Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN INTERNAL AUDIT

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN


PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

PT. MULTI NITROTAMA KIMIA


JOBSITE PT. SUPRABARI MAPANINDO MINERAL

ALAMAT HEAD OFFICE:


HEAD OFFICE: EQUITY TOWER 40TH FLOOR SUITE E, SUDIRMAN
CENTRAL BUSINNES DISTRICT (SCBD) JL. JEND. SUDIRMAN KAV.52-53
LOT.9, JAKARTA SELATAN 12190

ALAMATSITE:
SMM MINE PROJECT, DESA LEMO TELUK LIHAT, KECAMATAN
TEWEH TENGAH,KABUPATEN BARITO UTARA,
PROVINSI KALIMANTANTENGAH

PELAKSANAAN AUDIT : 05 – 10 NOVEMBER 2022


I. LATAR BELAKANG
Audit SMKP Minerba ini merupakan bagian dari penerapan Elemen SMKP Minerba
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 26 Tahun 2018 dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
1827.K/30/MEM/2018 Lampiran IV serta Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara Nomor
185.K/30/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan
SMKP Minerba.
Audit SMKP Minerba ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat penerapan
SMKP Minerba di PT. Multi Nitrotama Kimia site PAMA-SMMS sejak periode1 Januari
2022 s/d 31 Desember 2022

II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Adapun gambaran umum Perusahaan PT. Multi Nitrotama Kimia adalah sebagai
berikut:

II.1. Domisili dan Legalitas PT. Multi Nitrotama Kimia

PT Multi Nitrotama Kimia yang beralamat kantor pusat adalahdi Equity Tower
40th Floor Suite E, Sudirman Central Businnes District (SCBD) Jl. Jend.
Sudirman Kav.52-53 Lot.9, Jakarta Selatan 12190,dengankantor site di Desa
Lemo Teluk Lihat Kec. Teweh Tengah, Kab. Barito Utara, Propinsi Kalimantan
Tengah. Sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal Tentang Pemberian Perpanjangan Izin Usaha Jasa Pertambangan
Kepada PT Multi Nitrotama Kimia denganNomor : 81/I/IUJP/PMDN/2019.
PT. Multi Nitrotama Kimia bergerak di bidang usaha jasa yaitu:
1. Konsultasi, Perencanaan dan pelaksanaan dibidang:
a. Eksplorasi sub bidang pemboranEksplorasi;
b. Konstruksi pertambangan sub bidang:
1) Penerowongan (tunneling)
2) Penyanggaan tambang bawah tanah
3) Pemboran dan peledakan
4) Gudang bahanpeledak
2. Konsultasi dan perencanaan di bidang penambangan subbidang
pemberaian/pembongkarantanah/batuan penutup;
3. Pelaksanaan dibidang penambangan terbatas pada kegiatan pengupasan
lapisan (stripping) batuan/tanah penutup subbidang penggalian, pemuatan,
dan pemindahanlapisan (stripping) batuan/tanah penutup dengan atau tanpa
didahului peledakan di lingkungan proyek-proyek pertambangan mineral dan
batubara.

II.2. Informasi KegiatanPT.Multi Nitrotama Kimia

PT Multi Nitrotama Kimia Site PT. Suprabari Mapanindo Mineral memiliki Izin
Usaha Jasa Pertambangan di area penambangan PKP2BPT. Suprabari
Mapanindo Mineral. Kegiatan PT Multi Nitrotama Kimia Site PT. Suprabari
Mapanindo Mineral adalah Penjualan AN dan Aksesoris dan Service Blasting
(Down To Hole) yang meliputi On Site Emultion Plant, Perencanaan
PembuatanEmulsi, PembuatanEmulsi, Pengawalan Handak Ke Lokasi
Peledakan, Pekerjaan Peledakan, SerahTerima Hasil Lokasi Peledakan.
Untuk kegiatan Pengawalan Bahan Peledak (AmoniumNitrat dan Aksesoris) dan
Penyimpanan Bahan Peledak (AmoniumNitrat dan Aksesoris) dilakukan oleh
PT. Pamapersada Nusantara
Untuk menunjang kegiatan operasional tersebut, PT Multi Nitrotama Kimia Site
PT. Suprabari Mapanindo Mineral menggunakan peralatan utama dan
penunjang kegiatannya, yang terdiri dari :

Tabel 1. Daftar Peralatan PT Multi Nitrotama Kimia


Jobsite PT. SuprabariMapanindo Mineral
No JenisPeralatan Tipe/Merk Jumlah
1 Light Vehicle 4x4 2
2 Forklift Mitsubishi, 5T 1
3 MMU Scania P360XT 1
4 On Site Plant - 1
5 Hot Water Boiler 125 kW 1
6 Generator Set 100 KVA 1
7 Air Compressor 10 HP 1

Saat ini jumlah tenaga kerja PT Multi Nitrotama Kimia Site PT. Suprabari
Mapanindo Mineral adalah sebanyak 19 orang, dengan keseluruhan adalah
Warga Negara Indonesia.
Bisnis proses dan Struktur Organisasi PT Multi Nitrotama Kimia Jobsite PT.
Suprabari Mapanindo Mineral adalah sebagai berikut :

Gambar 1.Bisnis Proses PT Multi Nitrotama Kimia


Jobsite PT. Suprabari Mapanindo Mineral
Gambar 2.Struktur Organisasi PT Multi Nitrotama Kimia
Jobsite PT. Suprabari Mapanindo Mineral
II.3. Penerapan SMKP PT.Multi Nitrotama Kimia Jobsite PT. Suprabari
Mapanindo Mineral

Sesuai dengan peraturan yang berlaku. PT. Multi Nitrotama Kimia sudah
menerapkanSMKP Minerba dan melakukan auditinternal. PT. Multi Nitrotama
Kimia juga melakukan pengembangan dan implementasi SMKP Minerba dalam
proses pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan perusahaan.
PT Multi Nitrotama Kimia Site PT, Asmin Bara Bronang telah menerapkan
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Mineral dan Batubara,
sebagai bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan, dalam
rangka pengendalian risiko Keselamatan Pertambangan yang terdiri atas
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan dan Keselamatan Operasi
Pertambangan.
Penerapan SMKP Mineral dan Batubara dilakukan sesuai Pasal 18
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 26 Tahun
2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan
Pertambangan Mineral dan Batubara, Lampiran IV Keputusan Menteri ESDM
nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang Baik. Dengan terbitnya Keputusan Direktur Jenderal
Mineral dan Batubara nomor 185.K/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan
Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan, PT Multi Nitrotama
Kimia Site PT. Asmin Bara Bronang sedang dalam tahap menyesuaikan sistem
yang sudah ada dengan perubahan peraturan tersebut. Ringkasan penerapan
SMKP PT Multi Nitrotama Kimia Site PT. Asmin Bara Bronang untuk setiap
elemen adalah sebagai berikut:
II.3.1. Elemen I
Menyusun, menetapkan, menerapkan, memelihara dan
mendokumentasikan kebijakan K3 dan KO, serta mengkomunikasikan ke
seluruh pihak yang bekerja atas nama perusahaan, dan selalu melakukan
tinjauan ulang secara periodik.
II.3.2 Elemen II
Melakukan penelaahan awal, melakukan manajemen resiko,
mengidentifikasi dan meninjau ulang peraturan dan persyaratan lainnya,
membuat, menetapkan, menerapkan, dan memelihara serta
mendokumentasikan tujuan, sasaran program kerja serta menyusun RKAB
SOP Pendukung :
PS.MR.01 Konteks Organisasi
PS.MR.02 Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko
PS.POP.06 Manajemen Resiko
PS.LGL.01 Identifikasi dan Evaluasi Peraturan & Perundang undangan
PS.POP.14 Identifikasi Peraturan Perundangan dan persyaratan lainnya
PS.MR.04 Penetapan, pengukuran dan analisa target perusahaan
PS.POP.01 Target Sasaran dan Program
II.3.3 Elemen III
Menyusun, menetapkan struktur organisasi, tugas tanggung jawab dan
wewenang Keselamatan Pertambnagan, Penetapan PJO, Penunjukan dan
penetapan bagian K3 dan KO Pertambangan, Pengawas Operasional dan
Teknik, Tenaga teknis pertambangan yang kompeten, Komite Keselamatan
Pertambangan, Penunjukan team tanggap darurat, seleksi dan penempatan
personil, pendidikan pelatihan dan kompetensi kerja, komunikasi keselamatan
pertambangan, partisipasi konsultasi motivasi dan kesadaran.
SOP pendukung :
PS.HRD.02 Pelatihan dan kompetensi
PS.MR.09 Komunikasi dan Kepemimpinan
PS.POP.03 Komunikasi KP
PS.POP.17 Konsultasi, Partisipasi dan Motivasi
II.3.4 Elemen IV
Menyusun, menetapkan, mengkomunikasikan, menerapkan pengelolaan
operasional, pengelolaan lingkungan kerja, pengelolaan kesehatan kerja,
pengelolaan keselamatan operasional pertambangan, pengelolaan bahan
peledak dan peledakan, penetapan sistem perancangan dan rekayasa,
penetapan sistem pembelian, pemantauan dan pengelolaan perusahaan jasa
pertambangan, pengelolaan keadaan darurat, penyediaan dan penyiapan kotak
P3K, pelaksanan keselamatan di luar pekerjaan.
SOP pendukung :
PS.MR.08 Informasi Terdokumentasi
PR.EHS.01 Prosedur Ijin Kerja
PS.POP.19 Ijin Kerja
PS.EHS.03 Pemantauan dan Pengukuran K3L
PS.MTC.02 Kalibrasi
PS.POP.11 Prosedur Tata Graha
PS.HRD.03 Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
PS.PUR.01 Prosedur pengadaan barang dan jasa
PS.EHS.02 Prosedur Respon Keadaan Darurat
PS.POP.15 Identifikasi Potensi Keadaan Darurat
IK.EHS.02 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
II.3.5 Elemen V
Menyusun, menetapkan, mengkomunikasikan dan menerapkan
pemantauan dan evaluasi atas pemantauan dan pengukuran kinerja, inspeksi
keselamatan pertambangan, evaluasi kepatuhan terhadap peraturan perundang
undangan dan persyaratan lain, penyelidikan kecekalaan, kejadian berbahaya,
kejadian akibat penyakit tenaga kerja dan Penyakit akibat kerja, pengelolaan
administrasi keselamatan pertambangan, audit internal penerapan SMKP
Minerba, dan tindak lanjut ketidaksesuaian.
SOP pendukung :
PS.MR.05 Internal Audit
PS.POP.13 Audit Internal
PS.MR.03 PICA
II.3.6 Elemen VI
Menetapkan Manual sesuai SMKP Minerba, melakukan pengendalian
dokumen dan rekaman serta menetukan jenis dokumen dan rekaman sesuai
elemen SMKP Minerba.
SOP pendukung :
PS.POP.08 Pengelolaan Dokumen
MO-MR-02 Manual SMKP
PS.MR.08 Informasi Terdokumentasi
IK.MR.01 Pembuatan Dokumen
IK.MR.02 Penomoran Dokumen
IK.MR.03 Pengesahan Dokumen
II.3.7 Elemen VII
Melakukan, mendokumentasikan, mengkomunikasikan dan menindaklanjuti
Tinjauan Managemen dengan masukan dan keluaran sesuai SMKP Minerba
untuk peningkatan kinerja perusahaaan.
SOP pendukung :
PS.MR.06 Prosedur Tinjauan Manajemen
PS.POP.24 Tinjauan Manajemen
III. LINGKUP AUDIT

Audit SMKP Minerba ini merupakan audit internal yang merupakan audit
berkala dari periode sebelumnya untuk mendapatkan gambaran tingkat
penerapan SMKP Minerba pada PT. Multi Nitrotama Kimia Jobsite PT.
Suprabari Mapanindo Mineral

Audit SMKP Minerba ini dilaksanakan dengan mengambil sampel berdasarkan


pertimbangan dan keputusan auditor dari setiap proses kegiatan yang terdiri
dari beberapa area, yaitu:

1. Area Office PT. Multi Nitrotama Kimia


2. Area Emulsion Plant PT. Multi Nitrotama Kimia
3. Area Workshop PT. Multi Nitrotama Kimia
4. Area Hauling Road dari Gudang Handak ke Pit South

5. Area Hauling Road dari Gudang Handak ke Pit East

6. Area Peledakan Pit South


7. Area Peledakan Pit East

IV. PELAKSANAAN AUDIT & TIM AUDITOR

Audit SMKP Minerba di PT. Multi Nitrotama Kimia ini dilakukan oleh internal auditor
dari PT. Multi Nitrotama Kimia yang dilaksanakan sejak tanggal 5 s/d 11 November
2022 dengan tim auditor yang terdiri atas :
Lead Auditor : Bangun Nicolas Manik
Pemandu : Dikky Leonardo S. (Ass. Site Coordinator) PT. Multi Nitrotama
Kimia Jobsite PT. Suprabari Mapanindo Mineral

V. RINGKASAN LAPORAN & PENILAIAN AUDIT


V.1. Hasil Audit
Hasil Audit SMKP Minerba yang dilaksanakan terhadap PT. Multi Nitrotama
Kimia Jobsite PT. Asmin Bara Bronang adalah audit internal sejak 05 November
2022 sampai dengan 10 November 2022, dengan memperoleh informasi
sebagai berikut:
V.1.1 Informasi Praktek Terbaik

Elemen I Kebijakan
Sub Elemen I.3 Penetapan Kebijakan
Keterangan Kebijakan Keselamatan Pertambangan PT MNK
telah disahkan oleh Direktur Utama pada tanggal 1
Agustus 2022 dan bersifat dinamis

Elemen II Perencanaan
Sub Elemen II.3 Identifikasi dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan
Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan
Lainnya yang Terkait
Keterangan PT MNK telah memiliki standar no PS.POP.14
tentang identifikasi dan evaluasi peraturan
perundangan dan telah memiliki Daftar Dokumen
dan Evaluasi Kepatuhan Terhadap Ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan

Elemen III Organisasi dan Personel


Sub Elemen III.3. Penunjukan PJO Untuk Perusahaan Jasa
Pertambangan
Keterangan PT. Multi Nitrotama Kimia Job Site PT. Suprabari
Mapanindo Mineral telah memiliki memiliki PJO yang
mendapatkan pengesahan dari KTT dan memenuhi
kualifikasi persyaratan administratif dan persyaratan
teknis sesuai kriteria peraturan perundang-
undangan. Yang dapat dibuktikan dengan surat
pengesahan dari KTT PT. Suprabari Mapanindo
Mineral

Elemen III Organisasi dan Personel


Sub Elemen III.9. Seleksi dan Penetapan Personel
Keterangan PT. MNK telah memiliki SOP terkait Seleksi dan
Penempatan Personel PS.HRD.02 dan PS. HRD.03,
Program SAP telah dijalankan oleh seluruh
karyawan
Elemen III Organisasi dan Personel
Sub Elemen III.12 Pengelolaan Administrasi Keselamatan
Pertambangan
Sub sub elemen III.12.3 Pelaporan Pengelolaan Keselamatan
Pertambangan
Keterangan PT MNK telah melaporkan semua laporan
Keselamatan Pertambangan kepada Kontraktor PT
PAMA secara berkala dengan format sesuai yang
ditentukan internal dengan tidak melebihi batas
waktu pengumpulan laporan

Elemen III Organisasi dan Personel


Sub Elemen III.12 Pengelolaan Administrasi Keselamatan
Pertambangan
Sub sub elemen III.12.4 Dokumentasi Kejadian Berbahaya, Kejadian
Akibat Penyakit Tenaga Kerja dan Penyakit Akibat
Kerja
Keterangan Tidak ada Kejadian Berbahaya, kejadian akibat
penyakit tenaga kerja dan penyakit akibat kerja pada
periode audit 1 januari 2022 - 31 desember 2022

Elemen IV Implementasi
Sub Elemen IV.1.2 Penyusunan, Penetapan, Penerapan,
Pendokumentasian, dan Evaluasi Izin kerja khusus
Keterangan PT MNK telah menyusun standar prosedur dalam
pelaksanaan ijin kerja khusus no PS.POP.19 tentang
ijin kerja berdasarkan hasil IBPR dalam bisnis
proses yang ada, memiliki form setiap ijin kerja
khusus yang terdaftar di daftar dokumen PT. MNK.
Tidak ada pelaksanaan Ijin Kerja Khusus selama
periode januari sampai desember 2022
Elemen IV Implementasi
Sub Elemen IV.3 Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja
Sub sub elemen IV.3.3 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Keterangan PT MNK telah memiliki standar no PS.POP.22
pertolongan pertama pada kecelakaan, penyediaan
kotak P3K sudah lengkap diarea Plant Emulsi dan
telah memiliki karyawan yang tersertifikasi petugas
P3K atas nama Jimmy dan Mulyadi

Elemen IV Implementasi
Sub Elemen IV.3 Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja
Sub sub elemen IV.3.9 Pengelolaan Makanan, Minuman dan Gizi
Pekerja
Keterangan PT MNK mengikuti SOP Pengelolaan Makanan,
Minuman dan Gizi Pekerja milik PT PAMA sebagai
main kontraktornya. Dan semua sudah dilakukan
kontrol sesuai prosedur.

