Anda di halaman 1dari 10

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU, DAN TITIK TUANG

Rivaldo Prasetyo (16010021), Alda Ingrida


Akademi Minyak Dan Gas Balongan

ABSTRAK
Pada proses perjalanan dari formasi menuju ke permukaan, minyak mentah (crude oil)
mengalami penurunan temperatur, apabila hal ini tidak di perhatikan akan menyebabkan
pembekuan minyak mentah di dasar pipa sehingga tidak bisa mengalir dengan
sempurna. Dalam hal ini harus bisa mengetahui kapan minyak mentah bisa mengalami
pembekuan agar dapat mengantisipasi dan berfikir bagaimana cara yang terbaik agar
minyak mentah mengalir dari formasi dengan lancar. Oleh karena itu, sangat penting
Dalam hal ini kita harus bisa mengetahui kapan minyak mentah bisa mengalami
pembekuan, agar dapat mengantisipasi dan berfikir bagaimana cara yang terbaik agar
minyak mentah mengalir dari formasi dengan lancar . Untuk itu, kita sangat perlu
mengetahui berapa jumlah titik kabut, titik tuang dan titik beku dari suatu minyak
mentah yang terproduksi.

In the process of traveling from the formation to the surface, crude oil (crude oil)
has decreased in temperature, if this is not noticed will cause freezing of crude oil
at the bottom of the pipe so that it cannot flow perfectly. In this case it must be
able to know when crude oil can experience freezing in order to anticipate and
think about the best way for crude oil to flow from the formation smoothly.
Therefore, it is very important In this case we must be able to know when crude
oil can experience freezing, in order to anticipate and think about the best way for
crude oil to flow from the formation smoothly. For that, we really need to know
how many fog points, pour points and freezing points of a produced crude oil

Kata kunci : crude oil


PENDAHULUAN reservoir merupakan tahapan analisis
Fluida yang dihasilkan oleh setelah minyak mentah diambil dari
sumur produksi dapat berupa gas, sumur. Minyak mentah (crude oil)
minyak, dan air. Analisa fluida merupakan senyawa hidrokarbon

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir 15


2

yang terbentuk didalam bumi, yang rendah titik kabut, maka semakin
berupa cairan, gas, dan padatan. banyak kandungan lilinnya.
Karena pengaruh dari tekanan dan Titik tuang adalah suhu
temperatur serta komposisi dimana minyak tidak dapat bergerak
mineralnya.senyawa hidrokarbon karena membeku selama 5 menit.
digolongkan menjadi golongan Ketika dimiringkan atau dituangkan
parafin, naftalen, dan aromatic. setelah melalui pendinginan selama
Dasar Teori pada setiap interval SOF. Titik tuang
Titik kabut adalah suhu adalah temperatur terendah dimana
dimana terjadinya asap yang tenang minyak masih dapat dituang atau
atau kabut pada dasar tabung reaksi mengalir bila minyak tersebut
(jar test) ketika minyak yang sudah didinginkan tanpa diganggu pada
diperiksa (sesudah dipanaskan lalu kondisi tertentu. Pemeriksaan titik
didinginkan tanpa mengaduknya). tuang dilakukan dengan metode yang
Titik kabut merupakan temperatur sama dengan titik kabut (ASTM-D97
ketika lilin paraffin memisahkan diri dan IP-15). Minyak mula-mula
dari larutan bila padatan lain mulai dipanaskan sampai 115oF, dimana
mengkristal atau memisahkan diri semua lilin sudah larut, kemudian
dari larutan bila minyak didinginkan didinginkan menjadi suhu mula-mula
pada kondisi tertentu. Pemeriksaan minyak sebelum dipanaskan (sekitar
titik kabut dilakukan dengan metode 90oF). Titik tuang biasanya dicatat
ASTM-D2500 dan IP-219. Dimana lebih rendah (8-10oF) dibawah titik
minyak didinginkan setidaknya pada kebutnya. Titik tuang (pour point)
suhu 25oF diatas titik kabutnya. Titik adalah suhu terendah minyak bumi
kabut sangat penting untuk indikator dan produknya masih dapat dituang
minyak diesel HSD (High Speed atau mengalir apabila didinginkan
Diesel) untuk indikasi adanya pada kondisi tertentu. (ASTM D-97)
penghambatan lilin pada saringan uji titik tuang dikarenakan kepada
minyak halus (finer filter) sehingga minyak bumi dan produknya.
mesin akan sulit beroperasi. Semakin Kriteria titik tuang tergantung pada
dua faktor, yaitu kondisi iklim dan

