Anda di halaman 1dari 23

CSMS

(Contractor Safety Management System)

Jakarta, 11 Februari 2019


HSSE MOR III
• Pedoman CSMS dari HSSE Korporat No. A-001/K00100/2015-S9
• Perundangan dan Peraturan Keselamatan Kerja MIGAS
• Undang-undang keselamatan kerja
• Komitmen Pimpinan perusahaan untuk mematuhi Peraturan
Pemerintah
• Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Pertamina
• KPI Direksi dan Pimpinan Operasi Pertamina

HSE CORPORATE
HSE CORPORATE
Page 4
PRAKUALIFIKASI CSMS

• Risiko Tinggi (HIGH)  TS > 70


• Risiko Menengah (MEDIUM)  70 = TS = 50
• Risiko Rendah (LOW)  50 > TS = 35
• Tidak Lulus  TS < 35

SURAT KETERANGAN LULUS PRAKUALIFIKASI


Masa berlaku 2 (dua) tahun

Page 5
PENILAIAN HSE PLAN
Checklist penilaian
HSE Plan mengacu
2018 ke Pedoman CSMS
dari HSSE Korporat
No. A-
001/K00100/2015-S9

2019

Revisi Checklist

Page 6
PENILAIAN KPI

Lagging Indicator Leading Indicator

1. Fatality – Non Scoring 1. HSE Meeting


2. Lost Time Incident – Non Scoring 2. HSE Talk / Briefing
3. Insiden berdampak pencemaran 3. HSE Reporting
lingkungan – Non Scoring 4. HSE Management Visit
4. Insiden berdampak kebakaran / 5. Closure Action
kerusakan asset – Non Scoring 6. Inspection/Audit
5. Firs Aid 7. Kepatuhan terhadap APD
8. Kepatuhan Pengelolaan Limbah
9. Kepatuhan Hygiene Industry
10. Kepatuhan Good Housekeeping
11. Pelaporan Nearmiss
12. Pelaporan Safety Non Conformity

Page 7
JSA (JOB SAFETY ANALYSIS)
Reff : TKI Pelaksanaan Job Safety Analysis No. C-202/F00010/2016-S9

1. Uraian Pekerjaan : Judul pekerjaan (sesuai dengan judul kontrak)


2. No register : diisi oleh lokasi kerja (pertamina)
3. Area/Lokasi : Lokasi tempat pekerjaan dilaksanakan (sesuai kontrak)
4. Job Team Leader : Site manager / mandor lapangan
5. Pemilik Fasilitas : Pertamina (Sesuai kontrak)
6. Fasilitas Pekerjaan : fasilitas Pertamina sebagai objek pekerjaan
7. Tim JSA : terdiri dari mandor dan safetyman
8. Toolbox meeting : Pesan tentang HSE sebelum pekerjaan dimulai
9. APD dibutuhkan : APD sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan

Page 8
KESALAHAN DALAM PENYUSUNAN JSA
1. Tidak mengerti alur pekerjaan
2. Tidak mengerti pengertian bahaya dan resiko di tiap
step pekerjaan
3. Penyusunan JSA tidak dilakukan sesuai step
pekerjaan
4. Mitigasi tidak sesuai dengan potensi bahaya
5. Copy paste tanpa memperhatikan korelasi JSA
dengan pekerjaan
6. Tidak ditandatangani oleh kontraktor
1. Tulis step pekerjaan
1. Tulis action yang disarankan sesuai
sesuai dengan alur Tulis potensi bahaya +
dengan potensi bahaya + resiko
pekerjaan (bukan copy resiko sesuai dengan step PIC ditulis
pekerjaan
dari BQ) pekerjaan (tidak boleh sesuai jenis
2. Action yang disarankan harus relevan pekerjaan
2. Tiap step pekerjaan digabung dengan step
dengan potensi bahaya + resiko
wajib dijabarkan melalui pekerjaan lain)
sub step

Contoh : Tank Cleaning


Step pekerjaan :
Contoh
• Isolasi jalur pipa (close
valve) Mitigasi :
Step : Masuk Tangki
• Membuka baut pipa • Melakukan uji kandungan gas
Bahaya : Uap BBM
produk
Risiko : menghirup uap • Memakai SCBA/Airliner
PT XXXXX
• Drain isi jalur pipa • Melakukan Daily Check Up sebelum
BBM dapat
• Membuka manhole bekerja
mengakibatkan pingsan /
• Proses free gas
meninggal dunia
• Masuk tangki
• Dan seterusnya

Page 10
PJA (PRE JOB ACTIVITY)
Adalah tahapan komunikasi awal antara pihak Pertamina dan Kontraktor
pada fase implementasi pelaksanaan pekerjaan. Proses Pre-Job Activity
terdiri dari 2 tahapan yaitu tahapan pra-mobilisasi dan tahapan mobilisasi
yang dikoordinir oleh Direksi Pekerjaan.
Pra Mobilisisasi Mobilisasi

1. Kick of Meeting 1. Local Kick of Meeting


2. Finalisasi HSE Plan 2. Mobilisasi Pekerja & Peralatan
3. Inspeksi / Audit HSE  checklist 3. Inspeksi mobilisasi
PJA
4. Orientasi Job Site

Page 11
WIP (WORK IN PROGRESS)
Adalah tahapan untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan secara fisik telah dilakukan sesuai
dengan HSE Plan yang disepakati. Pelaksanaan WIP bisa dilakukan secara terjadwal /
mendadak, minimal 1 (satu) bulan sekali.

