Anda di halaman 1dari 7

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL

Rivaldo Prasetyo(16010021) , Raras Aida Anindhita


Akademi Minyak dan Gas Balongan

ABSTRAK
Rangkaian listrik terdiri atas rangkaian seri dan rangkaian paralel. Perbedaan mendasar
dari kedua jenis rangkaian yakni pada susunan resistor. Perubahan susunan resistor
tersebut menyebabkan perubahan tegangan dan arus pada rangkaian. Percobaan ini
dimaksudkan untuk mengetahui karakterisktik arus dan tegangan pada rangkaian seri
dan paralel 3 buah resistor. Percobaan dilakukan dengan alat dan bahan yakni 3 buah
resistor, penjepit buaya, kabel penghubung dan multimeter analog.Rangkai seri paralel
lalu dicari resistansi pada rangkaian seri dan Pencarian resistansi pada rangkaian seri .
Hasil Percobaan menunjukkan bahwa resistensi Ranalog pada rangkaian seri adalah 20.000
Ω dan paralel 130 Ω.Dan jika dihitung dengan teori untuk rangkaian seri 200.047 Ω dan
rangkaian seri 46,955 Ω.

Electrical circuit consists of series circuit and parallel circuit. The fundamental difference
between the two types of circuit is the resistor arrangement. The change of resistor
arrangement causes the change of voltage and current in the circuit. This experiment is
intended to know the characteristic of current and voltage in series and parallel 3
resistors. The experiments were done by means and materials ie 3 resistors, crocodile clip,
connecting cable and analog multimeter. In series parallel series then searched the
resistance in series and series Search resistance in series circuit. Experimental results
show that Ranalog resistance in series circuit is 20.000 Ω and parallel 130 Ω. And if
calculated with theory for series circuit 200 . 047 Ω and series Parallel 46,955 Ω.

Kata kunci: Rangkaian listrik, Rangkaian Paralel, Rangkaian Seri, Resistor.

PENDAHULUAN dengan kenaikan suhu. maka apabila


Ditulis Rangkaian listrik komponen-komponen tersebut di
terbentuk dari beberapa komponen gabung menjadi suatu kesatuan maka
listrik yakni arus (I) , tegangan (V) dan akan membentuk suatu rangkaian listrik.
hambatan (R). Arus yakni bentuk
pergerakan muatan positif pada suatu Model rangkaian listrik pada
konduktor ke tempat lain perwaktunya. umunya ada dua , yakni rangkain seri
dan rangkaian paralel. Dan setiap model
Dan tegangan merupakan rangkaian meiliki karakteristik tersendiri.
energi potensial yang dimiliki setiap Sebenarnya rangkaian tersebut di
muatan serta hambatan yakni rasio dasarkan pada penyusunan geometri
antara tegangan dan arus dimana resistor pada rangkaian.
sebagai bentuk kesebandingan antara
keduanya. Dan perlu diketahui bahwa
hambatan akan meningkat sejalan Rangkaian seri memiliki
karakteristik yakni tegangan di semua
titik resistor pada rangkaian seri sama • Sebagaian besar tahanan dirangkai
dan untuk arus total merupakan dalam rangkaian paralel, tahanan
total rangkaian mengecil, oleh
jumlahan arus pada setiap resistor.
karena itu arus total lebh besar.
• Jika terjadi salahsatu cabang
DASAR TEORI
Rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun secara sejajar atau seri.Rangkaian seri terdiri d
tahanan paralel terputus, arus
Sifat-sifat rangkaian seri: akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut.
• Arus yang mengalir pada masing
18
beban adalah sama.
• Tegangan sumber akan dibagi 17,5
dengan jumlah tahanan seri jika 17
besaran tahanan sama.Jumlah
penurunan tegangan dalam 16,5
rangkaian seri dari masing- 16
masing tahanan seri adalah sama 15,5
dengan tegangan total sumber
tegangan. 15
• Banyak beban listrik yang Rhitungan Ranalog
dihubungkan dalam rangkain Gambar 1.1 Grafik Rangkaian Seri antara
seri, tahanan total rangkaian Rhitungan dengan Ranalog
menyebabkan naiknya
penurunan arus yang mengalir 18
dalam rangkaian. 17,5
• Arus yang mengalir tergantung
17
pada jumlah besar tahanan beban
dalam rangkaian. 16,5
• Jika salah satu beban atau bagian 16
dari rangkaian tidak terhubung
atau putus,aliran arus terhenti. 15,5
15
Rangkaian paralel merupakan Rhitungan Ranalog
salahsatu rangkaian yang disusun Gambar 1.2 Grafik Rangkaian Paralel
secara berderet atau paralel. antara Rhitungan dengan Ranalog
Rangkaian paralel merupakan
salahsatu yang memiliki lebih dari Rumus menentukan jumlah
satu bagian edar untuk mengalirkan resistensi pada rangkaian seri.
arus. Dalam bermotor sebagian beban
listrik dihubungkan secara
paralel.Masing-masing rangkaian Rs = R1 + R2 + R3+…… + Rn (1)
dapat dihubung putuskan tanpa
mempengaruhi rangkaian yang lain. Keterangan:
Rs : Hambatan Pengganti Seri (Ω)
Sifat –sifat rangkaian paralel :
Rn : Hambatan ( Ω )
• Tegangan pada masing-masing
beban listrik sama dengan Rumus menentukan jumlah
tegangan sumber.
resi stensi pada rang kaianPa ralel.
• Masing-masing cabang dalam
rangkaian paralel adalah
rangkaian individu. Arus masing- = + + ….+ (2)
masing cabang adalah tergantung
besar tahanan cabang. Keterangan:
Rs : Hambatan Pengganti Pararel jala2 dengan ballastnya. 3.Di dalam
(Ω) setrika listrik ada
rangkaian seri dengan bimetal
Rn : Hambatan ( Ω ).
(temperatur kontrol), demikian
juga kulkas.
Perbedaan Rangkaian seri dan paralel
4. Sakelar/switch merupakan
· Rangkaian seri besar arus penerapan rangkaian seri dengan
listriknya sama besar, tapi besar beban.
tegangannya berbeda-beda
tergantung besar hambatan pada
Rangkaian Paralel:
rangkaian tersebut.
· Rangkaian paralel, besar 1. Distribusi Listrik PLN kerumah-
tegangan adalah sama untuk rumah adalah paralel.
masing hambatan yg terpasa
2. Stop contact merupakan
· ng, tapi arusnya berbeda
rangkaian paralel dengan jala2.
tergantung besar hambatan yg
terpasang.
· Rangkaian seri, total hambatan METODOLOGI
tinggal dijumlah aja semua, kalo a. Waktu dan tempat praktikum
rangkaian paralel, jumlah
hambatan adalah 1/Rt = Praktikum rangkaian seri dan
(1/R1)+(1/R2)+ ... pararel ini di laksanakan pada hari Sabtu
tanggal 13 Januari 2018 pukul 13.00 WIB
· Jumlah total hambatan pada
sampai dengan selesai bertempat di
rangkaian seri, lebih besar dari Laboratorium Fisika Akademi Minyak
rangkaian parallel. dan Gas Balongan Indramayu .
· total daya yg diserap rangkaian
seri biasanya ebih besar dibanding b. Cara kerja
rangkaian parallel.
(a)Menyiapkan alat dan bahan yang
akan di gunakan.
Contoh paling sederhana penerapan
rangkaian listrik seri & rangkaian listrik (b) Meneliti warna pada resistor.
paralel dalam kehidupan sehari-hari (di
rumah) : (c) Membuat rangkaian resistor menjadi
rangkaian seri.
Rangkaian Seri:
(d) Mengkalibrasi multimeter
1. Lampu hias pohon Natal model analog.
lama (yang baru pakai rangkaian
elektronik & lampu LED) (e)Menghitung nilai resistansi resistor
merupakan rangkaian seri seri dengan menggunakan
beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs) multimeter analog.
sehingga dapat menerima tegangan
sesuai dengan jala2 (220V). (f) Menghitung nilai resistansi resistor
seri dengan menggunakan
2. Lampu TL (tube Lamp) atau multimeter digital.
orang bilang lampu neon, model
lama yang masih memakai ballast, (g)Membuat rangkaian resistor menjadi
di dalam box nya memakai rangkaian paralel
rangkaian seri antara
(h) Menghitung nilai resistansi
resistor parallel dengan
menggunakan multimeter analog.

(i) Menghitung nilai resistansi resistor


parallel dengan menggunakan
multimeter digital.

(j) Mencatat hasil data.

(k) Merapihkan alat dan bahan.

DATA DAN PENGOLAHAN DATA

R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) Rs(Analog) (Ω) Rs(Digital) (Ω)


100 26 26 120 120
Tabel 1. Hasil Pengamatan Rangkaian Seri

R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) Rp(Analog) (Ω) Rp(Digital) (Ω)

100 26 26 11 11

Tabel 2. Hasil Pengamatan Rangkaian Paralel


Keterangan :

R1 = Coklat - Hitam - Kuning - Emas


Resistor 1 memiliki resistansi 105 Ω dengan toleransi 5%.
R2 = Coklat - Hitam - Kuning - Emas
Resistor 2 memiliki resistansi 105 Ω dengan toleransi 5%.
R3 = Coklat - Ungu - Hitam - Emas
Resistor 3 memiliki resistansi 47 Ω dengan toleransi 5%.
Pengolahan Data:
• Rangkaian Seri
Diketahui : R1 = 100.000 Ω
R2 = 100.000 Ω
R3 = 47 Ω
Ditanya : Rs ?
Jawab : Rs = R1 + R 2 + R 3
Rs = 100.000 + 100.000 + 47
RS = 200.047 Ω
• Rangkaian Paralel
Diketahui : R1 = 100.000 Ω
R2 = 100.000 Ω
R3 = 47 Ω

