Anda di halaman 1dari 6

1. Peraturan perundangan yang terkait dengan keselamatan pertambangan adalah?

*
a. UU. No.1 Th.1970
b. UU No. 13 Tahun 2003
c. UU. No. 4 Th. 2009
d. A, dan B Benar
e. A, B, dan C benar
2. Peraturan perundangan yang terkait dengan keselamatan pertambangan adalah? *
a. PP. No. 19 Th. 1973
b. PP. No. 55 Th. 2010
c. Permen ESDM. No. 26 Tahun 2018;
d. Kepmen ESDM No. 1827 Tahun 2018;
e. Semua jawaban benar
 3. Berdasarkan peraturan dan ketentuan yang terkait di Indonesia, ruang lingkup K-3 dan KO
meliputi hal-hal berikut ini, pilihlah jawaban yang paling tepat! *
a. K3 meliputi: Keselamatan kerja; Kesehatan kerja; Lingkungan kerja; dan Sistem
manajemen K3.
b. KO meliputi: Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi,
dan peralatan pertambangan; Pengamanan instalasi; Kelayakan sarana, prasarana instalasi,
dan peralatan pertambangan; Kompetensi tenaga teknik; dan Evaluasi laporan hasil kajian
teknis pertambangan.
c. Jawaban A dan B tidak tepat
d. Jawaban A dan B benar
e. Tidak ada jawaban yang benar
4. Tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan dan pelaksanaan K-3 dan KO menjadi
tanggung jawab pemerintah dan perusahaan tambang, manakah pernyataan berikut yang
paling tepat. *
a. Penyelenggaraan dan pelaksanaan K3 dan KO dilaksanakan oleh Elemen Pemerintah yang
mencakup Kepala Inspektur Tambang, Inspektur Tambang dan Buku Tambang; serta Elemen
Perusahaan yang mencakup Kepala Teknik Tambang, Organisasi dan Personil Keselamatan
Pertambangan, Program Keselamatan Pertambangan, Anggaran & Biaya, Dokumen &
Laporan Keselamatan Pertambangan.
b. Penyelenggaraan dan pelaksanaan K3 dan KO dilaksanakan oleh Elemen Pemerintah yang
mencakup Kepala Inspektur Tambang dan Inspektur Tambang; serta Elemen Perusahaan
yang mencakup Kepala Teknik Tambang, Organisasi dan Personil Keselamatan
Pertambangan, Program Keselamatan Pertambangan, Dokumen & Laporan Keselamatan
Pertambangan.
c. Penyelenggaraan dan pelaksanaan K3 dan KO dilaksanakan oleh Elemen Pemerintah yang
mencakup Inspektur Tambang dan Buku Tambang; serta Elemen Perusahaan yang mencakup
Kepala Teknik Tambang, Organisasi dan Personil Keselamatan Pertambangan, Program
Keselamatan Pertambangan, Anggaran & Biaya, Dokumen & Laporan Keselamatan
Pertambangan.
d. Penyelenggaraan dan pelaksanaan K3 dan KO dilaksanakan oleh Elemen Pemerintah yang
mencakup Kepala Inspektur Tambang, Inspektur Tambang dan Buku Tambang; serta Elemen
Perusahaan yang mencakup Kepala Teknik Tambang, Program Keselamatan Pertambangan,
Anggaran & Biaya, Dokumen & Laporan Keselamatan Pertambangan.
e. Tidak ada jawaban yang benar
5. Pilihlah pernyataan yang paling tepat yang berkaitan dengan kewajiban pemegang Izin
Usaha Pertambangan  (IUP) mengenai K3 dan KO pertambangan. Pemegang IUP… *
a. Wajib melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja;
serta keselamatan operasi tambang
b. Wajib melakukan pembinaan mengenai ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja; serta
keselamatan operasi tambang
c. Wajib melaksanakan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan; serta
keselamatan operasi pertambangan.
