ISO45001
Istiyan Wijayanto
2. ISO 14001
Berguna untuk :
menjamin dan memastikan bahwa perusahaan
memperhatikan keseimbangan lingkungan di
sekitarnya. Oleh karena itu, ISO 14001 berkaitan erat
dengan manajemen lingkungan dan dampak-dampak
yang ditimbulkan dari adanya perusahaan tersebut.
Macam-macam ISO
3. ISO 28000
Kegunaaanya adalah :
Untuk penentuan standar dalam sertifikasi ISO 28000
mencakup keamanan rantai pasokan atau keamanan segala
aktivitas dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan usaha
tersebut karena pekerjaan yang dilakukan memiliki resiko
yang cukup tinggi. Bidang-bidang usaha yang memerlukan
sertifikasi ini biasanya adalah bisnis perhotelan, tambang,
perbankan, dan fasilitas umum lainnya.
4. ISO 22000
Perusahaan yang harus memiliki standar sertifikasi ini adalah
perusahaan yang bergerak di bidang pangan mencakup
segala jenis produk makanan dan minuman. Perusahaan
harus bisa menjamin bahwa produk telah diuji keamanannya
sebelum bisa dikonsumsi secara luas. Diperlukan juga
adanya peningkatan quality control serta rencana
pengendalian produk.
ISO 45001
Apa Itu ISO 45001? Pengendalian Risiko, Manfaat dan Bidang Kerja. ISO 45001 berguna
untuk manajemen K3 di lingkungan instansi atau perusahaan.
ISO 45001 diterbitkan pada Maret 2018 oleh badan standardisasi internasional yang
mengatur tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Standar ini
kemudian digunakan sebagai pengganti OHSAS 18001 .
ISO 45001 juga merupakan standar internasional pertama yang membahas mengenai
keselamatan dan kesehatan kerja. Rawannya kecelakaan di tempat kerja dan berbagai
macam gangguan kesehatan yang bisa timbul di lingkungan tempat bekerja membuat
standarisasi terkait K3 sangat penting dilakukan oleh perusahaan atau instansi.
ISO 45001
6.2.1. Sasaran K3
6.2.2. Perencanaan untuk Sasaran K3
5.2
Kebijakan K3
5
Kepemimpinan dan
partisipasi pekerja
5.3
Peran, Tanggung Jawab
dan Wewenang Organisasi
5.4
Konsultasi dan Partisipasi
Pekerja
1. Ditandatangani Pimpinan tertinggi
2. Dibuat & direview periodic, Mengacu
perkembangan bisnis & peraturan
pemerintah, mencakup aspek K3L
3. Penyusunan melibatkan perwakilan
pekerja , serikat pekerja
4. Dimasukkan dalam program kerja K3 &
Operasional
5.1. Kepemimpinan dan Komitmen 5.3. Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang
• Manajemen puncak memiliki tanggung jawab khusus Organisasi
dimana mereka harus terlibat secara pribadi atau • Setiap orang di tempat kerja perlu memperhitungkan
dibutuhkan untuk melakukan pengarahan. tidak hanya kesehatan dan keselamatan mereka
sendiri, tetapi juga kesehatan dan keselamatan orang
• Cara terpenting manajemen puncak menunjukkan lain.
kepemimpinan adalah mendorong pekerja untuk • Manajemen puncak yang bertanggung jawab berarti
melaporkan insiden, bahaya, risiko dan peluang dan bertanggung jawab atas keputusan dan kegiatan
dengan melindungi pekerja dari tindakan balasan, seperti terkait badan pengatur organisasi, otoritas peraturan
ancaman pemecatan atau tindakan pendisiplinan, ketika perundang-undangan dan, lebih luas lagi, pihak yang
mereka melakukannya. berkepentingan
5.2. Kebijakan K3
5.4. Konsultasi dan Partisipasi
• Seperangkat prinsip yang dinyatakan sebagai komitmen
• Konsultasi menyiratkan komunikasi dua arah yang
dimana manajemen puncak menguraikan arah jangka
melibatkan dialog dan pertukaran pendapat.
panjang organisasi dalam mendukung dan memperbaiki
Sehingga dapat memberikan umpan balik untuk
secara berkelanjutan kinerja K3 organisasi.
dipertimbangkan oleh organisasi sebelum membuat
keputusan.
• Kebijakan K3 memberikan arahan secara keseluruhan,
serta kerangka kerja bagi organisasi dalam menetapkan
• Partisipasi memungkinkan pekerja untuk
sasaran dan mengambil tindakan untuk mencapai hasil
berkontribusi dalam proses pengambilan
yang diharapkan dari SMK3.
keputusan tentang ukuran kinerja K3 dan perubahan
yang diusulkan
6.1.1. Tindakan untuk mengatasi risiko dan
peluang
6.1.2 Identifikasi bahaya dan penilaian
risiko dan peluang
6.1.3. Penentuan persyaratan peraturan
perundang-undangan dan persyaratan
lainnya
6.1.4. Tindakan perencanaan
Clause 6
Planning (P)
6.2.1. Sasaran K3
6.1.2. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko dan peluang 6.1.4 Tindakan perencanaan
Identifikasi Bahaya Organisasi harus merencanakan:
Proses identifikasi bahaya organisasi harus mempertimbangkan:
a) kegiatan dan situasi rutin dan non-rutin a) tindakan untuk:
b) faktor manusia 1) mengatasi risiko dan peluang
c) bahaya baru atau yang diubah 2) memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan
d) potensi situasi darurat dan persyaratan lainnya
e) Pekerja dan orang lain 3) mempersiapkan dan menanggapi situasi darurat
f) perubahan dalam pengetahuan, dan informasi tentang,
bahaya b) bagaimana cara :
Penilaian risiko dan peluang 1) mengintegrasikan dan menerapkan tindakan-tindakan ke
• Metode penilaian yang tepat dan sesuai dalam proses SMK3 atau proses bisnis lainnya;
• Pencapaian penilaian risiko untuk mencapai acceptance risk 2) mengevaluasi efektivitas tindakan-tindakan tersebut
dan peluang untuk peningkatan kinerja K3
6.2.1. Sasaran K3 6.2.2. Perencanaan untuk Sasaran K3
Sasaran bisa strategis, taktis atau operasional: • Merencanakan pencapaian sasaran secara
a) Sasaran strategis dapat ditetapkan untuk individual atau kolektif.
meningkatkan kinerja SMK3 (misalnya
menghilangkan paparan kebisingan); • Mengevaluasi sumber daya yang
dibutuhkan (misalnya keuangan, manusia,
b) Sasaran taktis dapat ditetapkan di fasilitas, peralatan, infrastruktur) untuk mencapai
proyek atau tingkatan proses (misalnya sasaran
mengurangi kebisingan di sumber);
Clause 7 and 8
Do (D)
Clause 8 Operasional
Clause 9
9.2. Internal Audit
Check (C)
Clause 10
Action (A)
10.3. Perbaikan
Berkelanjutan
Organisasi seharusnya mempertimbangkan hasil dari 10.3. Peningkatan Berkelanjutan
analisis dan evaluasi kinerja K3, evaluasi kepatuhan, Sumber-sumber informasi dan hal-hal yang dapat
audit internal dan tinjauan manajemen saat mengambil dijadikan rujukan:
tindakan untuk perbaikan. a) teknologi baru;
b) praktik kerja baik (good practice), baik internal
10.2. Insiden, Ketidaksesuaian dan Tindakan maupun eksternal organisasi;
Perbaikan c) saran dan rekomendasi pihak berkepentingan;
Terdapat beberapa cakupan terdiri dari d) pengetahuan dan pemahaman baru tentang isu-
• Insiden, kejadian yang timbul dari, atau disebabkan isu terkait K3;
oleh, pekerjaan yang dapat atau memang e) bahan yang baru atau yang lebih baik;
mengakibatkan cedera dan gangguan kesehatan f) perubahan kapabilitas atau kompetensi pekerja;
dalam hubungan kerja (PAK) g) mencapai perbaikan kinerja dengan sumber daya
• Ketidaksesuaian, tidak terpenuhinya persyaratan, yang lebih sedikit (yaitu memudahkan,
kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, baik penyederhanaan, dan lain-lain).
tersirat maupun tersurat
• Tindakan Perbaikan, tindakan untuk
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian atau
insiden dan untuk mencegah terulang kembali
Real Facts