Inspeksi Evaluasi pencapaian


Inspeksi HSE
Penerapan HSE Performance
Work Practice Indicator (KPI)
Program HSE

• Sistem Scoring Bukti


• Audit lapangan menggunakan Checklist PelaksanaanTertulis
dari Kontraktor

Lagging Indicator Leading Indicator


Page 12
FE (FINAL EVALUATION)
Proses evaluasi akhir HSE dilakukan berdasar pada :
1.HSE Plan yang disepakati sebelumnya.
2.Penerapan HSE Plan tersebut oleh Kontraktor selama tahapan Pre-Job Activity dan Work In
Progress.
3.Pencapaian Indikator Kinerja HSE Kontraktor.
4.Laporan evaluasi sementara kinerja HSE Kontraktor
5.Tanggapan Kontraktor melalui perbaikan dan tindak lanjut hasil temuan selama pelaksanaan
pekerjaan

Page 13
FE (FINAL EVALUATION)
PENGELOMPOKAN KONTRAKTOR DALAM
SISTEM PENGADAAN BARANG/JASA

Akumulasi dari poin


positif sampai dengan poin -30 (minus tiga puluh). Menjadi
prioritas dalam kegiatan Pengadaan Barang/Jasa

Akumulasi dari poin


positif sampai dengan poin -31 sd -90. Tetap diperbolehkan
mengikuti kegiatan Pengadaan Barang/Jasa tetapi tidak menjadi
prioritas

Akumulasi poin lebih kecil dari -90. Tidak diperbolehkan mengikuti


kegiatan Pengadaan Barang/Jasa selama 1 (satu) tahun sejak
sanksi dimasukkan ke dalam system

Kelompok ini tidak dipercaya lagi sehingga harus dikeluarkan sebagai


penyedia barang/Jasa terdaftar dan tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan
selanjutnya untuk selamanya

Page 14
QUIZ
Contoh Kasus 1

BAHAYA :
?
RISIKO :
?
Ibu Ani mengalami keseleo karena Jatuh
terpeleset di lantai kerjanya.
Setelah diperiksa, ternyata ada tumpahan
air minum di lantai kerja yang tidak segera
dibersihkan oleh petugas cleaning service.
Contoh Kasus 1

BAHAYA : Tumpahan Air minum

RISIKO : Terpeleset, yang


menyebabkan kaki Ibu Ani terkilir

Ibu Ani mengalami terkilir karena Jatuh


terpeleset di lantai kerjanya.
Setelah diperiksa, ternyata ada tumpahan
air minum di lantai kerja yang tidak segera
dibersihkan oleh petugas cleaning service.
Contoh Kasus 2

BAHAYA :
?
RISIKO :
?
Bpk Ahmad dari PT. SELAMAT mengalami
kecelakaan kerja pada saat melakukan
pekerjaan di ketinggian. Ybs meninggal
dunia karena mengalami patah tulang
belakang.
Setelah dilakukan pemeriksaan di area kerja,
ternyata ybs tidak memakai APD pada waktu
bekerja.
Contoh Kasus 2

BAHAYA :
1. Terbatasnya platform kerja &
Anchor Point
2. Full Body Harness (FBH) tidak
layak pakai

RISIKO :
1. Terjatuh dari ketinggian, karena
tidak tersedia akses kerja yang
Bpk Ahmad dari PT. SELAMAT mengalami
kecelakaan kerja pada saat melakukan
cukup & anchor point FBH
pekerjaan di ketinggian. Ybs meninggal 2. Dapat meningkatkan tingkat
dunia karena mengalami patah tulang keparahan (severity) pekerja
belakang.
Setelah dilakukan pemeriksaan di area kerja,
karena FBH tidak berfungsi optimal
ternyata ybs tidak memakai APD pada waktu ketika pekerja jatuh dari ketinggian
bekerja.
Contoh Kasus 3

BAHAYA :
?
RISIKO :
?
Bpk Dono dari PT. JAYA SELALU mengalami
kecelakaan kerja pada saat melakukan
pekerjaan di area terbatas. Ybs meninggal dunia
karena menghirup uap BBM dalam jumlah
banyak.
Setelah dilakukan pemeriksaan di area kerja,
ternyata area terbatas belum dilakukan
pengujian kandungan gas (gas detector).
Contoh Kasus 3
BAHAYA :
1. Uap BBM
2. Keterbatasan jumlah peralatan
pendukung (Gas tester,dll)
3. Keterbatasan jumlah APD (SCBA,
Airliner, dll)

RISIKO :
Bpk Dono dari PT. JAYA SELALU mengalami 1. Menghirup Uap BBM dalam jumlah
kecelakaan kerja pada saat melakukan banyak dapat mengakibatkan Bpk
pekerjaan di area terbatas. Ybs meninggal
dunia karena menghirup uap BBM dalam
Dono meninggal dunia
jumlah banyak. 2. Tidak dilakukan pemeriksaan
Setelah dilakukan pemeriksaan di area kerja, kandungan gas di dalam tangki
ternyata area terbatas belum dilakukan
pengujian kandungan gas (gas detector).
timbun, sehingga pekerja tidak
mempunyai cukup informasi untuk
menentukan cara kerja yang tepat
3. Keterbatasan jumlah APD dapat
berpotensi membiarkan pekerja tidak
memakai APD ketika melaksanakan
pekerjaan confined space
EXERCISE TIME!!!
• Kasus 1:

Buatlah JSA untuk pekerjaan Pengecatan Tangki Timbun

• Kasus 2:

Buatlah JSA untuk pekerjaan modifikasi pipa produk BBM

• Kasus 3:
Buatlah JSA untuk pekerjaan Tank Cleaning Tangki Timbun

Page 22
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai