Anda di halaman 1dari 24

EVAPORASI

By Agus Supriatna
Astri Ayu Aristia
Definisi dan Tujuan
Definisi : Tujuan :
▸ Proses pemekatan ▸Memperoleh larutan yang
larutan dengan lebih pekat
cara menguapkan ▸Mendapatkan bahan yang
pelarut dari murni
larutan encer ▸Mendapatkan bahan dalam
pada titik didihnya fasa uap (untuk proses)

2
Contoh:
▸ Memekatkan larutan gula
untuk dikristalkan
▸ Menguapkan air laut
untuk diambil garamnya
atau air murninya
▸ Memekatkan sari buah
▸ Memekatkan sirop

3
Faktor yang Berpengaruh
▸ Konsentrasi cairan
▸ Kelarutan
▸ Pembentukan busa dan percikan
▸ Temperatur dan tekanan
▸ Pembentukan kerak
▸ Korosifitas larutan
▸ Luas permukaan kontak
5
Variabel Proses
▸ Suhu umpan
▸ Tekanan operasi
▸ Tekanan pemanas

6
Gambar Evaporator Tunggall

7
Gambar Evaporator Tunggal

8
Gambar Evaporator Ganda

9
Diagram Alir Evaporasi
F = laju alir umpan (kg/jam)
XF = fraksi zat terlarut pada laju alir umpan
hF = entalpi laju alir umpan (kJ/kg)
TF = temperatur pada laju alir umpan (K)
S = laju alir steam (kg/jam)
HS = entalpi laju alir steam (kJ/kg)
hS = entalpi laju alir kondensat (kJ/kg)
TS = temperatur steam (K)
PS = tekanan steam (kPa)
V = laju alir uap hasil penguapan (kg/jam)
HV = entalpi laju alir uap hasil penguapan (kJ/kg)
L = laju alir produk (kg/jam)
XL = fraksi zat terlarut pada laju alir produk
hL = entalpi laju alir produk (kJ/kg)
TL = temperatur pada laju alir produk (K)
10
Persamaan Neraca Massa
Neraca massa total (NMT) :
F=V+L

Neraca massa komponen (NMK) :


F . XF = L . X L

11
Persamaan Neraca Energi
F . hF + S . HS = V . HV + S . hS + L . hL
F . hF + S . HS - S . hS = V . HV + L . hL
F . hF + S (HS - hS) = V . HV + L . hL
F . hF + S . λ = V . HV + L . hL
F . cP (TF -T1) + S . λ = V . HV + L . cP (TL-T1)

12
Saturated
Steam
Table

13
Superheated
Steam Table

14
1 Contoh Soal
Sebuah evaporator digunakan untuk memekatkan 9072 kg/jam larutan
garam (F) dari 1% massa (XF) menjadi 1,5% massa (XL). Umpan masuk
pada 37,8oC (TF). Tekanan operasi evaporator 101,33 kPa (1 atm abs).
Pemanas berupa kukus jenuh 143,3 kPa. Uo=1704 W/m2 K. Tentukan,
a) Laju alir uap (V);
b) Laju alir produk (L);
c) Laju alir steam (S)
d) Luas permukaan pemindah kalor (Ao)
asumsi :
Larutan cukup encer, ΔTd≈0 dan yv = 0
cpF= 4,14 kJ/kg K
Analisis Data
Dari tabel steam,
Pada temperatur 100 oC (373,15 K),
didapatkan : P = 101,33 kPa (1 atm)
λ = 2257 kJ/kg

Pada tekanan P = 143,3 kPa


didapatkan : T = 110 oC (383,15 K)
λ = 2230 kJ/kg

16
2 Contoh Soal
Sebuah evaporator digunakan untuk memekatkan a. 500 kg/jam (b.
1000 kg/jam) larutan garam (F) dari a. 1% (b. 1,5%) massa (XF) menjadi
a. 2% (b. 3%) massa (XL). Umpan masuk pada 40oC (TF). Tekanan operasi
evaporator 101,33 kPa (1 atm abs). Pemanas berupa kukus jenuh 143,3
kPa. Uo=1704 W/m2 K. Tentukan,
a. laju alir uap (V);
b. laju alir produk (L);
c. laju alir steam (S)
d. luas permukaan pemindah kalor (Ao)
Asumsi :
Larutan cukup encer, ΔTd≈0 dan yv = 0
cpF= 4,14 kJ/kg K
Analisis Data
Dari tabel steam,
Pada temperatur 100 oC (373,15 K),
didapatkan : P = 101,33 kPa (1 atm)
λ = 2257 kJ/kg

Pada tekanan P = 143,3 kPa


didapatkan : T = 110 oC (383,15 K)
λ = 2230 kJ/kg

18
Penyelesaian Neraca Massa
Neraca massa total (NMT) :
F=V+L
9072 = V + L ......(1)

Neraca massa komponen (NMK) :


F . XF = L . XL
9072 . 0,01 = L . 0,015
L = 9072 . 0,01 / 0,015 = 6048 kg/jam
9072 = V + 6048
V = 9072 – 6048 = 3024 19kg/jam
Penyelesaian Neraca Energi
F . cP (TF-T1) + S . λ = V . HV + L . cP (TL-T1)
9072 . 4,14 (37,8-100) + S . 2230 = 3024 . 2257 +
6048 . cp . (100-100)
S . 2230 = 3024 . 2257 - 9072 . 4,14 (37,8-100)
S = 2257 . 3024 - 9072 . 4,14 (37,8-100)/2230
S = (6825168 + 37558,08 . 62,2)/2230
S = (6825168 + 2336112,576)/2230
S= 4108,1976 kg/jam

20
Penyelesaian Luas Permukaan Pipa
Uo = 1704 W/m2 K = 1704 J/s m2 K
= 1704 J/s m2 x K x (1 kJ/1000 J) x (3600 s/jam)
= 6134,4 kJ/jam m2 K
q = S . λ = Uo . Ao . ΔT
= 4108,1976 . 2230 = 6134,4 . Ao . (383,15 - 373,15)
Ao = 4108,1976 . 2230/6134,4 . (383,15 - 373,15)
= 149,3427 m2

21
3 Soal
Sebuah evaporator digunakan untuk memekatkan konsentrasi
garam dari 2% massa menjadi 3% massa. Larutan garam
tersebut masuk kedalam evaporator dengan laju alir 4535
kg/jam dan dengan temperature 311 K. evaporator bekerja
pada tekanan operasi normal dengan luas area evaporator
adalah 69,7 m2. steam digunakan untuk pemanasan dengan
suhu 383,2K . Karena garam dalam kondisi terlarut maka
diasumsi kan memiliki titik didih yang sama dengan air.
Diketahui bahwa Cp umpan adalah 4,1 kJ/kg K. hitung laju alir
vapor dan liquid kemudian hitung koefisien termalnya dan luas
perpindahan panasnya!
4 Soal
Sebuah evaporator digunakan untuk memekatkan 10000 kg/jam
larutan garam dari 2% massa menjadi 5% massa. Umpan masuk
pada 36,5oC. Tekanan operasi evaporator 101,33 kPa (1 atm abs).
Pemanas berupa kukus jenuh 143,3 kPa. Uo=1704 W/m2 K.
Tentukan,
a. laju alir uap (V);
b. laju alir produk (L);
c. laju alir steam (S)
d. luas permukaan pemindah kalor (Ao)
asumsi :
Larutan cukup encer, ΔTd≈0 dan yv = 0 dan cpF= 4,14 kJ/kg K
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai