan secara
sistimatik;
o Direktur berwenang
menetapkan persh yang
dinilai wajib untuk diaudit
berdasarkan pertimbangan
tingkat risiko bahaya
TUJUAN Didasarkan pada pertimbangan :
1. Prioritas manajemen;
PROGRAM 2. Tujuan komersial;
AUDIT 3. Persyaratan sistem manajemen;
4. Persyaratan peraturan per-uu;
5. Persyaratan kontrak;
6. Kebutuhan untuk evaluasi
pemasok;
7. Peryaratan pelanggan;
8. Kebutuhan pihak lain yang
berkepentingan;
9. Risiko terhadap organisasi.
MANFAAT MENGETAHUI KELEMAHAN
UNSUR SISTEM OPERASI
AUDIT SEBELUM TIMBUL GANGGUAN.
MENINGKATKAN
PENGETAHUAN DAN
KESADARAN THD K3.
MENINGKATKAN CITRA
PENGURUS PERUSAHAAN.
TEMUAN • Hasil eveluasi dari bukti audit
AUDIT yg dikumpulkan terhadap
kriteria audit;
Tingkat Transisi
Kurang Baik Memuaskan
(122 kriteria)
Tingkat Lanjutan
Kurang Baik Memuaskan
(166 kriteria)
AUDIT PELAKSANAAN
PEMBUATAN LAPORAN
TINDAK LANJUT
JENIS PERUSAHAAN
PERSONIL
JADWAL AUDIT
PENGUMPULAN INFORMASI
PENINJAUAN DOKUMEN
MEMPERSIAPKAN TOOLS
PENJADWALAN AUDIT
BRIEFING TIM AUDITOR
KOMUNIKASI DENGAN AUDITEE
PERTEMUAN PEMBUKAAN/ AWAL
KEGIATAN AUDIT
PERTEMUAN AUDITOR
PERTEMUAN PENUTUP
PERTEMUAN PEMBUKAAN
Perkenalan tim auditor
Penjelasan ruang lingkup
Penjelasan jadwal
Penjelasan proses audit
Daftar hadir
TUJUAN 1. Mengkonfirmasikan rencana
PELAKSANAAN audit
RAPAT
2. Memberikan ringkasan ttg
PEMBUKAAN
bagaimana kegiatan audit
akan dilaksanakan
3. Mengkonfirmasikan saluran
komunikasi
4. Memberikan kesempatan
kepada Auditi untuk
mengajukan pertanyaan.
KEGIATAN AUDIT
Menggunakan daftar
periksa/checklist
Melihat bukti obyektif
dengan :
o Pemeriksaan dokumen
o Verifikasi
o Observasi
o Wawancara
Mencatat secara detail
1. MEMULAI Penunjukkan audit team
AUDIT leader/ATL (ketua tim audit)
Penetapan tujuan, ruang lingkup
dan kriteria audit
Penetapan kelayakan audit
Pemilihan tim audit
Melakukan kontak awal dengan
auditee
PELAKSANAAN Dilakukan sebelum audit lapangan
KAJI ULANG Dokumentasi auditee dikaji ulang
DOKUMEN untuk menentukan kesesuaiannya
dengan kriteria audit.
Dokumentasi tsb mencakup:
panduan, prosedur, instruksi kerja,
rekaman, termasuk laporan audit
sebelumnya.
Jika ditemukan ketidaksesuaian,
ATL harus memberitahu auditee
dan klien.
DOKUMENTASI
• Menunjukkan proses • Sebagai mekanisme dan
dilakukan dengan layak alat pertanggungjawaban
• Bukti bahwa telah • Memfasilitasi monitoring
dilakukan pendekatan dan review yang
sistematis dlm berkelanjutan
identifikasi dan analisis • Menyediakan bukti audit
risiko • Memberikan dan
• Menyediakan bahan mengkomunikasikan
untuk pengambil informasi
keputusan dalam
merencanakan dan
tindak lanjut
pengendalian risiko
3.
Pembuatan rencana audit (audit
PERSIAPAN
plan)
AUDIT o Audit plan terdiri dari : tujuan audit, kriteria audit
LAPANGAN dan referensi, ruang lingkup, tanggal dan tempat,
waktu dan lamanya, peran dan tanggung jawab
anggota tim, dan alokasi sumber daya yang
diperlukan, jika ada.
Pembagian tugas kepada tim audit
o ATL berkonsultasi dengan anggota tim untuk
pembagian tugas antar anggota.
Penyiapan dokumen-dokumen kerja
audit
o checklist
o formulir-formulir untuk mencatat informasi
PELAKSANAAN Pelaksanaan rapat pembukaan
AUDIT (opening meeting)
LAPANGAN o konfirmasikan rencana audit (audit
plan)
o penyampaian ringkasan cara
pelaksanaan audit
o konfirmasikan jalur komunikasi
o beri kesempatan kepada auditee untuk
bertanya
. PELAKSANAAN Pelaksanaan komunikasi selama
AUDIT audit
LAPANGAN o ATL sebaiknya melakukan pertukaran
informasi dengan anggota tim secara
periodik
o Selama audit, ATL sebaiknya
menginformasikan kemajuan audit
secara periodik kepada auditee dan
klien, jika perlu.
. PELAKSANAAN Penentuan peran dan tanggung
AUDIT jawab pemandu (guide) dan
LAPANGAN pengamat (observer)
o Pemandu dan pengamat bukanlah
anggota tim audit. Mereka tidak
boleh mempengaruhi pelaksanaan
audit.
