PENGAWAS TAMBANG
Disampaikan Pada :
Diklat Dasar Dasar K3L Pertambangan di Sorowako
Kabupaten Luwu Timur
Kenalan Dulu
N a m a : Idham Khalik
Jabatan : Kasi Produksi dan Penjualan
Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan
Pendidikan : S1. Teknik Pertambangan
S2. Magister Administrasi Pembangunan
Status : Kawin / 2 Anak
No. Hp : 081241389555
MATERI TANGGUNG JAWAB & TANGGUNG GUGAT
PENGAWAS
I. Konsep Akuntabilitas
PENGAWAS
1. Pengertian Pengawas,
2. Pengertian Responsibilitas
Pengawas Akuntabel
3. Pengertian Akuntabilitas
4. Pentingnya Peran Pengawas
Mengetahui kasus
Mengetahui Prosedur Kerja Bertanggung jawab akan
kecelakaan & kejadian
untuk menjaga K3 jaminan K3 bawahannya
berbahaya
MEMAHAMI AKUNTABILITAS PENGAWAS
Akuntabilitas Pengawas
Kinerja Terukur &
Pengawas
dapat dihitung
Kompeten &
Akuntable
Peran Penting
Pengawas
1. KONSEP AKUNTABILITAS
Kemampuan
menjelaskan Tanggung Gugat
pengertian terkait
1.2 (Accountability)
tanggung gugat
Pengawas sebagai
landasan untuk
1.3 Kepala Teknik Tambang
mempraktikkan
Pengawas yang Pengawas Operasional &
akuntabel
1.4 Pengawas Teknis
PENGERTIAN
RESPONSIBILITY & AKUNTABILITY
RESPONSIBILITY (= TANGGUNG JAWAB) :
Keadaan wajib menanggung segala sesuatu
(Kamus besar bahasa Indonesia)
Pengawas Pengawas
Teknis Operasional
Zero Accident
KEPALA TEKNIK TAMBANG/ PJO
Kualifikasi (POU)
1 Posisi
Tingkat (Tertinggi
Kehadiran di Job Site)
dalam Safety 5 2
Comitee
Meeting (>80%) KTT/PJO Mengangkat
Pengawas
Operasional
Tingkat 4 3 & Teknis
Kehadiran di
Jobsite (>80%)
KTT, PENGAWAS OPERASIONAL &
PENGAWAS TEKNIS
KEPALA TEKNIK TAMBANG (KTT)
• Orang yang ditunjuk perusahaan
• Disahkan oleh KAIT
• Untuk bertanggung jawab atas terlaksananya serta ditaatinya
peraturan perundang-undangan K3 pada suatu kegiatan usaha
pertambangan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
PENGAWAS OPERASIONAL & PENGAWAS
TEKNIS
• Kepala Teknik Tambang dalam melakukan tugas dan fungsinya
dibidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pekerjaan di
tambang, permesinan dan perlistrikan serta peralatannya dibantu oleh
petugas yang bertanggung jawab atas unit organisasi perusahaan
yang bersangkutan, yaitu Pengawas Operasional & Pengawas Teknis.
TANGGUNG JAWAB
PENGAWAS OPERASIONAL & PENGAWAS TEKNIS
5 BUAT PETUNJUK/GUIDELINES
8
TENTUKAN PENANGGUNG JAWAB
9
10 TENTUKAN STANDAR EVALUASI
KEWAJIBAN / PEKERJAAN
DIDETILKAN
• Program • Bentuk Angka /
Pengawasan Secara Prosentase Kegiatan
Jelas • Yang tadinya tidak Pengawwasan &
dapat dihitung Kepedulian Pekerja
(intangible) menjadi
dapat dihitung
(tangible) KINERJA PENGAWASAN
TANGGUNG JAWAB AGAR
TERUKUR (DAPAT DINILAI
MENJADI ACCOUNTABLE
/ DIAUDIT)
PEMERIKSAAN HARIAN
TUJUANNYA :
• Memastikan bahwa semua peralatan dan
cara kerja aman
• Memastikan tugas yang diberikan telah
dipahami
• Melakukan tindakan perbaikan terhadap
kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman
STANDAR PELAKSANAAN
1. Pada awal gilir kerja pengawas melaksanakan inspeksi
umum di area kerja, meliputi :
Jalan masuk, peralatan, area kerja, pemahaman
SOP, tindakan terhadap kondisi dan tindakan tidak
aman
2. Pengawas mengisi lembar checklist pemeriksaan safety
harian
3. Check list diperiksa dan ditanda tangani atasan
4. Dept. membuat file pemeriksaan
TANGGUNG JAWAB
KUALITAS
Pemeriksaan safety harian harus
mencakup area kerja
Tindakan perbaikan selama ditemukan
Hasil pemeriksaan ditandatangani atasan
CONTOH TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PENGAWAS
(Posisi : Pengawas Bengkel; Tanggung Jawab : Melaksanakan Inspeksi Bengkel Secara Berkala)
No. Objek yang harus diinspeksi Target Hasil Pelaksanaan Persentase Kinerja
Pelaksanaan Inspeksi (b) (c = b/a x 100%)
Inspeksi (per
bulan) (a)
9 Oil Tram 4 2 50 %
Jumlah Persentase Kinerja 475 %
SUPERVISORY RESPONSIBILITY /
ACCOUNTABILITY
• Tidak jelasnya tanggung jawab (tidak terinci jelas);
• Jelas tanggung jawab, tapi pengawas tidak bertanggung jawab
• Sudah jelas tanggung jawab, tapi belum kuantitatif (target tidak
jelas).