Elemen IV Implementasi
Sub Elemen IV.3 Pelaksanaan Pengelolaan Kesehatan Kerja
Sub sub elemen IV.3.10 Diagnosis dan Pemeriksaan Penyakit Akibat
Kerja
Keterangan Tidak ada kasus PAK selama periode audit 1 januari
2022 sampai 31 desember 2022

Elemen IV Implementasi
Sub Elemen IV.4 Pelaksanaan Pengelolaan KO Pertambangan
Sub sub elemen IV.4.3 Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi dan
Peralatan Pertambangan
Keterangan PT MNK telah menyusun standar prosedur sistem
pengelolaan SPIP no PS.POP.09 tentang
pengamanan instalasi dan PS.POP.10 tentang
pengujian kelayakan SPIP, telah membuat daftar
SPIP dan telah membuat jadwal pemeliharaan
perawatan SPIP.
Elemen IV Implementasi
Sub Elemen IV.10 Penyediaan dan Penyiapan P3K
Keterangan PT MNK telah menyusun standar prosedur no
PS.POP.22 pertolongan pertama pada kecelakaan,
terdapat kotak P3K dan isinya. Serta terdapat
Petugas P3K yang sudah tersertifikasi yaitu Jimmy
dan Mulyadi (Operator Forklift dan Plant Emulsi)

Elemen V Evaluasi dan Tindak Lanjut


Sub Elemen V.3 Evaluasi kepatuhan Terhadap Ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan
Lainnya Yang Terkait
Keterangan PT MNK telah memiliki standar no PS.POP.14
tentang identifikasi dan evaluasi peraturan
perundangan dan telah memiliki Daftar Dokumen
dan Evaluasi Kepatuhan Terhadap Ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan

Elemen V Evaluasi dan Tindak Lanjut


Sub elemen V.4 Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya
dan Penyakit Akibat Kerja
Keterangan PT MNK telah menyusun standar prosedur terkait
Penyelidikan kecelakaan, Kejadian Berbahaya dan
PAK no PS.EHS.04 tentang investigasi insident.
Pada periode januari - desember 2022 tidak ada
terjadi kejadian berbahaya dan PAK.

Elemen V. Evaluasi dan Tindak Lanjut


Sub Elemen V.5 Evaluasi Pengelolaan Administrasi Keselamatan
Pertambangan
Sub sub elemen V.5.3 Pelaporan Pengelolaan Keselamatan
Pertambangan
Keterangan PT MNK telah menyusun dan melaporkan terkait
pengelolaan keselamatan pertambangan kepada
kontraktor PT PAMA tepat waktu
Elemen V. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Sub Elemen V.5 Evaluasi Pengelolaan Administrasi Keselamatan
Pertambangan
Sub sub elemen V.5.4 Dokumentasi Kejadian Berbahaya, Kejadian
Akibat Penyakit Tenaga Kerja dan Penyakit Akibat
Kerja
Keterangan PT MNK telah menyusun standar prosedur terkait
Penyelidikan kecelakaan, Kejadian Berbahaya dan
PAK no PS.EHS.04 tentang investigasi insident.
Pada periode januari - desember 2022 tidak ada
terjadi kejadian berbahaya dan PAK.

Elemen VI. Dokumentasi


Sub Elemen VI.1 Penyusunan Penetapan dan
Pendokumentasian Manual SMKP Minerba atau
SMKP Khusus pada Pengolahan dan/atau
Pemurnian
Keterangan PT MNK telah memiliki manual SMKP yang bernama
SIM MNK yang telah terintegrasi dengan ruang
lingkup SMKP dan secara konsisten digunakan
dalam penyusunan dokumen level selanjutnya

Elemen VI. Dokumentasi


Sub Elemen VI.2 Penyusunan Penetapan dan Pendokumentasian
Prosedur Pengendalian Dokumen Keselamatan
Pertambangan
Keterangan PT MNK telah menyusun prosedur pengandalian
dokumen no PS.POP.08 tentang pengelolaan
dokumen dan rekaman dan sudah sesuai dengan
manual SMKP yang diturunkan kedalam nomer
dokumen berikutnya

Elemen VI. Dokumentasi


Sub Elemen VI.4 Penetapan Jenis Dokumen dan Rekaman
Keterangan PT MNK telah menetapkan dokumen dan rekaman
sesuai dengan elemen SMKP
Elemen VII. Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja
Sub Elemen VII.2 Pendokumentasian Catatan Hasil Tinjauan
Manajemen
Keterangan PT MNK sudah melakukan tinjauan manajemen di
tahun 2022. Pendokumentasian Catatan Hasil
Tinjauan Manajemen sudah ada

Elemen VII. Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja


Sub Elemen VII.3 Keluaran dari Tinjauan Manajemen
Keselamatan Pertambangan
Keterangan PT MNK sudah melakukan tinjauan manajemen di
tahun 2022. Keluaran dari Tinjauan Manajemen
sudah ada

Elemen VII. Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja


Sub Elemen VII.4 Pencatatan, Pendokumentasian, dan Pelaporan
Hasil Tinjauan Manajemen
Keterangan PT MNK sudah melakukan tinjauan manajemen di
tahun 2022. Pencatatan, Pendokumentasian, dan
Pelaporan Hasil Tinjauan Manajemen sudah ada

Elemen VII. Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja


Sub Elemen VII.5 Pelaksanaan Peningkatan Kinerja
Keterangan PT MNK telah melakukan peningkatan kinerja terkait
dengan adanya perubahan peraturan perundang-
undangan dan tuntutan pemangku kepentingan dan
lainnya
V.1.2 Ringkasan Temuan Ketidaksesuaian
Kategori Kritikal Tidak Ada
Kategori Mayor Sejumlah : 30 Ketidaksesuaian
Kategori Minor Sejumlah : 31 Ketidaksesuaian

No Deskripsi Ketidaksesuaian Kategori

PT MNK belum melakukan penelaahan awal terkait


1 Safety Maturity Level. Hal ini tidak sesuai dengan Mayor
penerapan SMKP Sub Elemen II.1
Belum semua resiko bahaya telah teridentifikasi,
sehingga aktivitas pengendalian di kegiatan resiko
kegiatan penanganan unit breakdown dijalan aktif
2 tambang dan resiko terjadinya konflik dengan Mayor
masyarakat sekitar. Penilaian resiko sudah sesuai
dari aspek R=PXFXS. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen II.2.4
PT MNK telah menunjuk petugas bagian K3
sejumlah 1 orang, yang memiliki sertifikasi AK3
UMUM, Yang dalam pelaksanaan tugasnya
mengacu pada Objective Target Program KP yang
3 telah ditetapkan. Penanggung jawab KO 1 orang Mayor
namun belum memiliki POP dan KPO. Pelaksanaan
program Bagian K3 dan Bagian KO belum
sepenuhnya dijalankan. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen III.4
PT. MNK sudah memilki Surat Penunjukan Tenaga
Teknik Khusus, namun belum disahkan oleh KTT
4 hanya disahkan oleh PJO (Site Coordinator). Hal ini Mayor
tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen
III.6
PT MNK telah menentukan standar tanggap darurat
no PS.EHS.02 tentang kesiapsiagaan dan tanggap
darurat yang disahkan oleh Direktur, dan telah
5 memiliki struktur organisasi tim darurat internal Mayor
namun belum semua memiliki sertifikasi
BASARNAS. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen III.8
PT MNK telah memiliki standar prosedur pendidikan
dan pelatihan no PS.HRD.02 tentang kompetensi
dan pelatihan karyawan. PT MNK sudah memiliki
6 Training Need Analysis dan Annual Training Master
Mayor
Plan namun pelaksanaan kompetensinya belum
terlaksana untuk beberapa karyawan seperti
Mekanik. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen III.10.1
PT MNK belum memiliki SOP tentang promosi
pekerja, yang hasil identifikasi kompetensi kerja
telah digunakan bahan pertimbangan pendidikan
7 dan pelatihan namun pengawas teknis bagian KO Mayor
belum memenuhi kompetensi standar
perundangan. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen III.10.2
PT MNK telah memiliki standar no PS.POP.03
tentang komunikasi keselamatan pertambangan,
serta manual prosedur keadaan darurat no
PS.EHS.02 tentang kesiapsiagaan dan tanggap
8 darurat, namun belum pernah dilakukan evaluasi Mayor
emergency drill sebagai bentuk evaluasi komunikasi
terhadap dampak keselamatan pertambangan. Hal
ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub
Elemen III.11
PT MNK telah mendokumentasikan dokumen
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, peralatan,
ijin kerja khusus dan sertifikasi kompetensi tenaga
9 kerja, namun masih ditemukan Pengawas
Mayor
Operasional yang telah lulus POP namun belum
memiliki KPO dan operator MMU yang belum
memiliki KPP Madya. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen III.12.5
PT MNK telah menyusun Standar Prosedur setiap
pekerjaan berdasarkan hasil IBPR yang ada, namun
belum semua aktivitas pekerjaan memiliki SOP.
Dibuktikan dengan:
10 - JSA/TSP penanganan unit breakdown dijalan Mayor
belum ada
- JSA/TSP penanganan konflik masyarakat belum
ada. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP
Sub Elemen IV.1.1
PT. MNK belum memiliki Prosedur Pengukuran
Bahaya Kebisingan, belum pernah melakukan
11 pengukuran kebisingan baik di internal PT. MNK Mayor
maupun oleh vendor pihak ketiga. Hal ini tidak
sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen IV.2.2
PT. MNK belum memiliki Prosedur Pengukuran
Bahaya Pencahayaan, belum pernah melakukan
12 pengukuran pencahayaan baik di internal PT. MNK Mayor
maupun oleh vendor pihak ketiga. Hal ini tidak
sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen IV.2.4
PT. MNK belum memiliki Prosedur Pengelolaan
Faktor Kimia, tidak terdapat Program KPLH
13 Pengelolaan Faktor Kimia dan IBPRnya. Hal ini Mayor
tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen
IV.2.8
PT. MNK belum memiliki Prosedur Pengelolaan
Faktor Biologi, tidak terdapat Program KPLH
14 Pengelolaan Faktor Biologi dan IBPRnya. Hal ini Mayor
tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen
IV.2.9
PT MNK telah menyusun Standar Prosedur
pemeriksaan kesehatan no PS.HRD.03 tentang
pemeriksaan kesehatan karyawan terkait
melaksanakan pemeriksaan MCU
15 awal,berkala,khusus, namun belum mengakomodir Mayor
pemeriksaan kesehatan akhir. Hasil pemeriksaan
kesehatan karyawan telah dilakukan analisa dan
evaluasi. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen IV.3.1
PT MNK belum menyusun standar prosedur
Pelayanan Kesehatan Kerja, dalam penerapannya
PT. MNK telah melakukan kerjasama dengan Pihak
Pelayanan Kesehatan Kerja baik dari Pemerintah
16 maupun dari Swasta, penggunaan Pelayanan Mayor
Kesehatan Kerja tidak bisa digunakan di area site
yang pelayanan kesehatan kerjanya belum
maksimal. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen IV.3.2
PT MNK telah menyusun standar prosedur
Pengelolaan Kesehatan pekerja yang memiliki
17 resiko pekerjaan tinggi no PS.HRD.03 tentang
Mayor
pemeriksaan kesehatan karyawan, namun
implementasinya belum dilaksanakan. Hal ini tidak
sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen IV.3.5
PT MNK telah menyusun prosedur pengelolaan
Hygiene sanitasi no PS.POP.11 tentang tatagraha
lingkungan kerja namun dalam implementasinya
18 belum memadai, belum secara konsisten dilakukan Mayor
inspeksi area kerja dan housekeeping area kantor
yang belum memadai.. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen IV.3.7
PT MNK memiliki prosedur kajian teknis PS.DSS.05
tentang Desain dan Pengembangan, namun belum
ada kajian teknis terkait rencana penambahan unit
19 MMU dan upgrade Plant Emulsi. Pada periode audit Mayor
tahun 1 januari 2022 - 31 desember 2022 tidak ada
kajian teknis baru. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen IV.4.5
PT MNK telah memiliki prosedur penyimpanan
bahan peledak no PS.LOG.03 tentang penerimaan
dan penyimpanan bahan peledak. Namun
20 implementasi penyimpanan bahan peledak didalam Mayor
kontainer belum memenuhi sesuai peraturan
perundangan. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen IV.5.2
PT MNK telah memiliki prosedur pengiriman bahan
peledak no PS.LOG.04 tentang pengiriman bahan
21 peledak. Namun dalam implementasinya operator
Mayor
pengangkut bahan peledak belum memiliki KPP
Madya. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen IV.5.3
PT MNK telah memiliki instruksi kerja pekerjaan
peledakan no IK.POP.09 tentangg tata cara
peledakan. Namun dalam implementasinya operator
22 pengangkut bahan peledak belum memiliki KPP
Mayor
Madya dan proses penyimpanan bahan peledak
yang belum memenuhi peraturan perundangan. Hal
ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub
Elemen IV.5.4
PT MNK belum menyusun prosedur keselamatan
diluar pekerjaan tentang keselamatan diluar
23 pekerjaan dan belum dilakukan sosialisasi
Mayor
keselamatan diluar pekerjaan kepada keluarga
karyawan. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen IV.11
PT MNK telah menyusun Prosedur tata cara
memantau dan mengukur pencapaian TSP/OTP no
PS.POP.01 tentang target sasaran program K3LH
24 dan KO, pelaksanaan evaluasi belum terukur dan Mayor
memadai serta belum ada rencana tindak lanjut
terhadap hasil evaluasinya. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP Sub Elemen V.1.1
PT MNK telah menyusun Prosedur tata cara
memantau dan mengukur pencapaian TSP/OTP no
PS.POP.01 tentang target sasaran program K3LH
25 dan KO, pelaksanaan evaluasi belum terukur dan Mayor
memadai serta belum ada rencana tindak lanjut
terhadap hasil evaluasinya. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP Sub Elemen V.1.2
PT MNK telah menyusun Prosedur tata cara
memantau dan mengukur pencapaian TSP/OTP no
PS.POP.01 tentang target sasaran program K3LH
26 dan KO, pelaksanaan evaluasi belum terukur dan Mayor
memadai serta belum ada rencana tindak lanjut
terhadap hasil evaluasinya. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP Sub Elemen V.1.3
PT MNK telah menyusun Prosedur tata cara
memantau dan mengukur pencapaian TSP/OTP no
PS.POP.01 tentang target sasaran program K3LH
27 dan KO, pelaksanaan evaluasi belum terukur dan Mayor
memadai serta belum ada rencana tindak lanjut
terhadap hasil evaluasinya. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP Sub Elemen V.1.4
PT MNK telah menyusun Prosedur tata cara
memantau dan mengukur pencapaian TSP/OTP no
PS.POP.01 tentang target sasaran program K3LH
28 dan KO, pelaksanaan evaluasi belum terukur dan Mayor
memadai serta belum ada rencana tindak lanjut
terhadap hasil evaluasinya. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP Sub Elemen V.1.5
PT MNK telah menyusun standar prosedur terkait
rencana perbaikan dan tindak lanjut dari hasil audit
internal SMKP no PS.MR.05 tentang audit internal.
29 Namun tidak ditemukannya Laporan Audit SMKP Mayor
dan PICA Hasil Audit SMKP di area Office PT. MNK.
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub
Elemen V.7
PT MNK sudah melakukan tinjauan manajemen di
tahun 2022, namun hasil dari tindak lanjut rencana
30 perbaikan dalam penentuan kebijakan belum Mayor
diimplementasikan. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen VII.6

Kategori Minor
Jumlah : 31 Ketidaksesuaian
Uraian :

No Deskripsi Ketidaksesuaian Kategori

PT MNK telah menyusun standar penyusunan


kebijakan no MO.POP.01 tentang panduan
pemenuhan system manajemen keselamatan
pertambangan (SMKP). Dalam penyusunan
1 kebijakan Keselamatan Pertambangan PT MNK, Minor
belum memenuhi 3 syarat tinjauan awal, belum
melakukan evaluasi terhadap proses penyusunan
kebijakan. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen I.1
PT MNK telah menuangkan visi,misi,tujuan serta
komitmen dalam melaksanakan Keselamatan
2 Pertambangan, sudah bersifat dinamis. Namun
Minor
belum semua isi kebijakan diturunkan dalam
Objective Target Program Kerja. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP Sub Elemen I.2
Kebijakan Keselamatan Pertambangan PT MNK
telah di sosialisasikan melalui figura ruang meeting,
3 P5M dan Safety Talk, namun belum dilakukan
Minor
evaluasi pemahaman kebijakan untuk karyawan
MNK. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP
Sub Elemen I.4
Kebijakan Keselamatan Pertambangan PT MNK
telah dilakukan peninjauan secara berkala pada
Maret 2022 yang sudah memasukan kebijakan
4 keselamatan pertambangan, Namun belum semua Minor
isi kebijakan diturunkan dalam Objective Target
Program Kerja. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen I.5
PT MNK telah memiliki standar tentang komunikasi,
konsultasi & partisipasi berbasis resiko no
PS.POP.03 tentang komunikasi keselamatan
pertambangan, dan no PS.POP.06 tentang
manajemen resiko, sudah dilakukan sosialisasi
kepada semua pemangku kepentingan namun
5 belum semua hasil komunikasi dan konsultasi Minor
tersebut dimasukan kedalam manajemen resiko
dibuktikan dengan belum adanya identifikasi
penanganan unit breakdown dijalan aktif tambang
dan resiko terjadinya konflik dengan masyarakat
sekitar. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen II.2.1
PT MNK dalam menentukan konteks resiko baru
memasukan faktor internal kedalam penetapan
konteks resiko yang disusun, dibuktikan dengan
6 belum adanya identifikasi resiko penanganan unit
Minor
breakdown dijalan aktif tambang dan resiko
terjadinya konflik dengan masyarakat sekitar.
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub
Elemen II.2.2
PT MNK telah memiliki standar no PS.EHS.06
tentang Indentifikasi bahaya - aspek penilaian resiko
- dampak, namun belum semua resiko bahaya telah
teridentifikasi, dibuktikan dengan belum adanya
7 identifikasi resiko kegiatan penanganan unit Minor
breakdown dijalan aktif tambang dan resiko
terjadinya konflik dengan masyarakat sekitar. Hal ini
tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen
II.2.3
PT MNK telah melakukan pemantauan dan
peninjauan terhadap resiko bahaya dan/atau jika
terjadi kecelakaan kerja namun masih ada aktivitas
8 di kegiatan penanganan unit breakdown dijalan aktif
Minor
tambang dan resiko terjadinya konflik dengan
masyarakat sekitar belum teridentifikasi resiko
bahayanya. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen II.2.5
PT MNK telah memiliki standar tentang pembuatan
dan pengukuran kinerja no PS.POP.01 tentang
target sasaran program K3LH dan KO, proses
melakukan penyusunan TSP yang telah disahkan
9 oleh Site Koordinator, TSP sebagian belum selaras Minor
dan sesuai kebijakan Keselamatan Pertambangan
PT MNK seperti Belum diterapkannya beberapa
Program KPLH di PT. MNK. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP Sub Elemen II.4
PT MNK sudah menyusun RKAB tahun 2022 sesuai
dengan skala prioritas sasaran dan program
10 keselamatan, namun belum menerapkan beberapa Minor
program KPLH di PT. MNK. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP Sub Elemen II.5
PT MNK telah menetapkan Struktur Organisasi yang
telah di sahkan Direktur Utama, telah terintegrasi
11 antara SO di Head Office dan site telah
Minor
disosialisasikan namun belum terintegrasi dengan
Main Contractor nya. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen III.1
Pengawas Operasional PT. MNK telah
mendapatkan Surat Penunjukan dari KTT PT. SMM.
12 Pengajuan KPO ke KaIT sedang dalam proses Minor
pembuatan. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen III.5
PT MNK telah membentuk Komite Keselamatan
secara internal yang disahkan oleh Site Koordinator,
dengan petugas K3 telah mengikuti sertifikasi K3
13 namun belum sepenuhnya melaksanakan tugas dan Minor
tanggungjawabnya sesuai peraturan perundangan.
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub
Elemen III.7
PT MNK telah memiliki standar no PS.POP.03
tentang komunikasi keselamatan pertambangan
yang implementasinya telah seluruh karyawan
14 terlibat dalam penerapan dan pengembangan Minor
SMKP melalui Safety Accountability Programme
(SAP) namun belum dilakukan evaluasi. Hal ini tidak
sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen III.13
PT MNK telah menyusun parameter alat pelindung
diri no PS.POP.20 tentang alat pelindung diri dan
alat keselamatan telah dilakukan training terkait
APD pada saat induksi safety dan dilakukan
15 evaluasi terkait pelatihan terhadap pemahaman Minor
penggunaan APD namun dilapangan masih terdapat
operator emulsi yang bekerja di area mixing
emulsion tidak menggunakan earplug. Hal ini tidak
sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen IV.1.3
PT. MNK melaksanakan pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja, dibuktikan dengan observasi di
area tempat kerja PT. MNK dan rekaman
16 kebersihan lingkungan kerjanya. Namun belum
Minor
pernah dilakukan evaluasi pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja dan jadwal pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja belum ada. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP Sub Elemen IV.2.10
PT MNK telah menyusun standar prosedur
Pengelolaan Kelelahan Kerja no PS.POP.27, telah
