Anda di halaman 1dari 4

ADARO MINERALS INDONESIA

KAJIAN TEKNIS
PENCAMPURAN BATUBARA
NOMOR KAJIAN TEKNIS NO. REVISI : 0.0
- TANGGAL : DD-MM-YYY

Nama dan Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Disetujui
Kepala Teknik Tambang
oleh

Diperiksa
Dept Head
oleh

Dibuat oleh Section Head

Once printed this document becomes uncontrolled document. Please refer to AMC OHS Intranet for controlled copy.
No. revisi : 0.0
PENCAMPURAN BATUBARA Tanggal : DD-MM-YYYY

PENGENDALIAN PERUBAHAN DOKUMEN

NO. REVISI TANGGAL PENJELASAN


0.0 DD-MM-YYYY

Halaman 2 dari 4

F-MAC-IMS-06-002 Rev.: 3.0


No. revisi : 0.0
PENCAMPURAN BATUBARA Tanggal : DD-MM-YYYY

1. JUDUL KAJIAN TEKNIS


Meliputi :
a. Nama Pemegang IUP atau IUPK Operasi Produksi;
b. Lokasi IUP atau IUPK Operasi Produksi (Kabupaten dan Provinsi);
c. Pelaksana Kajian Teknis; dan
d. Waktu Pelaksanaan.

2. KATA PENGANTAR
3. DAFTAR ISI
4. DAFTAR LAMPIRAN
5. ISI LAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pencampuran batubara merupakan salah satu bentuk dari pengolahan batubara yang
bertujuan untuk menghasilkan kualitas batubara sesuai dengan permintaan customer.
Dalam melakukan kegiatan pencampuran batubara perlu dilakukan kajian teknis
terlebih dahulu agar sesuai dengan standar yang berlaku dan memastikan batubara
yang tersedia dimanfaatkan seoptimal mungkin. Menurut KepMen 1827 tahun 2018,
beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pencampuran batubara yaitu kualitas
batubara, jumlah batubara, metode pencampuran, lokasi, dan peralatan.
b) pemegang IUP atau IUPK dalam melakukan proses pencampuran batubara hanya
dilakukan ketika proses penggerusan/peremukan batubara;
c) pengambilan sampel kualitas batubara hasil pencampuran batubara dilakukan pada
tempat tertentu secara otomatis dengan tenggang waktu yang sama
d) Kepala Teknik Tambang menetapkan tata cara baku pencampuran batubara;
I.1.1 Kondisi Lapangan dan Tantangan
Batubara yang terdapat di site maruwai coal memiliki karakteristik seperti
lapisan-lapisan dengan ketebalan yang bervariasi. Di maruwai coal lapisan-lapisan
tersebut didefinisikan menjadi seam yang terdiri mulai dari seam POO hingga seam
C00. Kondisi tersebut menentukan Teknik pengambilan batubara di site ini
menggunakan Teknik selective mining sehingga batubara memiliki kualitas yang baik
sebelum proses pencampuran.
I.1.2 Ruang Lingkup
Kajian teknis dilakukan di PT. Maruwai Coal blok Lampunut
I.2 Dasar Ketentuan atau Peraturan (termasuk kronologis perizinan)
Kepmen 1827 tahun 2018

Halaman 3 dari 4

F-MAC-IMS-06-002 Rev.: 3.0


No. revisi : 0.0
PENCAMPURAN BATUBARA Tanggal : DD-MM-YYYY

I.3 Kronologis Kajian (dalam hal telah ada kajian teknis sebelumnya)
??
I.4 Tujuan dan Sasaran
Tujuan dilakukannya kajian teknis ini dalam upaya menghasilkan hasil blending
(pencampuran) dengan kualitas tinggi dalam rangka optimalisasi batubara yang
tersedia.
Saran:
I.5 Penyusunan Kajian
I.5.1 Pelaksana Kajian
Kajian teknis dilakukan oleh tim port operation PT. Maruwai Coal
I.5.2 Waktu Pelaksanaan Kajian

Kajian teknis ini akan dilakukan mulai dari xx hingga xx


BAB II METODE, PERALATAN, DAN PENGUMPULAN DATA
II.1 Pengumpulan Data
II.2 Metodologi
II.3 Peralatan
II.4 Tahapan Kegiatan (flowchart)

BAB III ANALISIS


III.1 Pengolahan Data
III.2 Perhitungan Teknis
III.3 Benefit & Cost Analysis untuk Pemerintah dan IUP/IUPK
III.4 Analisis Risiko
III.5 Rencana Pelaksanaan dan Monitoring

BAB IV PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
IV.2 Rekomendasi Hasil Kajian Teknis

LAMPIRAN

Halaman 4 dari 4

F-MAC-IMS-06-002 Rev.: 3.0

Anda mungkin juga menyukai