Anda di halaman 1dari 36

HAZARD IDENTIFICATION

RISK ASSESMENT
DETERMINE CONTROL
( HIRADC )
Prinsip dasar HIRADC

Risk assessment Tindakan


identifikasi & Pengendalian
analisa potensi bahaya
bahaya

HAZARD CONTROL
Apa itu HIRADC ?

• Hazard Identification = identifikasi bahaya


• Risk Assessment = Penilaian Resiko
• Determine Control = Penentuan kendali


Pentingnya HIRADC - 1
• Setiap aktivitas/ proses selalu mengandung potensi
bahaya (hazard),
• Bahaya menimbulkan resiko,
• Resiko-resiko dapat berupa : luka-cidera, kematian,
kerusakan aset/peralatan, lebih lanjut menimbulkan
kerugian material dan citra perusahaan yang muaranya
akan menurunkan nilai perusahaan (value of firm),
• Oleh karena itu penting untuk mengenali bahaya dan
karakteristik dari setiap aktivitas/ proses,
• Menilai resikonya secara tepat serta selanjutnya
melakukan tindakan pengendaliannya…
Pengertian Incident
= Insiden
• Incident adalah kejadian yang terkait
pekerjaan dimana suatu cidera(injury) atau
sakit menyakit (ill health) atau kematian
terjadi, atau mungkin dapat terjadi ;
• Suatu accident (kecelakaan) adalah insiden
yang dapat menyebabkan cidera, sakit
menyakit atau kematian ;
• Suatu insiden yang tidak menyebabkan
cidera, sakit menyakit atau kematian dapat
disebut sebagai “near miss” = “nyaris terjadi”
=“hampir kena” =“close call” atau kejadian
berbahaya ;
• Suatu kejadian darurat (emergency) adalah
merupakan suatu jenis insiden khusus
Accident = Kecelakaan
• Suatu accident (kecelakaan) adalah insiden yang dapat
menyebabkan cidera, sakit menyakit atau kematian,
kerusakan lingkungan ;
• Suatu kejadian yang bersifat tidak direncanakan
(unplanned) ;
• Datangnya tiba-tiba (suddenly) ;
• Menghentikan proses yang sedang berlangsung ;
• Akibat yang ditimbulkannya tidak diinginkan :
– Menciderai manusia
– Merusak aset perusahaan
– Mencemari lingkungan
Unsafe Unsafe
Condition Act

Management
Failure
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius (LTI)
Data dilaporkan
dan tercatat Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti

Incidents with no Visible


Injury or Damage

• Unsafe action &


condition
• Bahaya
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Sequen)

BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
CONTROL IMMIDIATE
CAUSES LOSSES
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
TAK INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR
LANGSUNG (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN> KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL


Bird & German, 1985
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

• MANUSIA
KERUGIAN

• PERALATAN
• MATERIAL
• LINGKUNGAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KONTAK  STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
INSIDEN

 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk


 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN


 OPERASI TANPA OTORISASI  PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
 GAGAL MEMPERINGATKAN
 APD KURANG, TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGAMANKAN
 KECEPATAN TIDAK LAYAK SEBAB LANGSUNG  PERALATAN RUSAK
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN  RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
TIDAK BERFUNGSI  SISTEM PERINGATAN KURANG
 PAKAI ALAT RUSAK  BAHAYA KEBAKARAN
 PAKAI APD TIDAK LAYAK
 KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PEMUATAN TIDAK LAYAK
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK  KEBISINGAN
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK  TERPAPAR RADIASI
 POSISI TIDAK AMAN  TEMPERATUR EXTRIM
 SERVIS ALAT BEROPERASI  PENERANGAN TIDAK LAYAK
 BERCANDA, MAIN-MAIN
 VENTILASI TIDAK LAYAK
 MABOK ALKOHOL, OBAT
 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR  LINGKUNGAN TIDAK AMAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

