DI INDUSTRI MINUMAN
(STUDI KASUS : PT X, SEMARANG)
Oleh
Oleh
ABSTRAK
Oleh
Disahkan oleh
Mengetahui,
Ketua Prodi Fire and Safety Dosen Pembimbing
menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini dengan judul Investigasi Kecelakaan dan
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini perkenankanlah penyusun untuk
1. Bapak Drs. H. Nahdudin Islami, M.Si., selaku Ketua Yayasan Bina Islami
2. Ibu Ir. Hj. Hanifah Handayani, M.T., selaku Direktur Akamigas Balongan
Indramayu.
3. Bapak Amiroel Pribadi Madoeretno, DiplSM, SKM, MM, MKKK., selaku
Kepala Program Studi Fire and Safety.
4. Bapak Ir. Amri AK, MM., selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek.
5. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat.
6. Teman-teman Fire and Safety Akamigas Balongan Indramayu.
kekurangan atau masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, guna menjadikan laporan
Penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ ii
2.1 Investigasi...……………5
2.2 Kecelakaan . .6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR GAMBAR
Tabel 2.1 Perilaku Tidak Aman dan Kondisi Tidak Aman ...........42
Tabel 2.2 Penyebab Dasar Dari Faktor Individu, Pekerja dan Manajemen ………
DAFTAR SINGKATAN
PP : Peraturan Pemerintah
GM : General Manager
PENDAHULUAN
perjalanan kerja yang mengakibatkan cedera akibat kerja yang fatal dan
cedera kerja yang tidak fatal. Pada definisi ini tersirat bahwa seorang
berangkat dari tempat tinggal menuju tempat kerja dan sebaliknya dari
yang dapat mengakibatkan cedera bersifat fatal dan tidak fatal (ILO, 1996).
agar tenaga kerja tetap selamat dan produktif dalam melaksanakan aktivitas
ditemukan oleh berbagai hasil penelitian adalah faktor perilaku tenaga kerja
pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur kerja secara baik dan benar yang
yang tidak atau kurang aman pun akan menimbulkan kecelakaan kerja. Oleh
karena itu, tenaga kerja sudah seharusnya mengetahui potensi risiko atau
bahaya baik yang berasal dari pekerjaannya maupun lingkungan kerja yang
kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak terduga
semula dan dapat menimbulkan korban manusia, dan atau harta benda.
dari 48 jam setelah insiden terjadi dengan maksud agar bekas, data dan
informasi masih utuh atau dapat dilacak. Dalam industri proses yang banyak
jenis bahan kimia, akan menghilang atau menguap dengan cepat schingga
2017).
kondisi tindakan yang tidak aman atau prosedur kerja yang tidak sesuai lagi
kecelakaan yang sama tidak terjadi. Akan tetapi walaupun telah ada
atau barang setengah jadi menjadi barang, dan jadi barang jadi itu yang
yang digunakan maka semakin banyak potensi dan faktor bahaya yang dapat
oleh tenaga kerja, mengidentifikasi kondisi tindakan yang tidak aman atau
1.2 Tujuan
di industri minuman.
1) Menambah wawasan
lapangan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Investigasi
2.2 Kecelakaan
1995).
manusia.
kerugian lainnya.
akibat dari suatu tindakan atau reaksi suatu objek, bahan, orang,
akibat lainnya.
kecelakaan terjadi.
sebagai berikut:
yang sama.
jatuh.
objects)
jatuh.
atau jatuh)
movement)
gerakan berat.
temperatures)
Terdiri dari paparan terhadap panas (atmosfer atau lingkungan),
cukup atau kecelakaan lain yang belum masuk klasifikasi tersebut (other
dan tidak ada luka yang jelas lebih parah daripada yang
satu dari cedera ini jelas lebih parah dibandingkan yang lain,
a. Kepala (head)
Terdiri dari bagian kranium (tengkorak, otak, kulit kepala),
b. Leher (neck)
c. Badan (body)
spesifik.
tubuh atas dan satu anggota tubuh bagian bawah atau lebih
injury)
terpengaruh.
environment)
d. Kecelakaan (accident)
cedera.
kerugian.
“tindakan dan atau kondisi tidak aman”. Teori ini cukup jelas,
praktis dan pragmatis sebagai pendekatan kontrol tehadap
ini adalah model tersebut masih terlalu luas dan dapat diartikan
2.3 Insiden
dan fokus pada akar penyebabnya bukan fokus pada “siapa yang
lainnya.
aman.
sebagai berikut:
akibat.
kecelakaan kerja.
harus dilakukan.
c. Safety officer.
kecelakaan.
fakta apa yang sebenarnya terjadi dan mendapat solusi yang terbaik
4. Change Evaluation/Analysis
(MCSOII)
Penempatan
material/alat bukan di
tempat semestinya
Teknik pengangkatan
tidak tepat
ergonomis
Mengoperasikan
di perbaiki/dipelihara
Dibawah pengaruh
alkohol/obat-obatan
terlarang
faktor manajemen
Tabel 2.2 Penyebab dasar dari faktor individu, pekerjaan dan manajemen
digunakan buruk
dangkal
terjadi.
investigasi kecelakaan
kecelakaan
c. Sebuah sistem untuk mengembangkan efektivitas pengendalian
kecelakaan
kecelakaan
P3K/paramedis/dokter perusahaan.
terdekat.
hilangnya/berubahnya bukti.
hitam).
HIRAC, dll.
Sumber informasi :
Keterangan saksi.
tempat kejadian.
selanjutnya.
bagaimana.
jawaban
5W+1H
What : Apa?