d. Wajib membuat peraturan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja bidang
pertambangan; serta keselamatan operasi tambang
e. Tidak ada jawaban yang benar
6. Manakah pernyataan yang paling tepat mengenai Kepala Teknik Tambang (KTT); *
a. KTT merupakan orang yang ditunjuk Kepala Inspektur Tambang dan disahkan oleh
perusahaan untuk bertanggung jawab atas terlaksanya serta ditaatinya peraturan perundang-
undangan K3 pada suatu kegiatan usaha pertambangan umum di wilayah yang menjadi
tanggung jawabnya. KTT dapat menunjuk wakil KTT untuk membantu tugas KTT.
b. KTT merupakan orang yang ditunjuk perusahaan yang bertanggung jawab atas terlaksanya
serta ditaatinya peraturan perundang-undangan K3 pada suatu kegiatan usaha pertambangan
umum di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. KTT dapat menunjuk inspektur untuk
membantu tugas KTT.
c. KTT merupakan orang yang ditunjuk oleh Kepala Inspektur Tambang untuk bertanggung
jawab atas terlaksanya serta ditaatinya peraturan perundang-undangan K3 pada suatu
kegiatan usaha pertambangan umum di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. KTT
dapat menunjuk pengawas operasional dan teknis untuk membantu tugas KTT.
d. KTT merupakan orang yang ditunjuk perusahaan dan disahkan oleh Kepala Inspektur
Tambang untuk bertanggung jawab atas terlaksanya serta ditaatinya peraturan perundang-
undangan K3 pada suatu kegiatan usaha pertambangan umum di wilayah yang menjadi
tanggung jawabnya. KTT dapat menunjuk pengawas operasional dan teknis untuk membantu
tugas KTT.
e. Semua jawaban benar
7. Pilihlah jawaban yang paling tepat yang berkaitan dengan hak pekerja tambang di bawah
ini! *
a. Mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang menjadi kewajiban perusahaan;
b. Mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai;
c. Menyatakan keberatan kerja kepada atasannya apabila persyaratan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja tidak dipenuhi.
d. Jawaban A dan B benar
e. Jawaban A, B,dan C benar
8. Manakah jawaban yang tidak tepat mengenai kewajiban pekerja tambang mineral dan
batubara berikut ini; *
a. Mematuhi peraturan K3;
b. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi dan tata cara kerja yang tepat dan cepat;
c. Memperhatikan atau menjaga keselamatan dirinya serta orang lain yang mungkin terkena
dampak perbuatannya dan segera mengambil tindakan dan atau melaporkan kepada pengawas
tentang keadaan yang menurut pertimbangannya akan dapat menimbulkan bahaya;
d. Menggunakan dan merawat alat-alat pelindung diri dengan benar dalam melaksanakan
tugasnya;
e. Memberikan keterangan yang benar apabila diminta keterangan oleh Inspektur Tambang
atau KTT;
9. Pilihlah jawaban yang paling tepat mengenai syarat-syarat K-3 dan KO di bawah ini; *
a. Syarat K3 yaitu menghindari kecelakaan tambang dan kejadian berbahaya, serta penyakit
akibat kerja akibat usaha pertambangan, sedangkan syarat KO yaitu menciptakan kegiatan
operasi tambang yang aman dan selamat.
b. Syarat KO yaitu menghindari kecelakaan tambang dan kejadian berbahaya, serta penyakit
akibat kerja akibat usaha pertambangan, sedangkan syarat K3 yaitu menciptakan kegiatan
operasi tambang yang aman dan selamat.
c. Syarat K3 dan KO adalah sama yaitu menghindari kecelakaan tambang dan kejadian
berbahaya, serta penyakit akibat kerja akibat usaha pertambangan.
d. Syarat K3 dan KO menciptakan lingkungan kerja tambang yang ideal bagi pekerja
tambang
e. Semua jawaban benar.
10. Bentuk-bentuk pengawasan K-3 yang meliputi Manajemen risiko, Program keselamatan
kerja, Pelatihan dan pendidikan keselamatan kerja, Administrasi keselamatan kerja,
Manajemen keadaan darurat, Inspeksi dan Audit keselamatan kerja, Pencegahan dan
penyelidikan kecelakaan adalah untuk program… *
a. Keselamatan kerja
b. Kesehatan kerja
c. Lingkungan kerja
d. Sistem Manajemen K3, meliputi: Kebijakan, Perencanaan, Organisasi dan Personel,
Implementasi, Evaluasi dan Tindak Lanjut, Dokumentasi, Tinjauan Manajemen.
e. Semua jawaban benar
11. Bentuk-bentuk pengawasan K3 yang meliputi Program kesehatan kerja, Pemeriksaan
kesehatan pekerja, Pencegahan penyakit akibat kerja, Diagnosis dan pemeriksaan penyakit
akibat kerja, Hiegiene dan sanitasi, Pengelolaan makanan, minuman dan gizi kerja,
Ergonomis adalah untuk program… *
a. Keselamatan kerja
b. Kesehatan kerja
c. Lingkungan kerja
d. sistem manajemen K3
e. Semua jawaban benar
12. Bentuk-bentuk pengawasan K3 yang meliputi Pengendalian debu, Pengendalian
kebisingan, Pengendalian getaran, Pencahayaan, Kualitas udara kerja (kuantitas dan kualitas),
Pengendalian radiasi, House keeping adalah untuk program… *
a. Keselamatan kerja
b. Kesehatan kerja
c. Lingkungan kerja
d. sistem manajemen K3
e. Semua jawaban benar
13. Pilihlah jawaban yang paling tepat yang merupakan contoh bentuk pengawasan
keselamatan operasional tambang untuk pengawasan kompetensi tenaga teknik: *
a. kompetensi KTT,
b. juru ledak, juru las, juru ukur, operator alat angkat angkut,
c. pengawas operasional (POP, POM, POU), dan
d. pengelola keselamatan.
e. Semua jawaban benar
14. Pilihlah jawaban yang tidak tepat yang merupakan contoh dari bentuk pengawasan
keselamatan operasional tambang di bawah ini: *
a. Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan, meliputi: Kebijakan, Perencanaan,
Organisasi dan Personel, Implementasi, Evaluasi dan Tindak Lanjut, Dokumentasi, Tinjauan
Manajemen
b. Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
pertambangan; Meliputi: Memiliki standar pemeliharaan dan jadwal pemeliharaan berkala
untuk setiap peralatan, Menjalankan pemeliharaan peralatan sesuai standar dan oleh tenaga
yang kompeten, Melakukan pengujian peralatan sebelum unit digunakan setelah
pemeliharaan, Mengevaluasi apabila terdapat kerusakan unit (unscheduled breakdown),
Mendokumentasikan pemeliharaan dengan baik
c. Pengamanan instalasi; Meliputi: Melengkapi Instalasi dengan sistem atau peralatan
keamanan untuk menjaga agar instalasi tersebut tetap aman ketika terjadi ketidaknormalan,
misal instalasi listrik dengan Automatic Circuit Breaker, instalasi bejana tekan dengan Safety
Pressure Valve.
d. Kelayakan sarana, prasarana instalasi, dan peralatan pertambangan; Meliputi: kelayakan
gudang bahan peledak, tangki penimbunan BBC, kapal keruk/isap, SKPP (Surat Kelayakan
Penggunaan Peralatan) terhadap bejana tekan, alat angkat angkut, dll, SKPI (Surat Kelayakan
Penggunaan Instalasi), SILO (Surat Izin Layak Operasi) RIG, Surat Izin Angkut Orang.
e. Kompetensi tenaga teknik; Meliputi pengawasan terhadap kompetensi KTT, juru ledak,
juru las, juru ukur, operator alat angkat angkut, pengawas operasional (POP, POM, POU),
dan pengelola keselamatan.
15. Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan yang meliputi pengawasan terhadap
rekomendasi pembelian bahan peledak, persetujuan tinggi jenjang penambangan, perubahan
konstruksi alat pemindah tanah adalah merupakan contoh dari bentuk pengawasan… *
a. Kesehatan dan keselamatan kerja tambang
b. SOP tambang
c. Laporan tambang
d. Keselamatan operasional tambang
e. Laporan tahunan
16. Pilihlah jawaban yang paling tepat hal-hal yang harus dilakukan oleh pengawas
operasional/teknis dalam menerapkan peraturan dan ketentuan umum terkait K3 dan KO di
area tanggung jawabnya… *
a. Dengan mengetahui kewajiban K3 dan KO sesuai area kerja
b. Membuat perencanaan K3 dan KO terhadap aktivitas di area kerja sesuai peraturan,
ketentuan, dan standar, termasuk pengaturan beban pekerjaan dengan pekerja tambang yang
tepat;
c. Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan K3 dan KO sesuai perencanaan;
d. Melaksanakan kampanye K3 dan KO mengenai peraturan dan ketentuan untuk
meningkatkan kesadaran pekerja tambang
e. Semua jawaban benar
17. Pilihlah jawaban yang paling tepat mengenai filosofi dan konsep dasar keselamatan
pertambangan di bawah ini… *
a. Keselamatan adalah sesuatu usaha untuk bekerja dalam kondisi yang aman, produksi
tercapai tanpa adanya suatu kecelakaan, di mana kecelakaan merupakan sesuatu yang tidak
diinginkan, tidak diduga, menimpa siapa saja dan kapan saja dan dimana saja, namun dapat
dicegah.
b. Keselamatan adalah melakukan pemantauan, pengukuran, dan evaluasi terhadap kinerja
K3 dan KO untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dan produksi yang tercapai.
c. Keselamatan adalah melakukan analisis terhadap kekurangan pelaksanaan K3 dan KO serta
kendala yang ada selama ini dan melakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu.
d. Keselamatan adalah membuat perencanaan K3 dan KO terhadap aktivitas di area kerja
sesuai peraturan, ketentuan, dan standar, termasuk pengaturan beban pekerjaan dengan
pekerja tambang yang tepat.
e. Semua jawaban benar
18. Pilihlah jawaban yang tidak tepat yang berkaitan dengan prinsip-prinsip K3 dan KO di
bawah ini *
a. Bekerja dengan aman dan selamat merupakan persyaratan utama dalam bekerja;
b. Semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah;
c. K-3 adalah tanggung jawab utama dari manajemen dan karyawan merupakan obyek dari
K-3;
d. Manajemen lini bertanggung jawab untuk mensupervisi dan melatih pekerja untuk bekerja
aman;
e. Mencegah kecelakaan dan terjadinya hampir celaka di tempat kerja berperan dalam
keberhasilan kegiatan usaha pertambangan;
19.Pilihlah jawaban yang paling tepat mengenai kesadaran K-3 pertambangan di bawah ini! *
a. Kesadaran K-3 adalah sikap waspada terhadap yang sedang di kerjakan dan apa yang
terjadi di sekitar pekerja.
b. Kesadaran K-3 adalah bekerja dengan aman dan selamat merupakan persyaratan utama
dalam bekerja;
c. Kesadaran K-3 adalah semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah;
d. Kesadaran K-3 adalah tanggung jawab dari seluruh karyawan;
e. Kesadaran K-3 adalah manajemen lini bertanggung jawab untuk mensupervisi dan melatih
pekerja untuk bekerja aman;
20.Pilihlah jawaban yang paling tepat tentang statistik kecelakaan di bawah ini! *
a. Statistik kecelakaan merupakan tolak ukur pengukuran kinerja K3 dan KO kegiatan
pertambangan, yang berisi jumlah kecelakaan tambang per tahun yang dilaporkan kepada
Kepala Inspektur Tambang.
b. Statistik kecelakaan merupakan tolak ukur pengukuran kinerja K3 dan KO kegiatan
pertambangan, yang terdiri dari tingkat kekerapan kecelakaan (frequency rate) dan keparahan
kecelakaan (severity rate).
c. Statistik kecelakaan merupakan catatan kecelakaan tambang selama periode tertentu tanpa
tergantung tingkat kekerapan kecelakaan (frequency rate) dan keparahan kecelakaan (severity
rate)yang dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang.
d. Statistik kecelakaan merupakan tolak ukur pengukuran kinerja K3 dan KO kegiatan
pertambangan, yang terdiri dari tingkat kekerapan kecelakaan (frequency rate) dan keparahan
kecelakaan (severity rate), dan dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang.
e. Semua jawaban benar
21.Pilihlah jawaban yang paling tepat tentang teori yang menjadi penyebab langsung
kecelakaan dan contohnya di bawah ini! *
a. Kondisi tidak aman (unsafe condition), merupakan kondisi yang tidak sesuai dengan
standar keselamatan, seperti perkakas atau peralatan rusak, pengaman/pelindung mesin tidak
lengkap, peringatan/rambu-rambu tidak lengkap, dll.
b. Tindakan tidak aman (unsafe act), merupakan perilaku pekerja yang tidak sesuai dengan
standar keselamatan, seperti tidak memakai APD, bekerja dengan posisi tidak benar, tidak
mengikuti prosedur kerja, dll.
c. Persentase peluang terjadinya kecelakaan akibat tindakan tidak aman 88%, kondisi tidak
aman 10%, dan faktor nasib 2%.
d. A dan B benar
e. A, B, dan C benar
22.Pilihlah jawaban yang tepat mengenai tata graha (housekeeping) di bawah ini! *
a. Housekeeping merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membuat lingkungan kerja
menjadi bersih dan teratur, di mana barang-barang diletakkan pada tempat yang semestinya
dan disusun dengan rapi.
b. Tujuannya yaitu untuk menciptakan tempat kerja dan pola pikir karyawan untuk bekerja
secara aman dan nyaman, serta meningkatkan efisiensi waktu dalam bekerja.
c. Syaratnya bisa dilakukan 3R
d. A dan B Benar
e. A, B, dan C Benar
23.Pilihlah jawaban yang paling tepat mengenai penggunaan APD di bawah ini! *
a. APD merupakan langkah pertama dalam hirarki pengendalian bahaya karena bersifat
personal
b. APD mudah digunakan oleh pekerja tambang dan menjadi hal paling penting dalam
pengendalian keselamatan
c. APD merupakan langkah terahir dalam hirarki pengendalian bahaya, dengan tujuan
mengurangi tingkat keparahan saat terjadi kecelakaan.
d. APD merupakan langkah pertama dalam hirarki pengendalian bahaya, dengan tujuan
mengurangi tingkat keparahan saat terjadi kecelakaan
e. APD tidak membutuhkan pemeliharaan karenanya sudah terstandarisasi.
24.Pilihlah pernyataan yang tidak tepat mengenai 5R dalam persyaratan tata graha
(housekeeping) serta contoh yang dapat dilakukan dalam pelaksanaannya! *
a. Ringkas, yaitu menyingkirkan barang yang tidak perlu dari tempat kerja. Misalnya memilih
barang-barang yang masih sering digunakan di tempat kerja, sedang yang jarang atau tidak
pernah dipakai dapat disimpan di gudang atau dimusnahkan.
b. Rapi, yaitu meletakkan barang sesuai tempatnya. Misalnya membuat layout dan garis
demarkasi di tempat kerja sehingga penempatan barang dapat dikelompokkan dengan rapi,
dan memberikan label tanda pengenal barang.
c. Resik, yaitu menjaga kelengkapan peralatan di tempat kerja. Misalnya meletakan perkakas
di bengkel atau workshop.
d. Rawat, yaitu memelihara tempat kerja. Misalnya melakukan perawatan terhadap
infrastruktur tempat kerja, melakukan pengecekan secara berkala dan perbaikan apabila perlu.
e. Rajin, yaitu membiasakan berperilaku positif. Misalnya selalu membiasakan
mengembalikan barang yang telah selesai digunakan ke tempatnya semula.
25. Pilihlah jawaban yang paling tepat yang berhubungan dengan metode pelaksanaan
pembinaan K3 dan KO di area lingkungan kerja melalui pendidikan dan pelatihan di bawah
ini: *
a. Penanganan bahaya-bahaya di tempat kerja
b. Cara kerja yang aman
c. Mengikuti pertemuan K3
d. A dan B Benar
e. A, B, dan C benar

Anda mungkin juga menyukai