1
Tujuan dan Target
Setelah mengikuti Pembekalan diharapkan dapat :
Mengetahui Dasar-dasar, prisip dan manfaat
penyelidikan kecelakaan.
Merencanakan dan melakukan penyelidikan
kecelakaan yang effektif.
Melengkapi dokumen yang diperlukan
Mengevaluasi dan membuat rencana tindakan
perbaikan serta memberikan rekomendasi dari hasil
penyelidikan
Dapat membuat Laporan Ppenyelidikan kecelakaan
Dapat membuat evaluasi tentang insiden-insiden
yang terjadi
TUJUAN PENYELIDIKAN
KECELAKAAN
MENGAKIBATKAN CIDERA,
KERUSAKAN,ATAU PRODUKSI TERHENTI
KECELAKAAN :
TERBENTUR
TERKENA BENTURAN
TERKAIT ATAU TERJEPIT
TERJATUH DI LEVEL YG SAMA
TERJATUH KE LEVEL LEBIH RENDAH
TERKENA /KONTAK DGN (LISTRIK,
TEMPERATUR EKSTRIM, KEBISINGAN,
GETARAN, DLL)
MENGISAP / MENYERAP / MENELAN
(GAS, ZAT KIMIA, DEBU,DLL)
MEMFORSIR TENAGA
AKIBAT
KECELAKAAN
C I D E R A/MATI
KERUSAKAN ALAT
PRODUKSI TERHENTI
FAKTOR
4M+E
KECELAKAAN
1. MANUSIA_ Man
2. PERALATAN_Machine
3. MATERIAL_Material
4. METODE_Metode
5. LINGKUNGAN_Enviro
1. MANUSIA
1. Eksekutif yang menentukan kebijakan perusahaan,
prosedur, standar dan aspek yang berkaitan
dengan kebijakan perusahaan.
HASIL TAMBANG/BIJIH
TAMBANG
BAHAN KIMIA
BARANG-BARANG (BESI, KAYU,
DLL)
BAHAN PELEDAK
DAN LAIN LAIN
4. LINGKUNGAN (eNVIROMENTAL)
KEBISINGAN
DEBU
GETARAN
PENCAHAYAAN
GAS BERBAHAYA/BERACUN
RADIASI
TEMPERATUR/SUHU PANAS /DINGIN
DAN LAIN-LAIN
KLASIFIKASI KECELAKAAN
KEPMEN No. 1827.K/30/MEM/2018
RINGAN
BERAT
MATI
MSHA :
FIRST AID CASE (FAC) KORBAN MENDAPAT PENGOBATAN P3K
NON DAY LOST (NDL) KORBAN MENDAPAT PENGOBATAN SEPERTI DIJAHIT DSB
RESTRICTED ACTIVITY CASE (RAC)
KORBAN HARUS KERJA RINGAN SETELAH KECELAKAAN PADA GILIR KERJA BERIKUTNYA
LOST TIME INJURY (LTI)
KORBAN TIDAK BISA BEKERJA KEMBALI PADA GILIRAN KERJA BERIKUTNYA
FATAL
KORBAN MENINGGAL AKIBAT KECELAKAN
KECELAKAAN
TAMBANG
1. Benar-benar terjadi, yaitu tdk diinginan, tdk
direncanakan, dan tanpa kesengajaan
2. Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau
orang yang diberi izin oleh KTT atau
penanggngjawab teknik dan lingkungan (PTL)
3. Akibat kegiatan usaha pertambangan atau
Pengolahan dan/atau pemurnian atau akibat
penunjang lainnya
4. Terjadi pada jam kerja tambang yang mendapat
cidera atau setiap saat orang yang diberi ijin, dan
5. Terjadi didalam wilayah kegiatan usaha
pertambangan atau wilayah proyek
Cidera Berat
- tidak mampu melakukan tugas semula selama sama dengan atau lebih dari 3 (tiga)
minggu termasuk hari minggu dan hari libur
- cacat tetap (invalid)
- Tidak tergantung dari lamanya pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula,
ttp mengalami seperti salah satu dibawah ini :
- Keretakan tengkorak, tulang punggung, pinggul, lengan bawah sampai ruas jari,
lengan atas, paha sampai ruas jari kaki dan lepasnya tengkorak bagian wajah.
- Pendarahan di dalam atau pingsan disebabkan kekurangan Oksigen.
- Luka berat atau luka terbuka/terkoyak yang dapat menakibatkan ketidakmampuan
tetap, dan
- Persendian yang lepas dimana sebelumnya pernah terjadi.
Mati
Pekerja mati akibat kecelakaan tersebut.
RATIO KECELAKAAN
10 Cedera Minor
30 Kerusakan Barang
O O
Kendali Kurang
Sebab Dasar
Sebab Langsung
Kecelakaan
Teori Domino Yang Diperbaharui
Kerugian
• Program Kurang
• Standart Kurang
• Penerapan Kurang
• FAKTOR PRIBADI
• FAKTOR PEKERJAAN
KONTAK DENGAN
BENDAATAU
SUMBER ENERGY
• CIDERA
• KERUSAKAN ALAT
• PRODUKSI TERHENTI
KENAPA?