FAKTOR PRIBADI FAKTOR KERJA


 KEMAMPUAN FISIK ATAU SEBAB DASAR  PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
PHISIOLOGI TIDAK LAYAK  ENGINEERING
 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK  PENGADAAN (PURCHASING)
LAYAK  KURANG PERALATAN
 STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI  MAINTENANCE
 STRESS MENTAL  STANDAR KERJA
 KURANG PENGETAHUAN  SALAH PAKAI/SALAH
 KURANG KEAHLIAN MENGGUNAKAN
 MOTIVASI TIDAK LAYAK
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB TAK
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

LEMAHNYA PENGENDALIAN

 PROGRAM TIDAK SESUAI


LACK OF CONTROL

 STANDARD TIDAK SESUAI


 KEPATUHAN TERHADAP
 STANDAR
PENGENDALIAN KERUGIAN

PRE CONTACT CONTACT POST


CONTROL CONTROL CONTACT
CONTROL
Subsitusi &
minimisasi Menerapkan
Pengembangan dan peninjauan sistem energi, Rencana
manajemen, pelatihan, penetapan barricade, Penanggulangan
program dan memeliharanya perbaikan Darurat
permukaan objek
penyebab
HIRADC = RISK MANAGEMENT
• Kita bekerja dalam bahaya yang
cenderung menimbulkan resiko, oleh
karena itu sangat amat penting untuk
mengelola resiko ;
• Agar secara sistematis kebijakan
manajemen dan aktivitas kegiatan untuk
menghilangkan atau mengurangi resiko
yang merugikan perusahaan ;
• Risk Management bekerja dalam area :
Hazard, Danger, Resiko, Insiden,
Accident, Unsafe Action and Unsafe
Condition
HAZARD = BAHAYA
• Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kerusakan/ gangguan
(harm) baik manusia, properti,
equipment, lingkungan dsb.

• Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia,


bagian-bagian mesin, bentuk energi,
metode kerja, situasi kerja atau lingkungan
kerja.
HARM
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
DANGER
Merupakan tingkat
bahaya dari sutu kondisi
dimana atau kapan muncul
sumber bahaya. Danger
adalah lawan dari aman
atau selamat.
AMAN (SELAMAT)
Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana
atau kapan munculnya sumber bahaya
telah dapat dikendalikan ke tingkat yang
memadai, dan ini adalah lawan dari
bahaya (danger).
Hazard Identification
• Tentukan aktivitas/ prosesnya ;
• Kenali aktivitas/ proses tersebut dengan
seksama dan teliti ;
• Kenali bahaya-bahaya apa saja yang mungkin
timbul dari aktivitas / proses ini, beberapa cara
untuk mengenalinya adalah dengan cara antara
lain : Inspeksi, diskusi manajeman-pekerja,
audit, Job safety analysis, Hazard operability
study and statistik kecelakaan ;
• Tulis/ catat jenis bahaya-bahaya tersebut
Contoh work sheet JSA
JOB SAFETY ANALYSIS
Jenis pekerjaan : Tanggal :
Unit/Seksi : AHLI K3 :
No tahapan pekerjaan potensi bahaya pengendalian
1
2
3
4
Tim JSA
No Nama Jabatan Tanda tangan
IDENTIFIKASI BAHAYA
Dalam melakukan identifikasi bahaya
Ada tiga pertanyaan yang dapat dipakai
sebagai panduan

• Sumber/kondisi apa yang dapat


menimbulkan cidera/loss ?
• Apa / siapa yang
terexposure/korban/Target ?
• Jenis kerugian / type kecelakaan yang
mungkin terjadi ?
IDENTIFIKASI BAHAYA
Terget yang mungkin terkena/terpengaruh
sumber bahaya :
• Manusia
• Produk
• Peralatan/fasilitas
• Lingkungan
• Proses
• Reputasi
• Lainnya??
DANGER
hampir putus
putus INSIDENT

ACCIDENT
“RISK ASSESMENT”
• Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian
yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard)
tertentu yang terjadi.