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


3

penyimpanan (penanganan). Di Titik pembekuan digambarkan


daerah dingin, titik tuang 2-3 oC akan bahwa pembekuan suhu pada saat
meningkat viskositas sangat banyak, sampel menjadi dingin atau tertahan
hasilnya biaya untuk memompa untuk mengalir. Pada saat tersebut
menjadi besar. Titik tuang ditentukan lilin dapat mendekati bentuk padat
dengan jalan mendinginkan sample atau lilin semi-padat dan cukup
dan setiap penurunan suhu yang lunak, bergantung pada komposisi
merupakan kelipatan 3 oC (5 oF) lilin dari crude oil yang diuji, jika
dilakukan uji sifat alir sample. Suhu dibiarkan dingin dibawah suhu
tertinggi saat sample tidak dapat tertentum, akan berhenti mengalir.
mengalir dicatat sebagai wxs titik Titik pembekuan ditentukan dengan
padat (solid point). Titik tuang juga melelehkan sampel yang diuji,
menunjukan suhu terendah, dimana diambil setetes dan ditempelkan
minyak bumi dan produknya masih kepada bola termometer. Tabung
dapat dipompa. Pour point (titik silinder digunakan untuk menahan
tuang) adalah harga temperatur yang dingin dari udara, tetesan pada bola
menyebabkan minyak bumi atau dibiarkan dingin. Pada kecepatan
minyak mentah (crude oil) yang tertentu sampai beku. titik
didinginkan mengalami perubahan pembekuan diamati sebagai suhu
sifat dari bisa menjadi tidak bisa dimana tetesan sampel berhenti
dituangkan atau sebaliknya. Semakin mengalir bila termometer diputar.
rendah titik tuang maka kadar parafin Titik pembekuan dapat juga
juga semakin rendah sedangkan digunakan untuk menunjukan suhu
kadar aromatnya juga semakin terendah dimana lilin dapat
tinggi. membeku dan menjadi padat.
Titik beku adalah Penanganan minyak yang punya titik
temperatur terendah dimana minyak beku yang rendah. Pada minyak yang
sudah tidak dapat bergerak atau mempunyai titik beku yang rendah
mengalir lagi. Titik pembekuan apabila berada dibawah temperatur
adalah sifat lilin yang penting bagi normal maka akan cepat membeku
banyak pemakaian lilin petroleum. dalam pipa apabila hanya

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


4

menggunakan pipa biasa, dan hal ini mengantisipasi titik dimana


tentu saja akan merugikan karena kemungkinan terjadinya pembekuan,
memungkinkan akan terjadi sehingga dapat segera diantisipasi
penyumbatan-penyumbatan dalam dengan memasang heater pada flow
pipa tersebut. Mengatasi hal tersebut line \, atau dengan mengisolasi pipa-
maka dipasang pemanas pada jarak pipa untuk menjaga kestabilan
tertentu agar minyak tidak membeku temperatur. Heater adalah alat
dalam pipa. pemanas yang dipasang pada pipa
Titik kabut dan titik tuang sehingga minyak dapat mengalir ke
dimaksudkan untuk memperkirakan permukaan saat produksi. Alat ini
jumlah lilin yang terdapat dalam berfungsi sebagai penstabilitas
minyak. Semua minyak akan temperatur agar minyak yang
membeku jika didinginkan pada suhu terproduksi kepermukaan tidak
yang cukup rendah, maka mencapai titik bekunya (tidak
pemeriksaaan ini tidak menunjukkan mengalami pembekuan). Dengan
adanya sejumlah lilin atau padatan kata lain menstabilkan temperatur
lain dalam minyak. Ini berarti pada agar tetap stabil sejak direservoir
pemeriksaan tersebut terlihat bahwa hingga mencapai kepermukaan.
lilin akan meleleh diatas titik Fluida yang dihasilkan oleh
tuangnya sehingga dapat dipisahkan sumur produksi dapat berupa gas,
dari minyaknya. Titik kabut dan titik minyak, dan air. Analisa fluida
tuang berfungsi untuk reservoir merupakan tahapan analisis
mendeterminasi jumlah relatif setelah minyak mentah diambil dari
kandungan lilin pada crude oil, sumur. Minyak mentah (crude oil)
namun tes ini tidak menyatakan merupakan senyawa hidrokarbon
jumlah kandungan lilin secara yang terbentuk didalam bumi, yang
absolut, begitu juga kandungan berupa cairan, gas, dan padatan.
materi solid lainnya yang terdapat Karena pengaruh dari tekanan dan
dalam minyak. temperatur serta komposisi
Setelah kita mendapatkan mineralnya.senyawa hidrokarbon
titik beku, titik tuang, kita dapat