17 dilakukan pendidikan pelatihan terkait fatigue
Minor
manajemen saat induksi datang cuti dan masih
bersifat umum. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen IV.3.4
PT MNK telah menyusun standar prosedur
Pengelolaan Rekaman no PS.POP.08 tentang
pengelolaan dokumen dan rekaman, namun belum
mencakup Rekam Medis hanya bersifat privasi dan
18 hanya atas persetujuan pasien atau keperluan
Minor
hukum dapat untuk dipublikasikan. Dan data
kesehatan belum dilakukan analisa untuk menyusun
program kesehatan melalui Leading indicator dan
lagging indicator. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen IV.3.6
PT MNK telah menyusun prosedur pengelolaan
ergonomi PS.POP.25 tentang ergonomi kerja
termasuk data IBPR terhadap resiko bahaya
19 ergonomi, namun belum semua resiko bahaya Minor
ergonomi masuk kedalam setiap aktivitas dalam
IBPR. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP
Sub Elemen IV.3.8
PT MNK telah menyusun standar prosedur sistem
pengelolaan SPIP no PS.POP.09 tentang
pengamanan instalasi dan PS.POP.10 tentang
pengujian kelayakan SPIP dan telah membuat
20 jadwal pemeliharaan perawatan SPIP, namun Minor
pengecekan instalasi listrik masih dilakukan oleh
tenaga teknis belum memiliki kompetensi memadai.
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub
Elemen IV.4.1
PT MNK telah menyusun standar prosedur sistem
pengelolaan SPIP no PS.POP.09 tentang
pengamanan instalasi. Genset telah dilakukan
21 recommisioning GS 01 CS 01. Namun pengecekan Minor
instalasi listrik masih dilakukan oleh tenaga teknis
belum memiliki kompetensi memadai. Hal ini tidak
sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen IV.4.2
Jumlah tenaga teknik PT MNK telah memadai,
membuat daftar SPIP, telah membuat jadwal
pemeriksaan kelayakan, pengamanan &
pemeliharaan SPIP, terdapat tenaga teknis operator
22 forklift a.n Jimmy dan Mulyadi memiliki SIO yang Minor
masih aktif. Namun pengecekan instalasi listrik
masih dilakukan oleh tenaga teknis belum memiliki
kompetensi memadai. Hal ini tidak sesuai dengan
penerapan SMKP Sub Elemen IV.4.4
PT MNK telah menyusun prosedur perancangan
dan rekayasa no PS.MR.07 tentang manajemen
perubahan. Terkait Perancangan dan Rekayasa
23 Unit MMU dan Upgrade Plant Emulsi PT. MNK Minor
belum terdapat dokumen perancangan dan
rekayasanya. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen IV.6.1
PT MNK telah menyusun prosedur perancangan
dan rekayasa no PS.MR.07 tentang manajemen
perubahan. Terkait Perancangan dan Rekayasa
24 Unit MMU dan Upgrade Plant Emulsi PT. MNK Minor
belum terdapat dokumen perancangan dan
rekayasanya. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen IV.6.2
PT MNK telah menyusun standar prosedur
pembelian no PS.PUR.01 tentang pengadaan
barang dan jasa. Namun implementasinya yang
25 belum dijalankan secara memadai dengan Minor
menjalankan sosialisasi terkait barang dan
IBPRnya. Hal ini tidak sesuai dengan penerapan
SMKP Sub Elemen IV.7
PT MNK telah menentukan standar tanggap darurat
no PS.EHS.02 tentang kesiapsiagaan dan tanggap
darurat dengan Tim Tanggap Darurat PT MNK yang
disahkan oleh EHS Manager PT. MNK, prosedur
26 sudah mencakup pencegahan keadaan darurat,
Minor
kesiapsiagaan keadaan darurat, respon
keadaan darurat, dan pemulihan keadaan darurat,
namun belum kompetensi tim tanggap darurat
memiliki sertifikasi BASARNAS. Hal ini tidak sesuai
dengan penerapan SMKP Sub Elemen IV.9
PT MNK telah menyusun standar Prosedur inspeksi
no PS.POP.15 tentang inspeksi K3L, yang
didalamnya menjelaskan tujuan, jenis, pelaksana,
objek, jadwal, frekwensi, lembar periksa, evaluasi
27 dan tindak lanjutnya. Namun pelaksanaan inspeksi Minor
belum konsisten sesuai prosedur, area plant emulsi
dan peledakan belum dilakukan inspeksi terencana.
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub
Elemen V.2
PT MNK telah menyusun dan melaporkan
pemenuhan kompetensi serta persyaratan lainnya
pada laporan kepada PT PAMA, Namun belum
28 dilakukan evaluasinya, dibuktikan ditemukannya
Minor
Pengawas Operasional yang belum memiliki KPO,
Operator MMU yang belum memiliki KPP Madya.
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub
Elemen V.5.5
PT MNK telah menyusun standar prosedur audit
internal no PS.MR.05 tentang audit internal, Audit
Internal SMKP di tahun 2021 dilaksanakan namun
29 laporan Audit SMKP tahun 2021 tidak ditemukan Minor
beserta PICA hasil Audit SMKP Tahun 2021. Hal ini
tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen
V.6
PT MNK telah menyusun Prosedur pengandalian
rekaman no PS.POP.08 tentang pengelolaan
dokumen dan rekaman isi prosedur sudah meliputi
proses identifikasi, perlindungan, penyimpanan,
30 akses namun prosedur belum mencakup masa Minor
simpan yang seharusnya dilakukan, serta
implementasinya belum sesuai konsisten dilakukan.
Hal ini tidak sesuai dengan penerapan SMKP Sub
Elemen VI.3
PT MNK sudah melakukan tinjauan manajemen di
tahun 2022. Namun pendokumentasian dan
31 keluaran tinjauan manajemen belum dilakukan Minor
sosialisasi kepada seluruh karyawan. Hal ini tidak
sesuai dengan penerapan SMKP Sub Elemen VII.1

V.2 Tingkat Pencapaian Penerapan SMKP Minerba


Selanjutnya, berdasarkan Pedoman Teknis SMKP sebagaimana dimaksud,
maka tingkat Pencapaian Penerapan SMKP di PT. Multi Nitrotama Kimia Jobsite
PT. Suprabari Mapanindo Mineral adalah 61% (enam puluh satu persen).

VI. Lampiran-Lampiran
1. Formulir Kriteria Audit
2. Tindak Lanjut Hasil Audit (PICA)
3. Daftar Hadir Peserta Pertemuan Pembukaan Audit
4. Daftar Hadir Peserta Pertemuan Penutupan Audit
5. Respon Perusahaan Terhadap Pelaksanaan Audit
Sekako, 10 November 2022

Dibuat Oleh,

TIM INTERNAL AUDITOR PT MULTI NITROTAMA KIMIA JOBSITE PT. SUPRABARI


MAPANINDO MINERAL

Lead Auditor : Bangun Nicolas Manik

Diketahui Oleh,

Kepala Teknik Tambang : Joko Martoyo

Anda mungkin juga menyukai