Pengawasan
Keselamatan Kerja
di Pertambangan
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 1973
Pasal 2
(PP No. 50/2012 Pasal 1(1) dan Lampiran IV KepMen ESDM No. 1827
K/30/MEM/2018)
Pengertian Keselamatan Pertambangan
Pasal 18
(3) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian wajib melakukan audit
internal penerapan sistem manajemen keselamatan
pertambangan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
(4) Dalam hal terjadi kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian
akibat penyakit tenaga kerja, penyakit akibat kerja,
bencana, dan/atau untuk kepentingan penilaian kinerja
keselamatan pertambangan, KaIT dapat meminta kepada
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian
untuk melakukan audit eksternal penerapan sistem
manajemen keselamatan pertambangan.
(5) Audit eksternal penerapan sistem manajemen keselamatan
pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilaksanakan oleh Lembaga audit independen
Ruang Lingkup SMKP Minerba
Lampiran I Lampiran II
Pelaksanaan Keselamatan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem
Manajemen Keselamatan Pertambangan serta
Pertambangan dan Keselamatan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
Pengolahan dan/atau Permurnian Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian
Mineral dan Batubara Mineral dan Batubara
Ruang Lingkup SMKP Minerba
Penerapan
Sistem manajemen keselamatan pertambangan mineral dan
batubara atau Sistem manajemen keselamatan pertambangan
khusus pada pengolahan dan/atau pemurnian
Penilaian
Sistem manajemen keselamatan pertambangan mineral dan
batubara atau Sistem manajemen keselamatan pertambangan
khusus pada pengolahan dan/atau pemurnian
Pelaporan
Sistem manajemen keselamatan pertambangan mineral dan batubara
atau Sistem manajemen keselamatan pertambangan khusus pada
pengolahan dan/atau pemurnian
Awareness Elemen SMKP Minerba
SMKP Minerba,
merupakan bagian dari sistem
yang ada di perusahaan secara
keseluruhan, membantu
perusahaan untuk pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Pertambangan dan
Pelaksanaan Keselamatan
Operasional (KO) Pertambangan
ELEMEN #1
KEBIJAKAN
Perusahaan menyusun, menetapkan, menerapkan, memelihara dan mendokumentasikan kebijakan K3 dan KO, serta
mengomunikasikan ke seluruh pihak yang bekerja atas nama perusahaan, dan selalu melakukan tinjauan ulang
secara periodik
1.1 Penyusunan Kebijakan 1.4 Komunikasi Kebijakan
Perusahaan melakukan penelaahan awal untuk mengetahui sejauh mana ketaatan terhadap peraturan K3 & KO;
melakukan manajemen risiko; mengidentifikasi dan meninjau ulang peraturan dan persyaratan yg harus
dipenuhi; membuat, menetapkan, menerapkan, dan memelihara serta mendokumentasikan TSP; menyusun dan
menetapakan rencana anggaran KP dalam RKAB
2.1 Penelaahan Awal 2 . 4 P e n e t a p a n Tu j u a n , S a s a r a n , P r o g r a m
2 . 3 I d e n t i f i k a s i d a n K e p a t u h a n Te r h a d a p K e t e n t u a n P e r a t u r a n
P e r u n d a n g - u n d a n g a n d a n P e r s y a r a t a n L a i n n y a Ya n g Te r k a i t
ELEMEN #3
ORGANISASI
DAN PERSONEL
4.2 Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Kerja 4.8 Pemantauan dan Pengelolaan Perusahaan Jasa
Pertambangan
4.3 Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja
4.9 Pengelolaan Keadaan Darurat
4.4 Pelaksanaan Pengelolaan Keselamatan Operasi
Pertambangan 4.10 Penyediaan dan Penyiapan P3K
4.5 Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Peledak dan 4.11 Pelaksanaan Keselamatan di Luar Pekerjaan (off
Peledakan the job safety)
KINERJA
Manajemen puncak perusahaan wajib
melakukan tinjauan manajemen terhadap
implementasi SMKP Minerba secara
berkala dan terencana, dan rekaman
terhadap pelaksanaan tinjauan manajemen
harus dipelihara dan dikomunikasikan
Awareness Elemen SMKP Minerba
• tim audit internal diangkat dan diberhentikan oleh KTT atau PTL;
• audit internal dipimpin oleh seorang ketua tim audit internal;
• ketua tim audit internal bertanggung jawab kepada KTT atau PTL;
• auditor yang duduk dalam tim audit internal bertanggung jawab
secara langsung kepada ketua tim audit internal;
• auditor internal memiliki integritas dan perilaku yang
profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan
tugas;
• auditor internal memiliki pengetahuan dan pengalaman
mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan
bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan surat keterangan atau
sertifikat pelatihan audit SMKP Minerba atau SMKP khusus pada
Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina yang
diregistrasi oleh KaIT.