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


5

digolongkan menjadi golongan  Penutup Gabus


 Spatula
parafin, naftalen, dan aromatic.
 Tabung Reaksi
 Thermometer Batang
Minyak mentah (crude oil)
 Tissue
hasil pengeboran adalah fraksi
3.3.2 Bahan
minyak bumi yang tidak dapat
dikonversi lagi secara ekonomis  Es Batu
untuk membuat produk yang bernilai  Garam
 Minyak Mentah Berat
lebih tinggi dikilang minyak. Minyak
 Minyak Mentah Ringan
bakar terdiri dari campuran residu 3.2 Prosedur Percobaan
cair yang diperoleh dari proses
perekahan fraksi-fraksi lain yang Menyiapkan alat dan bahan yang akan
titiknya didihnya sesuai dengan digunakan dalam praktikum.
kebutuhan dan diperoleh dari Menuangkan minyak mentah berat
destilasi minyak bumi. Minyak bakar sebanyak 10 mL ke dalam gelas
diklasifikasikan menurut sifat- ukur.
sifatnya, misalnya titik nyala (flash
Menuangkan minyak mentah berat
point), titik tuang (pour point) kadar
yang berada didalam gelas ukur ke
air dan sedimen, residu karbon suhu
dalam tabung reaksi serta
dan viskositas, sifat-sifat ini Mengisi gelas kimia 500 mL dengan es
ditentukan dengan uji baku yang batu yang telah dihancurkan sampai
dibawah pengawasan ASTM Menaburkan garam kasar secukupnya
(American Society For Testing and ke dalam gelas kimia agar suhu es tetap
Materials) lembaga pengujian dan Memasukan tabung reaksi yang berisi
Menutup sampai rapat gelas kimia
bahan-bahan. minyak berat ke penutup gabus yang
dengan penutup gelas.
Alat dan Bahan telah dilubangi sampai setengah dari
tabung reaksi berada didalam gelas
Memasukan thermometer batang ke
Alat
dalam tabung reaksi jangan sampai
 Corong Gelas
 Gelas Kimia Mengamati tabung reaksi yang berada
 Gelas Ukur didalam gelas kimia sampai terjadi
 Kompor Listrik
 Penjepit Kayu Mencatat suhu pada thermometer batang
sebagai nilai titik beku.
Mengamati kembali tabung rekasi yang
Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir
berada di dalam gelas kimia sampai
6

Tabel 3.2

Pengolahan Data Titik Kabut,


Titik Beku, dan Titik Tuang
Mencatat suhu pada thermometer batang
Titik Kabut
Titik Beku
Titik Tuang
sebagai nilai titik beku. Crude Oil
Mengambil tabung reaksi dan o
C oF oC oF oC oF
thermometer batang berisi minyak Light Crude Oil 3 37,4 2 35,6 4 39,2
Heavy Crude Oil 35 95 31 87,8 26 78,8
Memiringkan posisi tabung reaksi dan
thermometer batang yang berisi minyak
3.6.1
Mengamati tabung reaksi sampai terlihat
3.6.2
pertama kali sampel minyak mentah

Mencatat suhu disaat pertama kali 3.6.3 Pengolahan Data Light


Crude Oil
minyak Mengulangi
mentah mencair sebagaiuntuk
percobaan nilai sampel
minyak mentah ringan mulai dari 1. Titik Kabut
Menuangkan minyak mentah berat
yang berada di dalam gelas ukur ke
o
F = [ 9
5
x oC
] + 32

dalam tabung reaksi serta


Membersihkan dan dengan
membersihkannya merapihkan alat
spatula
dan bahan yang telah digunakan.
= [9
5
x 3oC ] + 32