• Untuk menentukan resiko membutuhkan


perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang
mungkin timbul (severity) dan probabilitas
(probability), yang biasanya disebut sebagai
tingkat resiko (level of risk atau band).
LEVEL OF RISK
• Probability (P) : SAVERITY ( S ) :
• Sangat Kecil - Tidak Significan
• Kecil - Minor
• Sedang - Moderate
• Besar - Major
• Sangat Besar - Fatal
Risk Level / Tingkat Resiko
(P x S) :

• 1-4 = Resiko Rendah


• 5-9 = Resiko Sedang
• 10-14 = Resiko Tinggi
• 15-25 = Ekstrim
SEVERITY (S)
• 5 = fatality or major injury. Extreme
Environmental Damage.
• 4 = Serious injury or significant loss. Serious
Environmental Damage.
• 3 = Minor/ moderates injuries. Moderate
Environmental Damage.
• 2 = Minor injury. Minor Environmental
Damage
• 1 = Minimal impact. No injuries/environment
impact.
MEASURE OR LEVEL OF RISK

Severity (S)

1 2 3 4 5

Minor/moderate Fatality or
Minimal Impact Minor Injury injuries Serious injury major injury

Moderate oil Significant


No injuries/ Minor oil spill spill loss Major oil spill
No
Probability environmental Damage to Serious oil
(P) Impact environment spill Major impact
EH = EH =
Extremely 2x Extremely Extremely
High 5 perbulan M = Medium H = High VH = Very High High High
EH = EH =
Very 1x Extremely Extremely
Likely 4 perbulan L = Low H = High VH = Very High High High
1x VH = Very VH = Very
Likely 3 pertahun L = Low M = Medium H = High High High
1 x dlm
Unlikely 2 10 thn L = Low L = Low M = Medium H = High H = High
Highly 1 x 100
Unlikely 1 thn L = Low L = Low L = Low L = Low M = Medium
Risk Scale

0-4 = Low

5-7 = Medium

8-11 = High

12-15 = Very High

16-25 = Extremely High


Determine Control
• Resiko harus dikendalikan, bahaya harus dihilangkan di
kurangi ;
• Pada kenyataannya sulit untuk menghilangkan resiko,
yang bisa dilakukan adalah mengurangi tingkat level
resikonya (mitigation) ;
• Ada beberapa cara untuk mengendalikan resiko
berdasarkan hirarkinya yaitu :
– Eliminasi
– Substitusi
– Pengendalian teknik
– Rambu/peringatan dan/atau pengendalian administrasi;
– Alat pelindung diri
Pengendalian Potensi Bahaya

: Rekomendasi dan tindakan perbaikan

Hirarki Pengendalian
1. Engineering Controls/ Rekayasa
teknik/improvement - menghilangkan
atau mengurangi potensi bahaya
•Menghilangkan atau mengurangi tingkat keparahan bahaya
melalui design awal, redesign, menutup, menggantikan/
substitution, relokasi atau perubahan teknik lainnya.
•Kelebihan : menghilangkan potensi bahaya itu sendiri;
tidak tergantung pada perubahan behavior.
•Kelemahan : mungkin tidak dapat dilakukan karena
memerlukan waktu yang panjang dan biaya tinggi.
13
2. Management Controls /pengendalian managemen -
Menghilangkan atau mengurangi paparan
•Mengurangi durasi, frequency, and severity paparan melalui
(1) perubahan prosedur dan cara kerja (2) scheduling, job
rotasi, waktu istirahat.
•Kelemahan : keberhasilan sangat tergantung pada (1)
sistem pengawasan pelaksanaan pengendalian (2) tingkah
laku pekerja.
3. Personal protective equipment (PPE)/ alat Pelindung
Diri (APD) -
memasang penghalang /barrier
•APD digunkan hanya sebagai penghalang antara pekerja dan
hazard.
•Kelemahan : keberhasilan sangat tergantung (1) sistem
pengawasan pelaksanaan pengendalian (2) tingkah laku
pekerja.

Anda mungkin juga menyukai