Audit SMKP Minerba:
Pembobotan Nilai Elemen Kebijakan 10%
Perencanaan 15%
Implementasi 35%
Pemantauan, Evaluasi
15%
dan Tindak Lanjut
Dokumentasi 3%
2 3 4
0 1
Strategi Perencanaan dan Penerapan
9 Proses Evaluasi
Strategi Perencanaan dan Penerapan
LANGKAH 1
KOMITMEN NYATA MANAJEMEN PUNCAK
Sebagai bentuk komitmen nyata diperlukan keterlibatan secara
langsung dari Manajemen Puncak didalam menerapkan suatu Sistem
Manajemen (Top Down)
LANGKAH 3
MENETAPKAN CARA PENERAPAN
Melakukan kembali pemetaan dan gap analisa dari implementasi yang sudah
dilakukan saat ini, hasil dari gap analisa akan dituangkan menjadi kertas kerja
berdasarkan kebutuhan Perusahaan.
Strategi Perencanaan dan Penerapan
LANGKAH 4
MENETAPKAN SUMBER DAYA YANG DIPERLUKAN
KTT, HSE Head, Related Head mengkoordinasikan kebutuhan sumber daya yang
dibutuhkan seperti tim kerja, kebutuhan budget, dll
LANGKAH 5
MENETAPKAN JADWAL PENYUSUNAN & PELAKSANAAN PENYUSUNAN
HSE dengan Related Department menyepakati jadwal penyusunan berdasarkan
dari Gap Analisa dan bersama-sama berkomitmen untuk memulai pelaksanaan
penyusunannya dan disesuaikan dengan sistem yang saat ini sudah
terimplementasi
Strategi Perencanaan dan Penerapan
LANGKAH 6
KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
Setelah dokumen sudah selesai dan
sudah final, HSE berkomunikasi
menggunakan saluran komunikasi
formal kepada KTT dan Related
Departmen dengan menyepakati waktu
pengimplementasian di Perusahaan
LANGKAH 7
PENGEMBANGAN SMKP MINERBA
Setelah dokumen-dokumen pendukung
sudah dibuat, disosialisasikan,
diterapkan persiapan pembuatan
Manual SMKP Minerba akan
dilaksanakan bersama-sama oleh semua
tim
Strategi Perencanaan dan Penerapan
LANGKAH 8
PENERAPAN SMKP MINERBA
Manajemen Pusat dan Manajemen
Site secara aktif tetap memonitor
implementasi dari SMKP Minerba dan
terus memberikan support agar
pelaksanaan SMKP Minerba dapat
terimplementasi dengan baik
LANGKAH 9
PROSES EVALUASI
HSE Pusat bersama-sama dengan HSE
Site akan melaksanakan
pengembangan kompetensi untuk
Registered Assessor dari semua Site,
dan mempersiapkan pelaksanaan
Internal Audit SMKP Minerba
DASAR HUKUM
PELAPORAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
dilaporkan 14 hari kerja setelah Audit dilaporkan sesaat setelah terjadinya awal kecelakaan,
awal kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga
Eksternal SMKP Minerba dinyatakan kerja, dan sesaat setelah diketahui hasil diagnosis dan
selesai pemeriksaan penyakit akibat kerja
Laporan Audit Eksternal SMKP Minerba
Pasal 83 Ayat 6