Hasil Pengamatan = 37,4 oF

Tabel 3.1 2. Titik Beku


Pengamatan Titik Kabut, Titik
Beku, dan Titik Tuang
Titik
o
F = [ 9
5
x oC ] + 32

Titik Titik
Crude Oil
Kabu
t
Beku Tuang = [9
5
x 3oC ] + 32
o o o
C C C
= 35,6 oF
Light Crude Oil 3 2 4
Heavy Crude Oil 35 31 26 3. Titik Tuang

3.5 Pengolahan Data o


F = [ 9
5
x oC ] + 32

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


7

crude oil, mengetahui manfaat


= [ 9
5
x 3oC ] + 32
menentukan titik kabut dan titik
= 39,2 oF tuang yang terdapat dalam minyak,
mengetahui manfaat menentukan
titik beku atau titik pembekuan pada
3.6.4 Pengolahan Data Heavy
minyak.
Crude Oil
Titik beku adalah
1. Titik Kabut temperatur terendah dimana minyak
o
F = [ 9
5
x oC ] + 32 sudah tidak dapat bergerak atau
mengalir lagi. Titik pembekuan
=
5
9
[x 3oC
] + 32
adalah sifat lilin yang penting bagi
= 95 oF
2. Titik Beku banyak pemakaian lilin petroleum.
o
F = [ 9
5
x oC ] + 32
Titik pembekuan
bahwa pembekuan suhu pada saat
digambarkan

sampel menjadi dingin atau tertahan


= [ 9
5
x 3oC
] + 32
untuk mengalir. Titik kabut
= 87,8 oF merupakan temperatur ketika lilin
3. Titik Tuang paraffin atau memisahkan diri dari
o
F =
9
5 [
x oC
] + 32 larutan bila padatan lain mulai
mengkristal atau memisahkan diri
= [ 9
5
x 3oC
] + 32 dari larutan bila minyak didinginkan
pada kondisi tertentu. Titik tuang
o
= 78,8 F adalah temperatur terendah dimana
minyak masih dapat dituang atau
3.7 Analisa Data mengalir bila minyak tersebut
3.7.1 Analisa Percobaan
didinginkan tanpa diganggu pada
Pada percobaan ini
kondisi tertentu.
bertujuan untuk menentukan titik
Pada percobaan Penentuan
kabut (cloud point) crude oil,
Titik Kabut, Titik Beku dan Titik
menentukan titik tuang (pour point)
Tuang menggunakan beberapa alat,
crude oil, menentukan titik beku
yaitu corong gelas, gelas kimia, gelas

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


8

ukur, kompor listrik, penjepit kayu, unntuk menentukan titik tuang.


penutup gabus, spatula, tabung Mengeluarkan tabung reaksi yang
reaksi, termometer batang, dan berisi sampel dari dalam gelas kimia
tissue. Bahan yang digunakan, yaitu pada kondisi sampel masih
es batu, garam, minyak mentah berat, membeku. Mendiamkan dalam
dan minyak mentah ringan. temperatur kamar. Memiringkan
Pada percobaan Penentuan tabung reaksi menggunakan penjepit
Titik Kabut, Titik Beku dan Titik kayu dengan derajat kemiringan 45o.
Tuang memiliki prosedur yaitu Mengamati perubahan temperatur
menyiapkan alat dan bahan yang pada saat sampel dapat mengalir
akan digunakan. Mengambil sampel untuk pertama kali. Mencatat
dan memasukkan ke dalam gelas temperatur tersebut sebagai titik
ukur sebanyak 10 mL. Menuangkan tuang.
sampel ke dalam tabung reaksi. Setelah melakukan
Menyiapkan es batu kemudian percobaan Penentuan Titik Kabut,
menambahkan garam secukupnya Titik Beku dan Titik Tuang didapat
untuk menjaga es batu tidak mencair hasil pengamatan untuk sampel
ke dalam gelas kimia. Menutup gelas minyak ringan didapatkan titik kabut
kimia menggunakan penutup dari sebesar 3oC dan titik beku sebesar
gabus. Memasukkan tabung reaksi ke 2oC, serta titik tuang sebesar 4oC.
penutup gabus sampai setengah Untuk sampel minyak berat
tabung reaksi berada di dalam gelas didapatkan nilai titik kabut sebesar
kimia. Memasukkan thermometer 35oC dan titik beku sebesar 31oC,
batang ke dalam tabung reaksi. serta titik tuang sebesar 26oC.
Mengamati temperature dan kondisi Setelah dilakukan
sampel yang diteliti setiap 3 menit. pengolahan data didapat hasil untuk
Mencatat pembacaan temperatur sampel minyak ringan didapatkan
pada saat terjadinya kabut dan titik kabut sebesar 37,4oF dan titik
lanjutkan sampai sampel diyakini beku sebesar 35,6oF, serta titik tuang
membeku. Setelah didapatkan titik sebesar 39,2oF. Untuk sampel minyak
beku, maka percobaan dilanjutkan berat didapatkan nilai titik kabut

