Investigasi Kecelakaan
OPS-2019
TRAINING OUTLINE
o Pengertian Kecelakaan Kerja
o Pengertian Investigasi Kecelakaan Kerja
o Tujuan Investigasi Kecelakaan Kerja
o Piramida Kecelakaan Kerja
o ILCI LOSS CAUSATION MODEL
o Tahapan Investigasi Kecelakaan Kerja
APA ITU KECELAKAAN KERJA ?
o Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yg terjadi dalam
hubungan kerja, termasuk yang terjadi dalam perjalanan dari
rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya, dan penyakit yang
disebabkan oleh Lingker. (UU No. 40 th 2004, ps 1 no. 14)
o Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda (Permenaker No.
03/MEN/1998).
o Kecelakaan kerja adalah semua kejadian yang tidak
direncanakan yang menyebabkan atau berpotensial
menyebabkan cidera, kesakitan, kerusakan atau kerugian
lainnya (Standar AS/NZS 4801:2001).
APA ITU KECELAKAAN KERJA ?
Suma'mur (2009), kecelakaan kerja adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak
diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian
terhadap proses.
Gunawan dan Waluyo (2015), kecelakaan adalah suatu kejadian yang (tidak
direncanakan) dan tidak diharapkan yang dapat mengganggu proses produksi/operasi,
merusak harta benda/aset, mencederai manusia, atau merusak lingkungan.
Heinrich (1980), kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian
yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari suatu tindakan atau reaksi suatu
objek, bahan, orang, atau radiasi yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat
lainnya.
Reese (2009), kecelakaan kerja merupakan hasil langsung dari tindakan tidak aman dan
kondisi tidak aman, yang keduanya dapat dikontrol oleh manajemen. Tindakan tidak
aman dan kondisi tidak aman disebut sebagai penyebab langsung (immediate/primary
causes) kecelakaan karena keduanya adalah penyebab yang jelas / nyata dan secara
langsung terlibat pada saat kecelakaan terjadi.
Tjandra (2008), kecelakaan kerja adalah suatu kecelakaan yang terjadi pada saat
seseorang melakukan pekerjaan. Kecelakaan kerja merupakan peristiwa yang tidak
direncanakan yang disebabkan oleh suatu tindakan yang tidak berhati-hati atau suatu
keadaan yang tidak aman atau kedua-duanya.
CONTOH KASUS
Rumah
Tempat Kerja
KECELAKAAN :
1. Kecelakaan hubungan kerja
2. Kecelakaan perjalanan pulang – pergi tempat tinggal – tempat kerja
PT. X
APA ITU INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA ?
o Immediate supervisor
o Department manager
o Safety officer
Nyaris Celaka
o Tidak dilaporkan
o Perbuatan Tidak Aman
o Tercatat
o Kondisi Tidak Aman
o Bahaya
THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL
( Modified from Bird & Germain,1985)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN KONTAK KECELAKAAN
PROGRAM DENGAN
PERORANGAN TAK AMAN
TAK SESUAI ENERGI ATAU
STANDAR &
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ATAU KERUSAKAN
STANDAR KERJA TAK AMAN BAHAN/ ZAT YANG TAK
TAK SESUAI
KEPATUHAN DIHARAPKAN
PELAKSANAAN
KEPATUHAN
PELAKSANAA
N
THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL
( Modified from Bird & Germain,1985)
PROGRAM
TAK SESUAI
FAKTOR PERBUATAN KONTAK KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN DENGAN
STANDAR ATAU
& ENERGI
TAK SESUAI
FAKTOR KONDISI ATAU KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN BAHAN/ ZAT YANG TAK
KEPATUHAN
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
Manusia
KERUGIAN
Peralatan
Material
Lingkungan
THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL
( Modified from Bird & Germain,1985)
PROGRAM
TAK SESUAI
FAKTOR PERBUATAN KONTAK KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN DENGAN
STANDAR ATAU
& ENERGI
TAK SESUAI
FAKTOR KONDISI ATAU KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN BAHAN/ ZAT YANG TAK
KEPATUHAN
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
INSIDEN
CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk
CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar
EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan
EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL
( Modified from Bird & Germain,1985)
PROGRAM
TAK SESUAI KONTAK
FAKTOR PERBUATAN KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN DENGAN
STANDAR ENERGI ATAU
&
TAK SESUAI ATAU KERUSAKAN
FAKTOR KONDISI
KERJA TAK AMAN BAHAN/ ZAT YANG TAK
KEPATUHAN
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
PROGRAM
TAK SESUAI KONTAK
FAKTOR PERBUATAN KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN DENGAN
STANDAR ENERGI ATAU
&
TAK SESUAI ATAU KERUSAKAN
FAKTOR KONDISI
KERJA TAK AMAN BAHAN/ ZAT YANG TAK
KEPATUHAN
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
PROGRAM
TAK SESUAI KONTAK
FAKTOR PERBUATAN KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN DENGAN
STANDAR ENERGI ATAU
&
TAK SESUAI ATAU KERUSAKAN
FAKTOR KONDISI
KERJA TAK AMAN BAHAN/ ZAT YANG TAK
KEPATUHAN
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
Step 1 - First and foremost, provide first aid/medical care to the injured party.