Ditanya : RP?
Jawab

: = + +

= + +

RP = 46,955 Ω

R1 R2 R3 Rs(Analog) Rs(Digital) Rs(Hitungan)


(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)
100.000 100.000 47Ω.5% 20.000 Ω 3.332.000 Ω 200.047 Ω
Ω.5% Ω.5%
Tabel 3. Hasil Pengolahan Data Rangkaian Seri
R1 R2 R3 Rp(Analog) Rp(Digital) Rp(Hitungan)
(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)
100.000 100.000 47Ω.5% 130Ω 165Ω 46,955 Ω
Ω.5% Ω.5%
Tabel 4. Hasil Pengolahan Data Rangkaian Paralel

PEMBAHASAN hambatan ekivalennya. Hal ini


Pada percobaan rangkaian seri dikarenakan bukan karena hambatannya
paralel di gunakan beberapa berkurang atau berubah namun faktor
karakteristik acuan sebagai bahan awal nilai V dan I yang berubah. Karena setiap
dasar penentuan tegangan dan arus resistor sudah memiliki nilai batas
yang dicari. Di antaranya di anggap resistansi tersendiri. Dan pada rangkaian
bahwa pada rangkaian seri, arus ( I ) di paralel yang di anggap sama yakni
anggap sama pada setiap titik hal ini di tegangan (
karenakan arus pada satu jalur tanpa V) , Hal ini dikarenakan tegangan saat
adanya node percabangan maka akan terbagi di node percabangan memiliki
mengalir sama besar karena satu jalur. muatan dengan energi potensial yang
Dan yang dianggap sebagai varian yakni sama sehingga akan memberikan
tegangan (V) , karena tegangan di tegangan yang sama namun , pada
rangkaian seri tidaklah sama . Dan hal rangkaian paralel arusnya merupakan
itu sesuai karena VOM menunjukkan penjumlahan karena arus tebagi menjadi
nilai tegangan berbeda dan arus yang 3 saluran atau percabangan
sama pada rangkaian seri disaat sehinnga nilainya akan terbagi
percobaan.hal ini dikarenakan energi menjadi banyak percabangan
potensial yang di punyai muatan akan di tersebut. Pada percobaan inni
transfer pada elektron resistor sehingga menggunakan tiga cabang sehingga
akan terjadi penurunan energi potensial akan menghasilkan 3 arus yang berbeda.
dan otomatis akan memberikan hasil Dan hal itu sesuai karena VOM
tegangan semakin menurun pada menunjukkan nilai arus berbeda dan
keadaan awal tegangan sebelum masuk tegangan yang sama pada rangkaian seri
pada susunan resistor. Dan bentuk disaat percobaan.
energi yang ditransfer itu akan
memberikan panas pada resistor. Dan KESIMPULAN
Pada percobaan Rangkaian Seri
secara perhitungan awal resistor pada
dan Paralel dapat disimpulkan sebagai
rangkaian seri dan paralel memberikan
berikut:
nilai berbeda untuk nilai 1. Rangkaian seri adalah rangkaian
yang hanya ada 1 lintasan yang
dilalui arus listrik.
2. Rangkaian paralel adalah rangkaian [2] Halliday dan Resnick. 1997.
yang mempunyai lebih dari 1 Fisika. Erlangga: Surabaya.
lintasan yang dilalui arus listrik. [3] Itok, Muhammad. 2006. Fisika
SMA Kelas: X, XI, XII. Yogyakarta:
3. Nilai hambatan yang didapat pada Pressindo.
rangkaian seri, yaitu:
• Pada hambatan pertama [4] Karttono, Kartini. 1980. Pengantar
sebesar 100.000 Ω. Metodologi Research.
• Pada hambatan kedua sebesar Bandung: Alumni.
100.000 Ω. [5] Martin, Kanginan. 2000. Fisika SLTP
• Pada hambatan ketiga sebesar 3. Jakarta: Erlangga.
47 Ω.
4. Nilai hambatan yang didapat pada
rangkaian paralel, yaitu:
• Pada hambatan pertama
sebesar 100.000 Ω.
• Pada hambatan kedua sebesar
100.000 Ω.
• Pada hambatan ketiga sebesar
47 Ω.
• Nilai hambatan yang didapat
dari Multimeter Analog, yaitu:
• Pada rangkaian seri sebesar
20.000 Ω.
• Pada rangkaian paralel sebesar
130 Ω.
5. Nilai hambatan yang didapat dari
perhitungan, yaitu:
• Pada rangkaian seri sebesar
200.047 Ω.
• Pada rangkaian paralel sebesar
46,955 Ω.
6. Faktor yang mempengaruhi
percobaan ini adalah: hambatan
arus listrik, kuat arus listrik dan
tegangan listrik.

REFERENSI
[1] Agriandita,Isnani. 2017. Modul
Praktikum Fisika Dasar .
Indramayu: Akamigas
Balongan.

Anda mungkin juga menyukai