Anda di halaman 1dari 49

Single Effect Evaporator

Rinette Visca
Single Effect Evaporator

Tujuan Pembelajaran Umum :


 Mahasiswa mampu: menyusun neraca massa dan panas di alat
evaporasi;
 mampu menghitung luas area perpindahan panas

Tujuan Pembelajaran Khusus :


 Mampu menjelaskan alat Single Effect Evaporator disertai
gambar
Pengertian Evaporasi

Evaporasi adalah proses pemekatan larutan dengan


cara menguapkan kandungan airnya.

Evaporasi (Penguapan) adalah pelepasan uap dari


larutan yang mendidih sehingga menghasilkan larutan
yang lebih pekat

Pada kebanyakan kasus unit operasi, evaporasi


mengacu pada pelepasan kandungan air dari larutan
encer.
Mekanisme Evaporasi

Prinsipnya, Penambahan kalor atau panas untuk memekatkan suatu


larutan yang terdiri dari zat terlarut yang memiliki titik didih tinggi dan
zat pelarut yang memiliki titik didih lebih rendah sehingga dihasilkan
larutan yang lebih pekat serta memiliki konsentrasi yang tinggi.
1. Pemekatan larutan didasarkan pada perbedaan titik didih yang
sangat besar antara zat-zatnya.
2. Titik didih cairan murni dipengaruhi oleh tekanan.
3. Dijalankan pada suhu yang lebih rendah dari titik didih normal.
4. Titik didih cairan yang mengandung zat tidak mudah menguap
(misalnya: gula)akan tergantung tekanan dan kadar zat tersebut.
5. Beda titik didih larutan dan titik didih cairan murni disebut kenaikan
titik didih (boiling)
Tipe Evaporator

Tipe evaporator berdasarkan banyak proses:

1. Evaporator efek tunggal (single effect)


Yang dimaksud dengan single effect adalah bahwa
produk hanya melalui satu buah ruang penguapan dan
panas diberikan oleh satu luas permukaan pindah
panas.
2. Evaporator efek majemuk (Multiple Effect)
Di dalam proses penguapan bahan dapat digunakan dua,
tiga, empat atau lebih Evaporator dalam sekali proses,
inilah yang disebut dengan evaporator efek majemuk.
Single Effect Evaporator
Single Effect Evaporator
RUMUS

Q = 𝑈. 𝐴. ∆𝑇
Keterangan :
Q = Laju perpindahan panas (W atau btu/ jam, atau kJ/jam)

U = Koefisien perpindahan panas overall 𝑊


𝑚2 .𝐾
𝑎𝑡𝑎𝑢 (𝑏𝑡𝑢 𝑗𝑎𝑚.𝑓𝑡 2.℉)

A = Luas area perpindahan panas (ft2 atau m2)

𝛥T = Perbedaan suhu (T2 - T1)


Neraca Massa
 Neraca Massa :

 Dimana:
F = Feed (kg/jam)
V = Vapor (kg/jam)
L = Liquid (kg/jam)
xf = Konsentrasi solute pada Umpan
yv = konsentrasi solute pada vapor
xl = konsentrasi solute pada liquid
 Neraca Panas:
Neraca Panas

 Dimana :
hf = entalpi umpan , kJ/kg
Hs = entalpi saturated steam, kJ/kg
hs = entalpi kondensat, kJ/kg
hl = entalpi liquid, kJ/kg
Hv = entalpi vapor, kJ/kg
U = Koefisien Perpindahan Panas Overall , W/m2 K , kJ/jam m2 K
ΔT = Perubahan Suhu (TS-T1), K, oC
Contoh Soal
Contoh Soal 1 (Buku Coulson)

Sebuah alat single-effect evaporator digunakan untuk


memekatkan 7 kg/s larutan yang mengandung 10 – 15
% solids. Steam sebesar 205 kN/m2 dan evaporasi 13.5
kN/m2. Jika overall coefficient heat transfer 3 kW/m2-
K. Suhu feed masuk evaporator 294 K dan keluar
condensate 352.7 K. Specific heats of 10 -50 % larutan
yaitu 3.76 dan 3.14 kJ/kg-K. hitunglah jumlah steam
yang dibutuhkan dan heat transfer area
Contoh Soal 2
(Buku Coulson)
Contoh Soal 3 (Buku Geankoplis)

Ex. 8.4-3. Evaporasi Larutan NaOH

Sebuah evaporator digunakan untuk memekatkan


4536 kg/jam (10000 Ib/jam) dari 20% larutan
NaOH-air, dengan suhu masuk 60°C (140°F) yang
memproduksi 50% solid. Tekanan saturated steam
172.4 kPa (25 psiadan tekanan vapor space pada
evaporator sebesar 11.7 kPa (1.7 psia). Koefisien
overall heat-transfer 1560 W/m2-K (275 btu/jam-
ft2.OF). Hitunglah :
 steam yang dibutuhkan,
 ekonomi steam dalam satuan kg vaporized/kg
steam
 heating surface area dalam m2
505

92
Contoh
Perhitungan Skripsi
Proses Pembuatan Sorbitol
Contoh Soal 4 (Neraca Massa)
Pada pabrik Sorbitol, evaporator berfungsi sebagai tempat
memekatkan larutan sorbitol dari 21,765% menjadi 70%
dengan cara menguapkan kandungan airnya. Hitunglah Neraca
Massa di Evaporator.

Komponen Input (kg/jam)


Aliran F7
C6H12O6 8,500
H2O 2.440,180
H2 609,708
C6H14O6 850,850
Sub Total 3.909,238
Komponen Input (kg/jam) Output (kg/jam)
Aliran F7 F10 F11
C6H12O6 8,500 0 8,500
H2O 2.550,000 2.084,030 356,150
H2 609,708 609,708 0
C6H14O6 850,850 0 850,850
Sub Total 3.909,238 2.693,738 1.215,500
Total 3.909,238 3.909,238
Contoh Soal 5 (Neraca Panas)
Hitunglah Neraca Panas di Evaporator.

Keterangan :
∆H9 = kalor dari aliran masuk evaporator
∆H12 = kalor dari aliran uap air yang keluar evaporator
∆H13 = kalor dari aliran produk yang keluar evaporator
T in = 90℃ = 363 K
T ref = 25℃ = 298 K
Cp Glukosa = 226 J/mol.K
Perhitungan Neraca Panas Input (∆H9)
Komponen Massa Mol A B C D E
C6H12O6 850 4,722 - - - - -
H2 2550 141,667 92,053 -0.039953 -2,1103 x 10-4 5,3469 x 10-7 -
H2O 14166,667 7083,333 25,399 0.02017 -3,8549 x 10-5 3,188 x 10-8 -8.7585 x 10-12
Perhitungan Neraca Panas Output (∆H12)
Perhitungan Neraca Panas Output (∆H13)
Contoh Soal 6 (Desain Alat)

Kondisi Operasi Evaporator : Tekanan 1 atm dan Suhu 110°C.


Tentukanlah spesifikasi evaporator dengan data aliran Feed sbb.

ρ Massa V = Massa/ρ
Komponen
(kg/m3) (kg/jam) (m3/jam)
C6H12O6 1.590 8,500 0,005
H2O 1.000 2.440,180 2,440
H2 89,880 609,708 6,784
C6H14O6 1.490 850,850 0,571
Total 3.909,238 9,800
Solusi
1. Menentukan Jenis Evaporator
Jenis separator yang digunakan adalah Short-Tube
Evaporator, dengan pertimbangan :
 Pengoperasian dan perawatannya mudah (Ulrich, 1984)
 Dapat beroperasi dengan jangkauan konsentrasi yang
cukup luas antara umpan dan cairan pekat dalam satu
unit saja
 Koefisien perpindahan panas tinggi (Perrys, hal. 11-109)
 Cocok untuk evaporasi tunggal

2. Menentukan Bahan Konstruksi Evaporator


Dalam perancangan dipilih bahan konstruksi tangki
Stainless Steel 240 dengan pertimbangan :
 Dapat digunakan untuk menyimpan produk makanan
 Mempunyai allowable stress yang besar (bisa diabaikan)
 Tahan terhadap korosi
= 23,498 + 2 + 0,3125
= 25,811 in = 0,656 m
Tabel Spesifikasi Evaporator
Fungsi memekatkan larutan sorbitol dengan menguapkan
kandungan airnya

Tipe Short-Tube Evaporator


Bahan Konstruksi Stainless Steel 240
Kapasitas 11,270 m3
Tekanan 1 atm
Suhu 110℃
Jumlah Tube 39 tube
Diameter 12,446 ft
Tinggi 17 ft
Tebal Shell 0,3125 in
Tebal Head 0,3125 in
Bentuk Head Torispherical Dishead
Referensi

 Geankoplis : Transport Processes and Unit Phenomena


https://www.academia.edu/36865213/Transport_Processes_and_Unit_Operations_Geankoplis_pdf

 Felder : Elementary Principles of Chemical Processes


https://www.academia.edu/40496205/Felder_Elementary_Principles_of_Chemical_Processes_4_edici
%C3%B3n

 McCabe : Unit Operation in Chemical Engineering


https://www.academia.edu/37476371/McCabe_W.L._Smith_J.C._Harriott_P.-_

 Walas : Chemical Process Equipment Selection and Design


https://imtk.ui.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Chemical-Process-Equipment-Selection-and-
Design-by-Stanley-M.-Walas.pdf
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai