Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR PERTANYAAN DAN MASUKAN KELAS AUDIT SMKP DALAM KEGIATAN KONSTRUKSI

OLEH IBU LINDA SARASWATI

NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN


1 2 3 4
1. Nama : Syafek Jamhari Ijin Bertanya Bu Linda,
Email : jamharisyafek@gmail.com
No. hp : 081381881554 1. Bagaimana strategi Auditor dalam melakukan audit 1. Jawaban ini ada di dalam slide materi saya - Kelemahan
Jabatan : agar Auditi mau menceriterakan permasalahan2 selama pelaksanaan audit:
Kasubdit Sertifikasi SDM dan Akreditasi yang ada di unit kerjanya ? a. Kurang memahami proses dan persyaratan
Kelembagaan Permenhub 69/2018 misal dalam Kriteria 5.1 Apa
fokus audit dari pengendalian dokumen SMKP?Apa
Unit Kerja : tujuan dari proses manajemen review Keselamatan
Direktorat Keselamatan Perleretaapian Perkeretaapian di Kriteria 1.3 ?
b. Kurang kreatif dalam menggali kelemahan dari suatu
proses, percaya begitu saja dengan pernyataan dari
auditee. atau Audit lebih bersifat wawancara
c. Puas dengan keberadaan suatu dokumen, kurang
melakukan penelitian terhadap isi dokumen atau
melakukan observasi di lapangan

2. Apakah perbedaan yang mendasar antara Audit 2. sistem manajemen Keselamatan Kesehatan kerja lebih
SMK3 dengan SMKP?. memfokuskan kepada pencegahan terjadinya
kecelakaan kerja penyakit akibat kerja dan menyediakan
tempat kerja yang aman dan sehat bagi pekerja.
sedangkan SMKP selain bertujuan mencapai apa yg
menjadi tujuan SMK3 juga mecegah terjadinya
kecelakaan kereta api
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
3. Apakah ada perbedaan dalam mengaudit antara 3. Internal Audit karena auditor adalah karyawan di
audit internal dan audit eksternal? Dan berapa kali perusahaan itu sendiri maka diharapkan Internal Auditor
audit dalam setahun untuk audit internal dan audit lebih memfokuskan kepada kelemahan pada sistem
eksternal? Dan apakah ada etika dalam melakukan karena auditor eksternal biasanya tidak langsung paham
audit pada suatu unit kerja? apa yang menjadi kelemahan di proses / unit kerja yang
akan diaudit.
dalam SMKP kriteria 16.1 Dilaksanakan Audit Internal
Penyelenggara Perkeretaapian secara terjadwal yakni 1
(satu) tahun sekali.Namun idealnya sesuai dengan
Pedoman Audit yg digunakan oleh Lembaga Audit yaitu
ISO 19011:2018 berprinsip "Risk Based Audit" dimana
area yang memilki risiko lebih besar, Proses yang
langsung berkaitan dengan perundanganan atau
peraturan pemerintah
Proses yang kritikal (mempengaruhi mutu, berpotensi
menimbulkan kecelakaan fatal, pencemaran besar,
kerugian financial yang besar) sehingga jika memang
memungkinkan unit kerja dengan risiko lebih besar
seperti Kegiatan Perawatan dan Perbaikan Sarana
Perkeretaapian lebih sering diaudit daripada proses
rekruitmen sd.

2. Nama : Moch Taufik Nurdiansyah Selamat Siang Bu. Linda.. +taufiknurdiyansyah85111@gmail.com Selamat malam
pak
Email : Allhamdulilah saya bisa mendengar Materi anda lagi,
taufiknurdiyansyah85111@gmail.com setelah terakhir di Kota Serpong.. Tanggapan saya atas usulan Bapak sebenarnya sudah
Saya setuju dengan Materi yg berkalimat. "The Leader Is tercakup dalam Kriteria SMKP
No. hp : 081252633336 a Mirror Of The Company" Saya sudah Mengikutin
Jabatan : Staff Pelatihan dr Dinas Perhubungan dJogja,, Serpong dan
Unit Kerja : Balai Teknik Perkeretaapian surabaya..
Wilayah Jawa Bagian Timur Dan banyak iLmu yang telah saya dapat tentang
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
Keselamatan K3.. Mungkin ini bukan pertanyaan tapi
hanya sbagai masukan buat kedepannya buat Dinas
Terkait..

1. Mungkin bisa di Agendakan untuk Para Direktur 1. Agenda Para Direktur Perusahaan untuk Mengikuti
Perusahaan untuk Mengikutin acara Keselamatan K3 acara Keselamatan K3 Mungkin dengan adanya
bukan hanya utk Staff saja. Karna selama saya Pelatihan K3 untuk Direktur/Pemilik Perusahaan
menerapkan dan meminta Operasional untuk mungkin bs lebih memahami Kebutuhan2 Penting dlm
keselamatan K3, terkadang tidak direspon. Mungkin Keselamatan K3..
dengan adanya Pelatihan K3 untuk Direktur/Pemilik Dalam Kriteria SMKP 17.2.1 "pimpinan penyelenggara
Perusahaan mungkin bisa lebih memahami perkeretaapian berperan serta dalam pelatihan yang
Kebutuhan-kebutuhan Penting dalam Keselamatan mencakup penjelasan tentang kewajiban hukum dan
K3.. prinsip-prinsip serta pelaksanaan keselamatan
perkeretaapian" dimana dalam Interpretasinya
Pimpinan Penyelenggara/Direksi/Manajemen senior
terlibat dalam kegiatan pelatihan/ikut serta dalam
pelatihan, minimal pelatihan tentang penjelasan
tentang ketentuan hukum dan prinsip-prinsip
keselamatan dan nantinya oleh Auditor SMKP (dari
Regulator/Direktorat Keselamatan Perketeraapian)
bukti pelatihan yang dilihat adalah catatan pelatihan,
sertifikat (jika ada) atau kegiatan yang diikuti seperti
seminar, dll.

2. Dari hasil Pelatihan Direktur itu Sertifikat 2. Dalam Kriteria SMKP 3.2.3 "Pelaksana kontrak
Pelantihannya agar dmasukan dalam Dokumen utk pembangunan prasarana perkeretaapian menerapkan
Mengikutin tender kedepannya, bukan hanya sistem manajemen keselamatan dalam melaksanakan
mencantumkan fakta Komitmen tentang K3 saja. pembangunan prasarana perkeretaapian" Dalam
Interpretasinya Penyelenggara Prasarana
Terima Kasih.. Perkeretaapian & Penyelenggara Sarana
Perkeretaapian termasuk Balai akan mewajibkan
Pelaksana Kontrak (Kontraktor) menerapkan sistem
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
manajemen keselamatan (SMK3/ CSMS) untuk
menjamin keselamatan kerja SDM Perkeretaapian

3. Nama : Tutuko Sriharto Terima kasih materinya bu sudah bisa saya download . Selamat malam pak+tutukosriharto@gmail.com
Email : tutukosriharto@gmail.com 1. apakah ada perbedaan antara SMK3 (yg selama ini 1. Perbedaan siginifikan dari sisi Tujuan & Kewenangan
No. hp : 0818694784 menjadi tanggung jawab dari Kemenaker/Disnaker Auditornya dimana Tujuan Sistem manajemen
Jabatan : QSHE baik sertifikasi maupun auditnya) dengan SMKP ( Keselamatan Kesehatan kerja (SMK3) lebih
Perusahaan : PT. WIKA kemenhub dit Keselamatan Perkeretaapian utk memfokuskan kepada pencegahan terjadinya
Wilayah kerja : Jakarta dan Banten sertifikasi maupun auditnya) ? kecelakaan kerja penyakit akibat kerja dan
menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi
pekerja sedangkan SMKP selain bertujuan mencapai
apa yg mjd tujuan SMK3 juga mecegah terjadinya
kecelakaan kereta api (kejadian pengoperasran sarana
kereta api yang mengakibatkan kerusakan sarana
kereta api, korban jiwa, dan/ kerugian harta benda) dan
karena SMKP adalah Bagian dari sistem manajemen
penyelenggara perkeretaapian secara keseluruhan
dalam rangka meningkatkan keselamatan
perkeretaapian artinya jika suatu perusahaan sudah
menerapkan SMK3 maka dalama apenerapan dan
sertifikasi SMKP cukup menambahkan kriteria
tambahan di SMKP;
Khusus untuk kewenangan Sertifikasinya (penilaian
audit) dalam SMK3 ada di PJK3 lembaga audit yang
ditunjuk oleh Kemenaker RI sesuai Permenaker
26/2014 sedangkan untuk Penialain/Verifikasi di SMKP
sesuai PM Perhubungan No. 86 Tahun 2018 langsung
dilakukan oleh Auditor Perkeretaapian (Ditjen
Perkeretapian)
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
2. Apakah nantinya ada lembaga sertifikasi yg 2. Khusus untuk SMKP sudah ada aturan terkait Auditor
kompeten yg ditunjuk Kemenaker misal kalau SMK3 Perkeretaapian yaitu dalam PM No. 86 Tahun 2018
ada Sucofindo? dimana dalam Pasal 20 Persyaratan Auditor
Perkeerataapian adalah Pegawai Negeri sipil yang
bekerja di bidang perkeretaapian, dengan kompetensi
dan persyaratan yang diatur detail dalam Bab 3
sehingga tidak ada lembaga sertifikasi khusus (berbeda
dg SMK3)

4. Nama : Wahyu Selamat Siang Bu linda, Saya mau bertanya mengenai Pembangunan infrastruktur jalan rel di luar pulau jawa
Email : wahyuriyanto88@gmail.com Ktiteria pada tingkat penerapan SMKP, pada bagian bertujuan :
"Keselamatan dan Keamanan Operasional KA dan a. Meningkatkan konektivitas yang menghubungkan antar
Proses Kerja SDM Perkerataapian" point 7.3.3 sampai wilayah agar terjadi pertumbuhan ekonomi suatu wilayah
7.3.15 tidak ada detail kriteria nya didalam PM 69 tahun dan memberikan pelayanan dasar; dan
2018 tetapi disebutkan didalam tabel 1 Ktiteria pada b. Keterpaduan moda transportasi dengan jalur kereta api.
Terima kasih Pak Atjep Sudarjanto yang telah berpartisipasi
tingkat penerapan SMKP, apakah ada kesalahan
aktif di kegiatan sosialisasi penerapan SMKP untuk tenaga
didalam tabelnya atau bagaimana bu?
pelaksana pembangunan.

Terima kasih

5. Nama : Yanuar khafid hidayat assalamualaikum,selamat sore,,,saya yanuar dari sesuai dengan ketentuan Risk Based Audit maka agar Audit
Email : afid.yanuar@gmail.com PT.UMG kita tepat sasaran pastinya perlu ada Pertimbangan atau
No. hp : 082322228202 izin bertanya...bagaimana untuk menentukan standar pengarahan dari Lead Auditor biasanya kita bisa liat dari
Jabatan : Staff teknik audit/ item audit inernal yang sesuai dan tepat Aktifitas dan area kritis yang harus diinvestigasi. dalam
Perusahaan : PT. USAHA MULTI GUNA sasaran...?....terima kasih materi saya sampaikan contoh beberapa masalah yang perlu
Wilayah kerja : Jawa Bagian Tengah diinvestigasi :
a. Temuan audit sebelumnya banyak masalah di
rekruitmen di Project Konstruksi
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
b. Banyak penyakit ISPA ddi Project Konstruksi
c. Banyak kecelakaan terkena serpihan pipa pada saat
proses penghancuran pipa di Project Konstruksi
untuk Standar kita menggunakan Standar dari PM
Perhubungan no 69/2018 dan Regulasi K3 serta PUPR yang
terkait dengan operasional Project kita

6 Nama : Daud Roma Andilolo Ijin bertanya Bu Linda. Pemahaman saya mengenai Audit Benar pak dalam Kriteria SMKP di Lampiran 2 .. Kriteria 2.1.3
Email : daudromaandilolo@gmail.com SMK3/SMKP, berarti unsur K3 harus dimunculkan rencana keselamatan perkeretaapian sekurang- kurangya
sebagai salah satu mata anggaran dalam penyusunan disusun berdasarkan tinjauan awal, identifikasi potensi
No. hp :- rencana anggaran dan biaya? Mohon penjelasannya, bahaya, penilaian resiko, pengendalian risiko, dan peraturan
Jabatan : Tenaga Ahli K3 terima kasih. perundang- undangan serta informasi tentang keselamatan
Perusahaan : PT. RAYAKONSULT perkeretaapian dan keselamatan kerja SDM perkeretaapian
Wilayah kerja : Jawa Bagian Barat
lain baik dari dalam maupun luar penyelenggara
perkeretaapian. & 2.1.7 Rencana keselamatan
perkeretaapian harus disampaikan kepada Direktur Jenderal
setiap 1 (satu) tahun sekali. Jika perusahaan rekan-rekan
adalah Perusahaan Konstruksi yang terlibat dalam
pembangunan sarana perkeretaapian maka kita bisa
mengacu pada Permen PUPR No.7/PRT/M/2019 (SBD
Konstruksi) dimana Dalam proses pengadaan / tender maka
penawaran dari calon penyedia harus sudah menyampaikan
biaya K3 yang dialokasikan dalam mata pembayaran
tersendiri dalam RAB atau tidak boleh digabung (lumpsum)
Biaya K3 merupakan hasil tinjauan awal terhadap biaya
untuk mengendalikan bahaya risiko yang teridentifikasi
sebelum menyusun RKK.
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
7 Nama : Rahmat Ali Mahfudhi Saya Rahmat Ali M, dari Wika - Ragam , KSO mohon ijin Dalam dalam Kriteria SMKP di Lampiran 2 tentang Internal
Email : rahmatalimahfudhi@gmail.com bertanya : audit yaitu Kriteria 16.1. audit internal SMKP dilakukan
oleh petugas yang independen, berkompeten, dan
No. hp : 081228376630 apakah bisa setiap elemen pekerja yg ada didalam suatu berwenang dalam interpretasinya Audit Internal SMKP
Jabatan : Staff Juru II Pelaksanaan perusahaan menjadi auditor di perusahaan itu sendiri dilaksanakan oleh karyawan perusahaan yang Independen
Perusahaan : WIKA - RAGAM KSO (internal)? perlu kompetensi atau perlu mngikuti (tidak Terikat, tidak mengaudit unit kerja sendiri),
pelatihan terlbih dahulu untuk menjadi auditor? Berkompeten (Mengikuti pelatihan Internal Audit SMKP
dan memenuhi persyaratan tertentu) dan Berwenang
(Terdapat Penunjukan Penugasan dari Pimpinan
Perusahaan) Detail Teknis Pelatihan bagi Auditor Internal
SMKP nanti rekan2 dari Ditjen Perekeretaapian Subdit
Sertifikasi SDM dan Akreditasi Kelembagaan yang lebih
berwenang menjelaskan

8 Nama : Hyang Roko Sulistyo Semangat Pagi Bu Linda, saya Hyang Roko Sulistyo dari dalam Kriteria 16 di SMKP tidak ada statement bahwa
Email : PT. Len Railway Systems. izin bertanya: minimal ada 1x observasi lapangan, namun dari best
hyang.roko.sulistyo@gmail.com practise auditor yang saya jadikan bahan materi
"Terkait audit SMK3/SMKPerkeretaapian ini yang saya pelaksanaan audit wajib meliputi 3 cara : Wawancara, Cek
No. hp : 0 81224837004 pahami adalah kegiatan audit ini sebagai fungsi kontrol Dokumen dan bukti/Records, serta Observasi keLapangan,
Jabatan : HSE Staff terhadap sejauh mana suatu perusahaan mampu artinya tidak boleh hanya wawancara saja atau cek
Perusahaan : PT. LRS
melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan bidang yang dokumen saja harus ada observasi ke lapangan untuk
dikerjakannya terhadap regulasi-regulasi yang berlaku. melihat kesesuaian pelaksanaan / implementasi Dengan
Dokumen (Prosedur/Instruksi Kerja/Manual tertulisnya) &
- Mohon dikoreksi pemahaman saya ini! sesuai dengan
Regulasi keselamatan yang terkait dengan Operasional
pemahaman dan pengalaman saya Audit pada fase
Area yg diaudit
pelaksanaan audit ada observasi lapangan yang
dilakukan 1 kali.
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
- Mohon pencerahannya, Mengapa observasi pada fase
pelaksanaan Audit hanya dilakukan 1 kali saja??

- Apa yang mendasarinya?"

9 Nama : Yosi Okta Kristianto, ST Agar dibuat di satukan dengan satker Balai Teknik Jika Bapak membaca berkali-kali kriteria yang ada dalam
Email : Perkeretaapian setempat format-format K3 ini biar gak Lampiran 2 PM 69/2018 bapak akan memahami bahwa
yoshioktakristianto@gmail.com bingung Regulasi ini benar-benar terintegrasi dengan Kementerian
yang ada sebagai contoh Dalam kriteria 1.2.2 :" penunjukan
No. hp : 0 81330301108 penanggung jawab keselamatan perkeretaapian dan
Jabatan : Staff Teknik keselamatan kerja SDM Perkeretaapian harus sesuai
Perusahaan : PT. VIN SEPTA JAYA dengan peraturan perundang-undangan" artinya jika kita
Wilayah kerja : adalah perusahaan Kontraktor dimana kita memiliki P2K3
Jawa Bagian Barat dan Jawa Bagian Timur yang disahkan disnaker setempat sesuai Peraturan Menteri
Tenaga Kerja itu diakui oleh SMKP dan di Kriteria 1.4.5
""Sekretaris unit kerja yang membidangi keselamatan
perkeretaapian dan keselamatan kerja SDM Perkeretaapian
adalah personil yang memiliki kompetensi ahli keselamatan
perkeretaapian dan memahami keselamatan
perkeretaapian" ketika Sekretaris P2K3 di perusahaan kita
memiliki kompetensi sebagai Ahli K3 Konstruksi bukan Ahli
K3 Umum itu juga diakui atau dalam Kriteria 2.1.3 :
"rencana keselamatan perkeretaapian sekurang- kurangya
disusun berdasarkan tinjauan awal, identifikasi potensi
bahaya, penilaian resiko, pengendalian risiko, dan
peraturan perundang- undangan serta informasi tentang
keselamatan perkeretaapian dan keselamatan kerja SDM
perkeretaapian lain baik dari dalam maupun luar
penyelenggara perkeretaapian" Perusahaan kita mengacu
kepada Regulasi Kemeterian PUPR tidak masalah
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
11 Nama : Erni Basri Dear Bu Linda. Salam Sehat. Pengalaman koordinasi di - Perlu dipahami sejarah dan kebijakan pembentukan
Email : ernibasri@gmail.com PUPR terbentuk nya Komite Keselamatan Konstruksi Komite Keselamatan Konstruksi oleh KemenPUPR;
No. hp : 081213343097 semakin berkembang seperti adanya KKJTJ , Komite - Perlu dipahami yg mendasari terbentuknya Komite
Jabatan : Keselamatan Bendungan dan Komite Keselamatan Keselamatan Konstruksi;
Kasubdit Jalur dan Bangunan KA Wil.1 Gedung yang sangat spesifik terhadap komponen - Tujuan Pembentukan Komite Keselamatan Konstruksi;
bangunan konstruksi dan tingkat resiko yang berbeda. - Kewenangan Komite Keselamatan Konstruksi.
Unit kerja :
Pertanyaan saya, apakah dalam lingkup SMKP di DJKA - Apakah maksud, tujuan, sasaran pembentukan KKK dan
Direktorat Prasarana Perkeretaapian
memungkinkan di bentuk Komite Keselamatan Jalur dan kewenangan KKK sama dengan Komite Nasional
Bangunan Komite Keselamatan Fasop dan Komite Keselamatan Transportasi?.
Keselamatan Integrasi System Sarana dan Prasarana  Berdasarkan UU 23 / 2007 tentang Perkeretaapian,
karena tingkat resiko terhadap komponen tersebut juga 1. arah tujuan pembinaan perkeretaapian oleh Pemerintah
membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan berbeda. adalah perpindahan orang dan barang secara masal
Apa tanggapan ibu, apabila dibentuk Satgas khusus dengan selamat, aman...... dst.
pengawasan kepatuhan pemberlakuan SMKP masing- 2. Pembinaan meliputi : Pengaturan, Pengendalian dan
masing komponen tersebut, apakah powerful satgas Pengawasan.
lebih tajam daripada tim Audit, jika berbeda mohon  Berdasarkan PP56/2009,
penjelasan. Tks banyak atas pencerahan yang diberikan. 1. Menteri, Gubernur dan Walikota/Bupati sesuai
kewenangannya melakukan pengawasan
Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian yg
kegiatannya meliputi Pembangunan, Pengoperasian,
Perawatan dan Pengusahaan dan melakukan
pengawasan penyelenggaraan sarana perkeretaapian yg
kegiatannya meliputi Pengadaan, Pengoperasian,
Perawatan dan Pengoperasian;
2. Pengawasan sebagaimana dimaksud butir 1 di atas, utk
yg bersifat teknis dan operasional dilakukan oleh
Inspektur.
3. selain melaksanakan pengawasan di atas, Menteri
melakukan Audit meliputi audit Prasarana, Audit Sarana,
Audit Lalu Lintas, Audit SDM, dan Audit Keselamatan.
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
 Berdasarkan PM 69/2018 tentang SMKP,
untuk membuktikan penerapan SMKP Penyelenggara
Perkeretaapian dilakukan audit yg pelaksanaannya
didelegasikan kepada Auditor Perkeretaapian yg
ditunjuk Dirjen.
1. UU 23/2007 tentang Perkeretaapian beserta
turunannya PP56/2009, PP72/2009, PP6/2017,
PP62/2016 dan peraturan menteri turunannya tidak
mengamanatkan pembentukan komite keselamatan
utk melakukan pengawasan penyelenggaraan
perkeretaapian selain Inspektur dan auditor sebagai
pelaksana pengawasan penyelenggaraan
perkeretaapian yg bersifat teknis dan operasional;
2. PP62/2013 tentang investigasi kecelakaan
transportasi, diamanatkan pelaksana investigasi
kecelakaan transportasi adalah Komite Nasional
Keselamatan Ttansportasi (KNKT) menurut pendapat
saya berdasarkan informasi di atas,
 Tidak perlu dibentuk Komite Keselamatan seperti
bentukan KemenPUPR karena sudah ada KNKT di
transportasi;
 Agar Pengawasan Penyelenggaraan Perkeretaapian dapat
efektif, efisien, independen (menghindari conflict of
interest), berdayaguna, tajam setajam silet perlu
dilakukan:
a. Peningkatan Kompetensi Inspektur dan Auditor agar
inspektur dan auditor professional
b. Melaksanakan fungsi regulator sesuai amanat
peraturan perundangan.
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
c. Penetapan komitmen Kebijakan keselamatan dari
Pimpinan Tertinggi.
d. Penyusunan Peraturan yg mengatur tata kerja
inspektur dan auditor
e. Melengkapi peraturan pendukung yg terkait dengan
keselamatan seperti Peraturan Menteri tentang
standard keselamatan.

Apabila Menteri Perhubungan memandang perlu dibentuk


komite seperti di PUPR, harus dibuat regulasinya terlebih
dahulu.

121. Nama : Yuditya Perdana Putra Assalamualaikum wr. wb. Mohon ijin bertanya ibu, saya Jika yang dimaksud adalah sebagai Audit Eksternal yaitu
Email : yuditya.putra.yp@gmail.com Yuditya dari PT. LRS project Pembangunan Persinyalan Audit yang dilakukan oleh Ditjen KA maka mengacu kepada
No. hp : 08121457636 Makassar - Parepare. regulasi Pemerintah yaitu PM 69/2018 Pasal 5 terdapat
Jabatan : Site Manager 1. Apakah sanksi terbesar bila dalam suatu Proyek ketentuan bahwa Audit SMKP dilaksanakan paling sedikit
Perusahaan : PT LEN RAILWAY SYSTEMS setelah dilakukan Verifikasi didapatkan temuan 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.
Wilayah kerja : - yang sifatnya sangat penting misalnya tidak Namun untuk Audit Internal baik dari internal Perusahaan
melakukan safety induction atau pekerja dilapangan Konstruksi yang membangun sarana perkeretaapian
didapatkan tidak menggunakan APD. Dan hal ini maupun dari Balai kepada Perusahaan Konstruksi bisa
berjalan terus menerus. dilakukan le bih dari 1x hingga project diserahterimakan
2. Dalam kurun berapa lama, waktu yang ideal auditor kembali lagi kepada konsep Risk Based Audit.. Frekuensi
akan mem verifikasi dari audit ke audit selanjutnya Internal Audit sebaiknya ditambah jika proses kerja
dalam suatu proyek. memiliki risiko keselamatan tinggi. Untuk Sanksi Audit
Demikian disampaikan, terima kasih. Wassalam Eksternal (Audit dari DJKA) dapat diliat di Pasal 6 mulai dari
Surat Peringatan, pembekuan izin operasi hinga
pencabutan izin operasi Sedangkan jika Audit Internal
mengacu kepada kebijakan masing-masing Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai