Anda di halaman 1dari 43

RESIKO BAHAYA FISIK PADA

PEKERJA

Oleh : IKM NR’15 KELOMPOK IV


1.
BAHAYA FAKTOR FISIK

 PENGERTIAN
Faktor fisik adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat fisika
antara lain kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja, gelombang
mikro dan sinar ultra ungu. Faktor-faktor ini mungkin bagian tertentu
yang dihasilkan dari proses produksi atau produk samping yang tidak
diinginkan.
RESIKO BAHAYA FISIK PADA PEKERJA

 KEBISINGAN
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat- alat proses produksi dan atau alat-
alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat me- nimbulkan gangguan pendengaran. Suara keras, berlebihan atau
berkepanjangan dapat merusak jaringan saraf sensitif di telinga, menyebabkan kehilangan pendengaran
sementara atau permanen. Hal ini sering diabaikan sebagai masalah kesehatan, tapi itu adalah salah satu bahaya
fisik utama. Batasan pajanan terhadap kebisingan ditetapkan nilai ambang batas sebesar 85 dB selama 8 jam
sehari.

Jenis kebisingan menurut Suma'mur (1999) dalam Ramdan (2013), jenis-jenis kebisingan yang sering ditemukan
adalah sebagai berikut :
a. Kebisingan kontinu dengan spektrum frekuensi yang luas (steady state, wide band noise).
b. Kebisingan kontinu dengan spektrum frekuensi sempit (steady state, narow band noise).
c. Kebisingan terputus-putus (intermitent).
d. Kebisingan impulsif (impact or impulsive noise).
e. Kebisingan impulsif berulang.

 PENCAHAYAAN/PENERANGAN
Penerangan di setiap tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan. Penerangan yang sesuai
sangat penting untuk peningkatan kualitas dan produktivitas. Sebagai contoh, pekerjaan perakitan benda
kecil membutuhkan tingkat penerangan lebih tinggi, misalnya mengemas kotak.

3
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)

 GETARAN
Getaran adalah gerakan bolak-balik cepat (reciprocating), memantul ke atas dan ke bawah atau ke belakang dan ke
depan. Gerakan tersebut terjadi secara teratur dari benda atau media dengan arah bolak balik dari
kedudukannya. Hal tersebut dapat berpengaruh negatif terhadap semua atau sebagian dari tubuh.
Misalnya, memegang peralatan yang bergetar sering mempengaruhi tangan dan lengan pengguna, menyebabkan
kerusakan pada pembuluh darah dan sirkulasi di tangan. Sebaliknya, mengemudi traktor di jalan
bergelombang dengan kursi yang dirancang kurang sesuai sehingga menimbulkan getaran ke seluruh tubuh,
dapat mengakibatkan nyeri punggung bagian bawah.

 RADIASI
Radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari radiasi tidak mengion antara lain gelombang mikro dan sinar
ultra ungu (ultra violet).
Gelombang mikro digunakan antara lain untuk gelombang radio, televisi, radar dan telepon. Gelombang mikro
mempunyai frekuensi 30 kilo hertz – 300 giga hertz dan panjang gelombang 1 mm – 300 cm. Radiasi gelombang
mikro yang pendek < 1 cm yang diserap oleh permukaan kulit dapat menyebabkan kulit seperti terbakar.
Sedangkan gelombang mikro yang lebih panjang (> 1 cm) dapat menembus jaringan yang lebih dalam.
Keselamatan (Safety)

APD (Alat Pelindung Diri)


APD adalah pakaian khusus atau peralatan yang dipakai petugas untuk memproteksi diri dari bahaya phisikal,
chemical, biologis/bahan infeksius(OSHA, CDC)
Bentuk dari alat pelindung diri tersebut tergantung pada fungsinya, yaitu:
Gloves/Sarung tangan → proteksi tangan
Gown/Aprons → proteksi kulit dan atau pakaian
Respirator → proteksi saluran nafas dari agen infeksi airborne/udara
Google/Kaca mata → proteksi mata
Face Protection (masker, face shield, visor) → proteksi wajah, mulut, hidung dan mata
Head coverings/Topi → proteksi kepala
Sepatu/Boot → proteksi kaki
PENANGGULANGAN BAHAYA
FISIK
DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan berakibat cedera pada
manusia, kerusakan barang,
gangguan terhadap pekerjaan
dan pencemaran lingkungan.
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial
yang dapat menyebabkan
kerusakan (harm).