1. Berikan pertolongan kepada korban dari kecelakaan yang terjadi, baik itu
tindakan pertolongan pertama/P3K/first aid ataupun tindakan medis yang
diperlukan.
2. Identifikasi pihak internal yang diperlukan untuk menolong korban
dengan segera, seperti First Aider Team/ Team P3K/, paramedic/dokter
perusahaan.
3. Jika diperlukan bantuan medis dari pihak external, segera hubungi untuk
segera datang. Misal : Mobil Ambulance untuk membawa korban ke unit
pelayanan kesehatan/RS terdekat.
4. Berikan tindakan pertolongan yang terbaik untuk korban.
Step 2 - Secure the accident scene
o Waktu, tanggal, dan lokasi kecelakaan o Foto dan bukti yang dikumpulkan di tempat
kejadian
o Aktivitas yang dilakukan saat kecelakaan
terjadi o CCTV di lokasi kejadian termasuk
didalamnya video yang diambil pada saat
o Semua peralatan yang digunakan saat olah TKP
kecelakaan terjadi
o Catatan pemeliharaan, PO, catatan pelatihan,
o Kebijakan / SOP keselamatan yang ada atau dokumentasi lain tentang personel atau
termasuk JSA, HIRAC, dll peralatan yang terlibat
Interview Techniques
o Melakukan wawancara secara pribadi.
o Jika memungkinkan, lakukan wawancara dekat dengan tempat kejadian.
o Rencanakan pertanyaan sebelumnya, tetapi biarkan jawaban subjek untuk membimbing apa yang
ditanyakan selanjutnya.
o Jangan membuat asumsi tentang jawaban yang Anda harapkan, tetap berpikiran terbuka.
o Ajukan pertanyaan terbuka, biarkan subjek menceritakan kisah dengan kata-kata mereka sendiri.
o Tanyakan pertanyaan siapa-apa-kapan-di mana-mengapa-bagaimana.
o Jangan menyela atau mencoba membantu dengan jawaban
WHAT
WHY
5W + 1H WHO
WHEN
WHERE
HOW
Contoh Kasus :
Ada pekerja yang jatuh ketika menaiki tangga
WHAT - APA ?
WHY
WHO
WHEN
WHERE
HOW
Jawaban :
Anak tangganya patah.
WHAT
W H Y – MENGAPA ?
WHO
WHEN
WHERE
HOW
W H O – SIAPA ?
WHEN
WHERE
HOW
Jawaban :
Bagian pemeliharaan yang mengecatnya, menurut kebiasaan
yang ada.
WHAT
W H Y – MENGAPA ?
WHO
WHEN
WHERE
HOW
W H Y – MENGAPA ?
WHO
WHEN
WHERE
HOW
W H Y – MENGAPA ?
WHO
WHEN
WHERE
HOW
Latar belakang dari sebab langsung justru merupakan faktor penyebab kecelakaan yang
sangat penting artinya dalam program pencegahan kecelakaan.
