NIM : 17020138
Kelas : Fire and Safety C 17
Hari, Tanggal : Kamis, 16 Juli 2020
UAS Mata Kuliah Manajemen Limbah
A. Soal
1. Jelaskan prosedur pengelolaan limbah B3 sesuai dengan Peraturan Pemerintah
No. 101 Tahun 2014?
2. Jelaskan prosedur pengendalian pencemaran udara?
3. Deskripsikan bagaimana Pengelola limbah B3 bekerja secara professional!
4. Deskripsikan bagaimana Pengendali Pencemaran Udara bekerja secara
professional!
B. Jawaban
1.) Prosedur pengelolaan limbah B3:
• Pengurangan Limbah B3
Kegiatan Penghasil Limbah B3 untuk mengurangi jumlah dan/atau mengurangi sifat
bahaya dan/atau racun dari Limbah B3 sebelum dihasilkan dari suatu usaha
dan/atau kegiatan.
• Penyimpanan Limbah B3
Kegiatan menyimpan Limbah B3 yang dilakukan oleh Penghasil Limbah B3 dengan
maksud menyimpan sementara Limbah B3 yang dihasilkannya.
• Pengumpulan Limbah B3
Pengumpulan Limbah B3 adalah kegiatan mengumpulkan Limbah B3 dari Penghasil
Limbah B3 sebelum diserahkan kepada Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah B3,
dan/atau Penimbun Limbah B3.
• Pemanfaatan Limbah B3
Kegiatan penggunaan kembali, daur ulang, dan/atau perolehan kembali yang
bertujuan untuk mengubah Limbah B3 menjadi produk yang dapat digunakan
sebagai substitusi bahan baku, bahan penolong, dan/atau bahan bakar yang aman
bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup.
• Pengolahan Limbah B3
Adalah proses untuk mengurangi dan/atau menghilangkan sifat bahaya dan/atau
sifat racun.
• Penimbunan Limbah B3
Adalah kegiatan menempatkan Limbah B3 pada fasilitas penimbunan dengan
maksud tidak membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan hidup.
3.) Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) harus direncanakan dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena potensi pencemaran terhadap
lingkungan dan ancaman bagi kesehatan manusia akibat limbah yang tidak terkelola
sangatlah berbahaya. Berbagai peraturan perundang-undangan untuk pengelolaan
limbah B3 telah disusun dan dilaksanakan sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah
19 tahun 1994 (PP 19/1994) tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (saat ini sudah digantikan dengan PP (101/2014). Dalam
perkembangannya, pengelolaan limbah B3 menjadi semakin kompleks dan
memerlukan perencanaan yang lebih baik. Saat ini beberapa faktor penting yang
secara umum harus diperhatikan, karena akan mempengaruhi kinerja pengelolaan
limbah B3, adalah :
1. Pertumbuhan industri yang meningkat, sehingga timbulan limbah B3 cenderung
meningkat.
a. Industri manufaktur meningkat 4.61% (Kemenperin, 2016)
b. Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW dengan potensi limbah B3.
4.) Adapun upaya pencegahan dan pengendalian terhadap polusi udara dapat
dilakukan sebagai berikut :
4. Mengurangi pemakaian bahan bakar dari fosil (minyak bumi dan batu bara) pada
industri dan pembangkit listrik.
7. Melarang warga membakar semak belukar di sekitar hutan dalam membuka lahan
pertanian
Disamping itu perlu diberikan sanksi yang tegas pada pihak-pihak yang secara
sengaja melakukan pembakaran lahan atau hutan.
8. Memakai masker
Memakai masker penting dilakukan terutama pada saat udara tercemar oleh
asap, paling tidak dapat mengurangi dampak yang lebih buruk.
Perlunya ketentuan hukum internasional yang mengikat bagi semua negara yang
melakukan percobaan nuklir di kawasan terbuka. Pemberian sanksi yang tegas
bagi negara yang melakukan pelanggaran yang diharapkan dapat mengurangi
polusi radioaktif. Demikian juga pengawasan yang ketat pada reaktor nuklir dari
bahaya radiasi dan kebocoran.