Hazard dapat berupa bahan-


bahan kimia, bagian-bagian mesin,
bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
DANGER

Merupakan tingkat bahaya dari


suatu kondisi dimana atau kapan
muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau
selamat.
“RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.

Untuk menentukan resiko membutuhkan


perhitungan antara konsekuensi/ dampak
yang mungkin timbul dan probabilitas,
yang biasanya disebut sebagai tingkat
resiko (level of risk).
AMAN (SELAMAT)

Aman (safe) adalah suatu kondisi


dimana atau kapan munculnya
sumber bahaya telah dapat
dikendalikan ke tingkat yang
memadai, dan ini adalah lawan
dari bahaya (danger).
 
TINDAKAN TAK AMAN

• Adalah suatu pelanggaran terhadap


prosedur keselamatan yang
memberikan peluang terhadap
terjadinya kecelakaan
KEADAAN TAK AMAN

• Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan


yang berbahaya yang mungkin dapat
langsung mengakibatkan terjadinya
kecelakaan
Kategori Kecelakaan Kerja :

1. Kecelakaan Industri ( Industrial


Accident)

2. Kecelakaan dalam Perjalanan


(Community Accident)
UNSUR KECELAKAAN

• Tidak diduga semula dan tidak


diinginkan
• Mengganggu proses
• Mengakibatkan kerugian phisik dan
material
SEBAB KECELAKAAN

• Sebab dasar / Asal mula


– Partisipasi pihak manajemen
– Faktor manusia
– Faktor lingkungan
• Sebab Utama / gejala
– Kondisi Tidak aman (Unsafe Condisi)
– Perbuatan tidak aman (Unsafe Actions)
– Khusus untuk penyakit akibat kerja
• Akibat kecelakaan
– Kerugian bersifat ekonomi
– Kerugian bersifat non ekonomi
PENYAKIT AKIBAT KERJA

• Faktor biologis (infeksi


hewan ,virus,bakteri,jamur,cacing)
• Faktor kimia(debu,gas,uap,cairan )
• Faktor fisika(kebisingan,getaran,suhu
• Faktor fisiologi kerja(Sikap/cara
kerja,konstruksi mesin)
• Faktor psikologis(rutinitas/suasana
kerja/hubungan kerja tdk nyaman)
• Faktor mekanis(mesin/alat2berat)
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN>
KECELAKAAN
PERORANGAN KONTAK
TAK AMAN ATAU
STANDAR DENGAN
&
TAK SESUAI FAKTOR ENERGI KERUSAKAN
KONDISI
KERJA ATAU
TAK AMAN YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
TEORI DOMINO
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

LEMAHNYA PENGENDALIAN/KELEMAHAN
PENGAWASAN OLEH MANAJEMEN
LACK OF CONTROL

 PROGRAM TIDAK SESUAI


 STANDARD TIDAK SESUAI
 KEPATUHAN TERHADAP
PELAKSANAAN K3
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

FAKTOR PRIBADI FAKTOR LINGKUNGAN

 KEMAMPUAN FISIK  PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN


 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK  KURANG /TDK ADANYA
LAYAK SEBAB DASAR STANDAR
 EMOSI  PENGADAAN (PURCHASING)
 STRESS MENTAL  KURANG PERALATAN
 KURANG PENGETAHUAN &  MAINTENANCE
KEAHLIAN  PENGELOLAAN & SUPERVISI
 MOTIVASI KURANG MEMADAI
 SIKAP
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN


 OPERASI TANPA OTORISASI
 PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
 GAGAL MEMPERINGATKAN
 GAGAL MENGAMANKAN  APD KURANG, TIDAK LAYAK
 KECEPATAN TIDAK LAYAK  PERALATAN RUSAK
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
BERFUNGSI  SISTEM PERINGATAN KURANG

SEBAB LANGSUNG

PAKAI ALAT RUSAK


 BAHAYA KEBAKARAN
 PAKAI APD TIDAK LAYAK
 PEMUATAN TIDAK LAYAK  KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK  KEBISINGAN
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK  TERPAPAR RADIASI
 POSISI TIDAK AMAN  TEMPERATUR EXTRIM
 SERVIS ALAT BEROPERASI
 PENERANGAN TIDAK LAYAK
 BERCANDA, CEROBOH
 MABOK ALKOHOL, OBAT  VENTILASI TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR  LINGKUNGAN TIDAK AMAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR

KONTAK

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
INSIDEN

 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar


 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk
 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

• MANUSIA
KERUGIAN

• PERALATAN
• MATERIAL
• LINGKUNGAN
TUJUAN KESELAMATAN KERJA

• Mencegah/ mengadakan usaha


pencegahan agar karyawan tidak mendapat
luka/cidera/mati
• Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada
alat /material/produksi
• Upaya pengawasan thd 4 M yaitu :
manusia, material, mesin, metode kerja
yang dapat memberikan lingkungan kerja
aman dan nyaman sehingga tidak terjadi
kecelakaan
TUJUAN KESELAMATAN KERJA

Tidak ada
Manusia cidera

Mesin Lingkungan kerja


PENGAWASAN aman
Material
Tidak ada
Metode kerusakan/
kerugian
KESELAMATAN KERJA

 Upaya melakukan pekerjaan tanpa kecelakaan


 Memberikan suasana atau lingkungan kerja yang aman
 Kegiatan Keselamatan Kerja :
1. Keselamatan Kerja Uap
2. Keselamatan Kerja Mekanik : Pesawat Angkat Angkut dan
Pesawat Tenaga Produksi
3. Keselamatan Kerja Konstruksi Bangunan
4. Keselamatan Kerja Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya
5. Keselamatan Kerja Listrik
6.Keselamatan Kerja Kebakaran
KESEHATAN KERJA

 Upaya melindungi tenaga kerja dari segala hal yang


dapat merugikan kesehatan kerja akibat kerja , dengan
upaya :
1. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja : Awal,
Berkala dan Khusus.
2. Pemeriksaan Lingkungan Tempat Kerja:
Faktor Fisik : Debu, Kebisingan,Pencahayaan,
Getaran, Gas Beracun/Berbahaya).
3. Ergonomi : Keserasian Tenaga Kerja dan Alat.
PRINSIP-PRINSIP K3

1. Semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat


dicegah
2. K3 adalah bagian integral dari budaya, nilai dan operasi
perusahaan
3. Manajemen harus menetapkan kebijakan, menyiapkan
sarana prasarana dan menjamin sepenuhnya
penerapan K3
4. K3 adaalh bagian integral dari perilaku, tanggung jawab
dan peran setiap tenaga kerja
5. Setiap Tenaga Kerja harus mempunyai rasa memiliki
dalam pelaksanaan operasi perusahaan
6. Setiap Tenaga Kerja harus memimpin, mengatur dirinya
sendiri dan mengoreksi satu sama lain
7. Semua potensi bahaya harus diidentifikasi dan
dikendalikan
8. Semua kekurangan harus dilakukan koreksi
9. Akuntabilitas K3 harus ditetapkan, kinerja diukur dan
diketahui
10. K3 adalah “good for business success, vitality and
sustainability”.
PENTINGNYA K3

• Menyelamatkan karyawan, dari :


sakit, kesedihan, kehilangan masa depan, kehilangan
gaji/nafkah
• Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan yg tak menentu, kehilangan
pendapatan
• Menyelamatkan perusahaan, dari :
kehilangan tenaga kerja, pengelauaran biaya akibat
kecelakaan, kehilangan waktu karena terhenti kegiatan,
melatih atau mengganti karyawan yang celaka, bahkan
bisa sampai terhentinya produksi
KECELAKAAN………?
Adalah suatu kejadian yang, antara lain :
• Tidak direncanakan
• Tidak diinginkan
• Tidak diduga
• Terjadi kapan saja
• Dimana saja
• Menimpa siapa saja
PENGERTIAN KECELAKAAN KERJA

1. Permenaker No.Per.03/M/1998 “Suatu kejadian yang


tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yg dapat
menimbulakn Korban Manusia dan atau Harta Benda.
2. UU No.3 Tahun 1992 “Kecelakaan yg terjadi berhubu-
ngan dg hubungan kerja,termasuk penyakit yg timbul
karena hubungan kerja,demikian pula kecelakaan yg
terjadi dlm perjalanan berangkat dari rumah menuju
tempat kerja dan pulang kerumah melalui jalan yang
biasa atau wajar dilalui.
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA

1. Tindakan yang berbahaya (Unsafe Action) : Sikap


kurang baik/ceroboh, tidak memenuhi SOP, tidak pakai
APD, kesehatan tdk memenuhi syarat, tidak terampil.
2. Lingkungan kerja yang berbahaya (Unsafe
Condition) :Konstruksi pesawat/instalasi tdk memenuhi
syarat,alat pengaman/perlengkapan tdk berfungsi dg
baik, pengisian/pengangkutan/penempatan yg
tidaktepat, lantai licin.
3. Faktor Manajemen : Tidak melaksanakan syarat2 K3,
Prosedur kerja tidak ada, tidak mengikuti petunjuk
pembuatan peralatan teknik, pengawasan kurang baik.
BIAYA KECELAKAAN

A. Biaya Langsung
- biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B. Biaya Tidak Langsung
- Kehilangan waktu dari teman teman sekerja krn pekerjaan terhenti
- Kehilangan waktu karena karyawan lain menolong korban
- Kehilangan waktu untuk persoalkan apa yang baru terjadi
- Biaya pelatihan ulang dan hilang waktu kerja
PEMERIKSAAN KECELAKAAN

Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan


Adalah untuk, antara lain :
• Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan tersebut
• Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi dari
penyebab tersebut di atas
• Memberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan
tersebut
• Akhirnya diharapkan dengan tindakan
koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak terjadi
kecelakaan yang sama atau sejenis
PEMBINAAN K3

Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan :


A. Penyuluhan, dapat berupa :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk (Toolbox Meeting)
Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan kesl. Kerja
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
- Pelatihan P3K
PEMBINAAN K3, Lanjutan 1…….
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin
- Inspeksi berkala
- Inspeksi K3 bersama, dll
E. Safety Investigasi
Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir kecelakaan
F. Safety Meeting
Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg
berkaitan dgn permasalahan K3
G. Safety audit
H. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 ….

I. Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3


- Alat Pelindung Diri
- Alat Perlengkapan K3
J. Organisasi K3
K. Program K3 Tahunan
Berguna sbg evaluasi pelaksanaan K3 yang
telah diterapkan (dpt sbg monitoring)
Unsur-unsur program K3 :
- Kebijakan/Policy K3
- Tanggung Jawab K3
- Rasa Keterlibatan
- Motivasi
Hirearki Pengendalian Potensi
Bahaya Kecelakaan Kereja

A. Pengendalian Teknis ( Engineering


Control)
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Isolasi
4. Perubahan Proses
5. Ventilasi

B. Pengendalian Administratif
1. Pengurangan waktu kerja
2. Rotasi, Mutasi

C. Alat Pelindung Diri


Standar Kinerja K3
Manajemen Perusahaan
• Rekruitmen Tenaga Kerja dilakukan sesuai prosedur mendapatkan
pelatihan, penyuluhan ditempatkan sesuai kemampuan
• Semua perbuatan dan kondisi berbahaya dilaporkan, dicatat dan
ditindak lanjuti
• Setiap karyawan mendapatkan instruksi kerja yang tepat
• Setiap karyawan mendapatkan indoktrinasi K3 dan dilakukan
komunikasi, konsultasi secara berkala
• Setiap karyawan memahami dan mempraktekkan K3
• Setiap karyawan memahami manfaat, cara pemakaian, perawatan dan
penyimpanan APD
• Setiap kecelakaan dilakukan investigasi dan dianalisa serta dilaporkan
• Tindak dan tanduk setiap manager adalah pencerminan tentang
kepedulian terhadap K3
• Disiplin dalam implementasi menuju pembangunan karakter budaya K3
Standar Kinerja K3
Peralatan, Mesin, Bahan, Instalasi
• Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang
berbahaya telah mempunyai perijinan dan dilakukan pengujian
berkala
• Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang
berbahaya telah dilakukan identifikasi/penilaian resiko, pengendalian
baik administratif maupun tehnis
• Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang
berbahaya dilayani oleh operator petugas yang berkwalifikasi dan
kompetensi
• Semua jenis pekerjaan beresiko dilakukan penilaian dan dibuatkan
standar operasi kerja selamat
• Kondisi lingkungan kerja dilakukan pengukuran dan pengujian untuk
mengetahui parameternya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai