Anda di halaman 1dari 40

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

PERTAMBANGAN MINERAL DAN


BATUBARA
- An Awareness -

Saturday, June 19, 2021

Muhammad Herdya Adam


Outline

▪ Ruang Lingkup Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan


(SMKP) Mineral dan Batubara (Minerba)
▪ Dasar Hukum SMKP Minerba
▪ Awareness Elemen SMKP Minerba
▪ Strategi Perencanaan dan Penerapan SMKP Minerba di Perusahaan
▪ Ketentuan Pelaksanaan dan Pelaporan Audit SMKP Minerba
Background
Dasar Hukum SMKP Minerba

Pengawasan
Keselamatan Kerja
di Pertambangan
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 1973

Pasal 2

Menteri Pertambangan melakukan


pengawasan atas keselamatan kerja dalam
bidang pertambangan dengan berpedoman
kepada UU No. 1 Tahun 1970 serta peraturan
pelaksananya
Pengertian SMKP Minerba

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara,


yang selanjutnya disebut SMKP Minerba, adalah bagian dari sistem
manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian
risiko keselamatan pertambangan yang terdiri atas keselamatan dan
kesehatan kerja pertambangan, dan keselamatan operasi pertambangan.

(PP No. 50/2012 Pasal 1(1) dan Lampiran IV KepMen ESDM No. 1827
K/30/MEM/2018)
Pengertian Keselamatan Pertambangan

Keselamatan Pertambangan adalah segala kegiatan yang meliputi


pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan dan
keselamatan operasional pertambangan

Lampiran IV KepMen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Pasal 14 (3)


Pengertian K3 Pertambangan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan (K3 Pertambangan)


adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi pekerja tambang
agar selamat dan sehat melalui upaya pengelolaan keselamatan kerja,
kesehatan kerja, dan lingkungan kerja Pertambangan

Lampiran IV KepMen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Pasal 14 (4)


Pengertian Keselamatan Operasi Pertambangan

Keselamatan Operasi Pertambangan (KO Pertambangan)


adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi operasional
tambang yang aman, efisien, dan produktif melalui upaya, antara lain
pengelolaan sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana,
prasarana, pertambangan; pengaman instalasi; kelayakan sarana prasarana,
instalasi dan peralatan pertambangan, kompetensi tenaga teknik, dan
evaluasi laporan hasil kajian teknis.

Lampiran IV KepMen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Pasal 14 (5)


Ruang Lingkup SMKP Minerba

▪ Mandat penerapan mengacu pada Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018


Pasal 18
(1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP
Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan
IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan pertambangan.
(2) Sistem manajemen keselamatan
pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi elemen:
a. kebijakan;
b. perencanaan;
c. organisasi dan personel;
d. implementasi;
e. pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut;
f. dokumentasi; dan
g. tinjauan manajemen dan peningkatan kinerja.
Ruang Lingkup SMKP Minerba

Pasal 18
(3) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian wajib melakukan audit
internal penerapan sistem manajemen keselamatan
pertambangan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
(4) Dalam hal terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian
akibat penyakit tenaga kerja, penyakit akibat kerja,
bencana, dan/atau untuk kepentingan penilaian kinerja
keselamatan pertambangan, KaIT dapat meminta kepada
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian
untuk melakukan audit eksternal penerapan sistem
manajemen keselamatan pertambangan.
(5) Audit eksternal penerapan sistem manajemen keselamatan
pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilaksanakan oleh Lembaga audit independen
Ruang Lingkup SMKP Minerba

▪ Juknis dan Pelaporan mengacu pada Kepdirjen 185/37.04/DJB/2019

Lampiran I Lampiran II
Pelaksanaan Keselamatan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan serta
Pertambangan dan Keselamatan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
Pengolahan dan/atau Permurnian Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian
Mineral dan Batubara Mineral dan Batubara
Ruang Lingkup SMKP Minerba

Penerapan
Sistem manajemen keselamatan pertambangan mineral dan
batubara atau Sistem manajemen keselamatan pertambangan
khusus pada pengolahan dan/atau pemurnian

Penilaian
Sistem manajemen keselamatan pertambangan mineral dan
batubara atau Sistem manajemen keselamatan pertambangan
khusus pada pengolahan dan/atau pemurnian

Pelaporan
Sistem manajemen keselamatan pertambangan mineral dan batubara
atau Sistem manajemen keselamatan pertambangan khusus pada
pengolahan dan/atau pemurnian
Awareness Elemen SMKP Minerba

SMKP Minerba,
merupakan bagian dari sistem
yang ada di perusahaan secara
keseluruhan, membantu
perusahaan untuk pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Pertambangan dan
Pelaksanaan Keselamatan
Operasional (KO) Pertambangan
ELEMEN #1
KEBIJAKAN

Perusahaan menyusun, menetapkan, menerapkan, memelihara dan mendokumentasikan kebijakan K3 dan KO, serta
mengomunikasikan ke seluruh pihak yang bekerja atas nama perusahaan, dan selalu melakukan tinjauan ulang
secara periodik
1.1 Penyusunan Kebijakan 1.4 Komunikasi Kebijakan

1.2 Isi Kebijakan 1.5 Tinjauan Kebijakan

1.3 Penetapan Kebijakan


ELEMEN #2
PERENCANAAN

Perusahaan melakukan penelaahan awal untuk mengetahui sejauh mana ketaatan terhadap peraturan K3 & KO;
melakukan manajemen risiko; mengidentifikasi dan meninjau ulang peraturan dan persyaratan yg harus
dipenuhi; membuat, menetapkan, menerapkan, dan memelihara serta mendokumentasikan TSP; menyusun dan
menetapakan rencana anggaran KP dalam RKAB
2.1 Penelaahan Awal 2 . 4 P e n e t a p a n Tu j u a n , S a s a r a n , P r o g r a m

2 . 2 Manajemen Risiko 2.5 Rencana Kerja dan Anggaran Biaya

2 . 3 I d e n t i f i k a s i d a n K e p a t u h a n Te r h a d a p K e t e n t u a n P e r a t u r a n
P e r u n d a n g - u n d a n g a n d a n P e r s y a r a t a n L a i n n y a Ya n g Te r k a i t
ELEMEN #3
ORGANISASI
DAN PERSONEL

3.1 Penyusunan dan Penetapan Struktur 3.7 Pembentukan dan Penetapan


Organisasi Komite KP
3 . 2 P e n u n j u k a n K T T a t a u P T L , K T B T, 3 . 8 P e n u n j u k a n T i m Ta n g g a p D a r u r a t
dan/atau KKK
3 . 3 P e n u n j u k a n PJ O 3.9 Seleksi & Penempatan Personel
3.10 Pendidikan dan pelatihan Serta
3.4 Pembentukan dan Kompetensi Kerja
P e n e t a p a n B a g i a n K 3 d a n KO 3.11 Penyusunan, Penetapan, dan
3.5 Penunjukan Pengawas penerapan Komunikasi KP
Operasional dan Pengawas 3.12 Pengelolaan Administrasi KP
Te k n i k
3.13 Penyusunan, Penerapan dan
3 . 6 P e n u n j u k a n Te n a g a Te k n i s
Pendokumentasian Partisipasi,
P e r t a m b a n g a n Ya n g B e r k o m p e t e n Konsultasi, Motivasi, dan Kesadaran
ELEMEN #4
IMPLEMENTASI
4.1 Pelaksanaan Pengelolaan Operasional 4.7 Penetapan Sistem Pembelian

4.1 Pelaksanaan Pengelolaan Operasional 4.7 Penetapan Sistem Pembelian

4.2 Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Kerja 4.8 Pemantauan dan Pengelolaan Perusahaan Jasa
Pertambangan
4.3 Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja
4.9 Pengelolaan Keadaan Darurat
4.4 Pelaksanaan Pengelolaan Keselamatan Operasi
Pertambangan 4.10 Penyediaan dan Penyiapan P3K

4.5 Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Peledak dan 4.11 Pelaksanaan Keselamatan di Luar Pekerjaan (off
Peledakan the job safety)

4.6 Penetapan Sistem Perancangan dan Rekayasa


5.1 Pemantauan dan pengukuran kinerja

5.2 Inspeksi Pelaksanaan Keselamatan


Pertambangan

ELEMEN #5 5.3 Evaluasi Kepatuhan Terhadap Ketentuan


Peraturan Perundang-undangan dan
Persyaratan lainnya yang terkait

PEMANTAUAN, 5.4 Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian


Berbahaya, dan Penyakit Akibat Kerja

EVALUASI, DAN 5.5 Evaluasi Pengelolaan Administrasi


Keselamatan Pertambangan

TINDAK LANJUT 5.6 Audit Internal Penerapan SMKP Minerba.