CARA
MELAKUK
ANAUDIT
Sistematik (teliti dan akurat)
Objektif (didukung oleh bukti)
Berfokus pada sistem (bukan pada
manusia)
Menjaga ‘rasa aman’ auditee
Mencari akar permasalahan
SIKAP Argumentatif
YANG
PERLU Permisif dan mudah dibelokkan
DIHINDARI Banyak menggunakan opini
Agresif
Terlalu cepat mengambil
kesimpulan
Sarkastis
Banyak menuntut
Berkali-kali terpaku pada hal yang
sama
PENULISAN Jelas dan spesifik
TEMUAN
Jelaskan mengapa temuan tersebut
AUDIT merupakan ‘masalah’
Sebutkan sumber informasi
Nyatakan dengan tepat skala
permasalahan
Hindari kata-kata yang bersifat
emosional
Sebutkan keterbatasan temuan
ENULISAN Pengumpulan dan verifikasi informasi
TEMUAN Pembuatan temuan audit
AUDIT o Bukti audit dievaluasi terhadap kriteria audit
untuk menghasilkan temuan audit.
o Temuan audit dapat mengindikasikan
kesesuaian maupun ketidaksesuaian terhadap
kriteria audit.
o Tim audit sebaiknya melakukan pertemuan
untuk membahas temuan audit jika perlu.
Penyiapan kesimpulan audit
Pelaksanaan rapat penutupan (closing
meeting).
Ditemukan peralatan pH meter dengan no.
CONTOH
inventeris xxx.yy belum dikalibrasi ulang sesuai
TEMUAN jadwal yang terdapat pada prosedur PK/xx/yy.
AUDIT
Personel yang melakukan analisa tidak
memahami metoda analisa yang harus diacunya.
Hal ini tidak sesuai dengan prosedur operasi no.
PO/zzz/yy.
TINDAK LANJUT :
MELAKUKAN PEMANTAUAN TINDAKAN PERBAIKAN ATAS TEMUAN
BAHAN MASUKAN PENGURUS PERUSAHAAN/MENTERI
TINDAK • BADAN AUDIT wajib menyampaikan
LANJUT laporan audit kepada Direktur, dgn
HASIL tembusan perusahaan yang diaudit;
AUDIT • Setelah menerima Laporan Audit SMK3,
SMK3 direktur melakukan evaluasi dan
penilaian;
• Berdasarkan hasil evaluasi, dilakukan :
o Pemberian sertifikat dan bendera
penghargaan
o Menginstruksikan utk mengambil tindakan
apabila ditemukan KETIDAK SESUAIN
dengan peraturan per-uu.
PERTEMUAN AUDITOR
DISTRIBUSI LAPORAN :
1. < Dirut PT. Menara Tinggi >
2. < MEN. NAKERTRANS cq. Dirjen BINWASNAKER >
3. < Dirut PT. Jatim Aspek Nusantara >
4. < KADISNAKER KABUPATEN/KOTA..........>
<No.Halaman>
No. Laporan <No.Laporan> Halaman dari<Total
Laporan Audit Halaman>
SMK3
<Nama
Audit ke/ <No.Distribusi>
Tgl. Laporan <Tgl. Laporan> Perusahaan>
Distribusi Dari 3
2. LINGKUP AUDIT
Ruang lingkup pelaksanaan audit eksternal SMK3 <nama tempat kerja> meliputi:
a. <unit kerja proses/bagian tempat kerja> <lokasi>
b. dan seterusnya
3. PELAKSANAAN AUDIT
Tanggal: <dari s.d pelaksanaan audit>
Temoat: <alamat>
4. TUJUAN AUIDT
Untuk membuktikan tingkat pencapaian penerapan dan pengembangan dan kinerja K3 pada <nama
tempat kerja> sesuai dengan SMK3 dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
5. TIM AUDITOR
No. Laporan <No.Laporan> Halaman <1 >
Laporan Audit
SMK3 Audit I (PERTAMA)
Tgl. Laporan <..............> <.................> Audit ke/Distribusi:
No. 1 dari 3
Auditor:
Ketua Tim Auditr
No. Pekerjaan <No.:...........> Ringkasan 1.Agus.S
Pungky.W
2.M.Eep
5. TIM AUDITOR
Tim auditor (NAMA PENYELENGGARA AUDIT INDEPENDEN) terdiri dari:
1. <NAMA> Auditor senior
2. <NAMA> Auditor junior
7. JADWAL AUDIT
1 PERTEMUAN AWAL
2 PEMERIKSAAN DAN
PENILAIAN KRITERIA
3 PERTEMUAN AKHIR
<No.Halaman>
No. Laporan <No.Laporan> Halaman dari <Total
Laporan Audit Haaman>
SMK3
PEMENUAHAN
No. NO. KRITERIA TIDAK BERLAKU
KETIDAK SESUAIAN
KESESUAIAN
MAYOR MINOR
<No.Halaman>
No. Laporan <No.Laporan> Halaman dari <Total
Laporan Audit Haaman>
SMK3
NO.
KRITERIA BUKTI OBJEKTIF KATEGORI
KRITERIA
<No.Halaman>
No. Laporan <No.Laporan> Halaman dari <Total
Laporan Audit Haaman>
SMK3
3
dst
166 12.5.1 Perusahaan mempunyai sistem untuk
menjamin kepatuhan thd persyaratan lisensi
atau kualifikasi sesuai dg per-uu-an unuk
melaksanakan tugas khusus, melaksanakan pek,
atau mengoperasikan peralatan.
10. URAIAN TEMUAN KETIDAKSESUAIAN
NO NO.
.
KRITERIA BUKTI OBJEKTIF KATEGORI
KRITERIA