• Program Kurang
• Standart Kurang
• Penerapan Kurang
• FAKTOR PRIBADI
• FAKTOR PEKERJAAN
PRAKONTAK
• TINDAKAN TDK. AMAN
• KONDISI TIDAK AMAN
PENGENDALIAN KECELAKAAN
KONTAK DENGAN
BENDAATAU
SUMBER ENERGY
KONTAK
• CIDERA
• KERUSAKAN ALAT
• PRODUKSI TERHENTI
PASCA
KONTAK
Pengendalian pada tahap KONTAK
CONTOH
Substitusi-alat atau materi
Perkecil enerji yang
dikeluarkan
Modifikasi permukaan
Alat pelindung diri
Barikade, alat pengaman
Perkuat tubuh atau struktur
CONTOH
Pengendalian pada tahap PASKA KONTAK
Distribusi Informasi
Kesiagaan gawat darurat
Rescue & PPPK
Pengendalian kebakaran & ledakan
Pengendalian tuntutan ganti rugi
Salvage (TINDAKAN PENYELAMATAN)
Pembersihan
Reparasi alat & Fasilitas kerja
Pengendalian sampah atau sisa
ELEMEN PROGRAM K3
• Leadership & administrasi • Komunikasi Personal
• Training bagi manajemen • Pertemuan Kelompok
• Inspeksi Terencana • Promosi Umum
• Analisa & prosedur kerja • Penerimaan & Penempatan
• Penyelidikan insiden • Laporan & Dokumentasi
• Observasi kerja • Off the Job Safety
• Kesiagaan gawat darurat
• Peraturan perusahaan
• Analisa insiden
• Training bagi karyawan
• Alat pelindung diri
• Pelayanan kesehatan
• Sistem Evaluasi Program
• Kendali Rekayasa & Pengadaan
AGAR STANDAR DITAATI DIBUTUHKAN
:
• Penyebarluasan standar (agar semua mengetahuinya)
• Dibahas kembali dan diperbaharui sesuai tuntunan
• Operasional
• Pengukuhan unjuk kerja
• Pendidikan ulangan pada hal-hal yang tidak tercakup
• atau terlewat
• Penerpan hukuman secara progresip
BASIC
CAUSE
A. Ketidak mampuan fisik
• Tinggi, berat, ukuran, kekuatan tidak sesuai
• Ketebatasan pergerakan tubuh (terlalu gemuk. Kaku dsb)
• Keterbatasan fisik untuk kerja terus menerus
SEBAB DASAR • Alergi atau terlalu sensitive terhadap sesuatu.
• Penurunan penglihatan
• Penurunan pendengaran
• Penurunan fungsi indra
FAKTOR PRIBADI • Cacat tubuh permanen
C. Kurang Pengetahuan
Pengalaman kurang / tidak ada
Tidak dilakukan oreantasi
Tidak dilakukan pelatihan pendahuluan
Tidak dilakukan pelatihan ulang / refreshing
Perintah yang tidak dimengerti/tidak dipahami
D. Kurang keterampilan
Tidak memberikan intruksi terlebih dahulu
Tidak memberikan contoh praktek / cara melakukan
Tidak ada pendamping / pelatih pendamping
BASIC
E. Stress Fisik
Cedera / Sakit
Kelelahan akibat beban kerja atau lama kerja
CAUSE
Pelaporan yang tidak jelas
Pemberian tanggung jawab yang tidak jelas
Pemberian wewengang yang tidak jelas
SEBAB DASAR Memberikan kebijakan,procedure,intruksi tidak jelas
Memberikan tujuan, target atau standard tidak jelas
Tidak ada perencanaan kerja / program kerja
FAKTOR PEKERJAAN Tidak ada intruksi, oreantasi ataupun pelatihan petunjuk
yang dapat di publikasikan
Tidak memiliki document referensi, arahan atau petunjuk
yang dapat dipublikasikan
Tidak adanya identifikasi dan evaluasi paparan kerugian
Tidak memiliki pengetahuan supervisi / manajemen kerja
Tidak sesuai antara kualifikasi personal dengan pekerjaan
Tidak ada peniaian dan evaluasi kerja
POSITION (posisinya)
P E O P L E (orangnya)
P A R T (alatnya)
P A P E R (dokumennya)
Apa yang dilakukan saat
WAWANCARA SAKSI
1. Maksud & tujuan
2. Apa dan bagaimana
3. Gunakan alat bantu
4. Tempat yang tepat
5. Secara terpisah
6. Khusus pribadi saksi
7. Cek ulang maksud saksi
8. Catat hal khusus/vital
9. Tindakan koreksi saksi
10. Buka jalur informasi
Apa yang dilakukan saat
ANALISA & EVALUASI
Teori sebab akibat (domino)
Penyebab kecelakaan
PEMERIKSAAN
PENGAWAS LANGSUNG :
First Aid Case, No Day Lost, Restricted Activity Case dan NEAR MISS
MANAJEMEN MENENGAH:
LTI (lost Time Injury) & YG LEBIH SERIUS
Keselamatan
Menjadi Hal Utama dari semua aktifitas kita