• Tanggung jawab pengawas diperjelas;
• Target, standar evaluasi dan sanksi.
SUPERVISORY SKILL
• Pengetahuan, kemampuan atau kemamuan / motivasi kurang
• Pengawas trampil & terlatih cepat melihat kondisi tidak aman pada
tempat kerja atau tindakan tidak aman dari pekerja
• Cepat melaporkan / melakukan tindakan preventif
FUNGSI PENGAWAS
Sebagai penghubung/Mediator antara manajemen
dengan karyawan dilapangan
2. Employe oriented
Mengetahui kebutuhan bawahan dan atasan, saling mempercayai & tidak apriori
(understanding others)
Mengetahui apa yang sedang dilakukan, mengetahui kondisi tempat kerja dan alat yang
dipakai (looking after subordinates)
Memberikan bimbingan, pelatihan, nasehat, pengarahan, koreksi kepada bawahan
(advisor & Instructors)
Loyal, sensitivenes, komunikasi efektif (Superior)
Kerjasama, terbuka, saling mendukung, komunikatif (peers)
Mengatur pekerjaan
Menegur bawahan
Menilai bawahan
10 KUNCI SUPERVISI K3
1. Penentuan tata pelaksanaan kerja
2. Perbaikan metode kerja
3. Penempatan pekerja yang tepat
4. Pembinaan dan pengawasan dalam menjalankan tugas
5. Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja
6. Pemeliharaan syarat lingkungan kerja
7. Pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja
8. Penyelesaian pada waktu ditemukan kelainan dan
waktu terjadinya kecelakaan
9. Peningkatan kesadaran keselamatan dan kesehatan
kerja
10. Kreativitas untuk mecegah kecelakaan kerja
1. Penentuan Tata Pelaksanaan Kerja
Metode operasi harus distandarkan (SOP)
Untuk kepastian & jaminan K3, perlu identifikasi bahaya dan penentuan tata
pelaksanaan kerja (SOP)
Meemberikan pelatihan K3
Apa (obyek yang diperiksa : sarana produksi, mesin, peralatan, tempat kerja,
peralatan K3, gerakan / tindakan pekerja)
Tujuan :
Memastikan bahwa semua peralatan & cara kerja aman
Memastikan tugas yang telah diberikan dipahami
Melaksanakan tindakan perbaikan thd kondisi & tindakan tidak aman
Tanggung Jawab :
Semua pengawas wajib melaksanakan pemeriksaan harian
Kepala Divisi memastikan pelaksanaan program
Pelaksanaan bisa berubah untuk bagian tertentu
7. Pemeriksaan K3
c. Pembuatan Daily Safety Check List
STANDAR PELAKSANAAN
Pada awal gilir kerja Pengawas melaksanakan inspeksi umum di
area kerja meliputi; jalan masuk, peralatan, area kerja, pemahaman
SOP, kondisi/tindakan tidak aman
Pengawas mengisi lembar checklist pemeriksaan safety harian
Checklist diperiksa dan ditandatangani
Dept. membuat file pemeriksaan
TARGET KUANTITAS
Pengawas lini depan melakukan setiap hari gilir kerja
Atasan memeriksa dan menandatangani
TARGET KUALITAS
Pemeriksaan safety harian harus mencakup semua area kerja
Tindakan perbaikan segera selama ditemukan
Hasil pemeriksaan ditandatangani atasan
8. Penyelesaian Pada Waktu Ditemukan Kelaianan & Waktu Terjadi Kecelakaan
TUNTUTAN SAFETY
Tidak cukup instruksi
Peraturan/perencanaan kurang
Kontak/bagian yang berbahaya tak terlindung
KONDISI FISIK
Terlalu letih, kurang istirahat
Penglihatan kurang jelas
Pendengaran kurang baik
9. Peningkatan Kesadaran K3
Memanfaatkan Kampanye K3