Why : Kenapa?
Who : Siapa?
When : Kapan?
Where : Dimana?
How : Bagaimana?
4. Determine the causes (tentukan penyebabnya)
dengan tempat kerja yang seperti apa yang mungkin berbeda atau
direkomendasikan)
Langkah selanjutnya :
menangani:
menangani:
dan
(2) pelaporan kepada pemegang saham atau pihak lain yang terkait.
pemerintah.
dengan K3 dan prosedur ini diketahui oleh tenaga kerja. Sementara di poin
undangan.
KECELAKAAN.
BAB II
Pasal 2
a. kecelakaan kerja;
b. penyakit akibat kerja;
Pasal 3
berlaku bagi pengurus atau pengusaha yang telah dan yang belum
Pasal 4
dari 2x24 (dua kali dua puluh empat) jam terhitung sejak terjadinya
Pasal 5
04A4EN/1993.
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
3.1 Pendahuluan
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara memperoleh data dari
K3.
3.4 Penyajian Data
konsumen.
a. Air
dari sumur bar (deep well) dan dari PDAM dari sungai Tungtang.
Sumur bar (deep well) dengan kedalaman + 100 meter yang berada
b. Gula
syrup. Gula pasir atau sukrosa yang digunakan adalah jenis SHS
tinggi.
preservative (pengawet).
a. Lime (Ca(OH)2)
c. Kaporit (Ca(OCI)2)
e. Garam
f. Sand Silica
g. Activated Carbon
udara warna, bau dan rasa asin dalam air maupun dalam simple
syrup.
h. Filter Aid
j. Diversy-K
k. NH3
Sebagai pendingin.
4.3.3 Tahapan Produksi
1. Pengolahan Air
dari pengolahan air di unit ini adalah mengolah air baku ( raw
Air baku yang berasal dari deep well ditampung dalam bak
kesadahan. Setelah itu air dibagi ke dalam dua bak yaitu bak
untuk softened water chlorine yang akan digunakan dalam
2. Pembuatan Syrup
a. Simple Syrup
3) Filtrasi
syrup yang keluar dari outlet yang berada pada bagian bawah
tangki.
4) Sterilisasi
finish syrup maksimal 8 jam, jika lebih dari 8 jam maka harus
mikoroba lagi.
b. Finish Syrup
ada pada tangki. Hasil inilah yang disebut finish syrup atau
sirup saja.
3. Pemurnian CO2
a. Evaporasi
c. Pencucian
Agar diperoleh gas CO2 yang tidak berbau dan tidak berasa
purifler tank.
f. Penyaringan
Setelah pemurnian rasa dan bau, gas ini dilewatkan ultra filter
4. Pencampuran
mix.
filling machine.
5. Pengemasan
a. Unpalletizing
ban berjalan khusus untuk krat atau case conveyor. Baik krat
maupun botol dapat berasal dari dister, yaitu krat dan botol
c. Pre-inspection
d. Washing
f. Filling
counter pressure.
2) Counter Presure
3) Filling
pada botol.
4) Leveling
minuman.
5) Close By The Butterfly
Pada bagian ini proses pengisian telah selesai, lalu kran pengisi
mekanis.
6) Sniffting
atas permukaan minuman agar saat botol turun dari unit lifting
h. Coding
j. Casing
dalam krat.
k. Palletizing
sebelum didistribusikan.
BAB V
5.1 Hasil
A. Langkah-langkah Investigasi di PT X
tidak berubah
menjelaskan kejadian.
untuk menentukan:
mengakibatkan kecelakaan.
harus diwawancarai.
kecelakaan.
saksi mata atau korban. Dalam tahap ini hal-hal yang perlu
dilakukan adalah :
melakukan interupsi.
diwawancarai sebelumnya.
2) Catat seluruh informasi yang di peroleh saat
wawancara.
umpan balik.
catatan.
kejadian
aman, serta sistem yang tidak bekerja. Reka ulang ini untuk
“GAP”
diinginkan :
dengan kejadian.
e. Langkah 5 : Memberikan rekomendasi untuk tindakan
sebagai berikut:
1. Management Commitment.
2. Accounttability.
3. Employee Involvement.
6. Training
7. Evaluation
perusahaan.
laporan investigasi.
investigasi.
jam kepada :
2x24 jam (dua kali dua puluh empat) jam terhitung sejak terjadinya
kecelakaan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
kondisi dan penyebab kecelakaan dan juga sangat bervariasi dari satu
Departeman Tenaga Kerja setempat dalam waktu tidak lebih dari 2x24
jam (dua kali dua puluh empat) jam terhitung sejak terjadinya
national office.
6.2 Saran
a. Bagi perusahaan
RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI
Nama : Kintan Nauval Alifian
Tempat, Tanggal Lahir : Wonosobo, 25 September 1999
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 45 kg
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Golongan Darah : O
Status : Belum Menikah
Alamat : Permata Harjamukti Utara Tahap 1 Blok C6
No. 38, Jl. Intan, RT 10 RW 14,
Kec. Harjamukti Kel. Kalijaga, Kota
Cirebon 45144
No. Handphone : 08991353064
E-mail : kintannauval25@gmail.com
B. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Pendidikan Formal
2006-2012 SDN Kalijaga Permai
2012-2015 SMPN 7 Cirebon
2015-2018 SMAN 4 Cirebon
2018-sekarang Diploma III Fire and Safety Akamigas Balongan
Indramayu, 2019
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
Hormat Saya,