Anda di halaman 1dari 32

Modul#7 :

INSPEKSI
Elemen Kompetensi :

• Mempersiapkan, melakukan, dan membuat laporan


inspeksi
• Pemantauan tindak lanjut hasil inspeksi
Inspeksi K3 adalah sistem yang baik untuk menemukan
suatu masalah / bahaya dan menaksir jumlah risiko
sebelum terjadi accident dan kerugian lain yang dapat
muncul (Bird, Frank E, and George L. Germain, 1990).
TUJUAN INSPEKSI :
Ø Untuk mengukur kepatuhan fisik terhadap standar EHS tertentu di
tempat kerja.
Ø Untuk menghilangkan perilaku yang tidak aman dan mendorong
perilaku yang aman,
Ø Mengidentifikasi & mengendalian bahaya / sub-standard / penyebab
langsung kecelakaan (tindakan dan kondisi tidak aman),
Ø Mencegah terjadinya kecelakaan,
Ø Mengukur tingkat pemahaman K3 setiap pekerja,
Ø Mengukur performance kondisi fisik,
Ø Melakukan langkah perbaikan untuk mengendalikan bahaya / risiko.
Ø Mengidentifikasi penyebab dasar dari bahaya yang ditemukan,
menentukan rekomendasi tindakan perbaikan yang harus dilakukan.
MANFAAT INSPEKSI BAGI PENGAWAS :

Ø Mencegah kecelakaan di area tanggung jawabnya dg cara


melakukan tindakan perbaikan dari setiap bahaya yg
ditemukan,
Ø Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pengawas
operasional,
Ø Mempertahankan area tanggung jawabnya agar selalu sesuai
dg standar K3,
Ø Sebagai media kontak langsung dg pekerja.
JENIS INSPEKSI :
1. Inspeksi Tidak Terencana :
Ø Dilakukan secara tidak menentu (tidak terencana),
Ø Dilakukan secara tidak sistematis,
Ø Pemeriksaannya bersifat dangkal dan biasanya hanya memeriksa
tentang kondisi / tindakan tak aman yang membutuhkan perhatian
besar,
Ø Tindakan perbaikannya bersifat corrective / immediately action untuk
mencegah terjadinya kecelakaan.
Ø Contoh : hazard report, sidak (inspeksi mendadak), SOI, dll.

2. Inspeksi Terencana :
Ø Dilakukan secara terencana,
Ø Dilakukan secara sistematis,
Ø Pemeriksaannya menyeluruh & detail,
Ø Tindakan perbaikan yang diambil bersifat corrective & preventive
action untuk mencegah terjadinya kecelakaan & repetitive finding.
Inspeksi Terencana, dibagi :
Ø Inspeksi Berkala / Rutin (Umum) : dilakukan
secara berkala & rutin, dengan jadwal yg sudah
ditentukan
Contoh : inspeksi umum, inspeksi housekeeping, inspeksi
bagian kritis, preventive maintenance, pre-use equipment
inspection, dll.
Ø Inspeksi Sewaktu-Waktu / Khusus : dilakukan
ketika mengevaluasi / mengidentifikasi potensi bahaya
yang berisiko tinggi, terdapat proses dan mesin baru,
pekerjaan berisiko tinggi (observasi tugas).
TAHAPAN INSPEKSI TERENCANA:

1. PERENCANAAN (menentukan : objek, jadwal,


petugas, metode, biaya),
2. PERSIAPAN (memahami prosedur; menyiapkan :
alat ukur & uji, alat dokumentasi);
3. PELAKSANAAN,
4. Merumuskan REKOMENDASI & TINDAK LANJUT,
5. EVALUASI KEGIATAN INSPEKSI,
6. MENYUSUN & MENDISTRIBUSIKAN LAPORAN
HASIL INSPEKSI.
1. Perencanaan Inspeksi
• Program inspeksi disusun berdasarkan
penilaian risiko,
• Meliputi, penentuan :
– Obyek inspeksi,
– Jadwal inspeksi (berkala / sewaktu),
– Petugas / penanggung jawab inspeksi,
– Metode inspeksi (silang atau bersama),
– Biaya inspeksi (jika diperlukan).
OBYEK INSPEKSI :
Ø Menentukan Obyek Inspeksi Dilakukan berdasarkan
Penilaian Risiko,
Ø Obyek Inspeksi yg Risikonya Tinggi (Obyek Kritis) harus
Diprioritaskan,
Ø Selain Menggunakan Metode Penilaian Risiko, Penentukan
Obyek Kritis dapat Berdasarkan : catatan / potensi
kerugian, catatan / pengalaman perawatan, catatan /
potensi kecelakaan, buku petunjuk, interview / masukan dari
karyawan.
2. Persiapan Inspeksi
ü Menentukan jalur-jalur / peta inspeksi berdasarkan pada
area kerja,
ü Prosedur, standar, peraturan, potensi kecelakaan, dan daftar
periksa (check-list) sesuai dg obyek inspeksi,
ü Menentukan alat ukur / alat uji / alat dokumentasi / APD
yang dibutuhkan selama inspeksi,
ü Mempelajari data kecelakaan kerja, laporan pemeliharaan,
dokumen risk management, & laporan inspeksi sebelumnya.
3. Pelaksanaan Inspeksi

ü Menggunakan metode (siklus) pengamatan /


pemeriksaan,
ü Menggunakan pengamatan / pemeriksaan total,
yaitu pengamatan / pemeriksaan menyeluruh
dengan menggunakan semua panca indra
(penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba,
& perasa)
3. Pelaksanaan Inspeksi

Siklus Pengamatan / Pemeriksaan :


1. Memutuskan
2. Berhenti
3. Mengamati
4. Bertindak
5. Melaporkan
Klasifikasi Obyek Pengamatan /
Pemeriksaan :
Ø Reaksi Pekerja
Ø Posisi Pekerja
Ø Prosedur Kerja
Ø Peralatan Kerja
Ø Alat Pelindung Diri
Ø Housekeeping (Kondisi Fisik Secara Umum)
Obyek Pengamatan / Pemeriksaan :

1. Reaksi Pekerja, contoh :


ü Membetulkan APD,
ü Merubah Posisi Kerja,
ü Menghentikan Pekerjaan,
ü Mengganti Alat Kerja.
Obyek Pengamatan / Pemeriksaan :

2. Posisi Pekerja, yaitu posisi pekerja saat bekerja yang


berpotensi :

ü Terbentur, ü Terjatuh,
ü Tertabrak, ü Tertelan,
ü Terkait, ü Terserap,
ü Terjepit, ü Tersengat arus
listrik,
ü Terpapar suhu panas /
dingin, ü Terhirup.
Obyek Pengamatan / Pemeriksaan :

3. Prosedur Kerja / JSA, periksa :


ü Apakah prosedur sudah
dibuat / ditetapkan?
ü Apakah prosedur memadai?
ü Apakah prosedur diikuti /
dipertahankan?
Obyek Pengamatan / Pemeriksaan :

4. Peralatan Kerja, periksa :


ü Apakah alat sesuai dengan pekerjaan yang
sedang dilakukan?
ü Apakah kondisinya alat dalam keadaan aman?
ü Apakah alat dipergunakan dengan cara yang
benar?
Obyek Pengamatan / Pemeriksaan :

5. Alat Pelindung Diri, periksa :


ü Apakah pekerja memakai APD sesuai dengan risiko
pekerjaan?
ü Apakah pekerja memakai APD dengan benar?
ü Apakah APD dalam kondisi baik / tidak rusak /
nyaman digunakan?
Obyek Pengamatan / Pemeriksaan :

6. Tatapapan / Tatagraha (Housekeeping), memeriksa :


ü Gang terhalang oleh barang-barang,
ü Penyimpanan perkakas,
ü Penampungan kotoran / sampah,
ü Penempatan barang,
ü Penataan letak (Lay Out),
ü Serpihan atau potongan material,
ü Ceceran zat cair.
TATAGRIYA / TATAPAPAN / HOUSEKEEPING
Adalah program penataan dan kebersihan lingkungan
(kerja) untuk menciptakan lingkungan (kerja) yang aman dan
produktif.
1. Tempat Kerja disebut TERTATA, jika : 2. Tempat Kerja
ü Tidak ada barang / benda / peralatan disebut BERSIH, jika :
/ fasilitas /dll yg tidak berguna berada ü Semua barang /
di area kerja. benda / peralatan /
ü Semua barang / benda / peralatan / fasilitas / dl dalam
fasilitas / dll memiliki tempat konsisi bersih & tidak
penyimpanannya, dan selalu kotor oleh : debu,
dikembalikan pada tempat minyak, olie, dll.
penyimpanannya setelah selesai
digunakan.
4. Merumuskan Rekomendasi & Tindak Lanjut
• Ada 2 jenis tindakan perbaikan yg harus dilakukan jika
menemukan bahaya, yaitu : tindakan korektif (corrective
action) dan tindakan pencegahan (preventive action).
• Tujuan dari tindakan korektif adalah untuk mengendalikan
bahaya yang sudah terjadi & mencegah kecelakaan /
konsekuensi dari bahaya terbuat.
• Tindakan pencegahan bertujuan untuk mengidentidikasi
penyebab bahaya muncul / terjadi & melakukan
pengendalian agar bahaya yang sama tidak muncul
kembali.
• Tindakan perbaikan disusun berdasarkan Hierarki
Pengendalian Risiko.
4. Merumuskan Rekomendasi & Tindak Lanjut

• Menentukan penanggungjawab dan batas waktu dari


rekomendasi tindak-lanjut temuan inspeksi,
• Memantau dan melakukan verifikasi tindak-lanjut dari
rekomendasi tindak lanjut temuan inspeksi.
5. Evaluasi Inspeksi
• Catat semua temuan (kondisi & tindakan tidak aman)
dan rekomendasi tindakan perbaikan ke dalam formulir
/ sistem online yg telah ditentukan,
• Memastikan setiap tahapan inspeksi telah dilakukan
6. Menyusun & Distribusi Laporan Hasil Inspeksi
• Mendistribusikan laporan inspeksi ke semua
penanggung–jawab tindakan perbaikan,
• Mendokumentasikan laporan hasil inspeksi,
• Mensosialisasikan kepada seluruh pekerja sebagai
bentuk edukasi.
TUGAS / PRAKTIK :

• Bayangkan Anda sedang melakukan inspeksi di


area kerja Anda.
27
28
29
30
TUGAS :
Buatlah laporan hasil inspeksi ini menggunakan:
1. Formulir check-list,
2. Rumuskan rekomendasi tindakan perbaikan atas
temuan-temuan tersebut.
Thank You
Terima Kasih

PT Prosyd Traicon Utama

Balikpapan Office Berau Office


Ruko Perum Pelangi B-Point Blok Ruko Perumahan Berau Indah No. 9
C2 Jln. Durian 3, Kec. Tanjung Redeb
Jln. Syarifuddin Yoes
Kab. Berau
Kec. Balikpapan Selatan
Kalimantan Timur
Kota Balikpapan
T : (0554) 2021244
Kalimantan Timur
T : (0542) 8510529 E : berau.office@prosyd.co.id

E : balikpapan.office@prosyd.co.id 32

Anda mungkin juga menyukai