Dari butir 5 di atas, kesimpulan analisa kecelakaan :
Burns
Cuts
Un
gu
ard
ed
ma lay
ch sep
ine H or
Bro zar d
ken e a ha
too Creat
ls
rd
Chem a haza
ical sp Ignore
ill y
jur
po rt in
Defec to re
tive
PPE Fails
Untrained
w orker Fails to inspect
Fails to enforce
Lack of time
w ork Fails to tr
To much ain
Sumber berita:
http://www.merdeka.com/peristiwa/pria-terkubur-hidup-hidup-galian-rs-siloam.html
Kronologi :
LINGKUNGAN
Ruang/area kerja kurang memberi Ini nampak di mana pekerja dekat sekali dengan
keluwesan bergerak bagian tanah yang ambrol dan mudah sekali
Y/N
tersandung pada besi beton
Kepadatan tanah di sekitar galian kurang Terbukti dengan ambrolnya tanah pada dinding
baik galian. Y/N
Tumpukan galian diletakkan terlalu di bibir Terlihat dari keterangan Kapolsek Cilandak, bahwa
lubang galian, sehingga tekanan terhadap bagian tanah yang ambrol ialah yang di bagian
tanah di bawahnya meningkat, mendorong atasnya terdapat tumpukan galian Y/N
untuk terjadinya ambruk
MATERIAL
Material yang digunakan dan berada di Ini dapat diidentifikasi dari kondisi tersandungnya
sekitar tempat kerja tidak tertata dengan pekerja pada besi beton dan tumpukan tanah galian
Y/N
aman dan baik. (tanah galian, besi beton, di atas dinding lubang yang ambrol
dsb)
Root
Possible Root Cause Discussion
Cause
MANUSIA
Pekerja tidak menerapkan kewaspadaan dan Dapat diperkirakan, pekerja berlari menyelamatkan diri
ketelitian dalam bekerja sehingga tidak membuktikan bahwa pekerja baru menyadari ambrolnya
menyadari potensi ambruknya dinding tanah dinding galian ketika tanah sudah hampir mendekati mereka Y/N
galian di dalam lubang
Pekerja kurang berhati-hati sehingga Karena terburu-buru ingin menyelamatkan diri, Yudi tidak
tersangkut besi beton ketika berlari lagi berkonsentrasi pada kondisi dan posisi peralatan dan
Y/N
menyelamatkan diri lalu tertimbun longsoran material di sekitar
Kurangnya pengawasan dari pegawai atasan Hal ini dapat diperkirakan. Jika adanya pengawasan yang
(mandor/supervisor, dsb) ketat dan teratur, harusnya petugas pengawas sudah dapat
mengindikasikan ambrolnya tanah dinding galian sebelum
terjadinya, sehingga dapat segera memberitahukannya Y/N
kepada para pekerjanya agar mereka berhati-hati
PERALATAN
Pekerja tidak disertai dengan peralatan untuk Hal ini terlihat pada berita, bahwa pekerja berlari-larian
kondisi darurat menyelamatkan diri. Sehingga dapat kita perkirakan bahwa
di sana tidak terdapat alat khusus yang akan membantu Y/N
mereka jika terjadi gangguan kerja yang sifatnya darurat
seperti pada kasus ini
Root
Possible Root Cause Discussion
Cause
METODE
Metode kerja kurang baik dan tidak Jika metode kerja disesuaikan dengan kondisi tanah
disesuaikan dengan kondisi tempat kerja yang tidak terlalu padat, harusnya kejadian seperti ini
Y/N
dapat diantisipasi
Y/N
Rekomendasi :
o Sangat perlu diadakannya identifikasi hazard dan risiko yang adequate di tempat
yang akan dijadikan area proyek pembangunan, guna mengetahui ancaman bahaya
apa saja yang berpotensi terjadi sebelum, ketika, atau pun setelah pengerjaan
pembangunan tersebut, lalu menetapkan serta melakukan solusi pencegahan dan
pengendalian terbaik sebelum memulai proyek tersebut.
o Penting untuk menyelenggarakan training untuk calon pekerja pada proyek tersebut
sebelum mereka diterjunkan ke lapangan agar mereka benar-benar memahami
kondisi tempat kerja dan metode kerja yang baik dan aman;
o Penempatan material dan peralatan (mesin) kerja yang aman baik bagi pekerja
maupun lingkungan sekitar.
o Menyertakan tindakan pengawasan di setiap tahap selama pengerjaan proyek
berlangsung.
Ishikawa (Fishbone) Diagrams
Sesuaikan kategori sesuai dengan lingkungan tempat anda bekerja.
Seorang karyawan terluka ketika tangannya terperangkap di sabuk perakitan mesin konveyor.
Question Answer
Why did the employee’s hand get caught? The machine’s safety guard was not installed.
Mengapa tangan karyawan tertangkap? Pelindung mesin tidak dipasang.
Why was the machine’s guard not installed? The belt needs to be replaced frequently.
Mengapa pelindung mesin tidak dipasang? Sabuk perlu sering diganti.
Why does the belt need to be replaced so
The load limit of the machine is being exceeded.
frequently?
Batas beban mesin terlampaui.
Mengapa sabuk harus sering diganti?
The products on the conveyor were redesigned to
Why is the load limit being exceeded? be larger.
Mengapa batas beban terlampaui? Produk pada conveyor didesain ulang menjadi
lebih besar.
Pikirkan pertanyaan berikutnya yang mungkin anda ajukan dalam skenario ini.
Setiap jawaban dapat mengarah pada beberapa pertanyaan berikutnya, jadi
bersiaplah untuk mengikuti beberapa jalur penyelidikan.
Step 5
Recommended improvements
Corrective Actions
Rekomendasi untuk tindakan korektif harus mengatasi setiap akar
penyebab yang diidentifikasi dalam analisis.
o Tetapkan secara spesifik instruksi untuk tindakan yang diperlukan dan
bagaimana tindakan itu harus dilaksanakan.
o Tetapkan rekomendasi anda secara konstruktif dan objektif.
o Dalam hal situasi di mana kesalahan manusia menjadi penyebab,
tunjukkan dalam analisa temuan anda tetapi hindari
merekomendasikan tindakan disipliner yang harus ditangani melalui
proses HRD.
Next Steps
Pasal 4
1) Di laporkan secara tertulis ke Kakandepnaker/ Kakadisnaker dlm
waktu 2 x 24 jam sejak kejadian dgn formulir bentuk 3 KK2 A.
2) Dpt dilaporkan secara lisan sblm dilaporkan scr tertulis
Pasal 5
1) Pengurus/pengusaha yg telah mengikut sertakan pekerjaannya dlm
program Jamsostek pelaporannya sesuai Permenaker No. PER-
05/MEN/1993.
2) Pengurus/pengusaha yg belum mengikut sertakan pekerjaannya dlm
program Jamsostek pelaporannya sesuai Permenaker No. PER-
04/MEN/1993.
Seorang pekerja Hotel Soechi Internasional di Medan
terjatuh saat membersihkan kanopi, Senin (14/10/2019).
Akibat kejadian itu, korban yang bernama Harwansyah
(24), mengalami patah kaki. Sementara, dua rekannya
Saiman dan seorang lagi belum diketahui identitasnya
selamat.
"Satu orang korban luka sudah dibawa ke RS Permata
Bunda. Dua orang selamat," kata petugas PMI Kota Medan,
Irdan Daeng.
Dia mengatakan, kedua korban selamat
"Satu orang korban luka sudah dibawa ke RS Permata
Bunda. Dua orang selamat," kata petugas PMI Kota Medan,
Irdan Daeng. Dia mengatakan, kedua korban selamat
hanya mengalami trauma, karena melihat rekannya
terjatuh.
Informasi dihimpun, peristiwa terjadi saat korban bersama
dua rekannya sedang memperbaiki lampu di bagian atas
atap kanopi bagian depan hotel.
Diduga salah menginjak bagian yang lunak dari kanopi, membuat korban terperosok dan jatuh. Korban
menghantam mobil sebelum akhirnya terkapar ke lantai. Sementara, dua rekannya dapat bergantung di atas
kanopi agar tidak terjatuh. "Korban berdarah. Sebagian tubuhnya ada yang patah," jelas salah seorang
warga bernama Rizki.
Kapolsek Medan Kota, AKP Riki Ramadan mengaku, telah mendapatkan informasi kejadian ini.
"Petugas tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tambahnya.
Supervisor RS Permata Bunda, Maimunah mengatakan, kondisi korban sadar penuh dan tahu kondisi saat ia
terjatuh.
"Korban tak bisa gerakkan kedua kakinya. Kita belum tahu pastinya, namun dugaan kita patah tulang,"
pungkasnya. Korban yang sempat dibawa ke RS Permata Bunda lalu dirujuk ke RS Murni Teguh untuk
mendapat perawatan. Sumatera Utara
Sumber : https://kumparan.com/sumutnews/pekerja-hotel-soechi-patah-kaki-setelah-terjatuh-dari-kanopi.