5.7 Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut
Kesesuaian

Perusahaan melakukan pemantauan, evaluasi


terhadap kinerja K3 dan KO dan menindaklanjuti
adanya ketidaksesuaian
ELEMEN #6
Perusahaan menetapkan, memelihara dan
melakukan pengendalian sistem dokumentasi
dengan baik mulai dari kebijakan, TSP, pedoman,
prosedur, IK, standar, dan rekaman

DOKUMENTASI 6.1 Manual SMKP

6.2 Pengendalian Dokumen

6.3 Pengendalian Rekaman

6.4 Jenis Dokumen & Rekaman


ELEMEN #7
TINJAUAN
MANAJEMEN DAN 7.1 Masukan Tinjauan Manajemen

PENINGKATAN 7.2 Keluaran Tinjauan Manajemen

KINERJA
Manajemen puncak perusahaan wajib
melakukan tinjauan manajemen terhadap
implementasi SMKP Minerba secara
berkala dan terencana, dan rekaman
terhadap pelaksanaan tinjauan manajemen
harus dipelihara dan dikomunikasikan
Awareness Elemen SMKP Minerba

Audit internal untuk


penilaian penerapan SMKP
Minerba atau SMKP khusus
pada Pengolahan dan/atau
Pemurnian dilakukan paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun
KETENTUAN AUDIT INTERNAL PENERAPAN SMKP

• tim audit internal diangkat dan diberhentikan oleh KTT atau PTL;
• audit internal dipimpin oleh seorang ketua tim audit internal;
• ketua tim audit internal bertanggung jawab kepada KTT atau PTL;
• auditor yang duduk dalam tim audit internal bertanggung jawab
secara langsung kepada ketua tim audit internal;
• auditor internal memiliki integritas dan perilaku yang
profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan
tugas;
• auditor internal memiliki pengetahuan dan pengalaman
mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan
bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan surat keterangan atau
sertifikat pelatihan audit SMKP Minerba atau SMKP khusus pada
Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina yang
diregistrasi oleh KaIT.
Audit SMKP Minerba:
Pembobotan Nilai Elemen Kebijakan 10%
Perencanaan 15%

Organisasi dan Personel 17%

Implementasi 35%

Pemantauan, Evaluasi
15%
dan Tindak Lanjut

Dokumentasi 3%

Tinjauan Manajemen dan


5%
Peningkatan Kinerja
Audit SMKP Minerba:
Penilaian (Scoring) Sub Elemen
• Range Penilaian 0 s.d. 4
• Setiap Sub Elemen memiliki kriteria penilaian yang berbeda, yang
terdefinisikan dengan jelas untuk setiap nilai.
• Penilaian lebih menitikberatkan pada keberhasilan dan konsistensi
penerapan pada kegiatan operasional lapangan, bukan pemenuhan
dokumen.
Akan dibahas detail pada Diklat Audit SMKP

2 3 4
0 1
Strategi Perencanaan dan Penerapan

1 Komitmen Nyata Manajemen Puncak

2 Menetapkan Tim Kerja

3 Menetapkan Cara Penerapan

4 Menetapkan Sumber Daya yang Diperlukan

5 Menetapkan Jadwal Penyusunan & Penyusunan

6 Komunikasi & Konsultasi

7 Pengembangan SMKP Minerba

8 Penerapan SMKP Minerba

9 Proses Evaluasi
Strategi Perencanaan dan Penerapan

LANGKAH 1
KOMITMEN NYATA MANAJEMEN PUNCAK
Sebagai bentuk komitmen nyata diperlukan keterlibatan secara
langsung dari Manajemen Puncak didalam menerapkan suatu Sistem
Manajemen (Top Down)

Persiapan Sistem Manajemen tidak akan berjalan tanpa adanya


Komitmen dari Manajemen Puncak, Komitmen ini dijalankan bukan
dalam bentuk kata-kata tetapi juga harus dalam bentuk tindakan
nyata agar dapat diketahui, dipelajari, dihayati dan dilaksanakan oleh
semua staff dan karyawan.
LANGKAH 2
MENETAPKAN TIM KERJA
Memberikan pemahaman kepada seluruh staff dan karyawan bahwa
BOD dan semua KTT menetapkan dan pembentukan dan penerapan SMKP Minerba adalah tanggung
mengesahkan Tim Kerja, dengan jawab bersama.
memberikan kewenangan untuk
pelaksanaan pembentukan Manajemen
Sistem.
Strategi Perencanaan dan Penerapan

LANGKAH 3
MENETAPKAN CARA PENERAPAN
Melakukan kembali pemetaan dan gap analisa dari implementasi yang sudah
dilakukan saat ini, hasil dari gap analisa akan dituangkan menjadi kertas kerja
berdasarkan kebutuhan Perusahaan.
Strategi Perencanaan dan Penerapan

LANGKAH 4
MENETAPKAN SUMBER DAYA YANG DIPERLUKAN
KTT, HSE Head, Related Head mengkoordinasikan kebutuhan sumber daya yang
dibutuhkan seperti tim kerja, kebutuhan budget, dll

LANGKAH 5
MENETAPKAN JADWAL PENYUSUNAN & PELAKSANAAN PENYUSUNAN
HSE dengan Related Department menyepakati jadwal penyusunan berdasarkan
dari Gap Analisa dan bersama-sama berkomitmen untuk memulai pelaksanaan
penyusunannya dan disesuaikan dengan sistem yang saat ini sudah
terimplementasi
Strategi Perencanaan dan Penerapan
LANGKAH 6
KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
Setelah dokumen sudah selesai dan
sudah final, HSE berkomunikasi
menggunakan saluran komunikasi
formal kepada KTT dan Related
Departmen dengan menyepakati waktu
pengimplementasian di Perusahaan

LANGKAH 7
PENGEMBANGAN SMKP MINERBA
Setelah dokumen-dokumen pendukung
sudah dibuat, disosialisasikan,
diterapkan persiapan pembuatan
Manual SMKP Minerba akan
dilaksanakan bersama-sama oleh semua
tim
Strategi Perencanaan dan Penerapan
LANGKAH 8
PENERAPAN SMKP MINERBA
Manajemen Pusat dan Manajemen
Site secara aktif tetap memonitor
implementasi dari SMKP Minerba dan
terus memberikan support agar
pelaksanaan SMKP Minerba dapat
terimplementasi dengan baik

LANGKAH 9
PROSES EVALUASI
HSE Pusat bersama-sama dengan HSE
Site akan melaksanakan
pengembangan kompetensi untuk
Registered Assessor dari semua Site,
dan mempersiapkan pelaksanaan
Internal Audit SMKP Minerba
DASAR HUKUM
PELAPORAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN

PERMEN ESDM NO. 7 TAHUN 2020 KEPMEN ESDM NO. 1806.K/30/MEM/2018


KETENTUAN UMUM FORMAT PENYUSUNAN
LAPORAN BERKALA
LAPORAN
FORMAT PENYUSUNAN
SANKSI LAPORAN KHUSUS
Laporan Audit Internal SMKP Minerba

Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018


Pasal 18 Ayat 3
“Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian wajib
melakukan audit internal penerapan sistem manajemen
keselamatan pertambangan paling sedikit 1 (satu) kali dalam
1 (satu) tahun.”
PELAPORAN
KHUSUS

• Pemberitahuan Awal Kecelakaan Kepada KaIT


Laporan Audit Eksternal Penerapan • Pemberitahuan Awal Kejadian berbahaya Kepada KaIT
SMKP Minerba • Pemberitahuan Awal Kejadian Akibat Penyakit Kepada
KaIT
• Pemberitahuan Penyakit Akibat Kerja Hasil Diagnosis
Kepada KaIT

dilaporkan 14 hari kerja setelah Audit dilaporkan sesaat setelah terjadinya awal kecelakaan,
awal kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga
Eksternal SMKP Minerba dinyatakan kerja, dan sesaat setelah diketahui hasil diagnosis dan
selesai pemeriksaan penyakit akibat kerja
Laporan Audit Eksternal SMKP Minerba

Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018


Pasal 18 Ayat 4
“Dalam hal terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat
penyakit tenaga kerja, penyakit akibat kerja, bencana, dan/atau
untuk kepentingan penilaian kinerja keselamatan pertambangan,
KaIT dapat meminta kepada Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK
Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian
untuk melakukan audit eksternal penerapan sistem manajemen
keselamatan pertambangan.”
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 7 TAHUN 2020

Pasal 83 Ayat 6

Pemegang IUJP wajib menyusun dan


menyampaikan Laporan Berkala kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal atau
gubernur sesuai dengan kewenangannya
melalui pemegang IUP atau IUPK yang
meliputi:
a. laporan pelaksanaan kegiatan usaha jasa
pertambangan; dan
b. laporan audit internal penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan Mineral dan Batubara.
@SDKP Minerba

Anda mungkin juga menyukai