Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang semakin pesat mendorong manusia untuk
senantiasa menciptakan berbagai jenis inovasi terbarukan, yang berguna untuk
mempermudah pekerjaan. Inovasi-inovasi tersebut, salah satunya adalah inovasi
dalam pabrik kimia yang terus menerus dikembangkan di bidang Industri,
contohnya di dalam aspek kehidupan dunia industri kimia yaitu dalam neraca
massa. Perkembangan dalam dunia industri kimia terus berkembang pesat.
Dalam perkembangannya dunia industri wajib melakukan perancangan pabrik
kimia. Pada peracncangan pabrik kimia perhitungan neraca massa sangatlah
penting untuk dilakukan.
Perhitungan neraca massa sendiri merupakan proses untuk mengetahui
perincian dari jumlah bahan bahan yang masuk, keluar dan yang terakumulasi di
dalam sebuah sistem. Sistem ini dapat berupa satu alat proses maupun rangkaian
dari beberapa alat proses, bahkan rangkaian dari banyak alat proses pada pabrik
kimia

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka makalah ini secara khusus
membahas permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan neraca massa?
2. Bagaimana perhitungan neraca massa pada

1
1.3 Tujuan Penulisan
Setelah penulis mencoba memahami akan latar belakang serta rumusan
masalah diatas, maka tujuan kepenulisan ini adalah:
1. Memahami neraca massa;
2. Memamahi proses dari perhitungan neraca massa

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui dari neraca massa pada perancangan pabrik kimia;
2. Mengatahui proses perhitungan neraca massa pada percangan pabrik kimia.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Neraca Massa


Neraca massa atau bahan adalah perincian dari jumlah bahan bahan
yang masuk, keluar dan yang terakumulasi di dalam sebuah sistem. Sistem ini
dapat berupa satu alat proses maupun rangkaian dari beberapa alat proses,
bahkan rangkaian dari banyak alat proses. Pada neraca massa memiliki prinsip,
yaitu:
1. Neraca massa merupakan penerapan hukum kekekalan massa terhadap suatu
sistem proses atau pabrik.
2. Massa berjumlah tetap, tidak dapat dimusnahkan maupun diciptakan.
Prinsip umum neraca massa adalah membuat sejumlah
persamaan-persamaan yang saling tidak tergantung satu sama lain, dimana
persamaan-persamaan tersebut jumlahnya sama dengan jumlah komposisi massa
yang tidak diketahui (Wuryanti, 2016). Menurut Wirakartakusumah (dikutip
dalam Maflahah, 2010), Wirakartakusumah menyatakan bahwa jumlah materi
dalam suatu sistem apapun akan tetap walaupun terjadi perubahan bentuk ataupun
keadaan fisik. Oleh sebab itu, dalam suatu proses pengolahan terjadi jumlah
bahan yang masuk akan sama dengan jumlah bahan yang keluar sebagai produk
yang dikehendaki ditambah dengan jumlah yang hilang atau produk samping.

2.1.1 Fungsi Perhitungan Neraca Massa


Dalam pra perancangan pabrik kimia, perhiungan neraca massa
memiliki fungsi utama yaitu :
1. Untuk mengontrol bahan masuk dan bahan keluar
2. Untuk menghitung kapasitas dari peralatan proses yang digunakan
3. Untuk mengetahui efisiensi dalam proses

3
2.1.2 Jenis Neraca Massa secara Umum
Secara umum, neraca massa dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu:
1. Neraca massa overall
Neraca massa overall merupakan neraca massa dimana semua komponen
bahan masuk dan keluar dihitung dari proses awal sampai akhir dan
merupakan suatu kesatuan.
2. Neraca massa komponen
Neraca massa komponen merupakan neraca massa yang perhitungannya
berdasarkan atas satu komponen baha yang masuk saja.
Komponen bahan masuk = komponen bahan keluar

2.2 Perhitungan Neraca Massa


2.2.1 Persamaan pada Perhitungan Neraca Massa
Pada proses perhitungan neraca massa secara umum digunakan
persamaan sebagai berikut:

Input - Output - Consumption + Generation = Accumulation

Dimana :
Input = Aliran masuk ke sistem
Output = Aliran keluar sistem
Consumption = Digunakan oleh reaksi
Generation = Terbentuk karena reaksi
Acumulation = Terkumpul dalam system

4
Pada kesetimbangan materi tanpa reaksi kimia, rumus umum yang
digunakan adalah :

Input - Output - Coansumption + Generation = Accumulation

Menjadi

Input - Output = Accumulation

Karena tidak adanya pembentukan zat ataupun reaksi kimia yang


menggunakan zat tersebut. Namun dalam penyelesaian nya harus diketahui
terlebih dahulu apakah proses berlangsung secara steady atau tidak. Apabila
proses tidak menyangkut reaksi kimia, neraca bahan dapat dibuat dengan
satuan-satuan kg, lb, kmol, dsb.Apabila ada reaksi kimia, sebaiknya dipakai
satuan mol karean zat-zat bersangkutan secara stoichiometri.

Gambar 2.1 Diagram Alir Neraca Massa


Massa masuk = massa keluar + massa yang terakumulasi
MA + MB + MC = MD + ME + Makumulasi ............................... ........(Persamaan 2.1)
Bila tidak adan massa yang terakumulasi, maka persamaan menjadi:
Massa masuk = massa yang keluar
MA + MB + MC = MD + ME ...........................................................(Persamaan 2.2)

5
2.2.2 Penyelesaian Perhitungan pada Neraca Massa
Dalam mempermudah penyelesaian perhitungan pada neraca massa
kita dapat melakukan langkah-langkah sebgagai berikut:
1. Buat blok diagram (diagram proses)
2. Tentukan basis perhitungan
3. Beri label untuk unknown variable
4. Samakan satuan yang ada di semua stream
5. Terjemahkan statemen yang terdapat dalam soal ke dalam
persamaan matematika (jika ada)
6. Tulis persamaan-persamaan yang mungkin
7. Selesaikan point 5 dan 6 secara eliminasi atau subtitusi.

6
BAB III
STUDI KASUS

7
BAB IV
SIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai