1. Jelaskan apa yang dimaskud Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara yang mencakup pengertian Keselamatan Pertambangan, K3 Pertambangan dan
Keselamatan Operasi Pertambangan ?
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara (SMKP Minerba) adalah
bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko
keselamatan pertambangan yang terdiri dari keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan
dan keselamatan operasi pertambangan.
Keselamatan Pertambangan adalah segala kegiatan yang meliputi pengelolaan keselamatan dan
kesehatan kerja pertambangan dan keselamatan operasional pertambangan.
Keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi pekerja tambang agar selamat dan sehat melalui upaya pengelolaan keselamatan
kerja, kesehatan kerja, lingkungan kerja, dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja.
Keselamatan Operasi Pertambangan adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
operasional tambang yang aman, efisien, dan produktif melalui upaya, Antara lain pengelolaan
sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
pertambangan, kompetensi tenaga teknik, dan evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan.
3. Sebutkan pengertian dari lingkungan pertambangan dan dampak (negatif) potensial yang
terjadi dari kegiatan usaha pertambangan ?
Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk
menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi
kembali sesuai peruntukannya.
Pascatambang adalah kegiatan terencana, sistematis dan berlanjut setelah akhir sebagian atau
seluruh kegiatan pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam, stabil dan tidak
mudah tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali sesuai denga peruntukannya.
Tujuan reklamasi untuk memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu akibat
pertambangan agar tercipta lahan bekas tambang dengan kondisi aman, stabil dan tidak mudah
tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan peruntukannya.
Kriteria keberhasilan reklamasi
1. Penataan lahan : lahan bekas tambang telah diisi kembali, dilakukan pengaturan permukaan
lahan serta penaburan/penempatan top soil (tanah pucuk)
2. Pengendalian erosi & pengelolaan limbah : telah dibuat sarana kendali erosi dan sarana
pengelolaan limbah tambang
3. Revegetasi : telah dilakukan kegiatan pengadaan bibit tanaman, penanaman, pemeliharaan,
tanaman serta evaluasi tingkat pertumbuhan tanaman.
6. Program reklamasi dilakukan terhadap lahan terganggu yang meliputi lahan bekas tambang dan
lahan diluar bekas tambang yang bersifat sementara dan atau permanen ?
1. Biaya langsung
a. Biaya penatagunaan tanah
- Penebaran tanah pucuk
- Penataan permukaan tanah
- Pengendalian erosi dan pengelolaan air
b. Biaya revegetasi
- Analisis kualitas tanah
- Pemupukan
- Pengadaan bibit
- Penanaman
- Pemeliharaan tanaman
c. Biaya pencegahan dan penanggulangan air asam tambang
d. Biaya pekerjaan sipil sesuai dengan peruntukan lahan pasca tambang
e. Biaya pemanfaatan lubang bekas tambang (soil)
- Stabilitas lereng
- Pengamanan lubang bekas tambang (void)
- Pemulihan dan pemantauan kualitas air serta pengelolaan air dalam lubang bekas tambang
(void) sesuai dengan peruntukannya, dan
- Pemeliharaan lubang bekas tambang (void)
2. Biaya tidak langsung
a. Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat sebesar 2.5% dari biaya langsung atau hasil
perhitungan
b. Biaya perencanaan reklamasi 2-10% dari biaya langsung
c. Biaya administrasi dan keuntungan pihak ke tiga sebagai perantara reklamasi tahap
operasi produksi 3-4 % dari biaya langsung
d. Biaya supervise 2-7% dari biaya langsung
3. Total biaya
Uraian mengenai total biaya langsung ditambah biaya tidak langsung dan biaya tersebut
sudah harus memperhitungkan pajak yang berlaku dan dibuat dalam mata uang rupiah atau
dolar.
8. Sebutkan pengertian konservasi bahan galian dan prinsip dasar konservasi mineral dan
batubara ?
Pengertian konservasi bahan galian : upaya untuk mewujudkan pengelolaan bahan galian secara
optimal dengan mempertimbangkan kebutuhan, kemampuan perkembangan teknologi,
ekonomi, sosialbudaya, politik, dan sektor – sektor lain yang terkait.
Prinsip dasar konservasi mineral dan batubara :
1. Pendekatan sumber daya mineral dan batubara yang benar
2. Penambangan dan pengolahan yang optimal
3. Pengelolaan dan/atau pemanfaatan cadangan marginal, batubara kualitas rendah dan
mineral kadar rendah serta mineral ikutan yang optimal
9. Meliputi aspek-aspek apa saja yang terkait dalam konservasi mineral dan batubara ?
10. Didalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan pada kegiatan usaha pertambangan dalam
rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup diwajibkan mempedomani AMDAL
atau UKL-UPL yang telah disetujui / direkomendasikan oleh instansi pemerintah yang
berwenang. Apa pengertian AMDAL dan UKL-UPL, jelaskan ?
a. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yang selanjutnya disebut Amdal adalah kajian
mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan, yang terdiri dari KA, ANDAL, RKL, RPL.
Kerangka Acuan (KA) adalah ruang lingkup kajian analisis dampak lingkungan hidup yang
merupakan hasil pelingkupan.
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) adalah telaahan secara cermat dan mendalam
tentang dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan.
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) adalah upaya penanganan dampak terhadap
lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) adalah upaya pemantauan komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
b. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)
adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak
berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan
11. Apa pengertian dari penilaian risiko dan metodologi penilaian risiko yang bagaimana yang harus
digunakan ?
a. Memperhatikan ruang lingkup, sifat dan waktu untuk memastikan metode yang digunakan
bersifat proaktif, dan
b. Menyediakan cara untuk melakukan identifikasi bahay, penilaian risiko, penentuan kriteria dan
prioritas risiko, penentuan pengendalian yang sesuai dan pendokumentasian.
12. Sebutkan dan jelaskan pengertian dari Standar Pertambangan Mineral dan Batubara dan
Standar Nasional di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara ?
Standar Pertambangan Mineral dan Batubara adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang
dibukukan di bidang pertambangan mineral dan batubara sebagai hasil consensus semua pihak
yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan, keselamatan, perkembangan ilmu
pengetahuan, perkembangan teknologi, dan pengalaman dan selanjutnya ditetapkan oleh badan
yang bertanggung jawab di bidang standarisasi nasional sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, Antara lain meliputi standar istilah pertambangan, standar keselamatan dan
kesehatan kerja pertambangan dan standar kompetensi kerja bidang pertambangan serta
lingkungan, standar teknik pertambangan, standar komoditas dan uji mineral logam.
Standar Nasional di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara adalah spesifikasi teknis atau
sesuatu yang dibakukan
13. Perusahaan pertambangan dan perusahaan jasa pertambangan wajib menetapkan prosedur
pengelolaan keadaan darurat yang terdokumentasikan yang mungkin muncul sesuai dengan
kategori dan jenisnya. Sebutkan prosedur dimaksud ?
14. Sebutkan pertimbangan apa saja yang harus saudara ambil didalam proses mengidentifikasi
sumber-sumber bahaya, area yang terpapar oleh bahaya dan konsekuensi yang potensial ?
15. Salah satu elemen didalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral
dan Batubara (SMKP Minerba) adalah Implementasi. Apa saja yang termasuk didalam elemen
implementasi tersebut ?
Implementasi meliputi :
a. Pelaksanaan pengelolaan operasional
b. Pelaksanaan pengelolaan lingkungan kerja
c. Pelaksanaan pengelolaan kesehatan kerja
d. Pelaksanaan pengelolaan KO pertambangan
e. Pengelolaan bahan peledak dan peledakan
f. Penetapan sistem perancangan dan rekayasa
g. Penetapan sistem pembelian
h. Pemantauan dan pengelolaan perusahaan jasa pertambangan
i. Pengelolaan keadaan darurat
j. Penyediaan dan penyiapan pertolongan pertama pada kecelakaan
k. Pelaksanaan keselamatan diluar pekerjaan (off the job safety)
16. Perusahaan pertambangan dan perusahaan jasa pertambangan wajib membentuk dan
menetapkan secara resmi komite keselamatan pertambangan yang wajib dilaporkan kepada
KAIT. Sebutkan siapa saja anggotanya dan bagaimana bentuk struktur komite keselamatan
pertambangan yang paling sederhana ?
- Ketua yang dijabat oleh KTT untuk perusahaan pertambangan atau PJO untuk perusahaan jasa
pertambangan
- Wakil ketua
- Sekretaris yang dijabat oleh pengelola keselamatan pertambangan tertinggi di perusahaan
dan
- Anggota
Struktur komite keselamatan pertambangan jenjang dibawah KTT atau subkomite keselamatan
pertambangan sekurang-kurangnya terdiri atas :
- Ketua yang dijabat oleh pimpinan tertinggi dalam jenjang struktur organisasi
- Wakil ketua
- Sekretaris yan dijabat oleh pengelola keselamatan pertambangan tertinggi dalam jenjang
struktur organisasi, dan
- Anggota
Persyaratan yang harus diberikan dan dimiliki oleh tim tanggap darurat :
a. Tim tanggap darurat harus memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk
memberikan layanan terhadap keadaan darurat.
b. Tim tanggap darurat harus siap siaga setiap saat
c. Tim tanggap darurat harus mendapat pendidikan dan pelatihan untuk memperoleh
keterampilan yang diperlukan.
19. Sebutkan prosedur yang wajib dilakukan didalam menyusun, menetapkan menerapkan,
mendokumentasikan, memelihara, dan mengevaluasi alat pelindung diri dan alat keselamatan
?
20. Sebutkan minimum prosedur yang wajib dilakukan didalam menyusun, menetapkan,
menerapkan, dan mendokumentasikan penyelidikan kecelakaan, kejadian berbahaya, dan
penyakit akibat kerja ?