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


9

sebesar 95oF dan titik beku sebesar Dalam percobaan SG


87,8oF, serta titik tuang sebesar terdapat beberapa kesalahan, yaitu :
78,8oF.  tidak membawa kertas HVS.
 Pada saat menentukan titik tuang
Kegunaan mengetahui titik
belum terlihat tetesan minyak,
kabut, titik beku dan titik tuang
namun praktikan mengganggu
adalah pada proses transportasi dari
minyak yang didiamkan tersebut dan
formasi menuju kepermukaan,
mencatat suhu saat itu sehingga titik
minyak mentah (crude oil)
tuang minyak tersebut lebih kecil
mengalami penurunan temperatur,
daripada titik kabut dan titik beku
apabila hal ini tidak diperhatikan
minyak tersebut.
akan mengalami pembekuan minyak
3.8 Kesimpulan
mentah didasar pipa sehingga tidak Dalam percobaan Penentuan
bisa mengalir dengan sempurna. Titik Kabut, Titik Beku, dan Titik
Dalam hal ini kita harus bisa Tuang dapat diambil kesimpulan,
mengetahui kapan minyak mentah diantaranya :
bisa mengalami pembekuan, agar 1. Titik kabut crude oil ada dua macam
dapat mengantisipasi dan berpikir light crude oil sebesar 37,4oF, dan
bagaimana cara yang terbaik agar heavy crude oil 95 oF.
minyak mentah mengalir dari 2. Titik tuang crude oil ada dua macam
formasi dengan lancar. light crude oil sebesar 35,4oF, dan
Dengan mengetahui Titik heavy crude oil 87,8oF.
Kabut, Titik Beku dan Titik Tuang 3. Titik beku crude oil ada dua macam
kita bisa mengetahui suhu minyak light crude oil sebesar 39,2oF, dan
mentah akan membeku ketika heavy crude oil 78,8oF.
dialirkan di dalam sebuah pipa, 4. Manfaat menentukan titik kabut dan
sehingga berguna untuk menjaga titik tuang yang terdapat dalam
suhu minyak agar tidak membeku minyak adalah untuk memperkirakan
lebih awal sebelum sampai di tempat jumlah lilin yang terdapat dalam
penampungan. minyak.
3.7.2 Analisa Kesalahan 5. Manfaat menentukan titik beku atau
titik pembekuan dalam minyak

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


10

adalah untuk menunjukkan dimana


lilin dapat membeku dan menjadi
padat di dalam minyak.
DAFTAR PUSTAKA
 Nawawi, Harun. 1955. Minyak Bumi
dan Hasil Minyak Bumi,
Penggalian, Pengerjaan dan
Pemakaiannya. Penerbit Buku
Teknik: Jakarta.
 Peny. R. H. 1995. Properties of
Petroleum Reservoir Fluid. Baston:
Petroleum PublisH
 Prihantini, Agustina. 2017. Modul
Praktikum Analisa Fluida Reservoir.
Indramayu: Akamigas Balongan.
 Purba, Michael. 2006. Kimia untuk
SMA kelas X semester 2. Penerbit
Erlangga: Jakarta.
 Zuhdan, Ahmad. 1997. Crude oil
( Minyak Mentah ). PPT MIGAS :
Cepu.

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir

Anda mungkin juga menyukai